Orientasi teknologi pendidikan dalam perspektif peningkatan kreativitas guru pada proses pembelajaran

ORIENTASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
DALAM PERSPEKTIF PENINGKATAN KREATIVITAS GURU
PADA PROSES PEMBELAJARAN.

Oleh:

AKHMAD ZAMHARI

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ·
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1425 H / 2004 M

ORIEN'l'1\SI 'J'EKNOLOGI PENDIDIKAN
DALAl\1 PERSPEKTIF PENINGKATAN KREATIVITAS GURU
PADA PROSES PEMBELAJARAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurnan
untuk Mcmcnuhi Sprat-syarat Mcncapai Gclar Sarjana Pcndidikan Islam

oleh:


AKHMAD ZAMHARI
NIM : 1971112984

Dibawah bimbingan :

Drs. H. Mahsusi, MM
NIP. 150 233 073

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1425

HI 2004 M
i .l

PENGESAHAN PANITIA UJIAl'J

Skripsi yang berjudul Orientasi Teknologi Pencliclikan dalam Perspektif

Peningkatan Kreativitas Guru pada Proses Pembelajaran telah diujikan dalam
sidang mvnaqasyah Fakultas

Ilmu Tarbiyah clan Keguruan UIN Sya1-if

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 08 Juni 2004, skripsi ini telah diterima sebagai
syarat untuk memperolch gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pacla Jurusan
Pencliclikan /\gama Islam.

Jakarta, 08 Jm1i 2004
Sidang Munaqasyah,

Kctua

Sekretaris Meranggap /\nggota

/\nggota,
Penguji I

Penguji II


Drs. H. Mahsusi, MM
NIP. 150 233 073

KATA PENGANTAR
Bis1r,l/ahirrahma11irrahim,
Segala puji bagi Allal1 S\'(IT, Tuhan Yang Mal1a Pengasih dan Maha
Penyayang yang telah menganugeral1lrnn kasih sayang-Nya kepada seluruh
makhluk-Nya. Shalawat serta salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, manusia utusan Tuhan yang telah memberikan tauladan
kepada ummatnya serta membawanya ke jalan yang diridlai-Nya.
Syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah, yang telah
memberikan taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Penulis sangat menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kescmpurnaan, walaupun pcnulis telah berusaha semaksimal mungkin. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan nasehat dan saran dari berbagai pihalc
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Kcluarga besar Bapak I-I. Hamn Sholch (alm.) dan Ibunda Hj. Salmiah, selaku

kedua orang tua yang telah membesarkan dan mendiclik penulis dari kecil serta

memberikan kebutuhan moril dan spirituil sampai penulis menduduki bangku
perkulial1an di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Keluarga besar KH. Amin Sirodj, selaku guru dan juga orangtua (wali) penulis
yang selalu memperhatikan sekaligus memberikan motivasi kepada penulis.

"'

3. Bapak Prof. Dr. Salman Harun, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN/UIN
Syarif Tlidayatullah .Jakarta.
4. Bapak Dr. H. Mahsusi, MD, 11M, selaku PUDEK U Fakultas Tarbiyah
IAIN/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga Dosen Pembimbing, yang
telah banyak memberikan koreksi dan saran yang konstruktif terhadap isi
skripsi ini sampai penulisan shipsi ini selesai.
5. Bapak Drs. H. Abdul Fatah \Vibisono, MA., selaku KetuaJurusan Pendidikan
J\gama Islam (P J\I), Bapak A. Shodiq, M.Ag, selaku Sekretaris Jurusan PAI,
serta Ibu Irhamidah, S.1\g, dan Bapak Khalimi, M.Ag, selaku Staff pada
.Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah IAIN/UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
6. Bapak Drs. H. Alisuf Shabri, selaku Dosen Penasehat i\kadcmik yang tclah
memberikan waktunya untuk membimbing dan memberikan izin dalam ha!
yang menyangkut bidang akademis.

