Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

1 Molek meninggalkan halaman gedung Dewan yang luas itu dengan perasaan yang enteng. Memang belum ada hasil. Namun dia merasa telah menemukan pintu masuk untuk mempermasalahkan sungai kesayangannya Aleida, 2004:35. Berikut ini bukti dari sikap Molek yang peka terhadap lingkungan. 2 Rupanya kepergian suaminya tidak memberati hati. Hanya pasir, lumpur dan entah apalagi, yang membikin dangkal sungai, yang menyesakkan benaknya, yang terus menerus datang mendera pikirannya Aleida, 2004:29. b. Hurlang Jamangilak bersifat pantang menyerah. Setelah membantu Molek, ibunya untuk mengumpulkan masyarakat dalam rapat besar di Lapangan Padang Bundar, Hurlang disiksa aparat keamanan, dan hampir dibunuh ibunya karena melakukan dosa besar yang diharamkan keluarga, namun, Hurlang tetap berkemauan mendukung usaha ibunya menyelamatkan sungai yang sekarat. Dia hadir dalam demonstrasi di Porsea. Berikut ini adalah bukti dari sikap pantang menyerah Hurlang. 3 Dengan langkah yang diseret, dia tinggalkan tempat di mana dia akan dibakar hidup-hidup menuju kolam yang dibangun kakek- buyutnya, Jamangilak, yang entah sudah berapa dasawarsa ditinggalkan Aleida, 2004: 174. 4 Molek setengah menjerit begitu matanya tertumbuk pada mata yang sekelebat dilihatnya persis Hurlang, anaknya yang menurut pikirannya sudah tewas terbakar Aleida, 2004: 219. c. Jabosi adalah orang yang mudah putus asa. Keadaan sungai yang tidak bisa diandalkan membuat Jabosi putus asa. Dia tidak percaya bahwa sungai dapat diselamatkan dengan perjuangan manusia. Berikut ini bukti dari sikap Jabosi yang putus asa karena keadaan sungai yang rusak. 5 Jabosi menimpali, “Kan sudah berkali-kali kukatakan. Kita takkan bisa melawan pasir yang membikin tumpat sungai itu. Kalaupun ada kapal keruk, berapa tahun yang diperlukan besi raksasa itu untuk mengembalikan arus sungai seperti sediakala. Pemerintah saja tak bisa berbuat, apalagi kita. Dengan tangan telanjang seperti yang kau lakukan? Ah pekerjaan sia- sia…” Aleida 2004:18. d. Jamangilak merupakan tokoh yang gigih, pandai, dan pantang menyerah. Kakek Jabosi ini meninggalkan teladan baik yang amat kuat bagi keturunannya. Ketegarannya menyeberangi punggung Pulau Sumatera memberi pelajaran pada Molek untuk tidak mudah berputus asa. Kepandaiannya dalam mengolah hasil alam menurun pada anak dan cucunya. Berikut ini bukti dari karakter Jamangilak. 6 Dialah yang memperkenalkan kepada masyarakat setempat bagaimana memetik buah kelapa dengan aman. Jamangilak juga yang memperkenalkan kepada penduduk bagaimana membuka lahan untuk tambak ikan mas, sepat siam dan lele yang di daerah ini disebut dengan sebuah nama yang terdengar mewakili bentuk fisik sejenis makhluk air yang licin berlendir, limbat Aleida 2004:11. 7 … Jamangilak, Tak pernah menangis dalam hidupnya, mengembara dengan berjalan kaki dari pantai barat di tanah Batak ini menuju tepian Selat Malaka.” Aleida, 2004: 236. e. Pihak pabrik merupakan tokoh yang digambarkan acuh tak acuh. Sejak berdirinya, pabrik Rayon i Toba telah ditolak oleh masyarakat karena limbah yang mencemari dan pohon-pohon aneh sebagai bahan baku