Definisi Operasional Variabel Instrumen Penelitian

Salma Shifatia Thursina, 2015 KEYAKINAN NORMATIF PERILAKU AGRESIF SISWA SEKOLAH D ASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. Leonard Berkowitz, 1969 Koeswara, 1988, hlm. 5 salah seorang yang dinilai paling kompeten dalam studi tentang agresi, mengemukakan definisi agresi yang mencakup agresi tingkah laku seperti yang diungkapkan oleh Baron dan agresi emosi yang bisa mengarah kepada tindakan agresif. Adapun, Elliot Aronson, 1972 Koeswara, 1988, hlm. 5 mengajukan definisi yakni agresi adalah tingkah laku yang dijalankan oleh individu dengan maksud melukai atau mencelakakan individu lain dengan ataupun tanpa tujuan tertentu. Adapun perilaku agresif dalam penelitian ini, didefinisikan sebagai tingkah laku siswa kelas atas SD Negeri Kudanguyah Tahun Ajaran 2015 2016 dengan niat untuk menyakiti atau mencelakakan individu lain baik secara fisik maupun secara verbal. Maka aspek dan indikator dikembangkan sebagai berikut. 1 Self-Assertion suka menonjolkan diri sendiri, seperti memiliki keinginan untuk berinisiatif, keinginan untuk mengarahkan dan keinginan untuk selalu berhasil. 2 Dominance suka menguasai, sikap menguasai oranglain, seperti tidak mau dilawan atau ditentang baik pendapat maupun perintahnya ketika keinginan dan aspirasi mereka yang melakukan dominasi gagal untuk diwujudkan. 3 Possession memiliki, seperti seorang anak yang menuntut semua barang mainan adalah miliknya, merebut secara paksa barangnya bila diambil teman bermainnya, dan sulit berbagi barang kepunyaannya dengan oranglain yang menunjukkan sikap bermusuhan. 4 Teasing suka mengganggu menggoda, seperti suka berkelakar dengan cara mengejek. 5 Bullying suka menggertak, seperti serangan permusuhan biasanya tertuju pada yang lebih muda dan lebih lemah dari dirinya, memandang dengan penuh kemarahan, kebencian dan dendam. Salma Shifatia Thursina, 2015 KEYAKINAN NORMATIF PERILAKU AGRESIF SISWA SEKOLAH D ASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6 Open hostility and attack permusuhan terbuka dan pertengkaran, seperti mencaci maki dengan kata-kata yang tajam, suka berkelahi, menyepak, dan menggebrak meja. 7 Violence and destruction kekerasan dan merusak, seperti merusak fasilitas umum. 8 Revenge balas dendam, seperti keinginan untuk melukai secara nyata atau dengan membayangkan, melukai secara fisik maupun secara psikologis dan moral, melalui kata-kata kasar atau menyerang secara fisik. 9 Brutality and sadistic fury kekejaman dan marah yang sadis, sikap tidak terkendali dan terkontrol yang diekspresikan secara kejam, berupa serangan fisik terhadap oranglain, seperti memukul korban sampai parah. b. Keyakinan Normatif Perilaku Agresif Definisi operasional variabel keyakinan normatif perilaku agresif pada penelitian ini merujuk pada konsep Theory of Planned Behavior yang dikembangkan oleh Ajzen Fishbein 1988. Menurut konsep ini bahwa perilaku seseorang dikendalikan oleh tiga hal, yakni keyakinan terhadap konsekuensi dari sebuah perilaku Behavioral Belief, keyakinan normatif Normative Belief dan keyakinan mengenai munculnya beberapa faktor yang mungkin dapat memfasilitasi atau menghambat tampilnya sebuah perilaku Control Belief. Pertimbangan rasional untuk menggunakan konsep tersebut adalah bahwa Ajzen Fishbein merupakan pencetus awal konsep mengenai hubungan antara keyakinan belief dan perilaku behavior. Adapun keyakinan normatif didefinisikan sebagai acuan berfikir bahwa individu harus atau tidak harus melakukan perilaku yang bersangkutan Ajzen Fishbein, 1975, hlm. 16. Belief atau keyakinan sendiri didefinisikan sebagai Salma Shifatia Thursina, 2015 KEYAKINAN NORMATIF PERILAKU AGRESIF SISWA SEKOLAH D ASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penilaian subjektif individu terhadap sebuah objek dengan beberapa objek lainnya, misalnya nilai, konsep dan atribut dimana individu bersepakat dengan pemahaman oranglain tentang dirinya dan lingkungannya Ajzen Fishbein, 1975, hlm. 131. Sementara itu, Huesmann Guerra 1997 yang menggunakan konsep keyakinan normatif terhadap perilaku agresi pada siswa tingkat sekolah dasar mengemukakan bahwa keyakinan normatif adalah standar kognitif seseorang tentang penerimaan sebuah perilaku. Sejalan dengan hal tersebut Crick and Dodge, 1994 Huesmann Guerra, 1997, hlm. 409 pun mengemukakan bahwa „response evaluation is part of an active response decision process that is driven partly by moral rules or values related to beliefs about t he acceptability of a behaviour’. Adapun instrumen yang telah dirancang oleh Huesmann Guerra, menghubungkan keyakinan normatif dengan perilaku agresif yang merujuk kepada kategorisasi perilaku sosial Ajzen Fishbein, 1975 dalam Huesmann Guerra, 1997, hlm. 410 yang didasarkan pada tindakan, target, konteks, dan waktu, perilaku agresif diuraikan ke dalam tiga karakteristik yakni pelaku, target, dan penghasutan provokasi. Berdasarkan definisi keyakinan normatif yang telah diungkapkan dan dalam hal ini dikaitkan dengan perilaku agresif maka definisi keyakinan normatif perilaku agresif dalam penelitian ini adalah penilaian subjektif siswa kelas atas SD Negeri Kudanguyah Tahun Ajaran 2015 2016 yang melibatkan persepsi orang-orang terdekatnya terhadap tipe-tipe perilaku agresif. Secara khusus, keyakinan normatif perilaku agresif diukur ke dalam empat dimensi, yakni sebagai berikut. 1 Severity of Provocation. Kecenderungan seseorang untuk melakukan perilaku agresif menyerang orang lain dalam situasi dibawah tekanan provokasi. Salma Shifatia Thursina, 2015 KEYAKINAN NORMATIF PERILAKU AGRESIF SISWA SEKOLAH D ASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Severity of Response. Kecenderungan seseorang untuk bereaksi terhadap perilaku agresif yang dilakukan orang lain terhadapnya. 3 Gender of Provoker. Kelompok individu berdasarkan jenis kelamin yang cenderung melakukan provokasi untuk melakukan perilaku agresif menyerang oranglain. 4 Gender of Responder. Kelompok individu berdasarkan jenis kelamin yang cenderung bereaksi terhadap perilaku agresif yang dilakukan orang lain terhadapnya.

