Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Zakat : studi Kasus masyarakat pasia minang kabau perantauan

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUIZAKAT
(Studi Kasus Masyarakat Pasia Minang Kabau Perantauan)

SKRJPS!
Diajukan Kepada Fakultas Syariab clan Hukum
Untuk Memenuhi Salab Satu Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi Islam

Oleh:
DESINASRIDA

NIM: 203046 Hll688

Di Ba,vah Bimbingan

IP.

1273007

KOSENTRASI MUAMALAT
PROGRAM STUD! PERBANKAN SYARIAH

FAIWLTAS SYARIAH D•AN IIUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H /2007111

PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul PEMBERDA YAAN EKONOMI MASY ARAKAT MELALUI ZAKAT
(Studi Kasus Masyarakat Pasia Minang Kabau Perantauan) telah diuj1lrnn dalam Sidang
Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Unuversitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta Pada 27 Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE!) pada Program Studi Muamalat
(Ekonomi Islam).
Jakarta, 27 Maret 2008
Mengesahkan,

Syariah dan I-lukum

Prof.Dr.H.
Nll'.150210422


PANITB. UJIAN
1. Ketua

: Drs. Dja\vahir Hejazzicy. SH.JvLI\
NIP. !30 789 749

2. Sekretaris

: Drs. Ahmad Yani. MA
NIP. 150 269 678
.... )

3. Pernbimbing I : Drs. An\V'J.r Abbas. M. Ag
NIP. 131 273 007

4. Pembimbing II : Gusniati, MA
5. Penguji I

: Dr. H.A Mukri Adj i MA
NlP. 150 220 544


6. Penguji II

: Drs. H. Ahmad Yani, MA
NIP. 150 269 678

IC.,

(. .....

セ@

('!"' ) I セ@

) I ゥセ@ I /""I

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadiran Allah swt., karena


dengan rahmat dan hidayatnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan baik sala\vat serta salam sen1oga tercurah kepada baginda
Nabi Muhammad sa\v, keluarga dan sahabatnya yang telah memberikan petunjuk

jalan untuk menempuh keselamatan dan kebahagiaan di dunia di akhirat.
Penulis menyadari rialam penulisan ini masih jauh dari sempurna, baik
penyusunan, penulisan, maupun isinya. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan

pengetahuan, pengalaman dan kemarnpuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, saran
dan masukannya sangat penulis harapkan.
IZasa terimakasih yang sebesar-be:sarnya penulis sa1npaikan kepada

berbagai pihak yang telah, baik langsung maupm1 tidak langsung, membatu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Utamanya penulis haturkan terimakasih kepada:
l. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma., SH.,MA., MM, selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum UJN SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Euis Amalia, M.Ag., selaku ketua jurusan Muamalat Ekonomi Islam
Negeri Fakultas Syari'ah d,an Hukum UIN SyarifHidayatullahJakarta.


3. Drs.Anwar Abbas M.Ag., dan GmniatL MA selaku pembimbing, yang
telah rneluangkan キ。ォエャセ@

tenaga, dan pikirannya untuk membimbing

penulis dalatn penyelesaian skripsi ini.
4. AH Azharuddin Latif, M. Ag., selaku sekretaris Jurusan Muamalat
Ekonomi Islam Negeri Fakultac, Syari'ah dan Hukum UlN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
5. Ors. Djawahir Hejazziey, SH, MA, selaku ketua kordinator program
Non Reguler Fakultas Syari'ah dan Hukum VIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.

6. Ahmad Yani, M.Ag, selaku 5;ekretaris kordinator program N'on
Reguler Fakultas Syari'f,h UrN SyarifHidayatullah Jakarta.

7. Bapah I{ Oyon sebagai penguntl BAZ Nagari Pasia Perantauan yang

telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh keluarga kedua orang tua penulis yang terhormat, Ibunda
(Dasnizar) dan Ayahda (Nasrul) yang mendidik dan memberikan do'a
serta memberikan semangat. Dan kakak (1-Iendri, Widia, Rodi), serta
adik-adik yang kucintai dan kusanyangi karena Allah (Nefi, Syukra,
llham, Harif)
9. Kepada seluruh Staff bagian perpustakaan Syari'ah darr utama yang

telah 1nembantu penulis dalam n1e11yelesaikan skripsi ini

ii

IO. Seluruh teman-teman di Non Reguler Lili, Yanti, Ida, Irma, Olin, Lia,
Aini, Uud dan Mahdi. serta Guru Liqa dan teman Liqala1 yang selalu

kurindukan setiap pertemuan 1x seMinggu.
Besar harapan penulis bahwa penulh;an ini dapat memberikan kontribusi
yang posilif bagi pihak-pihak yang memberikan, terutama bagi rekan-rekan
rnahasis\vi Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Perbankan Syariah, untuk

rnenambah Khasanah Ilmu perbankan Islam.

