Metode dan Desain Penelitian

72

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel penelitian. Variabel-variabel yang dimaksud yaitu penerapan pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika sebagai variabel bebas, serta kemampuan berpikir kreatif matematis dan motivasi belajar siswa sebagai variabel terikat. Berdasarkan karakteristiknya, maka penelitian ini tergolong ke dalam penelitian eksperimen. Perlakuan yang dilakukan terhadap variabel bebas dilihat hasilnya pada variabel terikat Maulana, 2009:20. Dalam penelitian ini, dilakukan suatu manipulasi terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan open-ended, kemudian diamati perubahan yang terjadi pada kemampuan berpikir kreatif matematis dan motivasi siswa terhadap materi pemecahan masalah yang berkaitan dengan bangun datar. Menurut Maulana 2009: 23, syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penelitian eksperimen adalah sebagai berikut ini. 1. Membandingkan dua kelompok atau lebih. 2. Adanya kesetaraan ekuivalensi subjek-subjek dalam kelompok- kelompok yang berbeda. Kesetaraan ini biasanya dilakukan secara acak random. 3. Minimal ada dua kelompokkondisi yang berbeda pada saat yang sama, atau satu kelompok tetapi untuk dua saat yang berbeda. 4. Variabel terikatnya diukur secara kuantitatif maupun dikuantitatifkan. 5. Menggunakan statistika inferensial. 6. Adanya kontrol terhadap variabel-variabel luar extraneous variables. 7. Setidaknya terdapat satu variabel bebas yang dimanipulasikan. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok yang dibandingkan, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam menentukan kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol, dilakukan pemilihan secara acak. Pada kedua kelas tersebut dilakukan pretest untuk mengukur kesetaraan kemampuan awal subjek penelitian. Selanjutnya pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan open-ended dan pada kelas kontrol diberikan 73 pembelajaran konvensional seperti biasanya kelas tersebut belajar. Pada akhir tindakan, kedua kelas diberikan posttest untuk melihat perbedaan hasil peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kedua kelas tersebut setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Selain pretest dan posttest, kelas eksperimen dan kelas kontrol juga diminta untuk mengisi angket motivasi belajar pada saat sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Kemudian, dari kedua kelas tersebut akan dibandingkan peningkatan motivasi belajarnya. Berdasarkan uraian di atas, maka desain penelitiannya adalah berupa desain kelompok kontrol pretes-postes pretest-posttest control group design. Sebagaimana menurut Ruseffendi 2005: 50, “Pada jenis desain eksperimen ini terjadi pengelompokan secara acak A, adanya pretes 0, dan adanya postes 0. Kelompok yang satu tidak memperoleh perlakuan atau memperoleh perlakuan biasa X 2 , sedangkan kelompok yang satu lagi memperoleh perlakuan X 1 ”. Adapun bentuk desain penelitiannya sebagaimana menurut Ruseffendi 2005: 50 adalah sebagai berikut ini. A A � � Keterangan: A : Pemilihan secara acak 0 : Pretest dan posttest X 1 : Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan open-ended X 2 : Pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional

B. Subjek Penelitian