Pendapatan Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

1. Hasil bekerja sebagai petani mengolah lahan pertanian yang tidak tetap setiap bulannya dipergunakan untuk membantu menambah pendapatan keluarga karena pekerjaan petani hanya dapat dilakukan saat adanya air di sawah. 2. Hasil bekerja sebagai buruh mengangkat kotoran sapi yang dibantu oleh istrinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari keluarganya gaji yang diperoleh kurang lebih Rp.40.000 per harinya. 3. Pekerjaan sebagai buruh bangunan yang dilakukan saat adanya panggilan oleh orang yang membutuhkan jasa bapak I Made Namayasa dengan hasil yang tidak menentu tergantung bangunan yang dikerjakan. 4. Pekerjaan ngadas sapi untuk menambah pengasilan tambahan keluarga hasil ngadas dapat dinikmati oleh keluarga ketika sapi terjual.

2.2. Pengeluaran Keluarga

a. Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran Bapak I Made Namayasa untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari keluarga Bapak Ketut Kartika mengeluarkan biaya 30.000 sampai dengan 50.000 bahkan jika piodalan bisa mencapai 300.000. Biaya ini belum termasuk biaya untuk membayar kegiatan lainnya seperti kegiatan yang ada dibanjar atau sering disebut dengan kegiatan ngayah.

b. Listrik dan Air

Untuk biaya listrik pada keluarga Bapak I Made Namayasa kurang lebih membayar tagihan listik Rp 30.000 setiap bulannya. Air untuk kebutuhan MCK dan memasak Bapak I Made Namayasa diperoleh dari mata air dari Banjar Singaperang. Bapak I Made Namayasa medapatkan air bersih dari Banjar Singaperang untuk keperluan memasak, buang air kecil dan buang air besar yang kemudian ditampung di 5 bak penampungan. Sedangkan untuk mandi dan mencuci keluarga bapak I Made Namayasa memanfaatkan sumber air di banjar Singaperang secara langsung.

c. Pendidikan

Untuk sektor pendidikan, Bapak I Made Namayasa mengeluarkan biaya sekolah dasar untuk naknnya. Rata-rata per bulan Bapak I Made Namayasa mengeluarkan biaya sekolah sebesar Rp 100.000 untuk pembayaran SPP dan sebesar Rp. 10.000,- untuk uang saku anaknya dan biaya bensin mengantar anaknya sekolah.

d. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, Bapak I Made Namayasa dan istri beserta anaknya tidak pernah mengalami sakit yang sangat serius. Namun Bapak I Made Namayasa memiliki riwayat menderita sesak nafas dalam waktu cukup lama dan sudah ditangani dengan rutin mengkonsumsi obat.

e. RohaniSosial

Pengeluaran Bapak I Made Namayasa dalam bidang rohani adalah pengeluaran pada saat ada hari raya agama besar dan upacara adat di Banjar yang bisa mencapai Rp. 2.500.000,- sedangkan untuk pengeluaran membuat canang sehari-hari tidak memakan banyak biaya karena bahan-bahan yang diperlukan telah tersedia di ladang dan pekarangan keluarga Bapak I Made Namayasa. 6