Laporan Praktek Kerja Lapangan di Redaksi Pagi Trans 7

(1)

DI REDAKSI PAGI TRANS 7

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Gilang Dwi Purnayudha 41809065

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

(4)

iv DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I : PENDAHULUAN...1

1.1. Sejarah Trans 7 ... 1

1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... ... 2

1.1.2 Profil Perusahaan ... 3

1.2 Struktur Perusahaan ... 4

1.3 Sejarah Divisi Redaksi Pagi Trans 7 . ... .... 6

1.3.1 Struktur Divisi Redaksi Pagi Trans 7 ... 7

1.4 Job Deskription ... 9

1.5 Sarana dan Prasarana ... 12

1.6 Waktu dan Lokasi PKL ... 13

BAB II : PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 14

2.1 Aktivitas Selama PKL ... 14

2.2 Deskripsi Kegiatan Selama PKL ... 17

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ... 17

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil ... 19


(5)

v

2.2.3.1 Pengertian Jurnalistik ... .21

2.2.3.2 Fungsi Jurnalistik ... 24

2.2.3.3 Jurnalistik Televisi ... 26

2.2.3.4 Ciri – Ciri Jurnalistik ... 29

2.2.3.5 Ruang Lingkup Jurnalistik ... 30

2.2.3.6 Berita ... 32

2.2.3.7 Reportase ... 34

2.2.3.8 Nilai Berita ... 36

2.2.4 Analisa Kegiatan PKL ... 37

2.2.5 Analisa Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL ... 39

BAB III : PENUTUP ... 41

3.1 Kesimpulan ... 41

3.2 Saran – Saran ... 42

3.2.1 Saran Bagi Perusahaan ... 42

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44


(6)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Sarana dan Prasarana Redaksi Pagi Trans 7 ...12 Tabel 1.2 : Aktivitas Selama PKL ...15


(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Struktur Organisasi PT. Trans 7 ... 4 Gambar 1.2 : Struktur Organisasi Divisi Redaksi Pagi Trans 7...7


(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Pengajuan PKL...46

Lampiran 2 : Surat Balasan dari Trans 7...47

Lampiran 3 : Surat Keterangan PKL di Trans 7... 48

Lampiran 4 : ID Card PKL ...49

Lampiran 5 : Absensi Selama PKL ...50

Lampiran 6 : Penilaian PKL ... 52

Lampiran 7 : Hak Ekslusif ... .53

Lampiran 8 : Berita Acara Bimbingan ... 54

Lampiran 9 : Script Liputan ... 55


(9)

i

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan di Redaksi Pagi Trans 7 ini telah memberikan pengalaman yang berharga serta menambah wawasan dan pengalaman saat memasuki dunia kerja di kemudian hari.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Papah dan Mama tercinta, serta kakak -kakak yang penulis sayangi, yang senantiasa mendukung penulis dari awal sampai dengan akhir proses penyusunan laporan ini.

Penyusunan laporan ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak Olih Solihin, S.Sos., M.I.Kom selaku pembimbing di Program Studi Ilmu Komunikasi dan bapak M. Dwi Januarto, selaku pembimbing di Redaksi Pagi Trans 7 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan kesempatan untuk memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelasaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menghaturkan terima kasih yang sedalam - dalamnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, yang telah mengeluarkan surat pengantar pelaksanaan PKL dan memberikan pengesahan pada surat ini.


(10)

ii

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia.

4. Yth. Bapak Olih Solihin., S.Sos, M.I.Kom Selaku pembimbing PKL yang telah sabar menghadapi penulis dalam melakukan penulisan laporan ini.

5. Yang saya hormati, Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si, Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos, M.Si ,Bapak Adiyana Slamet, S.IP,. MSi. Ibu Tine Agustin S.I.Kom, Bapak Inggar Prayoga S.I.Kom , dan Bapak Sangra Juliano S.I.Kom, selaku staf dosen tetap Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia.

6. Yth. Ibu Ratna Widiastuti A.Md selaku Sekretaris Dekan Ilmu Komunikasi. 7. Yth. Ibu Asri Ikawati A.Md dan Tika selaku Sekretariat Ilmu Komunikasi. 8. Yth. Bapak M. Dwi Januarto selaku Pembimbing dari Redaksi Pagi Trans7

9. Terima kasih juga kepada para wartawan yang berada di Redaksi Pagi Trans 7 : Dony Sanjaya, Mas Hendra, Mas Dika, mas Wibat, Mas Gorgor yang telah memberi arahan dan bimbingan selama melakukan kegiatan PKL di Redaksi Pagi Trans 7.

10. Ayah dan Mama tercinta yang selalu memberikan dukungan doa dan materi kepada penulis.

11. Buat adikku tercinta Faisal Rachman yang telah menghibur dan memberi dorongan kepada penulis agar bisa mengerjakan laporan ini dengan tepat waktu.

12. Rekan - Rekan angkatan 2009 jurnalistik komunikasi unikom seperti Claudio Palapa Nusa, Prima Yudha, Ryandi Purnawan, M. Yahya Rasyid, Devina Ariesta, Arisa Sugiri, Maorachamansyah, Bayu Satria Gumilar, Bayu Rizky, Lina Afrianti, Dony Indra Ramadhan, Feri Setiawan yang telah membantu penulis dan mensupport penulis dalam melakukan kegiatan penulisan laporan PKL.


(11)

iii

diperlukan penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat dan kata - kata yang tepat, oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisan praktek kerja lapangan ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam melakukan penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dan semoga penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca lainnya umumnya. Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Bandung, Desember 2012


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Sumadiria. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature

Syamsul M.Romli, Asep. 2003. Jurnalistik Terapan. Bandung : BATIC

Balai Jurnalisitk ICMI Jabar Press.

M Hikmat, Mahi. 2011. Etika dan Hukum Pers. Bandung : Batic Press.

Budyatna, Muhammad. 2009. Jurnalistik :TeoridanPraktek. Bandung. PT. RemajaRosdakarya

Sumber Lain :

Internet Searching :

www.wikipedia.org

www.romeltea.com/...jurnalistik...definisi-jurnalistik/comment-page

http://sulastomo.blogspot.com/2010/11/pengertan-jurnalistik.html


(13)

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Sejarah Perusahaan

TRANS 7, merupakaan suatu stasiun televisi dibawah naungan CT. Corp. CT Corp kelompok perusahaan yang dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung yang didirikan sejak tahun 1987. Penggunaan "CT" pada beberapa nama perusahaannya merupakan singkatan inisial namanya.

Dalam bisnis media, CT. Corp mengembangkan bisnisnya dalam dunia pertelevisian. Salah satu televisi pertama yang dimiliki CT. Corp ialah Trans TV. Dalam dunia bisnis pertelevisian kontribusi Trans TV tidak kecil. Sekurang-kurangnya Trans TV sudah mengalami break event point by operation pada tahun kedua, yakni sekitar Mei2003. Titik balik keberhasilan Trans TV berlangsung sejak kuartal satu 2002.

