Waktu Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan Penelitian

112

F. Waktu Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan Penelitian

Tabel 3.12 menunjukkan waktu yang digunakan untuk pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan hasil penelitian. Tabel 3.12 Waktu dan Kegiatan Penelitian No. Waktu Penelitian Kegiatan Penelitian 1 Januari – Februari 2011 1. Uji coba keterbacaan instrumen dan bahan ajar. 2. Uji coba bahan ajar dengan subjek siswa kelas VII F SMP Negeri 29 Bandung. 3. Uji coba tes Kemampuan Awal Matematis pada kelas VII C dan angket skala kemandirian siswa dalam Matematika pada siswa kelas VII E, pada SMP Negeri 15 Bandung. 4. Uji coba tes Kemampuan Komunikasi Matematis dengan subjek siswa kelas VIII B SMP Negeri 12 Bandung. 2 Maret – Juni 2011 1. Pretes KAM dan KKM 2. Pengisian angket KBS awal 3. Pelaksanaan pembelajaran dan observasi 4. Postes KAM dan KKM 5. Pengisian angket KBS akhir 6. Wawancara 3 September – 2011 Maret 2012 1. Pengumpulan data dan analisis data 2. Penyusunan laporan penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada BAB IV, dapat disimpulkan bahwa secara umum peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat pembelajaran matematika melalui pendekatan PMR lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran matematika melalui pendekatan PB, pada taraf signifikansi 5. Kemudian, pada kelompok tertentu siswa pada sekolah level rendah, KAM tengah, dan secara keseluruhan dari siswa yang belajar matematika melalui pendekatan PMR, terjadi peningkatan yang signifikan terhadap kemandirian belajar siswa dalam matematika, sedangkan bagi siswa yang belajar matematika melalui pendekatan PB, peningkatannya tidak signifikan. Sebelum penelitian dilaksanakan, kemampuan awal matematis siswa yang belajar matematika melalui pendekatan PMR setara dengan kemampuan awal matematis siswa yang belajar matematika melalui pendekatan PB, begitu juga halnya dengan kemandirian belajar siswa dalam matematika pada awal pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan PMR lebih unggul dibandingkan dengan pendekatan PB, dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan relatif lebih unggul dalam hal meningkatkan kemandirian belajar siswa dalam matematika.