Aturan Kesehatan Bank Kesehatan Bank .1 Pengertian Kesehatan Bank

18

2.2.1.4 Total Aktiva Bank

Asset atau aktiva menggambarkan pola pengalokasian dana bank. Dendawijaya, 2003 : 110 Total aktiva bank umum adalah jumlah semua aktiva yang dimiliki oleh bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional. Boediono, 2001 : 119 2.2.2 Kesehatan Bank 2.2.2.1 Pengertian Kesehatan Bank Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara- cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku. Pengertian tentang kesehatan bank diatas merupakan suatu batasan yang sangat luas, karena kesehatan bank memeng mencakup kesehatan suatu bank untuk melakukan seluruh kegiatan usaha perbankannya. Sri, dkk, 2000 : 22

2.2.2.2 Aturan Kesehatan Bank

19 Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh Bank Indonesia. UU tersebut lebih lanjut menetapkan bahwa : Sri, dkk, 2000 : 22-23 a. Bank wajib memelihara tingkat kesehatan Bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas asset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati- hatian. b. Dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah dan melakukan kegiatan usaha lainnya, Bank wajib menempuh cara-cara yang tidak Bank dan kepentingan Nasabah yang mempercayakan dananya kepada Bank. c. Bank wajib menyampaikan kepada Bank Indonesia, segala keterangan, dan penjelasan mengenai usahanya menurut cara yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. d. Bank atas permintaan Bank Indonesia, wajib memberikan kesempatan bagi pemeriksa buku-buku dan berkas-berkas yang ada padanya serta wajib memeberikan bantuan yang diperlukan dalam rangka memperoleh kebenaran dari segala keterangan, dokumen dan penjelasan yang dilaporkan oleh bank yang bersangkutan. 20 e. Bank Indonesia melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara berkala maupun setiap waktu apabila diperlukan. Bank Indonesia dapat menugaskan Akuntan Publik untuk dan atas nama Bank Indonesia melaksanakan pemeriksaan terhadap Bank. f. Bank wajib menyampaikan kepada bank Indonesia neraca dan perhitunagan labarugi tahunan serta penjelasannya, serta laporan berkala lainnya, dalam waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Neraca serta perhitungan labarugi tahunan tersebut wajib terlebih dahulu di audit oleh akuntan publik. g. Bank wajib mengumumkan neraca dan perhitungan labarugi dalam waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Menyadari arti pentingnya kesehatan suatu bank bagi pembentukan kepercayaan dalam dunia perbankan serta untuk melaksanakan prinsip kehati-hatian atau prudential banking dalam dunia perbankan, maka Bank Indonesia merasa perlu menerapkan aturan tentang kesehatan bank. Dengan adanya aturan tentang kesehatan bank ini, perbankan diharapkan selalu dalam kondisi sehat, sehingga bank tidak akan merugikan masyarakat yang berhubungan dengan perbankan. Bank yang beroperasi dan berhubungan dengan masyarakat diharapkan hanya bank- bank yang betul-betul sehat. Aturan tentang kesehatan bank yang diterapkan oleh Bank Indonesia mencakup berbagai aspek dalam 21 kegiatan bank, mulai dari penghimpunan dana, sampai dengan penggunaan dan penyaluran dana.

2.2.3 Pengertian Bank Umum