Berbekal kesuksesan kinerja, dan menyodok ke urutan nomor dua pada akhir 2005, Trans TV lewat induk perusahaannya pada Juni 2006 membuat MoU untuk membeli sebagian saham TV7 yang dipegang Kelompok Kompas Gramedia, dan mengubah nama dan identitas perusahaan TV7 menjadi TRANS 7.

TRANS7 yang semula bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada 22 Maret 2000, keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Dengan kerjasama strategis antara Para Group dan KKG, TV7 melakukan re-launching pada 15 Desember 2006 sebagai TRANS7 dan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya TRANS7. Di


(14)

bawah naungan PT Trans Corpora yang merupakan bagian dari manajemen Para Group, TRANS7 diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program-program in-house productions yang bersifat informatif, kreatif, dan inovatif .

Trans 7 berdiri dengan nama TV7 berdasarkan izin dari dinas.

TRANS7 dengan komitmen menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia. Berawal dari kerjasama strategis antara Para Group dan Kelompok Kompas Gramedia (KKG) pada tanggal 4 Agustus 2006, TRANS7 lahir sebagai sebuah stasiun swasta yang

menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian yang aktif.

1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan :

- Dalam jangka panjang, Trans 7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan Asean

- Trans 7 juga berkomin selalu memberikan yang terbaik bagi stakeholders dengan mempertahankan moral serta budaya kerja yang dapat dierima Stakeholders.

Misi Perusahaan :

- Trans 7 menjadi wadah ide dan aspirasi guna mengedukasi dan meningkatkan hidup masyarakat.

- Trans 7 berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa serta nilai – nilai demokrasi dengan memperbaharui kualitas tayangan bermoral yang dapat diterima masyarakat dan mitra kerja.

1.1.2 Profil Perusahaan


(15)

Alamat Perusahaan : Jalan Kapt. Tendean No. 88 C, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Jakarta 1279

Telepon : (021) 79187762

Fax : (021) 79187755 ; (021) 79187761 Jenis Usaha : Penayangan Program Televisi Tahun Didirikan : 26 Juni 2006

Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas Penerbit : PT. Trans Media

Bahasa : Indonesia

Email : public.relations@trans7.co.id

1.2 Struktur Perusahaan

Trans 7 merupakan salah satu televisi terbesar yang ada di Indonesia, maka dari itu trans 7 memiliki struktur perusahaan sebagai berikut :

Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi News Program Trans 7

Komisaris Utama Presiden Direktur

Sekertaris

Direktur Program Assistent Produser

Reporter Kameraman Editor

Direktur Berita Produser


(16)

Komisaris Utama : Chairul Tanjung

Presiden Direktur : Nur Wahyuni Susilowati

Direktur Berita : Titin Rosmasari

Produser : Benyamin Fransiskus S

Sekertaris : Fitria Wulandari

Direktur Program : Gorgor Pambudi D.P

Asisten Produser : Dedy Fatieli Zabua

Reporter : Dony Sandjaya S

Roland F Lagonda

Gilang Ferry Firmansyah

Dikdik Fibrianto

Hendra Kuswara

Kameramen : Hendra Rukmana

Nike Carolina

Ibnu Muhammad

Editor : R. Indro Hardo Utomo

Ade Gustianto N


(17)

Devia Ferdiansyah

M. Chaerudin

Bagian Produksi : Herman Sayudi Aditiya

M. Ferli Kurniawan

Yudha Kurniawan

1.3 Sejarah Divisi Redaksi Trans 7

Program Redaksi Pagi merupakan sebuah program yang di kemas dalam format Hard News dan di sampaikan secara lugas dan dinamis. Program ini tayang setiap pukul 06.30 WIB di setiap Senin hingga Minggu ini berisikan materi berita dari dalam luar negri yang aktual dan terkini. Program ini terlahir bersamaan dengan berdirinya stasiun Trans 7. Khusus untuk berita internasional, materi yang di tampilkan adalah informasi yang memiliki kedekataan dengan masyarakat indonesia. Sementara kejadian-kejadian yang berlangsung di kawasaan Timur Tengah, Asia, dan Asia Tenggara serta beberapa kawasan yang berdekataan dengan indonesia akan menjadi pilihan utama berita-berita dari luar negri. Program yang diramu selama 60 menit ini akan disajikan kehadapaan pemirsa dengan lima kemasaan yang berbeda. Materi berita yang di tampilkan diantaranya ,berupa perkembangan berita politik, ekonomi, sosial terkiniserta berbagai peristiwa menarik lainnya.


(18)

Berikut struktur divisi program Redaksi Pagi Trans7 :

Gambar 1.2

Struktur divisi program Redaksi Pagi Trans7

Produser : Gorgor Pambudi D.P

Benyamin Fransiskus

Video Jurnalis : Damar Sinuko

Risa Bagus Viryanto

Reporter : Donny Sandjaya

Produser

Video Jurnalis

Reporter Kameramen Asisten

Produser

Reporter Regional

Staf Kordinasi

Wilayah Daerah

Penyeleksi Kaset/Gamb


(19)

Winda Arliny

Lelly Hermalia H

Fredy Yansyah

Roland F Lagonda

Gilang Fery Firmansyah

Hendra Kaswara

Putri Anggia Astuti

Nurhadi P

Novianto Mulyo Nugroho

Kameramen : Hendra Rukmana

Nike Carolina

Dimas Sigit Prabowo

Anggi Yudha Prayitno

Tubagus Febriananda

Agustinus Surendro

Ibnu Muhammad

Chandra Adi Nurwidya

Asisten Produser : Andika


(20)

Yudha Kurniawan

Wibat

Reporter Regional : Herman Retno (Biro Surabaya)

Gatot Tipiantoko (Biro Yogyakarta)

Damar Sinuko (Biro Semarang)

Sayid Alwi Fauzi (Biro Makassar)

Staff Kordinasi Wilayah : Indra Septyawan

P. Indra Tri Sulistianto

Penyeleksi Gambar : M. Amar Djadjuli

Tasripin

1.4 Job Deskription

Dalam stasiun televisi Trans 7 juga memiliki beberapa Job Desk yang dapat diuraikan sebagai berikut :

- Komisaris Utama, merupakan orang yang bertanggung jawab atas semua divisi yang berada didalam perusahaan CT.Corp baik perusahaan televisi Trans TV maupun stasiun televisi Trans 7.

- Direktur Utama, bertugas dalam bertanggung jawab pada salah satu stasiun televisi, seperti pada stasiun televisi Trans 7 yang memiliki direktur utama dengan tugas bertanggung jawab akan semua bagian yang ada di dalam media televisi Trans 7


(21)

- Direktur Berita, bertanggung jawab akan orang – orang yang berada dalam divisi berita seperti bertanggung jawab akan produser, reporter, asisten produser dan bagian – bagian yang ada dalam divisi berita.