Penulis

sangat

sadar

bahv.ra

rnasih

banyak

sekali

diperlukan

penyempurnaan, karena rnanusia bukanlah tnakhluk yang sempuma Demikian

scdikit pengantar dan ucapan terimakasih dari penulis. Atas sernua perhatian yang
diberikan penulis mengucapkan terimakasih.


Wassala1n
Penulis

iii

DAJITAR ISI
lialaman
KATA PENGANTAR ..

. ......... !

DAFTARISI ...
BAB

... iv

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...


BAB II

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..

7

C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan ..

8

D. Metode Penelitian .

9

E. Siste1natika Pcnulisan ....

10

ZAKAT DAN PEMBERDA YAAN EKONOl\U MASYARAKAT
A. Konsep Zakat ..


11

I . Pengertian Zak at ..

11

2. Dasar Hukum ..

12

3. Fungsi dan Tujuan Zakat ..

14

4. Sumber dan Peruntukan Zak at ..

18

B. Pernberdayaan Ekonomi Masyarakat ...


24

1. Pengertian Pe1nberdayaan Ekonomi Masyarakat ...

24

2. Bentuk-Bentuk Pernberdayaan Ekonorni Masyarakat ....

26

C. Zakat Sebagai Salah Satu fustrumen Dalam Pemberdayaan
30

Ekonomi Masyarakat ..

iv

1. Manajetnen Zakat. ............................................ .

30

2. Pemberdayaan Zakat Dalam Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat. ..
BAB

34

ITT GAMBARANUMUMTENTANGMASYARAKATPASIA
MINANGKABAUSUMATERA BARAT

A. Sejarah Nagari Pasia ..

37

B. Struktur Demokrafis Masyarakat Pasia ..

39

C. Struktur Pemerintahan dan Kepemi1npinan Masyarakat Pasia 42

45

D. Kegiatan Masyarakat Pa:;'l ...
BAB

IY Ar\ALISlS
MASYARAKAT

TERHADAP
PASIA

PENGELOLAAN

PERANTAUAN

DALAM

ZAKAT
UPAYA

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PASIA
A. Pengelolan Zakat Masyarakat Pasia dalam Upaya

Pemberdayaan Ekonotni Masyarakat Pasia .

48

l. Penghimpunan zakat. ..

48

2. Pengelolaan zakat. ..

55

B. Analisis Pengelolaan Zakat Masyarakat Minang Kabau di
Perantauan dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pasia.................. .

68

1. Pendapatan religi.

69

2. Pendekatan sosial..

70

v

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan.

76

B. Saran ..

77

DAFTAR PUSTAKA ..

LAMPIRAN ......

. ............ .

79
81

............. .

vi

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Ekonomi Islam menyajikan pandangan Islam dala1n konteks aktivitas

ekonotni manusia. Dasamya ada dalam teks Al Quran yang suci sebagai petunjuk
bagi perilaku ekonomi manusia. Ekonomi [slam merupakan \Varisan yang kaya
dari pemikiran muslim untuk dibuka kembali meskipun kebanyakan dari hal-ha!
tersebut tidak bisa langsung diaplikasikan dalam \Vaktu yang sekarang tetapi
memberikan ladang yang subur untuk penyelidikan selanjutnya. membuka pintu

gerbang ke epistemologi yang berbeda.
Perkembangan ekonomi lslan1 belakangan ini dipengaruhi oleh bcberapa

faktor: perta1na : adanya ketidakpuasan yang sangat besar dala1n ha! penyelesaian
masalah-masalah ekono1ni dan cara-cara yang digunakan. Hal ini terbukti, balnva
sistem ekonomi dunia tidak dapat tne\vujudkan kesejahteraan tnasyarakat secara
sen1ata. Kedua: arti penting ekonomi neoklasik mempunyai dasar yang sempit
dan mempunyai asumsi yang tidak realistis エゥセョ。ァ@

n1anusia.

