Teknik Pengumpulan Data MOTODOLOGI PENELITIAN

64 Ridho Bayu Yefterson, 2013 Pengembengan Nilai-Nilai Integrasi Sosial Berbasis Kearifan Lokal Minangkabau Dalam Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengklasifikasikan dan mengiktisarkan. Dalam kaitannya peneliti sendiri adalah human Instrument, dapat dibuktikan ketika di lapangan peneliti menetapkan fokus penelitian pada pengembangan nilai kearifan lokal Minangkabau dalam pendidikan karakter melalui pembelajaran IPS di SMPN 1 Padang yaitu ketika di lapangan hal pertama yang peneliti lakukan tidaklah langsung menanyakan tentang nilai-nilai yang ada dalam masyarakat Minangkabau yang dikembangkan dalam pembelajaran IPS di SMPN 1 Padang melainkan melakukan observasi lokasi penelitian berupa pengamatan kegiatan pembelajaran IPS dan aktivitas- aktivitas di sekolah. Setelah itu peneliti harus berbaur dalam kegiatan dan interaksi dengan guru, siswa dan tenaga kependidikan lainnya dalam aktivitas keseharian di sekolah, maka baru peneliti dapat menfokuskan pada nilai-nilai integrasi sosial yang terdapat dalam kearifan lokal Minangkabau dalam pendidikan karakter melalui pembelajaran IPS. Para informan ditetapkan sendiri oleh peneliti, dengan bantuan gatekeepers yang pertama yang peneliti lakukan adalah menanyakan kepada kepala sekolah SMPN 1 Padang selaku pimpinan di institusi tersebut. Selanjutnya adalah menanyakan akses kepada informan-informan kunci dalam hal ini adalah Guru mata pelajaran IPS yang mampu memberikan informasi tentang nilai-nilai karakter berbasis kearifan lokal yang dilakukan pada pembelajaran IPS. Selain kepada informan kunci guru wawancara juga dilakukan kepada peserta didik yang menjadi subjek dalam pembelajaran IPS tersebut. Setelah data terkumpul peneliti kemudian melakukan analisis dan menafsirkan setiap data yang di peroleh serta membuat kesimpulan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa menguasai teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan. Dalam penelitian kualitatif, pemgumpulan dilakukan di dalam “natural setting” kondisi yang alamiah, 65 Ridho Bayu Yefterson, 2013 Pengembengan Nilai-Nilai Integrasi Sosial Berbasis Kearifan Lokal Minangkabau Dalam Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam in depth interview dan dokumnetasi. 1. Observasi Nasution 2003:67 menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yatu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Sedangkan menurut Marshall 1995:75 “ Through observation, the researcher learns about behavior and the meaning attached to those behavior”, yakni melalui obeservasi, peneliti belajar tentang perilaku dan maknanya dari perilaku tersebut. Alwasilah 2009:154 menambahkan bahwa dengan mengunakan teknik observasi ini memungkinkan peneliti menarik inferensi kesimpulan ihwal makna dan sudut pandang informan, kejadian, peristiwa atau proses yang diamati. Dengan adanya observasi, peneliti akan melihat sendiri pamahaman yang tidak terucapkan tacit understanding juga sudut pandang informan yang mungin tidak tercungkil lewat wawancara. Terkait dengan penelitian ini, peneliti datang ke lokasi sekolah dan berinteraksi dengan lingkungan di SMPN1. Terutama dalam pengumpulan data penelitian, observasi di lakukan dalam aktivitas proses pembelajaran IPS dan aktivitas siswa di lingkungan sekolah lainnya seperti pada jam istirahat dan aktivitas ektrakurikuler di SMPN1. Dengan observasi, maka data diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Jorgensen 1989:23 bahwa : Methodology observation is appropriate for a wide range of scholarly problems pertinent to human existence. It focuses on human interaction and meaning viewed from the insiders viewpoint in everyday life situation and setting. Its aims to generate pratical and theoretical truths formulated as interpretative theories. Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data, terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan 66 Ridho Bayu Yefterson, 2013 Pengembengan Nilai-Nilai Integrasi Sosial Berbasis Kearifan Lokal Minangkabau Dalam Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebagai sumber data penelitian. Secara praktik di lapangan peneliti selalu menyimak apa yang dilakukan oleh peserta didik dalam aktivitas sosial di sekolah dan nilai-nilai apa yang melandasi tindakan tersebut. Dalam kegiatan obeservasi ini peneliti mencatat berbagai aktivitas siswa berdasarkan klasifikasi nilai-nilai integrasi sosial berbasis kearifan lokal yang melandasi aktivitas siswa dengan menggunakan pedoman obeservasi dengan format yang telah peneliti persiapkan lihat lampiran 1. 2. Wawacara Menurut Guba dan Lincoln 1985:266 wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang perorangan, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-lain. Dalam penelitian kualitatif, sering menggubungkan teknik obeservasi dengan wawancara mendalam. Selama melakukan obserbvasi, peneliti juga melakukan interview kepada orang-orang yang ada di dalamnya. Dalam wawancara dengan informan, peneliti memberikan keleluasaan kepada mereka untuk menjawab segala pertanyaan, sehingga memperkuat data-data melalui pengamatan. Wawancara dilakukan secara tidak berstruktur dan memakai pedoman wawancara terutama kepada Guru IPS dan siswa di SMPN 1 Padang lihat lampiran 2 . Nasution 2003:69 mengemukakan bahwa “observasi saja tanpa wawancara tak memadai dalam melakukan penelitian, itu sebabnya obeservasi harus dileke ngkapi dengan wawancara”. Wawancara sangat penting dalam penelitian ini, apalagi dalam penelitian ini dalam masalah bahasa Minangkabau yang peneliti kuasai, sehingga dengan begitu akan mempermudah peneliti dalam melakukan wawancara dan memahami informasi yang didapatkan ketika bahasa setempat dikuasai. Wawancara yang dilakukan dalam mengumpulkan informasi adalah kepada subjek dalam penelitian, terutama kepada informan kunci yang dalam hal 67 Ridho Bayu Yefterson, 2013 Pengembengan Nilai-Nilai Integrasi Sosial Berbasis Kearifan Lokal Minangkabau Dalam Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ini adalah guru IPS. Selain itu wawancara juga akan dilakukan kepada kepala sekolah, staf administrasi dan kepustakaan serta juga kepada siswa di SMPN 1 Padang. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan cacatan peristiwa yang sudah berlalu. Dalam penelitian di Kota Padang ini dokumen yang peneliti butuhkan adalah berupa dokumen kurikulum IPS, Perangkat perencanaan pembelajaran, serta perangkat evaluasi Pembelajaran pada mata pelajaran IPS. Selain itu, dokumnetasi yang digunakan juga berupa gambar atau foto tentang aktivitas di SMPN 1 Padang kota Padang. Studi dokumenter ini merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga tingkat validitas data yang nantinya akan dikumpulkan oleh peneliti. Digunakannya teknik dokumentasi dan catatan lapangan sebagai pengumpul data didasarkan pada pertingan : 1 Dokumentasi dan catatan ini selalu dapat digunakan terutama karena mudah diperoleh dan relative murah, 2 merupakan informasi yang baik, baik dalam pengertian merefleksikan situasi secara akurat maupun dapat dianalisis ulang tanpa melalui perubahan di dalamnya. 3 dokumen catatan merupakan informasi yang kaya. 4 keduanya merupakan sumber resmi yang tidak dapat disangkal yang merupakan kenyataan formal 5 tidak seperti pada sumber manusa baik dokumen maupun catatan nonkreatif, tidak memberikan reaksi spontan atas perlakuan peneliti Lincoln dan Guba, 1985: 277

E. Teknik Analisis Data