- Produser, bertugas Bersama direktur berita, membuat konsep tayangan untuk pemberitaan, serta Membentuk dan mengarahkan sudut (angle) pemberitaan yang akan diangkat disesuaikan dengan visi-misi perusahaan. Produser pun bertugas untuk bertanggung jawab untuk rapat redaksi dan bertugas mengontrol pegawai dalam redaksinya.

- Sekertaris, merupakan seseorang yang bertugas untuk membantu para pegawai dalam divisi redaksi.

- Direktur Program, Berperan sebagai koordinator liputan bersama tim readaksi, menentukan objek liputan dan crew yang bertugas Memberikan pengarahan kepada reporter dan kameramen tentang materi dan konsep visual seperti apa yang harus didapat di lapangan.

- Asisten Produser, bertugas Membantu menjalankan system operasional news, Memonitoring perkembangan berita aktual dan menginformasikannya secara intens kepada produser. Selain itu juga, asisten produser bertugas untuk Berkoordinasi secara intens dengan reporter/scripwriter menyangkut isi pemberitaan

- Reporter/Coresponden,Memantau secara intensif perkembangan berita terkini serta mengikuti rapat redaksi, hunting dan melaksanakan eksekusi di lapangan berperan sebagai pimpinan tim di lapangan. Juga reporter bertugas Menulis naskah berita dari data sampai naskah jadi termasuk mengisi Voice Over.

- Editor, merupakan orang yang berkoordinasi dengan reporter dan kameramen dalam hal script dan visual. Menyimpan dan menginventarisir grafis-grafis yang


(22)

sudah dibuat serta mengedit materi hasil liputan termasuk mixing narasi dan ilustrasi musik.

- Kameramen, bertugas untuk mengabadikan dan merekam gambar – gambar yang telah di berikan saat rapat redaksi.

- Production Assisten (PA)/Bagian Produksi, bertugas untuk membantu produser guna mempermudah gambar dan mengontrol bagian VO (voice Officer) , Cut To Cut, Mix.

1.5Sarana dan Prasarana

Dalam redaksi trans 7 memiliki berbagai macam fasilitas yang menunjang peneliti untuk dapat melakukan kegiatan PKL di perusahaan tersebut. Adapun beberapa fasilitas yang peneliti lihat pada saat melakukan kegiatan PKL yakni :

Tabel 1.1

Tabel Sarana dan Prasarana Prasarana Jumlah

Komputer 16

Telepon 4

Ruang Redaksi 1

Ruang VO 1

Master Control 1 Ruang Audio 1 Ruang Make Up 1


(23)

R. Cut To Cut 1

R. Mixing 1

Mushola 1

WC 1

Dapur 1

Televisi 10

FAX 1

Mesin fotocopy 1

Printer 3

Kamera 6

Studio 1

1.6Waktu dan Lokasi PKL 1. Waktu Pelaksanaan PKL

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, peneliti melakukan penelitian pada tanggal 05 Agustus hingga 14 september. Jam masuk peneliti yaitu dari pukul 23.00 – 09.00 WIB.

2. Lokasi Pelaksanaan PKL

Adapun lokasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang peneliti lakukan bertempat di Stasiun Televisi TRANS 7 yang berlokasi di Jl. Kapten P. Tendean No. 88 C, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Jakarta 1279.


(24)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pada saat melaksanakan kerja praktek di Trans 7. Penulis ditempatkan di bagian Seksi Production Assisten ( PA ) tepatnya di bagian produksi. Pada awal pertemuan dengan pembimbing kerja praktek di Trans 7 penulis di berikan penjelasan apa saja yang harus di taati dan dikerjakan selama mengikuti kerja praktek.

Penulis melakukan 2 jenis kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan diTrans 7 Kota Jakarta, yaitu kegiatan Indoor dan kegiatan Outdoor. Kegiatan indoor yaitu membantu PA menjalankan tugasnya, dengan menyiapkan scrip untuk editor, mix, master contol, audiomen, Flour Direction ( FD ) dan hostnya. Juga mempersiapkan kaset yang akan di tampilkan dengan menunggu hasil dari print produser.

Kegiatan outdoor yaitu meliput berita dan kita sekaligus belajar menjadi Reporter dan Campers ( Cameramen ). Dengan membantu Reporter menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan di tanyakan . Juga membantu Campers ( Cameramen ) menyiapkan tempat, tripod, dan membatu memfokuskan cameranya.

Adapun daftar kegiatan yang dilakukan penulis setiap hari kerja selama melaksanakan PKL di TRANS 7 DKI jakarta adalah sebagai berikut:


(25)

Tabel 1.2

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Hari / Tanggal Aktivitas Keterangan

1 Minggu, 5Agustus 2012

PengenalanPA, Produser, dan Meja Kerja

Insidentil

2 Senin, 6Agustus 2012 Pengenalan Cara Kerja PA Insidentil 3 Selasa, 7Agustus 2012 Pengenalan Trans 7, Divisi dan

Bagian-bagian Trans 7

Insidentil

4 Rabu, 8Agustus2012 Monitoring Kegiatan Trans 7 dengan mengikuti PA

Insidentil

5 Kamis, 9 Agustus 2012

Briefing untuk Aktifitas besok dan penempataanya

Insidentil

6 jumat, 10Agustus 2012

Pembagian Kelompok Kerja Praktek

Insidentil

7 Minggu, 12Agustus 2012

Liputan Ibu Halida Hatta Rutin

8 Selasa, 14Agustus 2012

Pengenalan tentang Program ENPS Insidentil

9 Rabu, 15Agustus 2012

Monitoring, Survei Penelitian, dan Mengkaji Tugas dari Pembimbing

Rutin

10 Kamis, 16Agustus 2012


(26)

11 Jumat, 17Agustus 2012

Pembagian Jadwal libur Lebaran dengan PA dan PKL yang lain

Insidentil

12 Senin, 27 Agustus 2012

Silahturahmi dengan Tim Redaksi Pagi

Insidentil

13 Selasa, 28 Agustus 2012

Pembagian Kaset untuk ditampilkan

Rutin

14 Rabu, 29 Agustus] 2012

Pengeprintan Rundown Rutin

15 Kamis, 30 Agustus 2012

Pengambilan Gambar di Trans Tv Rutin

16 Jumat, 31 Agustus 2012

Pengambilan gambar dari Youtube Rutin

17 Minggu, 2 September 2012

Liputan Ustad Rosyid Rutin

18 Selasa, 4 September 2012

Mengontrol Program ENPS Rutin

19 Rabu, 5 September 2012

Pengantar gambar untuk cut to cut and mix

Rutin

20 Kamis, 6 September 2012

Mengontrol Program ENPS Rutin

21 Jumat, 7 September 2012

Pembagian Rundown untuk Master Control, Audio dan Make Up Artist

Rutin

22 Selasa 11 September 2012

Liputan Gangnam Style Rutin


(27)

2012

24 Kamis, 13 September 2011

Syuting Ilustrasi ( Model ) Insidentil

25 Jumat, 14 September 2012

Perpisahaan dan Evaluasi Kerja Insidentil

Sumber : Penulis, Agustus - September 2012

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL

2.2.1 Kegiatan Rutin Selama PKL

Selama melakukan kegiatan PKL, penulis melakukan kegiatan rutin diantaranya seperti :

1. PA (Produccer Assisten)

Produser Assisten merupakan salah satu kegiatan penulis saat melaksanakan PKL. Tugas seorang PA ialah bertanggung jawab untuk menampilkan gambar, pemotongan gambar dan pemasukan suara dari VO (Voice Officer).

