Menentukan Ide sd5bhsind IndahnyaBhsDanSastraInd Suyatno

137 Kesehatan Berlatih Mandiri 3 Wah, banyak sekali menu yang dijual pada rumah makan itu Bagaimana seandainya kamu ingin memesan makanan tertentu? Coba tulis pada bukumu dan bacakan Selanjutnya, cobalah lakukan kegiatan berikut Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu 1. Bacalah kembali daftar menu makanan di atas 2. Menu apa yang paling murah dan yang paling mahal? 3. Ibu memesan ikan kerapu bakar untuk dibawa pulang. Berapa ibu harus membayar? 4. Sebuah keluarga, ayah, ibu, dan dua anak, memesan 4 nasi, 1 kangkung cah ayam, 2 ayam cah jamur, dan 1 ikan baronang bakar untuk dimakan di tempat. Berapakah keluarga itu harus membayar? 5. Kumpulkanlah hasil kerjamu kepada guru untuk dinilai Puisi itu indah. Oleh karena itu, orang sering mengungkapkan perasaannya ke dalam puisi. Bagaimana dengan kamu? Sudah seringkah kamu menulis puisi? Menulis puisi itu memang menyenangkan. Perasaan senang atau susah dapat didokumentasikan ke dalam puisi. Rasa prihatin terhadap sesuatu juga dapat dituliskan ke dalam puisi. Oleh karena itu, puisi dapat disebut sebagai dokumen perasaan kita yang indah dan dapat dibaca. Ayo, mulai sekarang belajar menulis puisi Kata Kunci: Ide Pokok – Pilihan Kata – Merangkai Kata

1. Menentukan Ide

Hal penting yang harus kamu lakukan sebelum menulis puisi adalah menentukan ide. Ide atau gagasan pokok itu akan menjadi dasar penulisan puisi. Sekarang, cobalah membaca puisi berikut lebih dahulu 1. Menemukan gagasan pokok. 2. Menulis puisi berdasarkan gagasan pokok. Menulis Puisi Bebas Indahnya mentari pagi Gambar 7.11 Sesuatu yang kita renungkan dapat dituangkan dalam puisi. Di unduh dari : Bukupaket.com 138 Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V Ibuku Karya: Wahyudi Betapa susah payahnya Engkau melahirkan, mendidik, dan membesarkanku Engkau adalah perisai hidupku Engkau adalah cermin hidupku Aku akan berbakti kepadamu Aku akan menurut kepadamu Aku akan melindungi dirimu Surga ada di telapak kaki ibu Sumber: http:www.rumahdunia.net, diakses 21 Februari 2008 Penulis puisi di atas, Wahyudi, tampaknya mendapatkan ide untuk puisinya dari seorang ibu. Ibu yang melahirkannya. Kekaguman Wahyudi terhadap ibu dijadikan dasar penulisan puisinya. Wahyudi mencoba merenungkan sosok ibu. Wahyudi merenungkan seorang ibu yang telah bersusah payah melahirkan, merawat, dan membesarkan, serta mendidiknya. Oleh karena itu, Wahyudi akan berbakti kepada ibunya. Hasil renungan itu kemudian ditulis menjadi puisi berjudul Ibuku di atas. Ide untuk menulis puisi dapat kamu peroleh dari mana saja dan kapan saja. Jadi, kamu juga dapat memperolehnya dari lingkungan di sekitarmu. Misalnya, sampah yang menumpuk, banjir, kemarau, atau apa saja. Nah, cobalah sekarang temukan ide untuk sebuah puisi Ide itu kemudian renungkan dan catat di bukumu Misalnya, ide yang kamu temukan adalah ”sampah”. Hasil renungannya adalah sebagai berikut. Sampah berbau busuk. Mengotori lingkungan. Banyak lalat mengerumuni. Mereka mencari makan dan berkembang biak. Mereka menebarkan bibit penyakit. Sampah menjadi sumber bibit penyakit. Hasil renungan di atas hanya salah satu contoh. Kamu dapat mengapresiasi sendiri sesuai dengan yang kamu inginkan. Misalnya, sampah itu membantu kehidupan petani. Sampah berguna untuk pupuk tanaman. Sampah dapat menam- bah penghasilan dan sebagainya. Gambar 7.12 Sosok ibu. Rep. farm1.static.flickr .com Di unduh dari : Bukupaket.com 139 Kesehatan

2. Pilihan Kata