7. Para Bapak/Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN/UIN Syarif I-Iidayatullah
Jakarta, yang telah memberikan wawasan pengetahuan selama di bangku
perkuliahan.
8. Kcluarga Bapak H. Ilhamudin Qasim, M.Ag., (Dekan Fak. Syari'ah PTIQ
Jakarta) selaku Abangda Penulis, yang telah memberikan bantuannya dalam
mcnyediakan fasilitas komputer dan lainnya dalam menyelesaikan penulisan
skripsi ini.

9. Scluruh tcman-teman sepcrjuangan, tcrutama teman-tcman seangkatan (1997),
khususnya "Kclas-A", teman-teman yang ada di organisasi baik di intrakampus (BEM.J-P.AI, BEMF'f) dan ekstra-kampus (KMSGD, HMI Cab.
Ciputat- khususnya I ,APENMT), dan tak terlewatkan pula scluruh Crue
Pasukan Bodrex's (Kang J\ia.r, J\1a 'rttf Draim, IY'a Kaji Toha, Joe Bae (iva kontrak),

Dedrjy Gondrong, Pa' Da-moen, l311de' & Pade: Rani &

Nf。ゥセ[@

serta Virgonit, Jbu Ella,

'liq, N1111tt, Melly, lf7i1vit, Irma, Indry, Oom, .Fat, Nok Titin, dst.)

10. Kakanda serta Adincla Penulis, yang telah banyak rnemberikan dukungan
penulis dalam mclakukan study di IAIN /UIN Jakarta, dan tak terlupakan
khususnya kepada Mba' Sarah binti Tji Muhammad Abdullah al-Habsyi
beserta keluarganya, Abangda M. Hamdi al-Akram clan Kakanda Haditsa Edna
serta "Ashabul Haq" yang tercinta, yang telah memberikan waktu luangnya
untuk mendiskusikan scputar skripsi ini dan bidang lainnya.
Demikianlah, penulis mengucapkan terirna kasih clan berdo'a semoga Allah
SWT berkenan memberikan balasan yang berlipat kepada semuanya. Dan
akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
khususnya clan bagi para pembaca pada umumnya.

!IYabi! Hidt!yah JJJat-Tcnrftq
.Jakarta, Juni 2002

Penulis

DAFTARISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv
DAFT AR ISi .................................................................................................................. vii

BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A La tar Belakang Masalah .......................................... ............................. 1
B. Pcmbatasan dan Pcrumusan Masalah ............................................... 6
C. lvfetodoloi,>:i Pcnelit:ian .......................................................................... 7

D. Sistemat:ika Penyusunan ...................................................................... 9

BAB II

KONSEPSI TEKNOLOGI PENDIDIKAN .............................. 11
A. Pcngert:ian Teknoloi,>:i dan Teknologi l'endidikan ........................ 11

1. Pengertian Teknologi ................................................................. 11
2. Pcngertian Teknologi Pendidikan ........................................... 15
I). Dasar Pikiran Teknologi Pendidikan .............................................. 18
C. Tujuan Teknologi Pendidikan .......................................................... 21

D. Prinsip-Prinsip Dasar Teknolot,>:i Pendidikan ................................ 24


BAB III KREATIVITAS

GURU

DALAM

PROSES

PEMBELAJARAN ................................................................................ 28
A Pengcrt:ian Kreat:ivitas Guru ............................................................. 28

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas ............................ 34
1. Faktor In tcrnal ............................................ .................................. 34

2. Faktor Ekstcrnal ........................................ ., ................................. 35
C. Hubungan Kreativitas Guru dengan Mengajai· ............................. 37

BAB IV


PARADIGMA

TEKNOLOGI

KREATIVITAS

GURU

PENDIDIKAN
PADA

DAN

PROSES

PEMBELAJARAN ................................................................................ 43
J\. Teknologi