Pada saat melakukan PKL, penulis ditempatkan pada program news yakni Redaksi Pagi, pada saat penulis melakukan kegiatan sebagai seorang PA penulis juga membantu setiap karyawan dalam program Redaksi Pagi Trans 7. Kegiatan seorang PA bukan hanya bertanggung jawab, tapi juga membantu produser memilih berita yang akan di tayangkan.


(28)

Selain menjadi PA, penulis juga melakukan kegiatan membuat rundown acara program redaksi pagi. Menantukan segmentasi yang akan ditayangkan. Membuat rundown merupakan suatu jenis kegiatan yang membuat peneliti mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam dunia pertelevisian terutama pada redaksi pagi.

3. Meliput Berita

Meliput berita merupakan salah satu bagian dari jurnalistik, redaksi pagi merupakan salah satu program news dari Trans7. Penulis melakukan kegiatan meliput berita guna menyuguhkan berita yang ditayangkan pada program Redaksi Pagi.

4. Mengontrol ENPS

ENPS merupakan sebuah program yang menandai script dan gambar yang sudah matang dan siap untuk diisi dengan VO (Voice Officer), lalu dilanjutkan pada proses Cut to Cut (pemotongan gambar) dilanjutkan pada Mix (pengisian lagu, pengebluran gambar) lalu di lanjutkan terakhir ke Master Control untuk ditayangkan di televisi.

2.2.2 Kegiatan Insidentil Selama PKL

Selama menjalani praktek kerja lapangan di Trans7, penulis melakukan serangkaian kegiatan yang meliputi kegiatan rutin dan insidentil. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan penulis banyak mendapatkan pelajaran yang berharga dan menjadi pengalaman baru bagi penulis. Berikut, deskripsi hasil kegiatan Insidentil yang penulis lakukan selama PKL di Trans7.


(29)

Pada hari pertama praktek kerja lapangan, penulis diperkenalkan oleh pembimbing PKL di Trans7 kepada seluruh karyawan dalam program redaksi Pagi. Penulis diperkenalkan kepada produser program, kameramen, wartawan dan seluruh bagian dari program Redaksi Pagi Trans7.

Selain diperkenalkan oleh semua staff di dalam program Redaksi Pagi, penulis pun diperkenalkan cara kerja dari semua alat yang tersedia dalam program redaksi pagi seperti kamera, ruang audio dan lain sebagainya. Penulis juga diperkenalkan berbagai ruangan dalam studio trans7 diantaranya ruangan on air, ruangan audio, ruangan editing dan ruangan produser. Hal ini agar memudahkan penulis melakukan kegiatan PKL di Trans7.

2. Pengarahan kerja

Sebelum melaksanakan PKL, penulis di beri pengarahan kerja oleh pembimbing PKL. Penulis ditempatkan di bagian PA (Produccer Assisten), penulis diarahkan bagaimana cara kerja dan kinerja seorang PA dalam program Redaksi Pagi Trans7.

Pengarahan kerja ini sangat penting karena seorang PA harus tahu dengan siapa dan apa saja yang akan dikerjakan maka dari itu PA harus mengetahui apa yang akan dilakukan menurut jabatannya.

3. Meliput Dengan Wartawan Senior

Penulis juga mendapat kesempatan meliput dengan wartawan senior, pengalaman yang tidak terlupakan. Mendapatkan suatu pelajaran dalam meliput berita seperti teknik wawancara yang benar dalam kaidah – kaidah jurnalistik. Meliput berita adalah dimana seorang Wartawan berarti


(30)

mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang suatu hal yang dianggap penting buat khalayak banyak dengan datang langsung ketempat dimana informasi itu berada atau datang langsung kesumber Berita. Sumber Berita adalah Fakta dan data sebuah peristiwa.

4. Evaluasi Kerja

Evaluasi selalu dan harus dilaksanakan setiap selesai on air. Produser dan seluruh kru mengevaluasi kegiatan meliput berita dan on air yang berlangsung kurang lebih selama 1 jam.

5. Model ilustrasi

Penulis selain melakukan penulisan berita, penulis pun sering menjadi model ilustrasi. Contohnya pada berita tentang “Gangnam Style” dan berita “Doktor Cinta”. Penulis berperan sebagai model ilustrasi pada pemberitaan tersebut.

2.2.3 Deskripsi Tentang Jurnalistik

2.2.3.1 Pengertian Jurnalistik

Kegiatan Jurnalistik (journalistic) sebenarnya sudah lama di kenal oleh manusia di dunia ini.karena tanpa kita sadari kegiatan Jurnalistik selalu hadir dan ada di tengah–tengah masyarakat, sejalan dengan kegiatan pergaulan hidup nya yang dinamis, terutama sekali dalam masyarakat Modern sekarang ini.

Dalam perjalanannya, Jurnalistik sebagai suatu disiplin ilmu telah mengalami perkembangan yang hebat. Di mulai dari jaman jayanya kerajaan Romawi Kuno saat di bawah kekuasaan Raja Julius Caesar. Pada masa itu


(31)

kegiatan Jurnalistik dilakukan oleh para budak belian yang disuruh oleh majikannya untuk mengutip informasi tentang segala peristiwa hari itu yang berkaitan dengan status atau kegiatan usaha majikannya dan di beritakan dalam acta diurna (rangkaian kata hari itu) yang di pasang di Forum Romanum (Stadion Romawi).

Kata jurnal sendiri berasal dari bahasa Prancis, journal yang berarti catatan harian.hampir sama bunyi ucapannya dengan kata yang di temukan pada bahasa Latin, diurna. yang mengandung arti hari ini. Adapun kata istik merujuk kepada masalah Estetika yang berarti ilmu pengetahuan tentang keindahan. Keindahan yang di maksud adalah mewujudkan berbagai produk seni dan keterampilan dengan menggunakan yang di perlukan seperti, kayu, batu, kertas, cat, atau suara. Dalam hal ini meliputi semua macam bangunan, kesusastraan dan musik ( Pringgodigdo,1973 : 383 ).