Ketiga: selama era kolonial terjadi, maka ajarannya inasuk ke dalam nilai budaya

penduduk

ウ・エュー。セ@

lembaga sosial dan teknologi lokal negara jajahan. Hal ini

secara sistirnatik mencoba untuk menghancurkan n1asyarakat tradisional dalam
kondisi terjajah dengan alasan bahwa sistim kapitalis lebih efisien dan lebih
produktif. Keenipat:

ekono1ni intemasional timbul sebagai basil pemikiran

1

2

sei1nbangan antara keduanya tidak me1nberikan pelayanan keadilan persaingan
yang jujur. Mekanis1ne ekonon1i secara keseltuuhan telah dibuat untuk
mengabadikan hegomoni kemajuan industri, yang sekarang ini telah disadari
secara luas akan 1nen1ba\va benih kehancuran sendiri.

Analisis ekonomi konvensional beranggapan bahwa untuk manusia
cenderung men1entingkan diri sendiri, perhatian uta1na mereka 1nemperoleh

kepuasan hati dan pemenuhan kebutuhan, dan mereka memaksimalkan
kebutuhannya sebagai n1asyarakat di dunia. Sebagai akibatnya, diba\vah

kapitalisn1e perasaan ingin 1nen1entingkan diri sendiri dari individu dan bangsabangsa tidak hanya masuk aka! tetapi juga dianjurkan. Ditingkat perorangan,

me1nentingkan diri sendiri yang sebenarnya dan sikap individualis menunjukan
perhatian yang kecil kepada ken1ajua11 orang lain dan ken1ajuan yang telah
diterima dianggap sebagai hal yang layak. Secara rasional, dianggap sah dengan

se1npurna penggunaan penga\vasan terhadap keinginan untuk n1ementingkan diri
sendiri bagi individu maupun bangsa. Asurnsi ini secara luas dicela setiap hari
oleh tokoh penelitian dan penen1u iln1u sosial yang lainnya seperti psikologi,
sosiologi, dan antropologi.
Islam, 1nengenal sifat dualisme dari rnanusia. Manusia bersifat
n1e1nentingkan diri sendiri maupun kepentingan orang lain. Tidak bisa tidak,
bagaimana

ーオョセ@

manusia terdorong untuk men1entingkan diri sendiri. Isla111

rnencoba untuk n1engontrol keegoisan manusia. Islain manganjurkan untuk
rneyalurkan keegoisan ke arah yang baik dan 1nencegah mereka melakukan

3

perusakan. Isla1n 1ne1nberikan n1otivasi kepad.a n1ereka yang inementingkan orang
lain dan mementingkan mereka untuk 1nenolong orang lain. Teori ekonomi Islan1
memberikan gambaran mengcnai sekior ketiga, di samping sektor pribadi dan
masyarakat umum, juga sektor sukarela. Islan1 1nengenal bahwa setiap individu,

di san1ping memenuhi kepentingannya sendiri, seharusnya juga men1ainkan

peranan dalan1 1nenyebarkan kebaikan dengan cara menolong orang lain. Islam
mengajarkan bah\va setiap orang bisa dan seharusnya n1emberikan sumbangan
untuk menciptakan masyarakat untuk lebih baik.

1

Tiga sektor di atas penulis tergerak untuk 1nembahas pengu1npulan zakat
yang telah dilakukan masyarakat Pasia untuk kesejahteraan saudara mereka yang
berada di perantauan maupun di daerah Pasia sendiri. Adapun cara yang te!aii
dilakukan selarna ini adalah dengan n1engurnpulkan zakat dari muzakki,
kemudian dana tersebut diberikan untuk keluarga kurang man1pu.

Al Quran dengan tegas inenyatakan bahwa barang siapa yang ingin

mernasuki persaudaraan Islan1, harus menegakkan shalat, dan rnembayar zakat
secara teratur. Kedua tindakan tersebut secara fundan1ental sama pentingnya.
Zakat kehilangan maknanya bila tidak timbul dari hati yang takwa dan perasaan
bersih tanpa mementingkan diri sendiri. Shala! tidak berarti jika tidak

menyebabkan perasaan dan sikap yang tuh.i.s untuk mewujudkan kesejahteraan
rnasyarakat yang mumi. Adanya pengaruh timbal balik yang dinan1is antara dua

1

Muhan1mad, Ekonomi Makro da/am Pn.1Jpektif Islam, Yogyakarta, BPFE Yogyakarta, 2004,

Cet. Pertama, h. 32.

