Analisis Perbandingan ANALISA PERMASALAHAN

Hak Cipta © 2007 UPN Veteran Jatim Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3 Analisis Perbandingan

Analisis perbandingan merupakan evaluasi perbandingan dari kedua algoritma agar dapat diketahui perbedaan antara algoritma satu dengan yang lain. Proses-proses perbandingan dan hasilnya dapat dijelaskan lebih terperinci lagi pada sub pokok dibawah ini. [4].

3.3.1 Perbandingan Booyer-Moore

Pada perbandingan ini program dilakukan uji coba terhadap 600 query dari file sumber. Dari uji coba program akan memberikan hasil berupa waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pencarian serta pada posisi ke berapa substring ditemukan dan hasil yang di berikan hanya merupakan informasi keberadaan substring pertama saja. Gambar 3.2 Grafik Booyer Moore Pada grafik diatas terlihat bahwa waktu maksimal yang dibutuhkan oleh algoritma Booyer-Moore dalam melakukan pencarian substring yang cocok dengan query adalah 0.02 detik dengan waktu minimal 0.00 detik. Hak Cipta © 2007 UPN Veteran Jatim Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3.2 Perbandingan Knut Morris Pratt

Waktu pencarian yang diperlukan oleh algoritma Knut Morris Pratt dalam menemukan substring pertama yang cocok dengan query memiliki waktu pencarian 0.0035 detik. Gambar 3.3 Grafik Knut Morris Pratt

3.3.3 Hasil Perbandingan

Hasil perbandingan yang dilakukan terhadap 600 query dari file sumber, algoritma Booyer Moore tetap memberikan hasil yang lebih baik daripada algoritma Knut Morris Pratt. Table 3.1 Perolehan Waktu Hasil Pengujian Apabila ditinjau dari teori yang telah dijelaskan sebelumnya, maka running time dari algoritma Booyer Moore NM + O M+|∑|, dimana N adalah panjang string atau text sumber dan M Hak Cipta © 2007 UPN Veteran Jatim Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. adalah panjang dari query, merupakan running time yang paling cepat dibanding algoritma lainnya, sedangkan algoritma Knut Morris Pratt memiliki running time OM+N.

3.4 Diagram Alur Sistem