Dengan demikian secara Etimologi, Jurnalistik dapat di artikan sebagai suatu karya seni dalam hal membuat catatan tentang peristiwa sehari–hari, karya yang mana memiliki kaindahan dan dapat menarik perhatian khalayak sehingga dapat dinikmati dan di manfaatkan untuk kebutuhan hidup.

Secara umum Jurnalistik dapat di artikan sebagai teknik mengolah berita, mulai dari mencari berita sampai dengan menyebarkankannya kepada khalayak yang membutuhkan.segala sesuatu yang dianggap menarik dan penting untuk khalayak, bisa di jadikan bahan berita untuk di sebarluaskan kepada masyarakat, dengan menggunakan sebuah media. Seperti yang di ungkapkan oleh Sumadiria, dalam bukunya Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Jurnalistik adalah:


(32)

“Kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak dengan secepat-cepatnya (Sumadiria,2005;3)”.

Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa Jurnalistik adalah sebuah proses pencarian berita sampai berita tersebut disebarluaskan kepada khalayak dengan menggunakan media berkala. Terkait dengan hubungan antara jurnalistik dan pers, kita harus mengetahui dulu apa arti dari pers itu sendiri. Adapun istilah pers adalah berasal dari istilah asing.

Kalau berbicara mengenai pers mau tidak mau kita harus pula mempelajari ilmu tentang Jurnalistik. Dengan kata lain, pers sangat erat hubungannya dengan Jurnalistik. Pers sebagai media komunikasi massa tidak akan berguna apabila semua sajiannya sangat jauh dari prinsi-prinsip Jurnalistik.

1.2.3.2Fungsi Jurnalistik

Surat kabar adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers berarti juga fungsi jurnalistik yang merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Pada zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu, fungsinya bukan lagi menyiarkan informasi, tetapi juga mendidik, menghibur dan mempengaruhi agar khalayak melakukan kegiatan tertentu.


(33)

1. Fungsi menyiarkan informasi

Fungsi yang pertama yaitu menyiarkan informasi. Khalayak pemirsar dikarenakan membutuhkan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini, mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain, dan lain sebagainya.

2. Fungsi mendidik

Sebagai sarana pendidikan massa (mass education). Televisi memuat berita yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pemirsa menjadi bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implisit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau bergambar juga dapat mengandung unsur pendidikan.

3. Fungsi menghibur

Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat televisi untuk mengimbangi berita-berita lempang (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Isi pemberitaan yang berisi hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bergambar, pojok, teka-teki silang, karikatur, dan kadang-kadang tajuk rencana. Tujuan pemuatan isi yang mengandung hiburan itu, semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah pembaca disuguhi berita dan artikel yang berat-berat.


(34)

Adalah fungsi yang keempat ini, yakni fungsi mempengaruhi, yang menyebabkan pertelevisian memegang perana penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari televisi secara implisit terdapat pada berita, sedangkan secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel (Effendy, 1993:122-123).

2.2.3.3 Jurnalistik televisi

Dalam ilmu jurnalistik terdapat kajian jurnalistik televisi yang pada prakteknya berbeda dengan jurnalistik cetak yang sudah populer sejak tahun 80-an. Televisi dengan tayangannya sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Dengan sifatnya yang audio visual, media televisi mampu mendekatkan peristiwa dan tempat kejadian dengan penontonnya.

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yaitu memberi informasi (to inform), mendidik (to education), menghibur (to entertain) dan membujuk (to persuasive). Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan, pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi. (Ardianto, 2004:137)

Ilmu jurnalistik hanya ada satu, tetapi penerapannya ke dalam bentuk karya jurnalistik dapat melalui media massa cetak dan elektronik. Penyajian melalui media massa cetak harus disesuaikan dengan sifat fisik medianya. Demikian juga penyajian melalui media massa elektronik, dengan tujuan agar isi pesan dapat diterima dan dimengerti dengan baik oleh khalayak.


(35)

Pada prinsipnya penyelengaraan siaran di stasiun televisi umum terbagi dua, yaitu siaran karya artistik dan karya jurnalistik.

Siaran karya artistik merupakan produksi acara televisi yang menekan pada aspek artistik dan estetika, sehingga unsur keindahan menjadi unggulan dan daya tarik acara seperti ini. Yang tergolong karya artistik, yaitu:

1. Film

2. Sinetron (sinema alektronik)

3. Pergelaran musik, tari, pantomim, lawak, sirkus, sulap dan teater

4. Acara keagamaan

5. Variety show

6. Kuis

7. Ilmu pengetahuan dan teknologi

8. Penerangan umum

9. Iklan (komersial dan layanan masyarakat).

Siaran karya jurnalistik merupakan produksi acara televisi yang mengutamakan kecepatan penyampaian informasi, realitas atau peristiwa yang terjadi. Yang tergolong pada karya jurnalistik adalah:

1. Berita aktual yang bersifat timeconcern


(36)

3. Penjelasan yang bersifat aktual, tertuang dalam acara monolog, dialog, laporan dan siaran langsung.

Proses penyiaran merupakan proses yang panjang tetapi memerlukan waktu yang relatif singkat. Dalam produksi informasi,studio sebagai penyuplai program acara dibagi dalam dua kategori besar, yaitu:

1. Live event, misalnya program musik, variety show, berita (news) dan lain sebagainya.

2. Recording event, program acara yang direkam lebih dahulu baik program acara non drama seperti musik, olah raga dan news maupun program acara drama.

Menurut penjelasan diatas, program Redaksi pagi termasuk dalam acara siaran karya jurnalistik yang tergolong pada program news. Program redaksi pagi juga merupakan program acara recording dikarenakan proses produksinya yang memerlukan waktu yang cukup untuk mengumpulkan hasil peliputan berita yang dilakukan oleh wartawan redaksi pagi.

2.2.3.4 Ciri – Ciri Jurnalistik

Jurnalistik adalah sebuah ilmu yang memiliki ciri-ciri penting untuk selalu diperhatikan.

1. Jurnalistik adalah skeptik, artinya jurnalistik harus memiliki sikap untuk menanyakan segala hal, meragukan apa-apa yang diperoleh serta waspada terhadap semua kepastian agar tidak mudah ditipu. Inti dari skeptik yang


(37)

merupakan ciri jurnalistik adalah keraguan. Media jangan cepat puas dengan permukaan sebuah kejadian dan tidak mau mengingatkan kekurangan yang ada dalam masyarakat. Para jurnalis wajib datang ke lapangan untuk berjuang untuk mendapatkan berita yang ekseklusif.

2. Jurnalistik adalah bertindak (action), artinya para jurnalis tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul. Namun, wartawan akan mencari serta mengamati dengan ketajaman naluri seorang jurnalis.

3. Jurnalis adalah berubah, artinya perubahan adalah hukum utama jurnalisme. Media tidak hanya sebagai penyalur informasi, tetapi fasilitator, penyaring, dan pemberi makna dari sebuah informasi.

