75
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang data- data serta perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK pada bank umum dan bank
syariah sehingga dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi terhadap perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK, Inflasi, Kurs Rupiah
terhadap US , dan Suku bunga SBI.
4.2.1. Perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK Bank Umum
Perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK pada bank umum dapat disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 2. Perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK Tahun 2006-2008
Tahun DPK
Miliar Rupiah Perkembangan
I 933.415 -
II 984.483 5,47
III 1.022.316 3,84
2006 IV 1.096.939
7,30 I 1.101.362
0,40 II 1.135.913
3,14 III 1.175.232
3,46 2007
IV 1.289.630 9,73
I 1.235.201
-4,22 II 1.299.351
5,19 III 1.350.763
3,96 2008
IV 1.465.844 8,51
Sumber : Bank Indonesia diolah
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK selama 3 tahun 2006-2008 dalam triwulan
76 cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan DPK tertinggi adalah pada
tahun 2007 triwulan ke IV sebesar 9,73 dan perkembangan DPK terendah adalah pada tahun 2008 triwulan ke I sebesar -4,22. DPK
tertinggi terjadi pada tahun 2008 triwulan ke IV sebesar Rp. 1.465.844,- dan DPK terendah pada tahun 2006 triwulan ke I sebesar Rp. 933.415,-.
4.2.2. Perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK Bank Syariah
Perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK pada bank syariah dapat disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3. Perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK Tahun 2006-2008
Tahun DPK
Miliar Rupiah Perkembangan
I 14.956 -
II 16.433 9,94
III 17.976 9,39
2006 IV
20.672 15,02
I 21.883 5,86
II 22.714 3,80
III 24.680 8,65
2007 IV
28.012 13,50
I 29.552 5,50
II 33.049
11,83 III 33.569
1,57 2008
IV 36.852 9,78
Sumber : Bank Indonesia diolah
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK selama 3 tahun 2006-2008 dalam triwulan
77 cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan DPK tertinggi adalah pada
tahun 2006 triwulan ke IV sebesar 15,02 dan perkembangan DPK terendah adalah pada tahun 2008 triwulan ke III sebesar 1,57. DPK
tertinggi terjadi pada tahun 2008 triwulan ke IV sebesar Rp. 36.852,- dan DPK terendah pada tahun 2006 triwulan ke I sebesar Rp. 14.956,-.
4.2.3. Perkembangan Tingkat Inflasi
Berdasarkan tabel 4 dapat dijelaskan bahwa perkembangan tingkat inflasi setiap triwulannya mengalami naik turun yang tidak tentu besarnya.
Hal ini dapat dilihat pada tabel 4 yang menjelaskan bahwa pada tahun 2006 sampai 2008 dalam triwulan, perkembangan tingkat inflasi tertinggi
pada tahun 2008 triwulan ke II sebesar 2,86 dan terendah sebesar -6,40 terjadi pada tahun 2006 triwulan ke III. Tingkat inflasi terbesar pada tahun
2006 triwulan ke I sebesar 17,90 dan tingkat inflasi yang terendah yaitu pada tahun 2007 triwulan ke II sebesar 5,80.
78
Tabel 4. Perkembangan Tingkat Inflasi Tahun 2006-2008
Tahun Tingkat Inflasi
Perkembangan I 17,90
- II 15,50
-2,40 III
9,10 -6,40
2006 IV
6,60 -2,50
I 6,50
-6,10 II
5,80 -0,70
III 7,00
1,20 2007
IV 6,60
-0,40 I
8,17 1,57
II 11,03 2,86
III 12,14 1,11
2008 IV 11,06
-1,08 Sumber : Balai Pusat Statistik Surabaya diolah
4.2.4. Perkembangan Kurs Rupiah Terhadap US
Berdasarkan tabel dibawah dapat diketahui bahwa pekembangan kurs Rupiah terhadap US selama 3 tahun 2006 - 2008 dalam triwulan
cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan tertinggi selama periode penelitian adalah pada tahun 2008 triwulan ke IV sebesar 19,00 dengan
kurs Rupiah mencapai Rp. 11.092,-. Sedangkan perkembangan terendah adalah pada tahun 2006 triwulan ke II sebesar –7,42 , dan kurs Rupiah
terendah pada tahun 2007 triwulan ke III sebesar Rp. 9.104,-.
79
Tabel 5. Perkembangan Kurs Rupiah Terhadap US Tahun 2006-2008
Tahun Kurs Rp US
Rupiah Perkembangan
I 9.850 -
II 9.119 -7,42
III 9.353 2,57
2006 IV 9.224
-1,38 I 9.197
-0,49 II 9.130
-0,73 III 9.104
-0,28 2007
IV 9.141 0,41
I 9.188 0,51
II 9.252 0,70
III 9.324 0,78
2008 IV
11.092 19,00
Sumber : Balai Pusat Statistik Surabaya diolah
4.2.5. Perkembangan Suku Bunga SBI
Berdasarkan tabel di bawah ini, dapat dijelaskan bahwa perkembangan suku bunga SBI setiap triwulannya mengalami naik turun
yang tidak tentu besarnya, dan ada juga yang mengalami ketetapan besarnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 6 yang menjelaskan bahwa pada
tahun 2006 sampai 2008 dalam triwulan, perkembangan tingkat suku bunga SBI tertinggi pada tahun 2008 triwulan ke II sebesar 13,72 dan
terendah sebesar -21,87 terjadi pada tahun 2006 triwulan ke IV. Tingkat suku bunga SBI terbesar pada tahun 2006 triwulan ke I sebesar 12,73
dan tingkat suku bunga yang terendah yaitu sebesar 7,83 terjadi pada tahun 2007 selama 3 triwulan, yaitu pada triwulan ke II, III, dan ke IV.
80
Tabel 6. Perkembangan Suku Bunga SBI Tahun 2006-2008
Tahun Suku Bunga SBI
Perkembangan I 12,73
- II
12,16 7,85
III 12,16 2006
IV 9,50
-21,87 I
8,13 -14,42
II 7,83
-3,69 III
7,83 2007
IV 7,83
I 8,09
3,32 II
9,20 13,72
III 9,91
7,72 2008
IV 11,08 11,81
Sumber : Bank Indonesia diolah
4.3 Analisis dan Uji Hipotesis