Metode dan Desain Penelitian Prosedur Penelitian

Ila Zakhiya Amalina, 2014 Dampak Pengembangan Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Kemampuan Inkuiri, Berpikir, Kreatif, dan Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Sifat Koligatif Larutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 30 BAB III METODE PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII di salah satu SMA di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung. Subyek penelitian terdiri dari satu kelas ekperimen dan satu kelas kontrol, yang masing-masing kelas terdiri dari 33 siswa. Kelas eksperimen merupakan kelas yang diberi perlakuan implementasi pembelajaran inkuiri laboratorium, sedangkan pada kelas kontrol dengan pembelajaran laboratorium konvensional menggunakan penuntun praktikum. Pemilihan subyek dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu berdasarkan pertimbangan pribadi peneliti yaitu kedua kelas adalah homogen, ditunjukkan dengan nilai semester genap tahun ajaran 20122013 bahwa tingkat kecerdasan rata-rata siswa pada kedua kelas adalah relatif sama.

B. Metode dan Desain Penelitian

Untuk mendapatkan gambaran hasil belajar siswa melalui implementasi desain pembelajaran inkuiri laboratorium pada materi sifat koligatif larutan digunakan metode quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design Sugiyono, 2013: 116. Desain ini menggunakan dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Subyek pada kedua kelas tersebut diberi tes awal terlebih dahulu, kemudian pada kelas eksperimen diberi pembelajaran inkuiri laboratorium, sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran laboratorium konvensional. Setelah implementasi pembelajaran, subyek pada kedua kelas diberikan tes akhir. Desain penelitian ini digambarkan pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Desain Penelitian Treatment group O X O Control group O C O Sumber: Sugiyono 2013: 116 Keterangan: O : Pretest dan posttest X : Pembelajaran inkuiri laboratorium C : Pembelajaran laboratorium konvensional

C. Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu: 1 tahap persiapan penelitian; 2 tahap pelaksanaan penelitian; 3 tahap akhir. Secara garis besar kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Tahap persiapan penelitian Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain: a. Studi pendahuluan berupa studi literatur mengenai kajian standar isi pelajaran kimia SMAMA, studi desain pembelajaran inkuiri laboratorium dan berpikir kreatif. b. Analisis konsep dan bahan ajar, desain pembelajaran inkuiri laboratorium, analisis tentang kemampuan berpikir kreatif. c. Pengembangan desain pembelajaran inkuiri laboratorium melalui perumusan perangkat pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, serta instrumen penilaian pada materi sifat koligatif larutan. d. Melakukan validasi terhadap instrumen penelitian e. Menentukan subyek penelitian 2. Tahap pelaksanaan penelitian Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan penelitian meliputi: a. Pelaksanaan pretest pada kedua kelas sebelum pelaksanaan pembelajaran. b. Pelaksanaan pembelajaran inkuiri laboratorium pada kelas eksperimen dan melaksanakan pembelajaran laboratorium konvensional pada kelas kontrol. c. Penyebaran instrumen penilaian kinerja guru pada guru kimia di SMA Kabupaten Tulang Bawang Barat. d. Pelaksanaan observasi keterlaksanaan pembelajaran inkuiri laboratorium di kelas eksperimen. e. Melakukan postest pada kedua kelas setelah pembelajaran. f. Penyebaran angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran inkuiri laboratorium di kelas eksperimen. 3. Tahap akhir Kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir antara lain: a. Mengumpulkan data hasil penelitian b. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian c. Pembahasan hasil temuan penelitian d. Pembuatan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian e. Pembuatan laporan hasil penelitian Sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan maka dibuat alur penelitian seperti yang terlihat pada gambar 3.1. Kajian Standar isi mata pelajaran kimia SMAMA Studi pembelajaran inkuiri laboratorium Analisis konsep dan bahan ajar Analisis kegiatan inkuiri laboratorium dan kemampuan inkuiri Pengembangan desain pembelajaran inkuiri laboratorium Validasi instrumen oleh ahli Pretest Implementasi pembelajaran guided inquiry laboratorium Posttest Analisis Data Temuan dan Pembahasan Simpulan dan Saran Gambar 3.1 Alur Penelitian Penentuan subyek penelitian Kelas eksperimen Kelas kontrol Pretest Implementasi pembelajaran laboratorium tradisional Studi Pendahuluan Studi kemampuan berpikir kreatif Analisis kemampuan berpikir kreatif Perangkat Pembelajaran dan Instrumen RPP, LKS Butir Tes tertulis Lembar Observasi Penilaian Kinerja Guru Lembar Penilaian Laporan Praktikum Angket Tanggapan Guru dan siswa

D. Definisi Operasional