Pcndidikan


dalam

Peningkatan

Mutu

Pendidikan ........................................................................................... 43
B. Strategi Pembelajaran Modem sebagai Upaya Menuju
Pembelajaran yang Inovatif .............................................................. 52
C. Kreativitas Guni sebagai Tuntutan Pembelajaran

di Era Informasi ............................................................................ 55

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 59
13. Saran .................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 63


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia

mcmiliki

bcrbagai

potensi

sebagai sumber daya dalam

mcningkatkan kualitas kehidupannya. Sumber daya sebagai potensi, pada dasarnya
barn berupa kemungkinan, layaknya lembaga atau benih pada tumbuh-tumbuhan.
Dcngan arti lain bahwa sumber daya (sebagai st1at11 benih) tersebut hasilnya baru
akan

terlihat apabila potensi yang ada dapat disalurkan melalui pengarahan,

bimbingan maupun latihan yang terarah, teratur dan berkesinambungan. 1
Sarana yang paling efektif untuk mengarahkan clan membimbing atau
mclatih potensi tersebut adalah melalui pendidikan sebagai kunci sentral dalam
mempersiapkan

sumber

daya

manusia

untuk

dapat

berkualitas dalam

kehidupannya. Di samping itu, pendidikan merupakan investasi paling utama bagi
sctiap bangsa yang sedang berkembang dalam membangun negaranya. Dan secara
oromatis pembangunan itu hanya dapat dilakukan oleh lnanusia sebagai titik

1

Jalaluddin clan Abdullah !di,, Pi!.rajat Pendidika11 Oakarta: Ga ya Media Pratama, 1997), cet.

ke-3, h. 155

2

Sentral perf1bangunan (human centered developmenf) yang harus disiapkan melalui
pcndidikan. 2
Bcrdasar atas kcyak.inan bahwa pembangunan bangsa hams disertai oleh
pcmbangunan manusianya, maka dukungan untuk menjalankan pembangunan
manusia tcrscbut khususnya dalam bidang pcndidikan tidak hanya sekadar mcmberi
kesempatan beJajar saja, akan tetapi harus pula diusahakan agar bagaimana
pendidikan itu dapat bermutu tinggi,
Pcningkatan mutu pcndidikan pada prosesnya mcmang tergantung pada
banyak ha! dan faktor-faktor pendukung pendidikan, yang secara langsung
melibatkan antara guru dalam membimbing proses belajar-mengajar dan peserta
didik scbagai modal insani (httmcm capital) yang akan diarahkan pada perwujudan
sebagai manusia produktif.
Manusia produktif menjadi cita-cita hampir seluruh negara berkembang,
scbagai masalah krusial juga menjadi sasaran inti dari proses pendidikan.
Pendidikan dikatakan bcrhasil mencetak manusia-manusia produktif sangat
tergantung pada sistem dan prosesnya, karena tanpa sistem dan proses yang
kurang/ tidak kondusif bagi optimalisasi kemampuan pesert:a didik dirasakan
kurang mendukung. Selain itu, Faktor ketidakdemokratisan dalam arti fasilitator
lebih

banyak

berperan dan tidak mampu membangkitkan daya kreativitas

Yusron, '1)1111ia Pe11didikrm di Timgah Gc!o1J1hrmg Globalisasi'; Jnrn.al Madania STAIN
Kediri, edisi I No. 3 (Maret, 1999), h. 8
2

3

pcserta

didik, maka 1angan harap pendidikan mampu menghasilkan manus1a

produktif.
Scjak berabad-abad orang berusaha untuk mencari jalan meningkatkan
mutu pendidikan mclalui proses peningkatan metode mengajar dengan mencari
prinsip-prinsip atau asas-asas didaktik. Namun demikian proses tersebut hanya
dircspou dengan sebuah anggapan bahwa mengajar itu bergantung kepada bakat
dan kcpribadian guru.
Scjalan dcngan zaman kemajuan ilmu pengetahuan i.ni, kemudian para ahli
mcnckankan pada usaha-usaha yang

