96
Langkah berikutnya dilakukan pengujian terhadap keberartian dari korelasi yang diperoleh dengan melakukan uji-t, dengan rumus sebagai berikut Sudjana,
2010: 146:
= −
2 1
−
2
Keterangan: = Daya beda
= Koefisien korelasi antara dan = Banyaknya subjek
Uji- ini dilakukan untuk melihat apakah antara dua variabel terdapat hubungan yang signifikan atau tidak, dengan taraf signifikansi
� = 0,05 dan derajat kebebasan
− 2. Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut: H
: � = 0, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir
kreatif matematis dengan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika
H
1
: � ≠ 0, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir
kreatif matematis dengan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika
H diterima jika
|
ℎ� �
| . Dalam keadaan lain
H ditolak.
Perhitungan selengkapnya dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows.
2. Data Kualitatif
Analisis dan pengolahan terhadap data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Format Observasi
Format observasi ini akan dijadikan sebagai data pendukung dalam penelitian ini. Data hasil observasi kinerja guru maupun observasi aktivitas siswa
97
dianalisis secara deskriptif, dijelaskan dalam bentuk kalimat-kalimat untuk membantu menggambarkan suasana pembelajaran yang telah dilakukan.
b. Pedoman Wawancara
Data dari wawancara yang terkumpul selanjutnya diuraikan menjadi deskripsi hasil wawancara, kemudian diringkas berdasarkan masalah yang akan
dijawab dalam penelitian.
c. Jurnal Harian
Data yang terkumpul dari jurnal ini, selanjutnya ditulis dan diringkas berdasarkan masalah yang akan dijawab dalam penelitian, sehingga dapat
diketahui respon siswa secara keseluruhan terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan open-ended.
168
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut ini.
1. Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan open-ended dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa secara signifikan pada materi pemecahan masalah yang berkaitan dengan bangun datar. Hal ini
terlihat dari hasil perhitungan perbedaan rata-rata data pretes dan data postes kelas eksperimen menggunakan uji-U dengan taraf signifikansi
� = 0,05 didapatkan nilai P-value Sig.1-tailed = 0,000. Hasil yang diperoleh P-value
�, maka H ditolak atau H
1
diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perencanaan yang baik, persiapan yang matang, penyusunan masalah terbuka
yang tepat dan menarik, pemberian LKS yang menyajikan masalah terbuka, kegiatan diskusi kelompok, dan pembahasan yang melibatkan kontribusi
siswa, yang semuanya tertuang dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan open-ended dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif matematis siswa secara signifikan pada materi pemecahan masalah yang berkaitan dengan bangun datar.
2. Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan konvensional
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa secara signifikan pada materi pemecahan masalah yang berkaitan dengan bangun
datar. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan perbedaan rata-rata data pretes dan data postes kelas kontrol menggunakan uji-
t’ Independent Sample t-test dengan asumsi kedua varians tidak homogen Equal Variance not Assumed
dengan taraf signifikansi � = 0,05 didapatkan nilai P-value Sig.1-tailed =
0,000. Hasil yang diperoleh P-value �, maka H
ditolak atau H
1
diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendekatan konvensional yang selama ini
dikambinghitamkan, ternyata bila dilaksanakan sebaik mungkin dengan perencanaan yang baik, persiapan yang matang, penyusunan soal latihan yang