4. Jurnalistik adalah seni dan profesi, artinya para jurnalis harus memandang dengan mata yang segar di setiap peristiwa untuk memperoleh aspek-aspek yang unik. Inilah yang dimaksud jurnalistik adalah seni dan profesi.

5. Jurnalistik adalah dunia berita, artinya jurnalistik selalu identik dengan berita. Pikiran kita selalu mengacu pada kata “berita” saat mendengar istilah jurnalistik. Setiap yang akan disajikan tentunya harus memiliki nilai, yaitu :

1. Objektif : berdasarkan fakta, tidak memihak.

2. Actual : terbaru, belum “basi”.

3. Luar biasa : besar, aneh, janggal, tidak umum.

4. Penting : pengaruh atau dampakna bagi orang banak; menangkut orang penting/terkenal.


(38)

2.2.3.5 Ruang Lingkup Jurnalistik

Dalam dunia jurnalistik pun terdapat ruang lingkup jurnalistik yang berbeda yang dibagi menjadi dua bagian yakni news dan views.

- News

News artinya berita. News didefinisikan sebagai bentuk tulisannonfiksi berdasarkan sebuah peristiwa factual (terjadi apa adanya) dan actual (kejadian ang terbaru) laporan mengenai fakta-fakta actual, menarik perhatian, dinilai penting, dan dianggap luar biasa. News sendiri arti harfiahnya penting dan baru (new).

Jadi, jika disingkat, NEWS adalah North, East, Weast and South. Itu menunjukan bahwa news merupakan berita dari segala arah/seluruh dunia. Berupa memuat mengenai pertanyaan dari what (apa yang terjadi), who (siapa yang terlibat dalam berita tersebut), when (kapan terjadinya), where (dimana terjadinya), why (mengapa terjadi), dan how (bagaimana kejadianya). Atau disingkat dengan 5W+1H.

Berita dikelompokan menjadi beberapa berita, yaitu spot news, straight news, interpreted news, interpretative news, news story, dan lain-lain.

Staright news biasanya merupakan berita ang paling pendek, tetapi tetap padat dan menjawab pertanyaan 5W+1H. Berita yang dianggap sangat penting biasanya disebut dengan istilah stop press. Jika berita tersebut ditayangkan dimedia televisi dan radio disebut dengan breaking news, karena disiarkan di sela-sela acara lain.


(39)

- Views

Views atau pandangan adalah suatu pendapat dari orang yang bersangkutan mengenai suatu masalah atau peristiwa. Pandangan tersebut biasanya disampaikan oleh orang yang ahli dan menguasai masalah tersebut. Orang tersebut merupakan orang yang dianggap kredibel dan dipercaya untuk membahas masalah yang akan menjadi berita.

Dalam kara tulis, views bisa berbebtuk tajuk rencana, artikel, opini, surat pembaca, esai, dan lain-lain. Namun, ada juga suatu tulisan yang ia tidak termasuk berita tapi juga tidak termasuk opini, yaitu feature. Feature merupakan perpaduan antara news dan views. Feature bisa berbebtuk tips, biografi, catatan perjalanan, ataupun mengenai human interest.

2.2.3.6 Berita

Berita yang disajikan oleh Redaksi Pagi Trans7 memiliki karakter penyajian yang berbeda dari media massa yang lainnya. Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda, misalnya dalam pembuatan berita atau peliputan berita. Selain sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas. penonton lebih menyenangi melihat sebuah berita yang diliput secara langsung dan dikemas secara sederhana.

Berita yang disajikan secara berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh pemirsanya. Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan, tanpa harus membuang waktu menonton yang tidak


(40)

penting. Oleh karena itu, tidak jarang media massa khususnya televisi, hanya menyajikan hal-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh pemirsanya.

Kata berita, hingga saat ini belum memiliki definisi yang baku. Para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda. Namun begitu, perbedaan-perbedaan itu masih mengacu pada garis besar yang mengacu pada aktualitas suatu peristiwa.

Secara sederhana, berita dapat diartikan sebagai pelaporan informasi aktual tentang fakta-fakta yang menarik bagi sejumlah besar khalayak. Definisi itu merupakan bentuk penyederhanaan dari pernyataan Mitchell V.Charnley yang menyatakan, berita adalah laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang.

Esensi dari kegiatan menulis berita adalah melaporkan segala sesuatu yang dianggap penting dan bermanfaat bagi khalayak.Berita merupakan salah satu dari produk tulisan jurnalistik yang memberipemahaman dan informasi kepada pembaca seputar hal-hal yang mereka tidak ketahui.

Dalam disiplin ilmu Jurnalistik, ada mata kuliah yang mempelajari tentang bahasa jurnalistik. Hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah ini adalah tentang penggunaan bahasa berita yang singkat, padat, sederhana, lancar, jelas dan menarik. Esensi daripembelajaran mata kuliah ini adalah bagaimana membuat sebuah berita yang menarik dan memberikan kenyamanan bagi pembaca.


(41)

2.2.3.7 Reportase

Dalam upaya mendapatkan bahan berita, penulis menempuh dua cara, yakni teknik observasi dan wawancara. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan bahan berita.

Dalam teknik observasi, dalam mendapatkan berita, penulis terjun langsung ke lapangan. Penulis langsung bersentuhan dengan objek berita. Hal itu akan membuat berita yang ditulis akan lebih hidup, karena penulis merasakan langsung bagaimana situasi dan kondisi saat peristiwa itu terjadi.

Selain melakukan observasi, teknik lain dalam mencari bahan berita adalah melalui wawancara. Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang bisa dilakukan secara tatap muka langsung, atau melalui media telepon. Bahan wawancara hanya digunakan sebagai pelengkapnya saja. Karena yang menjadi pegangan utamanya dalah observasi langsung.

Berdasarkan konteksnya, wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya :

1. Wawancara berita

Wawancara berita (news peg interview) adalah wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, konfirmasi atau pandangan narasumber mengenai suatu masalah.


(42)

Wawancara pribadi (personal interview) merupakan wawancara untuk memperoleh data tentang diri pribadi dan pemikiran narasumber berkaitan suatu masalah yang berkaitan dengan profesinya.

3. Wawancara ekslusif

Wawancara ekslusif (exclusive interview), yaitu wawancara yang dilakukan secara khusus dalam membahas suatu masalah. Bentuk wawancara ini, biasanya hanya dilakukan oleh satu media saja. 4. Wawancara sambil lalu

Wawancara sambil lalu (casual interview) adalah wawancara yang dilakukan tanpa perencanaan atau perjanjian terlebih dahulu.

5. Wawancara keliling

Wawancara keliling (man in the street interview) adalah wawancara yang dilakukan dengan mendatangi beberapa narasumber yang satu sama lainnya saling berkaitan.