lebih profesional untuk meningkatkan

mcnga1ar itu menjadi suatu ilmu atau science. Dengan maksud melalui metode
mcnga1ar, yang lcbib ilmiah, clan 1uga dengan perbaikan pada proses belajarmcngajar yang ditekankan pada unsur keberhasilannya. Secara ideal gambaran
tcrscbut diharapkan bahwa pada suatu saat mengajar atau rnendidik itu menjadi
suatu tcknologi yang dapat dikcnal clan dikuasai langkah-langkahnya meliilui
konscp yang dikcnal dengan "tekno!ogipendidikan''.
Bcrpegang pada proposisi bahwa teknologi pendidikan pada dasarnya,
mcrupakan suatu pendekatan yang sistematis clan kritis tentang pendidikan, yang
mcmandang soal belajar dan mengajar sebagai masalah yang harus dihadapi secara
rasional dan ilmiah. Oricntasinya tctap tcrpusatkan pada aspek-aspek Teaching clan

Learmi1g, dan penerapan tcknologi pendidikan ini seyogianya akan:

4

a. Membantu dan mempermudah para guru dalam mencapai tujuan khusus
instruksional secar,1 efektif dan efesien.
b. Mempermudah para siswa menangkap materi pelajaran, memperkaya
pcngalaman belajar mereka, serta membantu memperluas cakrawala
pengetahuan mereka, dan
c. Mestimulasi pengembangan pribadi serta profesi para guru dalam
usahanya mempertinggi mutu pengajaran di sekolah. 3
Dengan demikian, apa yang sedang diupayakan dari konsep teknologi
pcndidikan diharapkan ada peningkatan mutu pendidikan terutama pada guru,
sehingga akan mempunyai pegangan yang lebih man tap dan pedoman yang dapat
dipercaya untuk memberikan pengajaran yang lebih efektif.
Kunci utama dari upaya menyukseskan tujuan tersebut, setidalmya guru
scbagai central fig11re juga sebagai salah satu manusia yang bertanggungjawab
terhadap kebcrlangsungan proses pendidikan yang ada dalam menyiapkan anak
didik yang mempunyai kualitas

Hィ。ウゥセ@

dari proses belajar yang diperolehnya.

Untuk itu perlu ditingkatkan

sikap kemampuan guru, dalam ha!

1111

tuntutan adanya kreativitas seorang guru dalam memberikan (mentra11.rfet) ilmunya
mcnuju proses pembelajaran yang sedang dihadapi saat ini.
Dcngan mempcrtimbangkan kebutuhan-kcbutuhan masa kini dan masa
dcpan, transfonnasi pendidikan haruslah berfokus pada perubahan-perubahan,
baik yang sudah maupun yang akan terjadi. Sehubungan dengan i.ni peranan dari

Soedjono Trimo, l\lLS., Pe11geJJibanga11 Pe11didika11; Dari Pendidika11 da11 Beberapa Masalahi!Ja
(Bandung: CV. Remadja Karya, 1986), cer. ke-1., h. 150-151
3

5

krL"a!ivi1as dalam prndidikemhaha11 Sosia!, Cf ogyakarta: l'ustaka Pela jar, 2001 ), cet. kc-1, h. 31

31

proses (procesi)

kreatif, yang didukung oleh dorongan (press) dari lingkungan

schingga menghasilkan produk (product) yang kreatif.
Jadi, secara operasional kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan
yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir, serta
kcmampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci)
suatu gagasan.7
Maka dapat dirnmuskan bahwa kreativitas

(aptitude),

meliputi ciri-ciri kognitif

seperti kelancaran, keluwesan (jleksibelitas), dan keaslian (otisinalitas),

dalam pembcrian maupun ciri-ciri afektif (non aptitude), seperti rasa ingin tahu,
scnang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari pengal?,man barn. 8
Menurnt C. Spearman yang dikutip oleh James R. Evans, kreativitas adalah
daya dari penalaran manusia untuk menciptakan hal yang