Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1 MU ’AFAH, 2015 PENGARUH KOMIK 33 PESAN NABI JAGA MATA, JAGA TELINGA, JAGA MULUT SEBAGAI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TAKTAKAN 1 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah sarana komunikasi untuk kelancaran berinteraksi antara manusia. Hartati, Ernalis, dan Churiyah 2006:74 berpendapat bahwa “bahasa merupakan sarana untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, serta untuk meningkatkan pengetahuan intelektual”. Bahasa yang saat ini kita gunakan untuk berinteraksi dengan keluarga, teman, dan masyarakat yakni bahasa Indonesia, bahasa Nasional Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia juga merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di Sekolah Dasar. Resmini dan Juanda 2007 menyatakan bahwa kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia mencangkup empat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak berbicara, membaca, dan menulis. Menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung antara penulis dan pembaca dalam ragam bahasa tertulis Resmini dan Juanda, 2007. Resmini dan Juanda 2007 berpendapat bahwa keterampilan menulis merupakan keterampilan yang memegang peranan strategis dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Pelajar dituntut memiliki keterampilan menulis dalam proses pembelajaran di sekolah, sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru di sekolah. Tarigan dalam Resmini dan Juanda 2007 menyatakan bahwa Kemampuan menulis erat kaitannya dengan kepemimpinan atau posisi seseorang. Semakin tinggi jabatan dan kedudukan seseorang semakin tinggi pula tuntutan keterampilan menulis yang harus dimilikinya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu persyaratan bagi siapapun dalam setiap organisasi, perusahaan, pendidikan ataupun pemerintahan. Demikian pula halnya dengan Siswa di Sekolah Dasar yang harus memiliki kemampuan berbahasa, terutama keterampilan menulis sebagai MU ’AFAH, 2015 PENGARUH KOMIK 33 PESAN NABI JAGA MATA, JAGA TELINGA, JAGA MULUT SEBAGAI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TAKTAKAN 1 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bekal kemampuan dasar bagi pendidikan pada jenjang selanjutnya yang lebih tinggi. Berkaitan dengan pentingnya peranan keterampilan menulis dalam menentukan kemampuan ber bahasa, Rofi’uddin dalam Resmini dan Juanda 2007 mengemukakan bahwa Kemampuan berbahasa sejak usia dini merupakan salah satu upaya yang bersifat strategi. Kemampuan tersebut terfokus kepada kemampuan baca tulis yang merupakan kunci pembuka untuk memasuki dunia yang lebih luas. Hal itu tersurat pada tujuan Kurikulum 2006, yang berbunyi agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis. Tujuan pembelajaran menulis diarahkan pada tataran penggunaan, sebagai berikut: 1 siswa mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman, dan perasaan secara tertulis dengan jelas; 2 siswa mampu menyampaikan informasi secara tertulis sesuai dengan konteks dan keadaan; 3 siswa memiliki kegemaran menulis; 4 siswa mampu memanfaatkan unsur-unsur kebahasaan karya sastra dan menulis. Demikian pentingnya peranan kemampuan menulis, sehingga dalam kurikulum sekolah dinyatakan bahwa kemampuan dan keterampilan berbahasa dasar baca-tulis-hitung ditempatkan pada posisi sentral Resmini dan Juanda, 2007. Setiap orang pada dasarnya memiliki potensi untuk menulis namun tidak setiap orang dapat menyampaikan pesan melalui tulisan. Penyampaian pesan melalui sebuah tulisan adalah keterampilan seseorang menempatkan sesuatu pada sebuah dimensi ruang yang masih kosong. Keterampilan menulis itu dapat dipelajari oleh siapa pun, karena setiap orang memiliki potensi yang sama untuk itu. Siswa di SD memiliki potensi yang sama untuk menulis, namun tidak semua siswa memiliki keterampilan menulis karangan narasi yang sama, sehingga upaya guru dengan harapan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil MU ’AFAH, 2015 PENGARUH KOMIK 33 PESAN NABI JAGA MATA, JAGA TELINGA, JAGA MULUT SEBAGAI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TAKTAKAN 1 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu belajar siswa, maka peneliti menggunakan komik sebagai media untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Serta mengambil judul ͞Pengaruh Komik 33 Pesan Nabi Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut sebagai Media dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Taktakan 1 ͟.

B. Rumusan Masalah