3. Pengembangan Kisi-Kisi Instrumen

Adapun pengukuran terhadap perilaku agresif siswa sekolah dasar yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa kelas atas SD Negeri Kudanguyah tahun ajaran 2015 2016 mengacu kepada definisi operasional variabel penelitian yang merujuk pada pendapat Scheneider 1955, hlm. 336-343, kisi-kisi instrumen perilaku agresif setelah ditimbang tersaji pada tabel sebagai berikut. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Perilaku Agresif Siswa Sekolah Dasar No Aspek Indikator Pernyataan - Σ 1 Self-assertion suka menonjolkan diri atau membenarkan diri Membicarakan kelebihan diri sendiri dan meremehkan teman. 1,2 2 Memiliki keinginan untuk berhasil tanpa usaha. 3,4,5 3 2 Possesion memiliki Suka mengatur dan menuntut semua barang seakan-akan miliknya. 6,7 2 Merasa tidak suka dan merampas dengan kasar mainan atau barang kepunyaannya apabila diambil teman. 8,9 2 Menyembunyikan barang milik oranglain. 10 1 3 Teasing suka mengganggu menggoda Suka bercanda dengan cara mengejek berlebihan. 11,12 2 Salma Shifatia Thursina, 2015 KEYAKINAN NORMATIF PERILAKU AGRESIF SISWA SEKOLAH D ASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Dominance suka menguasai Mengatur oranglain secara berlebihan. 13,14,15 3 Ingin dituruti baik pendapat maupun perintahnya. 16,17,18 3 5 Bullying menggertak, menyakiti orang yang lebih lemah dari dirinya baik secara verbal maupun non-verbal Memandang sinis penuh dengan rasa amarah. 19,20 2 Mengejek adik kelas. 21 1 6 Open Hostility and Attact permusuhan terbuka, dan menyerang Suka berkelahi dan menantang. 22,23,24 3 Menyepak. 25,26 2 Memukul meja atau membanting kursi. 27 1 7 Violence and destruction kekerasan dan merusak menghancurkan Merusak fasilitas umum. 28,29 2 8 Revenge balas dendam Melawan melalui kata-kata kasar atau dengan melukai psikisnya. 30,31,32 3 9 Brutality and sadistic fury kekejaman dan marah yang sadis Menyakiti dan menyerang korban sampai parah. 33,34,35 3 Jumlah seluruh item 35 35 Adapun instrumen penelitian untuk mengukur keyakinan normatif perilaku agresif pada penelitian ini menggunakan instrumen yang telah disusun dan digunakan oleh Huesmann Guerra 1997 pada penelitian terdahulunya. Sehingga, kisi-kisi instrumen yang disusun oleh peneliti bertolak dari instrumen yang telah dikembangkan oleh Huesmann Guerra 1997. Berdasarkan hal tersebut, maka keyakinan normatif perilaku agresif siswa sekolah dasar yang merupakan variabel penelitian diturunkan ke dalam dua skala yakni kecenderungan berperilaku agresif sebagai upaya pembalasan The Approval of Retaliation Aggression dan kecenderungan berperilaku agresif secara umum The General Approval Aggression. Kisi-kisi instrumen keyakinan normatif perilaku agresif siswa sekolah dasar setelah ditimbang disajikan sebagai berikut. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Keyakinan Normatif Perilaku Agresif Siswa Sekolah Dasar Variabel Skala Subskala Indikator No Item Σ