Untuk menghasilkan sebuah berita yang baik sangat tergantung dari hasil wawancara di lapangan. Sedikitnya data yang diperoleh di lapangan, akan menyulitkan wartawan dalam menulis berita. Untuk itu, dalam melakukan wawancara, upayakan mendapatkan data yang lengkap dilapangan, khususnya melalui proses wawancara.

Teknik wawancara, yang penulis gunakan dalam melengkapi bahan berita yang didapatkan penulis dilapangan. Mekanismenya dengan mendatangi langsung narasumber.


(43)

2.2.3.8 Nilai Berita

Nilai berita kini sudah lebih disederhanakan dan disistematikan sehingga sebuah unsur kriteria mencakup jenis – jenis berita yang lebih luas. Adapun beberapa nilai berita yang harus diperhatikan dalam menulis berita yakni :

1. Aktualitas (Timeliness) 2. Kedekatan (Proximity) 3. Dampak (Consequence) 4. Human Interest

5. Ketegangan (Suspens)

6. Ketidaklaziman (Unusualness) 7. Konflik (Conflict)

8. Simpati (Sympathy) 9. Kemajuan (Progress) 10.Informasi (Information) 11.Orang Penting (Public Figure)

Dari ke-11 nilai berita tersebut, Redaksi Pagi Trans 7 telah memenuhi kriterianya dengan baik. Redaksi Pagi Trans 7 membuat suatu berita dengan didasari nilai – nilai berita tersebut, sehingga berita yang disajikan sesuai dengan nilai berita yang berlaku.


(44)

2.2.4 Analisa Aktivitas Selama PKL

Kesempatan yang penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Redaksi Pagi Trans7 merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan itu telah memberikan banyak pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai praktek didunia pertelevisian dan umumnya mengenai teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan.

Dalam teknik peliputan berita, banyak yang sesuai dengan teori-teori yang di dapat saat perkuliahan. Semua teknik meliput yang di dapat saat perkuliahan membuat kegiatan saat meliput berita tidak begitu sulit, karena kita sudah memiliki dasar-dasar teknik peliputan sebuah berita. Penulis juga dituntut untuk mengembangkan hasil wawancara ataupun hasil dari observasi.

Selain menjadi seorang wartawan yang meliput berita, penulis pun mendapatkan pengalaman dan ilmu baru dari dunia pertelevisian. dimana penulis bisa mengenal apapun dibidang pertelevisian seperti bagaimana kinerja seorang produser, penulis naskah berita, proses editing berita dan proses penyiaran berita. Dengan kinerja seperti itu, penulis harus benar - benar cermat melakukan kegiatan PKL, karena ini lah kesempatan bagi penulis memperdalam ilmu yang tidak penulis dapatkan selama perkuliahan.

Selain itu juga, penulis mendapatkan ilmu dari proses editing berita, bagaimana sebuah berita yang akan disajikan dalam televisi dilakukan tahap


(45)

editing. Dari situlah penulis mengetahui banyak teknik editing suatu video berita.

Pelaksanaan PKL sangat berkesan bagi penulis, apalagi penulis melakukan kegiatan PKL ini dalam dunia pertelevisian dimana yang selama ini penulis hanya bisa saksikan dalam layar kaca saja, kali ini penulis ikut serta dalam proses penyiaran berita di televisi.

Praktek di Redaksi Pagi Trans7 sangat banyak ilmu yang penulis dapatkan, apalagi trans7 merupakan media besar yang ada di Indonesia. sehingga penulis merasa bangga melakukan kegiatan PKL di Trans7.

2.2.4 Analisa Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL

Selama kegiatan praktek kerja yang dilaksanakan di Redaksi Pagi Trans7, mahasiswa PKL mendapatkan pelayanan yang baik juga sangat bersahabat, mulai dari produser hingga wartawan dan staff lainnya.

Mahasiswa PKL benar-benar mendapatkan pelayanan yang baik dan kita selalu diajarkan hal-hal baru yang tidak diajarkan di Universitas, baik dari segi pelatihan menjadi seorang wartawan, cara bagaimana menjadi produser dan cara wawancara dengan narasumber. Mahasiswa PKL harus benar-benar siap didalam menjalankan tugasnya yaitu sebagai wartawan yang siap meliput berita.

Sosialisasi yang selalu dilakukan oleh produser Redaksi Pagi Trans7 membuat mahasiswa PKL merasa nyaman untuk dapat bekerja dengan baik.


(46)

selain itu mahasiswa PKL selalu di beri pengarahan dan evaluasi hasil kerja mahasiswa PKL.

Selain itu, mahasiswa PKL pun selalu diberikan masukan - masukan kritik dan saran untuk menjadikan mahasiswa PKL baik kedepannya. pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sangatlah baik, mahasiswa PKL tidak dibebani oleh kerja yang berat layaknya wartawan atau staff karyawan yang memang sudah berpengalaman dalam bidangnya.

Keadaan yang sangat bersahabat tidak membuat mahasiswa PKL merasa jenuh, melainkan membuat mahasiswa PKL bersemangat untuk terus menyajikan yang terbaik bagi perusahaan terutama program Redaksi Pagi Trans7.

Dengan banyaknya pengarahan serta masukan dari staff karyawan membuat penulis mendapatkan ilmu - ilmu yang sangat berharga. mahasiswa PKL tidak disulitkan, malahan staff karyawan dengan ramahnya menyambut mahasiswa PKL di Redaksi Pagi Trans7.


(47)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam bagian ini, penulis akan memberikan kesimpulan – kesimpulan yang penulis dapatkan pada saat melakukan kegiatan PKL di Redaksi Pagi Trans7.

a. Bekerja di sebuah stasiun televisi apalagi televisi terbesar di Indonesia Trans7 sangatlah merupakan pengalaman yang menari bagi penulis. Disana penulis dapat melihat bagaimana kinerja karyawan disebuah pertelevisian. Bagiamana cara memproduksi suatu acara khususnya mengemas sebuah berita yang akan di tayangkan di televisi.

b. Peliputan berita yang dilakukan media televisi sangatlah berbeda dengan peliputan berita di surat kabar. Dalam pertelevisian meliput berita harus aktual dan tajam, pasalnya sebuah berita televisi dapat dilihat secara visual peristiwa apa yang terjadi. Maka dari itu kecermatan sangat dibutuhkan dalam proses peliputan berita televisi.

c. Selama melakukan PKL, peneliti juga merasakan bagaimana menjadi seorang asisten produser, mengenal bagaimana kinerja seorang produser dalam dunia pertelevisian. Produser sangatlah berat tanggung jawabnya, karena seorang produser harus bertanggung jawab akan pemberitaan yang ditayangkan pada media televisi tersebut.

d. Penulis juga mendapatkan ilmu bagaimana cara memasukan video, editing video, dan proses memasukan suara. Dari situ penulis dapat menelaah kinerja setiap bagian dalam dunia televisi. Hal ini merupakan pengalaman paling


(48)

berkesan penulis sehingga penulis sedikitnya tau bagaimana cara kerja dunia televisi.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Bagi Perusahaan

- Tambahkan ruangan VO (Voice Officer), agar semakin cepat pengisian suaranya. sehingga tidak mengantri dan menghemat waktu.

