Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Pretty Riskiana, 2013 PERANAN TOT TRAINING OF TRAINER DALAM MENINGKATKAN MUTU PENYELENGGARAAN DIKLAT OLEH WIDYAISWARA DI BPPS BALAI PELATIHAN PEKERJA SOSIAL KOTA CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan melalui pembangunan manusia melalui berbagai sektor, yang dilaksanakan melalui upaya peningkatan sektor pendidikan, kesehatan maupun daya beli. Pembangunan sektor pendidikan merupakan salah satu indikator utama dalam peningkatan kualitas kehidupan manusia yang mana pendidikan merupakan modal dasar peningkatan pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Pada hakekatnya kehidupan manusia berlangsung secara dinamis, perkembangan demi perkembangan telah menuntut perubahan dalam segala aspek kehidupan masyarakat, salah satunya tak bisa terlepas dari dunia pendidikan. Pendidikan juga merupakan salah satu modal dasar pengembangan sumber daya manusia dalam era globalisai di berbagai bidang. Pada dasarnya Pendidikan menurut Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat yang dilakukan baik melalui pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan dilakukan dengan melibatkan berbagai peran dan dukungan yang meliputi sarana prasarana, kurikulum, media, tenaga pendidik, peserta didik, tenaga admisnistrasi serta pihak- pihak lain yang berhubungan dengan dunia pendidikan . Hal ini sebagaimana yang diatur dalam UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasoional pasal 1 ayat 10 satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang Pretty Riskiana, 2013 PERANAN TOT TRAINING OF TRAINER DALAM MENINGKATKAN MUTU PENYELENGGARAAN DIKLAT OLEH WIDYAISWARA DI BPPS BALAI PELATIHAN PEKERJA SOSIAL KOTA CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal,non formal dan informasi pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. ayat 11 pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang teristruktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Ayat 12 pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Sedangkan ayat 13 pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Berdasarkan UU NO 20 TAHUN 2003 Pendidikan yang dimaksud sistem pendidikan nasional berhubungan dengan pembaharuan pendidikan yang dapat disusun secara terencana dan terarah apabila sistem pendidikan mampu dilaksanakan secara optimal. Oprasional sistem pendidikan akan mampu terlaksana dengan baik jika dalam proses penyelenggaraan pendidikan disusun secara sistematis terutama yang melibatkan tenaga pendidik yang berkualitas berdasarkan kompetensi dan kualifikasi tenaga pendidik sesuai standar nasional. Tenaga pendidik yang berkopenten mampu memiliki syarat terakreditasi melalui lembaga sertifikasi. Tenaga pendidik yang terakreditasi dan memilki sertifikasi salah satunya tenaga fungsional yaitu widyaiswara. Widyaiswara adalah jabatan fungsional yang memiliki ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk mendidik, mengajar dan melatih PNS pegawai negeri sipil. Sebagai aparatur pemerintah, PNS perlu meningkatkan kompetensinya melalui proses penyelenggaraan belajar dan mengajar di dalam lembaga pendidikan dan pelatihan diklat pemerintah. Dalam hal ini tugas pokok Widyaiswara yaitu mendidik, mengajar danatau melatih PNS pada unit pendidikan dan pelatihan instansi masing-masing, melakukan analisis kebutuhan diklat, menyusun kurikulum diklat, menyusun bahan diklat, melaksanakan diklat atau mengajar dan melatih, memberikan bimbingan dan konsultasi, melakukan evaluasi hasil belajar. Widyaiswara saat ini Pretty Riskiana, 2013 PERANAN TOT TRAINING OF TRAINER DALAM MENINGKATKAN MUTU PENYELENGGARAAN DIKLAT OLEH WIDYAISWARA DI BPPS BALAI PELATIHAN PEKERJA SOSIAL KOTA CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menjadi salah satu jabatan fungsional yang dapat menyalurkan profesinya melalui bidang dan keterampilan khususnya, sesuai dengan PP Pemerintah Nomor 16 tahun 1994 Pasal 2 : Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil Yang Selanjutnya DalamPeraturan Pemerintah Ini Disebut Jabatan Fungsional Adalah Kedudukan Yang Menunjukkan Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang Dan Hak Seseorang Pegawai Negeri Sipil Dalam Suatu Satuan Organisasi