Lina Warnasih, 2013 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan permasalahan dan landasan yang telah diungkapkan, maka peneliti tertarik untuk melakuk
an penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Siswa
Eksperimen Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kompetensi Dasar Pencatatan Mutasi Piutang Siswa Kelas XI Akuntansi di SMK Pasundan 1
Bandung Tahun Ajaran 20122013.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang terjadi di SMK Pasundan 1 Bandung, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat
perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang menerapkan model
pembelajaran non kooperatif tipe jigsaw pada kompetensi dasar pencatatan mutasi piutang.”
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa kelas XI Akuntansi di SMK Pasundan 1 Bandung.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan
Lina Warnasih, 2013 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hasil belajar siswa kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran non kooperatif tipe jigsaw pada kompetensi dasar pencatatan mutasi piutang.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah akan diperoleh sebuah pemahaman mengenai model pembelajaran kooperatif sehingga akan memberikan
gambaran secara jelas mengenai manfaat dan kelebihan dari model tersebut dan dapat diaplikasikan pada dunia pendidikan secara nyata. Diharapkan pula akan
membawa pengaruh kepada proses belajar mengajar yang mengarahkan siswanya untuk secara aktif terlibat dalam proses belajar mengajar dan mampu berfikir
secara kreatif dan inovatif.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Sekolah
Diharapkan setelah diadakannya penelitian ini, pihak sekolah lebih kreatif dan variatif dala menerapkan model pembelajaran yang dapat menstimulus para
siswanya agar menjadi siswa aktif dalam setiap proses belajar mengajar sehingga dapat berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.
1.4.2.2 Bagi Pihak Lain
Lina Warnasih, 2013 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Diharapkan akan bisa menjadi referensi pada penelitian selanjutnya yang
akan dilakukan oleh kalangan manapun.
Lina Warnasih, 2013 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
1.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan peta jalan bagi peneliti yang menuntun dan menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa desain penelitian yang benar, seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang
bersangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas.
“Desain penelitian atau disebut juga dengan rancangan penelitian mengungkapkan baik struktur masalah penelitian maupun rencana penelitian yang
akan digunakan untuk memperoleh petunjuk empiris mengenai relasi hubungan dalam maslah tersebut.” Setyosari, 2012: 168 Dalam penelitian eksperimental,
desain penelitian disebut desain eksperimental. Desain eksperimental dirancang sedemikian rupa guna meningkatkan validitas internal maupun eksternal.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen, desain dengan kelompok pembanding tanpa pre-test. Penggunaan desain ini hanya melakukan
posttest baik terhadap kelompok eksperimen maupun terhadap kelompok kontrol Setyosari, 2012: 177 yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 : Desain Penelitian – Intact Group Comparison
X O
1
O
2
X O
1
Lina Warnasih, 2013 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan : X
= penerapan metode pembelajaan kooperatif tipe Jigsaw treatment O
1
= hasil belajar pada kelas eksperimen setelah diberi treatment O
2
= hasil belajar pada kelas kontrol
Berdasarkan desain di atas, penelitian eksperimen ini melibatkan dua kelompok siswa, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua
kelompok tersebut sama-sama diberikan post-test, tetapi diberi perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen diberikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
sedangkan pada kelas kontrol tidak diberikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Setyosari 2012, menyebutkan bahwa Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain ini adalah:
a. Memilih S untuk kelompok eksperimen dan kelompok pembanding
secara random b.
Melaksanakan eksperimen terhadap kelompok eksperimen c.
Mengadakan test baik terhadap kelompok eksperimen maupun kelompok pembanding
d. Mencari perbedaan rata-rata antara skor O
1
dan skor O
2
, dengan metode statistika untuk melihat apakah perbedaan tersebut signifikan
atau tidak.
1.2 Operasionalisasi Variabel