Gambar 3.15 Tabung Gas LPG Tabung gas LPG banyak dijual di pasaran. Baik itu dalam ukuran 3 kg atau 12
kg. Gas LPG digunakan sebagai sumber pemanas air.
Gambar 3.16 Regulator Gas High Pressure Dalam perancangan water heater menggunakan regulator bertekanan tinggi.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan api pada kompor dengan tekanan yang tinggi.
Gambar 3.19 Kompor Gas High Pressure Dalam perancangan water gas LPG ini, kompor gas yang digunakan adalah
kompor gas tipe high pressure atau bertekanan tinggi. Dipilihnya kompor gas bertekanan tinggi bertujuan agar api yang dihasilkan dalam proses pembakaran besar
dan water heater dapat menghasilkan air panas dengan suhu yang tinggi.
3.4 Proses Pembuatan Alat Water Heater Gas
Dalam mengerjakan water heater dikerjakan tahap semi tahap, berikut tahap pengerjaannya.
1. Perancangan dan pembuatan desain
Perancangan dilakukan untuk mengetahui bentuk konstruksi dari water heater yang akan dibuat. Proses perancangan dilakukan dengan membuat gambar sketsa
terlebih dahulu. Sketsa water heater digambar sesuai bentuk, ukuran, dan model water heater.
2. Pemilihan dan penyedian bahan
Pemilihan dan menentukan banhan ditentukan setelah didapatkan gambar dimensi serta bentuk dari water heater yang akan dibuat. Setelah gambar tersebut
didapat, maka dipilihlah bahan sebagai berikut : A. Pipa tembaga
Pipa tembaga digunakan untuk membuat saluran air pada water heater. Pipa tembaga dipilih karena pipa tembaga memiliki konduktifitas termal bahan yang
tinggi, sehingga pipa tembaga mudah menghantarkan panas atau kalor. Selain itu, tidak mudah berkarat, titik lebur tinggi, uletlebih mudah dibentuk, dan harganya
lebih terjangkau. Pipa tembaga yang dipilih berukuran 0,5 inci dengan panjang 8 meter.
Gambar 3.20 Pipa Tembaga
B. Besi strip dan besi nako Besi strip dan besi nako digunakan ungtuk membuat kerangkan water heater.
Rangka yang akan dubuat merupakan rangka bagian dalam dan bagian luar. Kedua rangka dibuat bertujuan agar kerangka water heater kuat dan kokoh
. Gambar 3.21 Besi Strip dan Besi Nako
C. Plat galvanum Plat galvanum dipilih karena ketahannya terhadap kalor. Plat tersebut
digunakan untuk melapisi bagian dalam rangka dan tutup water heater.
Gambar 3.22 Plat galvanum
3. Proses mengerjakan water heater
Dalam pengerjaannya, terbagi menjadi beberapa langkah tahap pengerjaan. Ini ditujukan agar bentuk water heater sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Berikut
ini adalh langkah – langkah pengerjaannya. A. Memotong pipa tembaga
Pertama pipa tembaga dipotong sepanjang 8 meter sesuai desain yang sudah ditentukan. Kemudian setelah dipotong pipa tembaga dibuat melingkar dengan cara
dirol dengan model 2 tingkat. Tujuan dibuatnya model 2 tingkat supaya gulungan pipa tembaga saluran air tidak terlalu panjang.
Gambar 3.23 Proses Pemotongan Pipa B. Mengerol pipa tembaga
Proses pengerolan dilakukan dengan menggunakan alat rol pipa tembaga dan sebuah tabung panci yang bertujuan untuk menahan pipa tembaga tetap pada ukuran
yang diinginkan. Model 2 tingkat yang dihasilkan berdiameter 18 cm pada bagian dalam dan 20 cm pada bagian luar.
Gambar 3.24 Alat pengerol pipa tembaga dan panci penahan bentuk pipa C.
Pembuatan rangka water heater Rangka dibuat dengan tujuan agar water heater mempunyai bentuk dan
kontruksi yang kuat dan kokoh. Selain itu rangka dibuat bertujuan agar dalam pemasangan plat penutup bagian luar dapat terpasang dengan mudah. Rangka dibuat
dengan menggunakan besi nako. Besi nako dan besi strip dipotong dan dilengkungkan sesuai ukuran dan disatukan dengan menggunakan las listrik dengan
ukuran 0,8 x 0,8 cm.
Gambar 3.25 Rangka yang sudah disatukan