4

lembaga spiritual dan duniawi dalam masyarakat, Islam adalah perlambang
terdapatnya kesatuan batin agama dan ilmu ekonomi. Karena semangat moral di
belakang lembaga zakat diperoleh dari sumber spiritual abadi shalat, maka akibat

sosial dan ekonotnisnya bermanfaat, yang me.ngakibatkan pora ·sosial yang tinibul
bebas dari kekejaman kapitalisme yang mengerikan dan standardisasi masyarakat
komunitas yang memaksa. Keselarasan sosial yang menyerap segala hal inilah

yang rnembuat H.G. Wells n1engatakan dalarn The Outline of hゥウエッイケセョ。N@

"Islam

telah menciptakan suatu masyarakat yang lebih terbebas dari kekejaman dan
penindasan sosial yang meluas, bila dibandingkan dengan masyarakat manapun
yang pernah terdapat di dunia ..:

Tekanan yang sama pada zakat dan shalat tn.:aandakan kemajuan yang
sebenamya dalam masyarakat Islam. Dr. R. l:l. Marett dengan tepat menyatakan:
"Ketnajuan yang sebenarnya adalah ke111ajua.n dalam kederrnawana. sedangkan

kemajuan 1ainnya adalah nornor dua". Da1am. ha1 ini Aldous Huxley dengan nada
yang sa1na menyatakan menu!is demikianlah dunia ternpat tinggal kita ini suatu
dunia yang dinilai dari satu-satunya tolak ukur kemajuan yang dapat diterirna,
nyatanya berada dala1n ketnunduran, kernajuan teknoligi 1nernang cepat, tetapi
tanpa kemajuan dala1n amal kedennawanan, rnaka kemajuan teknik tidak

2

Sebagai mana yang dikutib oleh Abdul Mannan dengan bukunya teori dan prak1:ek ekonomi

Islam, h. 257.

5

berguna. Kemajuan tcknologi hanya membr;rikan sarana yang lebih efisien untuk
menarik kembali kata-kata. 3
Dibandingkan dengan pajak modem, zakat men1iiiki keuntungan tertentu
atas pajak, sekurang-kurangtiya dalatn tiga ha!. I'ertan1a penghindaran pajak

merupakan rnasaiah serius bagi pemungutan pajak modern. Banyak orang
berusaha rnenghindari pembayamn pajak penghasilan dengan mernberikan
keterangan palsu. Masalah praktek curang dalam hal zakat sangat kecil
kemungkinannya karena sifat rehgio-ekonominya. Zakat merupakan penyerahan
diri dengan sukarela kepada kehe:ndak Allah. Kedua, sun1ber utama zakat yang

merupakan kekayaan tertimbun dan tidak dugunakan, dipakai untuk tujuan yang
nudia. Melalui zakat ad3. Kemungkinan untuk mengali kekayaan tertin1bun untuk
din1anfaatkan bagi kesejahteraan mansyarakat yang lebih besar. Zakat merupakan

perintah ilahi, kerjasan1a yang iklas dari pribadi yang bersangkutan untuk
mengeluarkan kekayaannya yang tertimbun dapat terjadi. Pada sistim perpajakan
modem, kerja sama ini tidak akan n1udah terjadi karena tidak seorang pun yang
bersedia memberikan keterangan tentang rahasia hartanya yang tersernbunyi
kepada negara. Sesungguhnya zakat mencegah kecenderungan 1nenin1bun uang,

dan n1erupakan dorongan yang kuat untuk menginvestasi dalam tujuan produksi,
karena Islan1 men1perkenankan laba dan persekutuan.

3

Abdul Mannan, Teori Dan Praktek E.Konomi lsk1111, Yogyakarta, PT Dana Bhal.ii Wnkaf,

1993, h. 257

.