Yang Dalam Pelaksanaan Tugasnya Didasarkan Pada Keahlian DanAtau Ketrampilan Tertentu Serta Bersifat Mandiri. Kondisi saat ini keberadaan widyaiswara didalam lembaga dan pelatihan diklat memang telah banyak berperan dalam dunia pendidikan, namun kondisi saat ini jumlah widyaiswara masih terbatas yang tidak sebanding dengan kebutuhan. Begitupun kompetensi yang dimilki oleh Widyaiswara masih kurang, sehingga di perlukan peningkatan kompetensi teknis atau khusus melalui pembinaan yang intensif disertai dengan pelatihan teknis yang lebih beragam. Pembinaan dan pelatihan Widyaiswara sangat menetukan kompetensi yang dimilki dalam memberikan kontribusi penyampaian materi kepada peserta didik. Dengan diadakanya diklat pembinaan dan pelatihan teknis, secara berkala mampu menigkatkan kualitas standar kompetensi jabatan fungsional widyaiswara. Kondisi saat ini sangat kurang dirasakan oleh beberapa widyaiswara, dengan demikian pihak diklat meningkatkan kapasitas widyaiswara melalui pelatihan – pelatihan penjenjangan maupun pelatihan TOT untuk widyaiswara. Memperhatikan hal tersebut maka, dapat dirumuskan masalah rendahnya kualitas widyaiswara dalam memenuhi standar kompetensi yang di butuhkan oleh lembaga dan pelatihan diklat. Berdasarkan hasil dari rumusan masalah maka dapat diupayakan pemecahannya melalui pelatihan TOT pada para Widyaiswara. Pretty Riskiana, 2013 PERANAN TOT TRAINING OF TRAINER DALAM MENINGKATKAN MUTU PENYELENGGARAAN DIKLAT OLEH WIDYAISWARA DI BPPS BALAI PELATIHAN PEKERJA SOSIAL KOTA CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Proses pembelajaran pada pelatihan memberikan suatu pengalaman baru bagi peserta pelatihan melalui berbagai aktivitas – aktivitas dengan suatu kondisi pembelajaran yang interaktif, dinamis dengan pendekatan –pendekatan yang memungkinkan peserta dapat terlibat secara aktif, mengakualisasikan diri dan pengalaman. Peraturan Menteri Negara pendayagunaan aparatur negara republik indonesia nomor 14 tahun 2009, tentang jabatan fungsional widyaiswara dan angka kreditnya pada pasal 3 dan 4 disebutkan bahwa jabatan fungsional Widyaiswara merupakan jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh PNS. Tugas pokok seorang Widyaiswara adalah selain hanya mendidik, mengajar, widyaiswara juga melatih bertugas melatih PNS didalam lembaga-lembaga diklat pemerintah yang bersangkutan. Seorang Widyaiswara profesional dituntut untuk memahami dan menghayati tugas pokoknya tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional Widyaiswara dan angka kreditnya. Seperti antara lain terdiri dari tugas utama dan penunjang, mulai dari menganalisa kebutuhan diklat, menyususn kurikulum, menyusun bahan diklat sesuai spesialisasinya, memeriksa ujian diklat, membimbing peserta diklat, mengelola program diklat, mengevaluasi program diklat. Sehubungan dengan tugas pokok Widyaiswara maka tujuan dari program diklat TOT teknis widyaiswara yaitu mampu merubah dan memberikan pengetahuan yang lebih mengenai penguasaan bidang widyaiswara. Widyaiswara juga diberikan pengetahuan mengenai bagaimana membuat rancangan dalam membuat mutu pengelolaan yang baik mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam hal penguasaan dan penyampaian materi kepada peserta didik maupun menguasai sikap dan perilaku pada saat diklat dilaksanakan. Program diklat TOT ini telah banyak menghasilkan para widyaiswara yang berkualitas dan berkompetensi.semakin banyak program diklat yang diikuti oleh para Widyaiswara ini, hal ini dapat Pretty Riskiana, 2013 PERANAN TOT TRAINING OF TRAINER DALAM MENINGKATKAN MUTU PENYELENGGARAAN DIKLAT OLEH WIDYAISWARA DI BPPS BALAI PELATIHAN PEKERJA SOSIAL KOTA CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memberikan pengalaman dan pengetahuan untuk kedepan nya sekaligus menambah angka kredit bagi widyaiswara. Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan diatas maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian sesuai dengan masalah tersebut, sehingga penulis merumuskan judul penelitian yaitu “Peranan TOT Training Of Trainer Dalam Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan Diklat Oleh Widyaiswara Di BPPS Balai Pelatihan Pekerja Sosial Kota Cimahi”

B. Identifikasi Masalah