- Memperbanyak unit kaset, agak tidak kewalahan saat stock abis .

- Sistem penampilan gambar dan membuat scrip jangan di perlambat, karena kerja dan penampilan gambar akan tidak maksimal.

- Ruangan cut to cut dan mix, jangan di satukan. Karena ruangan sangat sempit, sehingga kerja pun tidak nyaman dan berebut tempat.

- Tempat ENPS jangan bersatuan dengan ruang VO dan libary, karena tempat tidak memadai . sehingga sumpek .

- 1 program seharusnya mempunyai tempat cut to cut dan mix sendiri, sehingga tidak berebutan dan benturan.

- Pengamanaan ruangan harus di tingkatkan

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa

- Mental ada harus siap 100%

- Tingkatkan kedisplinan dari sekarang , karena ke displinan sangat di jujung tinggi dari dalam sebuah perusahaan .


(49)

- Mulailah peka terhadap peristiwa, karena dalam dunia kerja khususnya jurnalistik, suatu peristiwa maupun kecil ataupun besar dapat menjadi sebuah berita.

- Bangunlah kepercayaan diri, karen demi mencapai kesuksesaan, kepercayaan diri adalah faktor yang paling utama.


(50)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Gilang Dwi Purnayudha Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 14 Agustus 1991

Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Laki – Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Alamat Tinggal : Jln. Bagus Rangin Raya No. 12 B

Telepon : 085695345642


(51)

I. RIWAYAT PENDIDIKAN 1. PENDIDIKAN FORMAL

Tahun Pendidikan Keterangan

2009 – Sekarang Universitas Komputer Indonesia

2006 – 2009

SMAN 09 Bekasi BERIJAZAH

2003 – 2006 SMP-IT Thoriq Bin Ziyad Bekasi

BERIJAZAH

1997 – 2003 SDN 11 Jatimulya Bekasi

BERIJAZAH

2. ORGANISASI

Tahun Organisasi

2003 Taekwondo

2006 Paskibra

2009 GMNI


(52)

3. SEMINAR

Tahun Seminar Keterangan

2009

Peningkatan Kualitas keilmuan keterampilan ICT dan Kewirausahaan

sebagai fakultas ilmu sosial dan ilmu politik

BERSERTIFIKAT

2010

Seminar Budaya Preneurship ”Mengangkat Budaya Bangsa Melalui

Jiwa Entrepreneurship” yang Diadakan oleh Pusat Inkubator Bisnis

Mahasiswa Unikom.

BERSERTIFIKAT

2010 Tabble Manner Banana Inn Hotel BERSERTIFIKAT

2010 Mentoring agama Islam BERSERTIFIKAT

2010 Teknik dan Bahasa Foto BERSERTIFIKAT

2011 Studi Tour Media Massa 2011 BERSERTIFIKAT

2011 Entrepreneur 1 BERSERTIFIKAT

2011 Entrepreneur 2 BERSERTIFIKAT

2011 Entrepreneur 3 BERSERTIFIKAT


(53)

4. PENGALAMAN BEKERJA

Tahun Pekerjaan

2011 - Sekarang Fotographer ( Freelance ) 2012 - Sekarang Moments To Go ( Fotographer )


(1)

berkesan penulis sehingga penulis sedikitnya tau bagaimana cara kerja dunia televisi.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Bagi Perusahaan

- Tambahkan ruangan VO (Voice Officer), agar semakin cepat pengisian suaranya. sehingga tidak mengantri dan menghemat waktu.

- Memperbanyak unit kaset, agak tidak kewalahan saat stock abis . - Sistem penampilan gambar dan membuat scrip jangan di perlambat,

karena kerja dan penampilan gambar akan tidak maksimal.

- Ruangan cut to cut dan mix, jangan di satukan. Karena ruangan sangat sempit, sehingga kerja pun tidak nyaman dan berebut tempat.

- Tempat ENPS jangan bersatuan dengan ruang VO dan libary, karena tempat tidak memadai . sehingga sumpek .

- 1 program seharusnya mempunyai tempat cut to cut dan mix sendiri, sehingga tidak berebutan dan benturan.

- Pengamanaan ruangan harus di tingkatkan 3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa

- Mental ada harus siap 100%

- Tingkatkan kedisplinan dari sekarang , karena ke displinan sangat di jujung tinggi dari dalam sebuah perusahaan .


(2)

jurnalistik, suatu peristiwa maupun kecil ataupun besar dapat menjadi sebuah berita.

- Bangunlah kepercayaan diri, karen demi mencapai kesuksesaan, kepercayaan diri adalah faktor yang paling utama.


(3)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Gilang Dwi Purnayudha Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 14 Agustus 1991 Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Laki – Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum Menikah

Alamat Tinggal : Jln. Bagus Rangin Raya No. 12 B Telepon : 085695345642


(4)

I. RIWAYAT PENDIDIKAN 1. PENDIDIKAN FORMAL

Tahun Pendidikan Keterangan

2009 – Sekarang Universitas Komputer Indonesia

2006 – 2009

SMAN 09 Bekasi BERIJAZAH

2003 – 2006 SMP-IT Thoriq Bin Ziyad Bekasi

BERIJAZAH

1997 – 2003 SDN 11 Jatimulya Bekasi

BERIJAZAH

2. ORGANISASI

Tahun Organisasi

2003 Taekwondo

2006 Paskibra

2009 GMNI


(5)

3. SEMINAR

Tahun Seminar Keterangan

2009

Peningkatan Kualitas keilmuan keterampilan ICT dan Kewirausahaan

sebagai fakultas ilmu sosial dan ilmu politik

BERSERTIFIKAT

2010

Seminar Budaya Preneurship ”Mengangkat Budaya Bangsa Melalui

Jiwa Entrepreneurship” yang Diadakan oleh Pusat Inkubator Bisnis

Mahasiswa Unikom.

BERSERTIFIKAT

2010 Tabble Manner Banana Inn Hotel BERSERTIFIKAT

2010 Mentoring agama Islam BERSERTIFIKAT

2010 Teknik dan Bahasa Foto BERSERTIFIKAT 2011 Studi Tour Media Massa 2011 BERSERTIFIKAT

2011 Entrepreneur 1 BERSERTIFIKAT

2011 Entrepreneur 2 BERSERTIFIKAT

2011 Entrepreneur 3 BERSERTIFIKAT


(6)

4. PENGALAMAN BEKERJA

Tahun Pekerjaan

2011 - Sekarang Fotographer ( Freelance ) 2012 - Sekarang Moments To Go ( Fotographer )