6

Tujuan zakat dan pokok pengeluarannya telah jelas dijeleskan dala1n kitab
suci Al-Quran. Pemerintah tidak diperkenankan mernbelanjakan uang yang

dipungut dari pajak Zakat dengan suka hatinya. Tetapi penghasilan yang dipungut
dari pajak dapat dibelanjakan n1enurut ·kehendak negara modern. Dipandang

secara en1pirik, pendapatan pajak tidak selalu dibelanjakan untuk tujuan produksi.
Sedangkan zakat tidak terasa seperti pajak penghasilan, karena pernbayaran zakat

merupakan perintah ilahi yang akan dibayarkan orang dengan sukarcla.
Hampir semua negeri yang maju menyerukan adanya program jaminan sosial.
Prof. Benham dalam bukunya, Econo1nics, 1nenyatakan: ..Negara \Vajib

memberikan jaminan ekonomi yang minin1um bagi se111ua \Varga negaranya... "
Ungkapan yang biasa di&,'Unakan untuk ja1ninan minimum ekonomi ini adalah

jaminan sosial. Tidak ada perbedaan jelas dan tegas yang disepakati secara um urn,
antara jaminan S;Jsial dan aturan lainnya untuk mengurangi ketidak samaan,
seperti perawatan run1ah sakit, nasihat kedokteran, pengobatan dan pendidikan
cuma·cu1na, dan subsudi untuk kelas pelajar. Biasanya yang dimasukan ke dalam
aturan jaminan sosial hanyalah rencana untuk memberikan kesejahteraan
keuangan kepada orang yang menderita kcsukaran ekonomi. Program semacam
itu juga meliputi asuransi terhadap pengganguran dan si penderita sakit,
kompensasi bagi para pekerja yang mengalan1i kecelakaan ketika n1elakukan

pekerjaanya, bantuan melahirkan, tunjangan keluarga untuk 。ョォセL@

pensiun

4
Sebagai mana yang dikutib olch Abdul Mannan dcng an bukunya teori dan praktek ek_'?nomi
Islam, 11. 259.

7

untuk orang tua, janda, orang buta, mereka yang cedera dala1n perang, dan dalam
usaha terakhir bantuan nasional. 5
Untuk membantu kesejahteraan masyarakat khusus daerah Pasia yang
berada dalan1 taraf mlskin, 1naka -masyarakat perantau berusaha untuk

1ne1nberikan kebahaglaan kepada saudara yang kllrang mampu. Karena itu penulis
merasa perlu untuk mengangkat masalah
Pemberdayaan

Ekonomi

i\fasyarakat

エゥセイウ・「オ@

dalam skripsi yang berjudul
l\lelalui

Zak.at

(Studi

l(asus

Masyaraka.t Pasia Perantau).

Mela!ui judul tersebut penulis be1n1aksud mr.nganalisa sejauh n1ana
perhatian masyarakat Pasia perantau ttrhz.dap orang miskin, di samping itu

penulisan skripsi ini juga bcrtujuan untuk 1ncmcnuhi salah satu syarat mencapai
gelar Sarjana Ekonomi Islam.

B. Pembatasan dan Pcruinusan Masalah

Untuk menghindari kesalahpahaman dan menciptakan kesatuan persepsi
pada masalah-masalah yang hendak dibahas dalam skripsi ini, maka penulis akan
memfokuskan ruang lingkup kajian pembahasan seputar pengelolaan dana zakat

1nasyarakat perantau kepada masyarakat n1iskin. Peru1nusan masalah akan
terbentuk dalam pertanyaan di bawah ini:
1. Bagain1ana peranan zakat dalam pemberda.yaan ekonomi masyarakat?

セa「、オャ@

Mannan, Teori dau Praktek Ekononri /slant h 266-267

8

2. Bagaimana pengelolaan zakat yang dilakukan masyarakat Pas-ia kaitannya

dengan pe1nberdayaan ekonomi masyarakat?

3. Sejauhmana efektifitas pengelolaan dana zakat serta kaitannya pemberdayaan
ekonomi masyarrikat yang dilakukan oleh tnasyarakat Pasia ?

C. Tujuan Dan Kegunaan Penulisan

I. Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Lebih

mengenal

berapa

banyak

masyamkat

Pasia

yang

gemar

n1engeluarkan zakat kepada BAZ Nagari Pasia dan apa yang mendorong
mercka untuk mengeluarkan zakat ke daerah Pasia

b. Mengetahui pengelolaan dana yang dilakukan oleh an1it
c. Mengetahui cara an1il untuk mendapatkna zakat dari Muzakki

2. Kegunaan
Adapun kegunaan dari penulisan ini dapat dilihat dari dua sudut, pertania
dari sudut agama kedua kemanusiaan. Pada sudut agama, penulisan ini
1nempunyai kegunaan untuk men1berikan gan1baran pada masyarakat mengenai
Zakat, sedangkan dari sudut kemanusiaan, me1nberikan gambaran kepada

masyarakat perantau tentang 1nasyarakat pedesaan agar bisa rnembantu

masyarakat ya11g miskin. bagi masyarakat yang kaya agar mengeluarkan zakat
dari barta yang dimilikinya. J)e1ni
n1asyarakat Pasia.

エ・イセカオェ、ョケ。@

kemajuan perekonomian

9

D. Metodologi Penelitian

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digm1akan dalam penelitian ini adalah
a. Penelitian kepustakaan (Library Research). Yakni penulis berorientasi pada
studi literarur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, baik dari
Al Quran, Hadits, buku-buku Fiqih Mua'amalah, dan referensi lainnya yang
relevan dangan masalah yang akan dibahas.
b. Pcnelitian lapangan (Field Research)., yakni penclitian langsung yang dapat
berupa interviev,r dan

、。エセ@

yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi

ini.

2. Teknik Pengelolaan dan aョ。ャゥウセ@

Data

Tcknik pengolahan data dan analisis data pada pcnclitian ini adalah

dengan 1nengunakan pendekatan Deskriptif-Analisis, din1ana penulis berusaha
mengembangkan permasalahan secara rinci dengan didasari pada

、。エセ@

yang ada untuk kemudian dianalisa lebih jauh agar dapat diambil suatu
kesimpulan yang valid.
4. Teknik Penulisan
Teknik penulisan skripsi ini merupakan pada buku pedoman penulisan

skripsi Fakultas Sya11ah dan Hukum

urn

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum tahun 2007.

dengan

pengecualian, kutipan terjemahan al Quran dan Hadits ditulis satu spasi.
Referensi Al Quran ditulis pada ukuran pertama dalam daftar pustaka.

10

E. Sistimatikn Penulisan

Skripsi ini dibagi dalam lima bah, Qョ。ウゥァセ@

bah mengansung sub

secara sisti1natis, ditnaksudkan supa.ya dapat tne1nberikan gambaran yang jelas
tentang apa yang diuraikan, sehingga pcmbaca dapat memahami intinya dengan
mudah dan jelas. Ada pun sistimatika pembahasannya adalah sebagai berikut:

BAB!

Pendahuluan, 1nenjelaskan tentang a.lasan pemilihan judul, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan dan kef,runaan penulisan, metode
penelitian dan tcknik pcnulisan.

BAB lI

Zakat dan pen1berdayaan ekonomi masyarakat, 1nenjelaskan tentang

konsep zakat,

Pemberdayaan ekonomi masyarakat dan zakat sebagai

salah satu pcnggcrak dalam pcmbcrdayaan ckonomi masyarakat.

BAB III

Gatnabaran unuun tentang masyarakat pasia Bukittinggi Minang Sumatra

Barat, menjelaskan tentang Sejarah Nagari Pasia, Struktur pemerintah dan
kcpemirnpinan masyarakat Pasia.

BAB IV

Analisis tcrhadap pengelolaan zakat masyarakat Pasia perantauan dalan1
upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat Pasia. menjelaskan tentang

penghimpunan, analisis pengelolaan

BAB V

Penutup, merupakan bab yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II
Zakat Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

A.

Konsep Zakat

1. Pengertian Zakat

Secara etiinologi, zakat berasal dari kata an-nzHnzfivwun '\.Ya al-barokah H1a
katstoh al khair : pertumbuhan, berkah yang banyak. Dikatakan zakaa az-zar 'u
id::aanarnaa: tanaman itu tumbuh/berke1nbang dan zakaa fulaanun : orang

bertatnbah kebaikaimya. 1 Adapun Ra'ana menyatakan kata zakat berasal dari

bahasa Arama yang me1niliki a11i lebl.h spesifik daripad _,; \ J

Artinya

' I I_,..,; \J
>fi'"J I IJi!• J o_,l.::;J

"Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjarnan
kepada

Allah

pinjaman

yang

banyak."

QS. 73 (Al-Muzzammil: 20).

8
Syaikh Kami! l\.1uhammad 'Uwaida, Fiqih IVanila Edisi Lengkap, Jakarta, Pustaka Al·
Kautsar, 1998, h. 263

14

Dan Finnan Allah :

o.)-"
: