Perancangan Media Informasi Wisata Alam Perkemahan Ranca Upas

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI WISATA ALAM PERKEMAHAN RANCA UPAS

DK 26313/Tugas Akhir Semester II 2014-2015

Oleh :

Dwi Aryo Wicaksono 52112015

Program Studi Desain Grafis

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

(5)

vi KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Diploma Tiga Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia dengan mengangkat judul “PERANCANGAN MEDIA INFORMASI WISATA ALAM PERKEMAHAN RANCA UPAS”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan baik dalam penyajian materi maupun dalam pemberian analisis. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis tidak menutup diri untuk menerima saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun. Dalam kesempatan ini dan dengan segala hormat, penulis ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi – tingginya dan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing, membantu, mengarahkan, dan memberikan dukungan serta motivasi kepada penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini ini.

Bandung, 11 Agustus 2015 Dwi Aryo Wicaksono


(6)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 2

I.3 Rumusan Masalah ... 3

I.4 Pembatasan Masalah ... 3

I.5 Tujuan Perancangan ... 3

BAB II WISATA ALAM PERKEMAHAN RANCA UPAS ... 4

II.1 Pengertian Wisata ... 4

II.2 Ekowisata ... 5

II.3 Perkemahan ... 5

II.3.1 Peralatan Berkemah ... 7

II.4 Bumi Perkemahan Ranca Upas ... 10

II.5 Sejarah Ranca Upas ... 13

II.6 Analisis Masalah ... 14

II.7 Target Audiens ... 16

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 18


(7)

viii

III.1.1 Pendekatan Komunikasi ... 18

III.1.1.1 Pendekatan Visual ... 18

III.1.1.2 Pendekatan Verbal ... 18

III.1.1.3 Materi Pesan ... 19

III.1.2 Strategi Kreatif ... 19

III.1.3 Strategi Media ... 19

III.1.4 Strategi Distribusi ... 20

III.2 Konsep Visual ... 20

III.2.1 Teknik Pengambilan Gambar... 20

III.2.2 Format Desain ... 21

III.2.3 Musik ... 21

III.2.4 Ide Cerita ... 21

III.2.5 Storyline ... 21

III.2.6 Tipografi ... 22

III.2.7 Warna ... 23

III.2.8 Storyboard ... 24

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA ... 27

IV.1 Teknis Produksi ... 27

IV.2 Video... 27

IV.2.1 Pra Produksi... 27

IV.2.2 Produksi ... 27

IV.2.3 Pasca Produksi ... 28

IV.2.4 Hardware ... 29

IV.2.5 Software Penunjang ... 33

IV.3 Media Pendukung ... 34

IV.3.1 Poster ... 34

IV.3.2 X Banner ... 34

IV.3.3 Mini X Banner ... 35

IV.3.4 Kemasan DVD... 36

IV.3.5 Stiker... 36


(8)

ix

IV.4 Tahap Editing... 37

IV.5 Perhitungan Biaya Produksi ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... xii

LAMPIRAN ... xv


(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini wisata alam atau ekowisata sedang banyak diminati atau sedang menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat, wisata-wisata yang berbasis alam diminati karena wisata ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu flora dan fauna, keunikan dan keindahan ekosistem, gejala alam, budidaya sumber daya alam, maka tak heran wisata alam banyak didatangi pada saat ini, seperti pihak Perhutani yang memanfaatkan lahan-lahannya yang terletak di Kabupaten Bandung menjadi kawasan wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.

Bandung terbagi menjadi beberapa wilayah yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi. Dengan luasnya wilayah di Bandung takheran banyak sekali tempat wisata Dari mulai wisata alam, wisata kuliner, wisata belanja, sampai dengan agro wisata. Salah satu tempat alternatif yang bisa dikunjungi ada di Kabupaten Bandung, jika melihat kondisi alamnya yang dikelilingi oleh pegunungan Kabupaten Bandung adalah salah satu kota tujuan wisata di Jawa Barat, yang memiliki kondisi alam yang sangat indah dan memiliki tempat tujuan wisata yang menarik. Kabupaten Bandung juga memiliki tempat tujuan wisata untuk berkemah yaitu Ranca Upas.

Ranca Upas adalah salah satu Bumi Perkemahan di Kabupaten Bandung, Ranca Upas berdiri di bawah naungan Perusahaan Hutan Indonesia (PERHUTANI) PERUM Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Terletak di desa Alam Endah, Kecamatan Ciwidey sebagai salah satu tempat wisata di kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Ranca Upas tidak hanya menawarkan sebuah lokasi perkemahan seperti bumi perkemahan pada umumnya. Banyak layanan wisata yang ditawarkan dengan beragam fasilitas, serta aktifitas menarik dan biasanya dijadikan tempat untuk melaksanakan kegiatan di alam terbuka seperti hiking, berkemah, outbond dan berenang atau juga di gunakan sebagai tempat latihan militer. Berbagai macam


(10)

2 keindahan alam serta flora dan fauna juga tersedia di Ranca Upas seperti di kelilingi oleh hutan pinus dan memiliki tempat penangkaran rusa. Penangkaran rusa menjadi primadona di tempat ini dan jarang ada di tempat perkemahan yang lainnya.

Kegiatan berkemah menjadi bagian dari kegiatan rekreasi dengan tujuan utamanya yaitu mencari kesenangan. Berbagai lokasi perkemahan dirancang sedemikian rupa guna menunjang aktivitas berkemah, seperti Bumi Perkemahan. Perkemahan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu perkemahan permanen, perkemahan semi permanen, dan perkemahan sementara. Fungsi berkemah sebenarnya bermacam-macam namun masih belum banyak yang mengetahui bahwa berkemah bisa menjadi pilihan yang bisa dilakukan pada saat berlibur, masih banyak yang beranggapan bahwa berkemah hanya dilakukan untuk berpramuka atau melakukan aktifitas berpetualang, Namun di Ranca Upas bukan hanya berkemah namun Ranca Upas dapat menjadi salah satu pilihan rekreasi pada saat liburan karena banyak fasilitas-fasilitan yang menarik juga menyenangkan.

Namun jarak yang jauh dari pusat kota membuat Ranca Upas masih kalah bersaing dengan wisata-wisata yang berada di Lembang yang lebih dekat dengan pusat kota, dan masih banyaknya yang beranggapan Ranca Upas adalah tempat untuk berkemah dan kalah tenar ketimbang Situ Patenggang dan Kawah Putih, maka dari itu diperlukan suatu media informasi tentang Ranca Upas sekaligus menarik minat pengunjung untuk mau berkunjung ke Ranca Upas.

I.2 Identifikasi Masalah

Setelah latar belakang dipaparkan, terdapat beberapa masalah yang muncul, antara lain:

1. Jarak Ranca Upas yang jauh dari pusat kota.

2. Belum banyak wisatawan yang mengetahui letak Ranca Upas. 3. Kurangnya informasi tentang berkemah di Ranca Upas.


(11)

3 I.3 Rumusan Masalah

Setelah latar belakang dipaparkan, terdapat beberapa masalah yang muncul, antara lain:

Bagaimana merancang sebuah media informasi yang efektif dan informatif serta dapat memaksimalkan potensi wisata yang ada di Ranca Upas.

I.4 Batasan Masalah

Dalam perancangan media informasi ini dibatasi pada objek Wisata Alam Perkemahan Ranca Upas.

I.5 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan adalah untuk memberikan informasi tempat wisata yang menyenangkan dan menguraikan tentang keindahan di Ranca Upas, agar masyarakat/wisatawan mengetahui wisata alam perkemahan Ranca Upas.


(12)

4

BAB II

WISATA ALAM PERKEMAHAN RANCA UPAS

II.1 Pengertian Wisata

Menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan “ Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sabagian dari suatu kegiatan tersebut yang dilakukan secara

sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata”.

(Fathurojbi, 2013). Maka wisata adalah berpergian atau perjalanan kesuatu tempat dengan tujuan untuk berlibur yang bersifat sementara untuk bertujuan menikmati suatu objek atau daya tarik.

Menurut Undang-Undang No.9 tahun 1990 tentang kepariwisataan menyebutkan bahwa wisata terdiri atas:

a) Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam, flora dan fauna.

b) Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan seni dan budaya, wisata agro, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi, dan komplek hiburan.

c) Objek dan daya tarik wisat menurut Direktoral Jendral Pemerintah dibagi menjadi tiga macam:

 Objek Wisata Sosial Budaya

Objek wisat sosial budaya dapat di manfaatkan dan dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata meliputi meseum, peninggalan sejarah, apacara adat, seni pertunjukan, dan kerajinan.

 Objek Wisata Minat Khusus

Objek wisata minat khusus merupakan jenis wisata yang baru dikembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada wisatawan yang mempunyai motivasi khusus. Dengan demikan, biasanya para wisatawan harus memiliki keahlian. Contohnya: berburu, mendaki gunung, arung jeram, tujuan pengobatan, agrowisata, dan lain-lain.


(13)

5

Objek wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik keadaan alami maupun setelah ada budi daya. Potensi objek wisata alm di bagi menjadi enpat kawasan yaitu:

 Flora dan fauna

 Keunikan dan keindahan ekosistem, misalnya ekosistem pantai dan ekosistem hutan bakau.

 Gejala alam, misalnya kawah, sumber air panas, air terjun dan danau.

 Budidaya sumber daya alam, misalnya sawah, perkebunan, peternakan, usaha perikanan.

II.2 Ekowisata

Ekowisata adalah kegiatan perjalana wisata yang dikemas secara profesional, terlatih, dan memuat unsur pendidikan, sebagai suatu sektor/usaha ekonomi, yang mempertimbangkan warisan budaya, partisipasi dan kesejahteraan penduduk lokal serta upaya-upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan. (Nugroho, 2011). Dengan demikian penduduk lokal sangat berperan dalam ekowisata dan demikian juga ekowisata tidak terlepas dalam peran penduduk lokan dan pemerintah setempat.

II.3 Perkemahan

Berkemah atau camping adalah aktivitas tinggal sementara pada suatu ruang tebuk (outdoor) dengan maksud, tujuan dan aktivitas tertentu. Kegiatan berkemah dilakukan untuk melindungi diri dari suhu yang ekstrim atau gangguan satwa liar dengan tetap menjalankan aktivitas pemenuh kebutuhan dasar serta kebutuhan pendukung. (Ardiyani, 2013). Kegiatan berkemah juga menjadi bagian dari kegiatan rekreasi dengan tujuan utamanya yaitu mencari kesenangan. Berbagai lokasi perkemahan dirancang sedemikian rupa guna menunjang aktivitas berkemah, seperti Bumi Perkemahan. Perkemahan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu perkemahan permanen, perkemahan semi permanen, dan perkemahan sementara.


(14)

6

Perkemahan permanen atau fixed camp adalah lokasi perkemahan yang memang sengaja dirancang untuk kegiatan berkemah, contohnya seperti bumi perkemahan.

Gambar II.1 BUPER Batu Kuda Sumber : Dokumen Pribadi

Sedangkan jenis perkemahan semi permanen (backpaker camp) seperti rest area di jalur wisata.

Gambar II.2 Pondok Salada Papandayan Sumber :

http://2.bp.blogspot.com/-CRNUzP0gsNY/VHQwkybV5XI/AAAAAAAAB0w/qR_8oDXMABY/s1600/IMG_201 40816_102140.jpg

Perkemahan sementara (temporary camp) adalah site-site yang bukan disediakan sebagai lokasi berkemah, namun karena kondisi dan situasi tertentu maka site tersebut dijadikan perkemahan sementara seperti pada jalur-jalur pendakian.


(15)

7

Gambar II.3 Puncak Cikuray Sumber : Dokumen Pribadi

Kegiatan perkemahan biasanya diisi dengan aktivitas pemenuhan kebutuhan dasar, seperti tidur, makan, mandi, atau melakukan kegiatan sosial dengan berinteraksi dengan individu lain. Untuk itu, perilaku berkemah dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok, baik kelompok kecil, sedang maupun besar.

II.3.1Peralatan Berkemah

Jika berkemah persiapan menjadi hal utama, macam-macam peralatan harus disiapkan untuk memenuhi aktifitas berkemah, banyak sekali peralatan yang mesti disiapkan untuk berkemah, diantaranya peralatan yang harus di persiapkan :  Tenda

Tenda adalah yang wajib dibawa saat berkemah untuk berlindung dari panas dan hujan.

 Ransel

Ransel berfungsi sebagai alat untuk menyimpan semua peralatan yang akan dibawa pada saat berkemah. Ransel sebaiknya berbahan kuat, ringan dan anti air.


(16)

8

 Pakaian pengganti

Bawalah pakaian pengganti secukupnya, Pakaian utama, pengganti dan juga pakaian tidur.

 Sepatu

Gunakan sepatu yang kuat, sebaiknya sepatu jenis boots karena sepatu jenis ini sangat tahan terhadap medan yang berat.

 Jaket tebal

Jaket sangat di perlukan untuk menahan hawa dingin, gunakanlah jaket yang tebal dan hangat agar tidak mengalami hipotermia di lokasi berkemah.

 Kantung tidur (sleeping bag) dan alas tidur tikar atau matras

Kantung tidur sangat di perlukan pada tidur di malam hari, selain mengurangi rasa dingin bisa juga untuk menghindari gigitan serangga. Matras di gunakan agar badan lebih nyaman pada saat tidur.

 Peralatan makan

Peralatan makan seperti piring dan cangkir alumunium sangat di perlukan pada saat melakukan aktifitas berkemah dan jangan lupa membawa juga botol sebagai persediaan air pada saat menempuh perjalanan ke lokasi berkemah.  Peralatan mandi

Peralatan mandi seperti sabun, odol, sikat gigi dan handuk di perlukan manakala selesai mandi, agar tetap merasa bersih dan segar meskipun sedang berada di alam bebas.

 Peralatan masak

Peralatan masak seperti teko ataupun wajan kecil sangat di butuhkan pada saat akan memasak makanan di atas api unggun yang telah anda buat ataupun menggunakan kompor kecil.

 Kaos kaki

Kaos kaki di gunakan untuk menghangatkan kaki di saat tidur dan juga melindungi kaki dari gigitan nyamuk atau serangga lainnya dan melindungi dari udara dingin.


(17)

9

 Sarung tangan

Sarung tangan di gunakan sebagai penghangat di saat cuaca dingin dan juga dapat melindungi tangan dari sengatan sinar matahari.

 Topi

Topi merupakan pelindung utama pada saat cuaca sedang terik sehingga tidak merasa terlalu panas.

 Korek api

Korek api gas ataupun kayu sangat berguna sekali dalam membuat api unggun sehingga tidak bersusah payah untuk membuat api menggunakan kayu.

 Ponco

Ponco biasa di pergunakan sebagai jas hujan, tenda darurat dan juga sebagai alat tidur.

 Alat penerangan/Senter

Alat ini di gunakan sebagai alat penerangan pada saat anda mencari sesuatu dalam keadaan gelap.

 Peluit

Alat ini di pergunakan di saat keadaan darurat sebagai penanda keberadaan anda.

 Tali tambang

Tali tambang di gunakan sebagai alat pengikat, bisa juga untuk alat bantu pada saat menggunakan tenda darurat dengan jas ponco.

 Obat-obatan pribadi

Bawalah obat-obatan pribadi pada saat berkemah dan juga membawa P3k sebagai pertolongan pertama pada saat terjadi kecelakaan.

 Kantong Sampah plastik

Kantong sampah plastik di gunakan untuk mengumpulkan sampah sisa makanan kita pada saat berkemah dan jangan lupa membuangnya ke tempat sampah pada saat selesai berkemah, sehingga tidak mengotori alam sekitar tempat kita berkemah. tersedia di: (http://fotowinara.com/perlengkapan-berkemah-yang-wajib-anda-bawa/) (9 Juni 2015)


(18)

10

Gambar II.4 Peralatan Berkemah

Sumber : http://sunnyscope.com/wp-content/uploads/2011/12/camp-gear.jpg

II.4 Bumi Perkemahan Ranca Upas

Kampung Cai Ranca Upas dengan nama populer Ranca Upas adalah salah satu bumi perkemahan di Bandung Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Terletak di Jalan Raya Ciwidey Patenggang KM. 11, Alam Endah, Ciwidey Kabupaten Bandung, dengan jarak sekitar 50 km / 90 menit dari pusat Kota Bandung. Memiliki luas area sekitar 215 Hektar, berada pada 1700 meter di atas permukaan laut, dengan suhu udara sekitar 17°C - 20°C. Sekitar area, oleh hutan lindung dengan beragam flora seperti pohon Huru, Hamirug, Jamuju, Kihujan, Kitambang, Kurai, Pasang dan Puspa. Sedangkan fauna terdiri dari beragam jenis burung, serta beberapa satwa jinak lainnya.


(19)

11

Gambar II.5 Kampung Cai Ranca Upas Sumber : Dokumen Pribadi

Bumi Perkemahan Ranca Upas berdiri di bawah naungan Perusahaan Hutan Indonesia (PERHUTANI), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagai salah tempat wisata Bandung bagian selatan, Ranca Upas tidak hanya menawarkan sebuah lokasi perkemahan seperti bumi perkemahan pada umumnya. Banyak layanan wisata yang ditawarkan dengan beragam fasilitas, serta aktifitas menarik.

Gambar II.6 Area Berkemah Sumber : Dokumen Pribadi


(20)

12

Sebelum menjadi bumi perkemahan awalnya tempat ini dijadikan penangkaran rusa yang dipindahkan dari kebun binatang ragunan untuk ditangkar, rusa dari jenis cervus timorensis yang dikelola sejak tahun 1991. jumlah awal ada 6 ekor rusa yang dipindahkan dan kini rusa di Ranca Upas bertambah menjadi 20 ekor rusa.

Gambar II.7 Penangkaran Rusa Sumber : Dokumen Pribadi

Pada tahun 1986 baru kawasan digunakan untuk berkemah, Ranca Upas ini sangat menyenangkan bukan hanya untuk berkemah dan penangkaran rusa saat ini fasilitas sangat beragam mulai dari kolam renang air hangat, kolam renang waterboom, area outbound, ATV, area war games, area water games,outdoor gathering dan juga gedung pertemuan.

Gambar II.8 Tegal Kawani Outbound Sumber : Dokumen Pribadi


(21)

13

Gambar II.9 Warung Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar II.10 Toilet Sumber : Dokumen Pribadi

II.5 Sejarah Ranca Upas

Secara etimologi kata Ranca Upas berarti rawa beracun, konon dahulu Ranca Upas merupakan sebuah rawa-rawa yang sangat luas namun sayang tidak terawat karena tidak ada seorang pun yang berani datang kesana oleh karena berkembangnya mitos di masyarakat sekitar, bahwa Ranca Upas merupakan


(22)

14

sebuah rawa yang bisa mengakibatkan kematian karena di yakini di daerah tersebut ada penunggunya. Namun secara ilmiah mitos yang berkembang di masyarakat itu dapat dijelaskan, dikarenakan kawasan Ranca Upas berada di kawasan gunung merapi aktif yang menghasilkan gas panas dan belerang sehingga banyak titik-titik gas yang muncul dari rawa-rawa tersebut yang mengeluarkan bau yang menyengat, bau yang menyengat itu berasal dari gas belerang yang memang terdapat di kawasan tersebut. Sejak saat itu hingga sekarang masyarakat memanggil daerah tersebut dengan nama Ranca Upas atau rawa beracun. (Wana wisata Ranca Upas. 2008 (10 juni) tersedia di: http://www.ecotourism.com/rancaupas. ) (4 juni 2015)

II.6 Analisis Masalah

Dalam penelitian ini telah dilakukan metode kuisoiner yang dimulai pada 19 April – 25 April 2015 dengan jumlah responden 36 orang yang 69% nya adalah mahasiswa. Jumlah pertanyaan dalam survey yang diajukan sebanyak enam belas pertanyaan yang dianggap ada keterkaitan dengan Wisata Alam Perkemahan Di Bandung.

Gambar II.11 Grafik Survey 1 Sumber : Dokumen Pribadi

Dalam hasil kuisioner yang dibagikan menyatakan bahwa semua pernah berkemah.


(23)

15

Gambar II.12 Grafik Survey 2 Sumber : Dokumen Pribadi

Dalam hasil kuisioner yang dibagikan menyatakan bahwa 13.9% pernah berkunjung ke Bumi Perkemahan Cikole, 22.2% pernah ke Bumi Perkemahan Kiara Payung, 8.3% pernah ke gunung puntang, 5.6% pernah ke Bumi Perkemahan Batu Kuda, 2.6% ke Gunung Batu, 8.3% jayagiri, 19.4% ke Bumi Perkemahan Ranca Upas dan sisanya 52.8% lainnya.

Gambar II.13 Grafik Survey 3 Sumber : Dokumen Pribadi

Dalam hasil kuisoner yang dibagikan menyatakan 69.4% adalah mahasiswa, 5.6% pelajar, 13.9 umum.


(24)

16

Gambar II.14 Grafik Survey kegiatan 4 Sumber : Dokumen Pribadi

Dari hasil survey diatas menyatakan bahwa banyak kegiatan yang bisa dilakukan selain berkemah di wisata alam perkemahan di Bandung.

Gambar II.15 Grafik Survey kegiatan 5 Sumber : Dokumen Pribadi

Dari hasil survey diatas menyatakan bahwa film adalah media yang dirasa cocok untuk memberikan informasi berkemah .

II.7 Target Audiens

Menentukan segmentasi ditujukan agar pesan yang akan disampaikan tepat dan mudah dipahami masyarakat.

1. Segi Demografis

Dilihat dari segi demografis, sasaran dari perancangan media informasi wisata alam perkemahan Ranca Upas adalah:

 Usia : 14-30


(25)

17

 Kelas Sosial : Menengah ke atas

Alasan memilih usia tersebut adalah dikarenakan pada usia antara 14 tahun, dan pada usia 30 tahun mereka remaja sering berlibur.

2. Segi Geografis

Dalam segi geografis target sasaran perancangan meliputi kawasan Jawa Barat dan sekitarnya, namun tidak menutup kemungkinan juga untuk orang luar daerah yang ingin mencoba berkemah di Bandung.

3. Segi Psikografis

 Memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi  Masyarakat yang hobi berwisata

 Masyarakat yang aktif dan menyukai aktifitas diluar ruangan  Menyukai hal-hal yang baru


(26)

18

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

Perancangan Media Informasi Wisata Alam Perkemahan Di Ranca Upas dilakukan untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada target audien agar dapat mudah dipahami, maka diperlukan suatu strategi-strategi yang dapat memenuhi dan mendukung suatu tujuan dari perancangan media tersebut diantaranya :

III.1.1 Pendekatan Komunikasi

Penyampaian informasi untuk menginformasikan wisata alam perkemahan di Ranca Upas dilakukan dengan media audio visual. Penyampaian pesan mengenai wisata alam perkemahan di Ranca Upas dilakukan dengan bentuk video mengenai wisata alam perkemahan di Ranca Upas, penggunaan media ini supaya menarik dan dapat memudahkan penyampaian pesan yang ingin disampaikan melalui media ini.

III.1.1.1 Pendekatan Visual

Pendekatan visual dalam perancangan media informasi wisata alam perkemahan di Ranca Upas ini berupa tampilan visual yang akan menjelaskan bahwa ranca upas adalah tempat wisata alam yang bisa dikunjung oleh wisatawan untuk berlibur. Dengan pengambilan gambar memperlihatkan keindahan alam Ranca Upas, juga dengan sudut-sudut kamera yang menarik dan pergerakan kamera yang membuat video lebih menarik.

III.1.1.2 Pendekatan Verbal

Pendekatan verbal dalam perancangan media informasi wisata alam perkemahan di Ranca Upas ini dengan menggunakan bahasa indonesia, sehingga video ini dapat mudah dimengerti oleh masyarakan Indonesia sehingga mudah dipahami oleh audience.


(27)

19

III.1.1.3 Materi Pesan

Materi Pesan yang ingin disampaikan adalah untuk memberikan informasi kepada audience bahwa Ranca Upas adalah tempat berkemah sekaligus tempat berwisata yang menyenangkan.

III.1.2 Strategi Kreatif

Strategi kreatif yang akan dilakukan adalah dengan konsep dibuat menyenangkan menampilkan keindahan Bandung dan Ranca Upas dengan beberapa teknik pengambilan gambar video timelapse sehingga diharapkan pesan yang disampaikan lebih menarik bagi audience. Misalnya pada saat mendirikan tenda, dan matahari terbit.

III.1.3 Strategi Media

Strategi media untuk menyampaikan informasi tentang wisata alam perkemahan Ranca Upas ini menggunakan media video.

1. Media Utama

Media utama yang dipilih adalah video objek wisata alam perkemahan Ranca Upas yang di upload ke Youtube Perum Perhutani.

2. Media Pendukung a. Poster

Poster ini diperlukan untuk menginformasikan media utama, karena poster sangat mudah dan efektif. Poster adalah media informasi yang dapat menampung banyak informasi singkat dan cepatdipahami.

b. X-Banner

X Banner adalah media berbentuk banner dengan konstruksi penyangga berbentuk "X" sehingga banner bisa berdiri sendiri, media yang digunakan untuk menyampaikan informasi.

c. Mini X-Banner

X Banner adalah media berbentuk banner dengan ukuran mini media ini dapat menjadi pajangan di berbagai tempat, dengan harga yang terjangkau media ini bisa manejadi perhatian.


(28)

20

d. Diunggah di media sosial seperti youtube (ww.youtube.com) 3. Merchandise

a. DVD video Wisata Alam Perkemahan Ranca Upas.

b. Sticker menjadi sebuah sarana informasi yang mudah dilakukan serta cara penyebaranya yang bisa secara luas dilakukan.

c. Kaos sebagai merchandise yang bisa dibeli di Ranca Upas.

III.1.4 Strategi Distribusi

Pendistribusian video ini adalah melalui ditayangkan dengan mengunggah video ke media sosial seperti Youtube dan Vimeo agar masyarakat dapat mudah mengakses video ini.

III.2 Konsep Visual

Konsep visual dalam pembuatan video ini berupa teknik pengambilan gambar yang menunjukan keindahan tempat serta aktifitas berkemah yang menyenangkan. Serta menggunakan eleman-elemen musik, dan animasi supaya lebih menarik

III.2.1 Teknik Pengambilan Gambar Pengambilan gambar dilakukan dengan cara : 1. Pengambilan gambar dari kamera

Sudut kamera adalah sudut pandang kamera terhadap obyek yang berada dalam frame.

2. Format Film

Format video yang digunakan perbandingan ukuran lebar serta tinggi frame. 1920 x 1080 pixel dengan frame rate 25fps. Studi visual pada film dokumenter ini menggunakan pengembangan pengambilan gambar film dokumenter non-verbal yang berjudul “Situ Patengan- Exotic Mountainous Lake of Love” karya Ponti Ramanta. Pernggunaan referensi film tersebut dikarenakan banyak menggunakan teknik pengambilan gambar timelapse yang menarik.


(29)

21

Gambar III.1 Scene film Exotic Mountainous Lake of Love Sumber : Dokumen Pribadi

III.2.2 Format Desain

Format yang digunakan dalam perancangan media informasi wisata alam perkemahan Ranca Upas adalah Menggunakan aspect ratio perbandingan ukuran lebar serta tinggi frame. Tinggi 1920 x lebar 1080 output format MOV 25 fps, stereo.

III.2.3 Musik

Musik yang digunakan dalam perancangan media informasi wisata alam perkemahan Ranca Upas adalah musik instruments. Musik yang dipilih untuk perancangan media informasi wisata alam Ranca Upas menggunakan dua musik instruments yaitu Cool Shades dan Endless Road yang diambil gratis dari www.extreamemusic.com.

III.2.4 Ide Cerita

Film tentang letak dan fasilitas berkemah diwisata alam perkemahan Ranca Upas serta memperlihatkan keindahan. Dengan tujuan memberi informasi bahwa berkemah yang menyenangkan bisa dilakukan di Ranca Upas.

III.2.5 Storyline

Scene 1

Mengambil gambar aktifitas Kota Bandung. Scene 1


(30)

22

Menjelaskan Bandung sebagai kota wisata yang populer. Scene 2

Scane ini menceritakan Talent menyiapkan perlengkapan-perkengkapan untuk pergi berkemah.

Scene 3

Para Talent mengepak dan menata perlengkapan dan barang bawaan yang akan dibawa dan digunakan untuk berkemah.

Scene 4

Suasana diperjalanan dari kota Bandung menuju tempat wisata Kampung Cai Ranca Upas.

Scene 5

Menjelaskan tentang wilayah tempat wisata Kampung Cai Ranca Upas. Scene 6

Scane ini menampilkan tempat-tempat wisata yang ada disekitar daerah wisata Kampung Cai Ranca Upas.

Scene 7

Masuk ke areal Kampung Cai Ranca Upas. Scene 8

Menampilkan persiapan untuk mendirikan tenda. Scene 9

Menampilkan aktifitas berkemah dimalam hari dan suasana alam disekitar. Scene 10

Menampilkan suasana perkemahan di pagi hari. Scene 11

Menampilkan aktifitas lain selain berkemah di Kampung Cai Ranca Upas.

III.2.6 Tipografi

Huruf dari segi proporsi, spasi, ukuran dan penempatannya harus nyaman dan mudah dibaca. Penggunaan jenis huruf lebih diarahkan kepada kesan menarik, dan karakter huruf yang lembut dan tidak kaku sehingga tidak melelahkan mata audience.


(31)

23

TY POGRAPH PRO (Bold)

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghij klmnopqrstuvwxyz

0123456789

!@#$% ^& *()_+{}|[]\

;’:”<=?, ./

Times New Roman

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

0123456789

!@#$%^&*()_+{}|[]\

;’:”<>?,./

III.2.7 Warna

Warna merupakan salah satu unsur desain yang mempengaruhi pesan. warna natural yang dominan digunakan untuk media ini yang dihasilkan oleh lensa kamera. warna-warna ini diambil karena mendukung hasil media ini yang bisa menyampaikan pesan visual. Effek warna yang digunakan seperti effek flare dengan effect-effect warna yang ada di software pengolahan video seperti adobe after effect dan adobe premiere. Adapun warna yang digunakan pada media pendukung :

C: 100% M:96% Y:21% K:15%


(32)

24

C: 68% M:0% Y:100% K:0% Warna hijau adalah warna yang membumi.

C: 0% M:0% Y:0% K:0%

Menunjukkan kedamaian, spiritualitas, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta memberi

kesan kesederhanaan dan kebersihan.

III.2.8 Storyboard

Tabel III.1 Storyboard

Sumber : Dokumen Pribadi

Storyboard Keterangan Durasi : 10 detik


(33)

25

Durasi : 1 menit

Keterangan : Tempat tempat wisata di Bandung

Durasi : 30 detik

Keterangan : menjelaskan persiapan talent mempersiapkan peralatan berkemah

Durasi : 1 menit

Keterangan : memasukan Barang-barang kedalam mobil

Durasi : 1 menit

Keterangan : mobil siap berangkat menuju Ranca Upas


(34)

26

Durasi : 1 menit

Keterangan : Didalam perjalanan menuju Ranca Upas

Durasi : 1 menit

Keterangan : memperlihatkan Peta menuju Ranca Upas

Durasi : 1 menit

Keterangan : memperlihatkan indah alam Ranca Upas

Durasi : 1 menit

Keterangan : Memperlihatkan aktifitas berkemah di Ranca Upas


(35)

27

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

IV.1 Teknis Produksi

Tahapan ini berisi keseluruh dari gagasan dan materi yang telah dikumpulkan pada bahasan sebelumnya. Dan tahapan terakhir dari dari proses yang sudah disusun sebelumnya. Proses ini dibuat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses eksekusi maka harus melalui beberapa tahapan.

IV.2 Video

Sebelum memasuki proses produksi pada video , harus melewati beberapa proses tahapan seperti :

1. Pra prodiksi 2. Produksi 3. Pasca produksi

IV.2.1 Pra Produksi

Pra produksi adalah tahapan untuk mencari ide cerita, riset data, riset visual, inti cerita, shooting list, shooting schedule. Untuk tahapan pencarian ide, diawali dengan riset dengan melihat beberapa video yang sudah ada mengenai wisata alam perkemahan Ranca Upas. Tahapan pengambilan visual dengan mematui yang terdapat pada shooting list, dan juga shooting schedule, diharapkan pada saat pengambilan gambar tidak ada yang terlewatkan.

IV.2.2 Produksi

Tahapan berikutnya yaitu produksi dimana tahapan ini adalah proses melakukan shooting video yang merupakan ide dan konsep pengambilan gambar yang sudah dirancang sebelumnnya. Video diambil dibeberapa tempat di kota Bandung dan pusat keramaian, tentunya sesuai dengan storyboard yang sudah dirancang sebelumnya.


(36)

28

Gambar IV.1 Pengambilan Gambar Sumber: Dokumen Pribadi

IV.2.3 Pasca Produksi

Tahapan terakhir melakukan produksi iyalah pasca produksi, dimana tahap ini dilakukan tahapan editing video yang dilakukan dengan software Adobe Premiere CS6 dan mixing hasil dari tahapan produksi.

Gambar IV.2 Editing Video Sumber: Dokumen Pribadi

Tahap selanjutnya setelah editing dilakukan maka tahapan selanjutnya adalah rendering dilakukan untuk menyelesaikan tahap akhir editing, dengan format Quick Time 1920 x 1080 pixel dengan frame rate 25fps

. Gambar IV.3 Rendering


(37)

29

Gambar IV.4 Hasil Video Sumber: Dokumen Pribadi

IV.2.4 Hardware

Hardware adalah perangkat keras atau alat-alat yang digunakan pada saat proses produksi.

1. Kamera

Pengambilan gambar Wisata Alam Perkemahan Ranca Upas menggunakan beberapa tipe kamera diantaranya kamera Canon EOS 60D, Nikon D5100 dan Gopro Hero 3+ Silver.

a. Canon EOS 60D

Ukuran 14.5 x 10.6 x 7.9 cm, berat 0.75 kg, warna hitam, ukuran layar 3.0 in, 18 Megapiksel, resolusi layar 1040000 dots, baterai Li-Ion, format foto JPEG dan RAW, ukuran file foto 5184 x 3456, format video MOV, video HD, resolusi video 1920 x 1080, layar LCD.

Gambar IV.5 Kamera Canon EOS 60D

Sumber:

https://i0.wp.com/www.beritateknologi.com/wp-content/uploads/2010/08/Canon-EOS-60D-Digital-SLR-Camera.jpg (5 Juli 2015)


(38)

30

b. Nikon D5100

Ukuran 12.70 x 9.65 x 7.87 cm, berat 0,8 kg, warna hitam, ukuran layar 3.0 in, 16,2 Megapiksel, resolusi layar 921k dots, baterai Li-Ion, format foto JPEG dan RAW, ukuran file foto 4928 x 3264, format video MOV, video HD, resolusi video 1920 x 1080, ISO Range 100-6400, Built in Flash, layar LCD.

Gambar IV.6 Kamera Nikon D5100

Sumber:http://blog-imgs-52-origin.fc2.com/c/a/m/camerahit/Nikon-D5100-2.jpg (5 Juli 2015)

c. Gopro Hero 3+ Silver

Sensor kamera 12 megapixel, Aperture Lensa f/2.8, Autofocus wide lense, Kemampuan rekam video 1080p 60fps / 720p 120fps, Memory MicroSD sampai 64GB, Maximum burst rate: 30fps pada resolusi 12 MP, Baterai Li-ion 3.7V 1050mAh 3.885Wh

Gambar IV.7 Gopro Hero 3+ Silver

Sumber:http://www.bivouac.co.nz/media/catalog/product/cache/1/image/9 df78eab33525d08d6e5fb8d27136e95/g/o/gopro_h3plussilveredition_cluste

r.jpg (5 Juli 2015) 2. Lensa

a. Lensa wide


(39)

31

Gambar IV.8 Lensa ultrawide Canon 10-22mm

Sumber: http://static1.pointsinfocus.com/2012/07/canon-ef-s-10-22mm-f3-5-4-5-usm/Canon-EF-S-10-22mm-f-3.5-4.5-USM.jpg (8 Juli 2015) b. Lensa kit Nikon D5100

Focal Length 18-55mm, Image Stabilization, Range Aperture Lensaf/3.5-5.6, Range Shutter Speed1/4000- 1/30 detik.

Gambar IV.9 Lensa kit Nikon D5100 Sumber:

https://gaptek28.files.wordpress.com/2013/06/nk1855afsdxvrg.jpg?w=400 &h=400 (5 Juli 2015)

c. Lensa fix

Merk Canon, Focal Length50mm f/1.8

Gambar IV.10 Lensa fix Canon 50mm Sumber:


(40)

32

3. Slider

Slider merk Varavon, tipe V1000, panjang 1 meter, + fluid head

Gambar IV.11 Slider Vavaron

Sumber:http://www.protog.com.au/assets/full/VVV800.jpg (5 Juli 2015)

4. Flaycam

Flaycam Nano DSLR CF + quick release

Gambar IV.12 Flaycam Nano DSLR CF

Sumber:http://www.rubbermonkey.co.nz/ProductImage/Large/19480.jpg (8 Juli 2015)

5. Tripod

Merk Takara cv-213w, minimal height 0,37m, maximal height 1,06m, weight 1,5 kg.

Gambar IV.13 Tripod Takara cv-213w

Sumber: http://www.rubbermonkey.co.nz/ProductImage/Large/24525.jpg (8 Juni 2015)


(41)

33

6. SD Card

SD Card merk SanDisk ultraberkapasitas 32GB class 10.

Gambar IV.14 SDHC Memory Card Toshiba 8GB Sumber:

http://www.toshiba.com/images/ui3/accessories/toshiba/to_thnsh008gtrt_300.p ng (8 Juli 2015)

7. Laptop

Laptop merk Asus, tipe G400s, layar 15 inch, Intel core i5-3230M CPU @2.60GHz, RAM 4GB, Intel HD Graphics 4000, Hardisk 500 GB

Gambar IV.15 Asus A46C Sumber :

https://www.asus.com/media/ID/products/Fcb7DjLyzHyPnYYQ/P_500.jpg (8 Juli 2015)

IV.2.5 Software Penunjang  Adobe Photoshop CS6

Digunakan untuk mengedit foto  Adobe After Effect CS6

Digunakan untuk membuat timelapse  Adobe Premiere Pro CS6

Digunakan untuk mengedit video  Adobe Illustrator CS6


(42)

34

IV.3 Media Pendukung IV.3.1 Poster

Gambar IV.16 Poster Sumber : Dokumen Pribadi

Poster dipilih karena poster merupakan media lini atas yang juga merupakan media luar ruang.

Ukuran Teknis Media

Format : Potrait

Ukuran : A3 (42 cm x 29,7 cm)

Material : Art Paper Laminasi Doff Teknis Produksi : Cetak offset

IV.3.2 X Banner

Gambar IV.17 X Banner Sumber : Dokumen Pribadi


(43)

35

X Banner adalah media berbentuk banner dengan konstuksi penyangga “X” sehingga banner bisa berdiri sendiri.

Ukuran Teknis Media

Format : Potrait

Ukuran : (160 cm x 60 cm)

Material : Luster Laminasi Doff Teknis Produksi : Cetak digital

IV.3.3 Mini X Banner

Gambar IV.18 Mini X Banner Sumber : Dokumen Pribadi

Sama seperti X Banner, Mini X Banner adalah media berbentuk banner dengan konstuksi penyangga “X” dengan ukuran mini sehingga banner dapat menjadi pajangan di berbagai tempat.

Ukuran Teknis Media

Format : Potrait

Ukuran : (40 cm x 25 cm)

Material : Art Paper Laminasi Doff Teknis Produksi : Cetak digital


(44)

36

IV.3.4 Kemasan DVD

Gambar IV.19 Kemasan DVD Sumber : Dokumen Pribadi

Kemasan Dvd digunakan kerena didalam kemasan dvd dapat mencakup informasi mengenai wisata alam perkemahan Ranca Upas

Ukuran Teknis Media

Format : Persegi

Ukuran : (15 cm x 25 cm)

Material : Art Paper

Teknis Produksi : Cetak offset

IV.3.5 Stiker

Gambar IV.20 Stiker

Sumber : Dokumen Pribadi

Stiker menjadi sebuah media informasi yang mudah dilakukan serta penyebarannya yang bisa secara luas dilakukan.

Ukuran Teknis Media


(45)

37

Ukuran : (10 cm x 7 cm)

Material : Cromo

Teknis Produksi : Cetak offset

IV.3.6 Kaos

Gambar IV.21 Kaos Sumber : Dokumen Pribadi

Ukuran Teknis Media

Format : Lanscape

Ukuran : A4

Material : Cotton

Teknis Produksi : Cetak Sablon

IV.4 Tahap Editing

Editing video menggunakan software Adobe Premiere Pro CS6

Gambar IV.22 Logo Adobe Premiere Pro CS6

Sumber: https://www.cinema5d.com/wp-content/uploads/2014/06/premiere-pro-logo-640x640.png (06 Juli 2015)


(46)

38

 Panel efek video dan audio

Gambar IV.23 Panel efek video dan audio Sumber : Dokumen Pribadi

 Tampilan video yang sudah di import ke software Adobe Premiere Pro CS6

Gambar IV.24 Tampilan video yang sudah di import Sumber : Dokumen Pribadi


(47)

39

IV.5 Perhitungan Biaya Produksi

Tabel IV.1 Perhitungan biaya produksi Sumber : Dokumen Pribadi

No. Nama Barang Jumlah Harga

Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

1. Poster 1 11.000 11.000

2 X-Banner 1 100.000 100.000

3. Mini X-Banner 1 35.000 35.000

4. Stiker A3 5.000 5.000

5. Label DVD 2 2.000 4.000

6. Label Box DVD 2 3.000 6.000

7. Box DVDs 2 7.500 15.000

8. Kaset DVD 2 5.000 10.000

9. Sewa alat (lensa, slider, glidecam)


(48)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Artikel dari jurnal ilmiah akademik atau jurnal ilmiah profesional:

Ardiyani, Novia Sri. (2013) Identifikasi Kegiatan Rekreasi Di Bumi Perkemahan Mandalawangi. Laporan Praktikum II - INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Fathurojbi, Januar. (2013). Perancangan Buku Foto Dokumenter Objek Wisata Pantai Ujung Genteng – Sukabumi. Tugas Akhir – Universitas Komputer Indonesia. Bandung.

L A Hutapea, Elizabeth (2013) Pengembangan Bumi Perkemahan Penggaron Kabupaten Ssemarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Nugraha, Aditya. (2012). Perancangan Media Promosi Wanawisata Ranca Upas. Tugas Akhir - Universitas Komputer Indonesia. Bandung.

Buku:

Damanik J dan H.F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata Dari Teorike Aplikasi, Yogyakarta. Pusat Studi Pariwisata.Yogyakarta UGM dan ANDI Press. 140 halaman

Darmaprawira Sulasmi (2002). Warna, Teori, dan Kreatifitas Penggunaannya. ITB.

Nugroho, Iwan . 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Pustaka pelajar. Yogyakarta

Suleiman H. Amir (1981). Media Audio-Visual untuk pengajaran, penerangan, dan penyuluhan. Jakarta : PT. Gramedia


(49)

xiv

Webite:

Irwan. (2014). Perlengkapan Berkemah yang wajib anda bawa (tersedia di:

http://fotowinara.com/perlengkapan-berkemah-yang-wajib-anda-bawa/) [9 Juni 2015]

http://www.rancaupas.com/2013/12/panduan-wisata-ranca-upas-bandung.html [24 April 2015]

http://www.ragamtempatwisata.com/2013/09/indahnya-bumi-perkemahan-ranca-upas-bandung.html [23 April 2015]


(50)

xx

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi

a. Nama Lengkap : Dwi Aryo Wicaksono

b. Kelas : DKV-8

c. Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 05 April 1994 d. Agama : Islam

e. Alamat : Jln. RA Kosasih GG. Juli NO.2 RT/RW. 004/013 Cisarua

Cikole Sukabumi f. Contact : 08987541910

g. Email : aryowicaksono77@gmail.com

2. Data Keluarga a. Nama orang tua

Ayah : Tejo Sugito

Ibu : Ima Rusmilawati, S.Pd b. Agama orang tua

Ayah : Islam

Ibu : Islam

c. Pekerjaan orang tua

Ayah : Pegawai Negeri Sipil Ibu : Pegawai Negeri Sipil h. Anak ke : 2 (Dua)

i. Alamat : Jln. RA Kosasih GG. Juli NO.2 RT/RW. 004/013 Cisarua Cikole Sukabumi 3. Pendidikan

a. Taman Kanak-kanak : TK Budhiarti

b. Sekolah Dasar : SDN Cibereum Wetan II c. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Sukaraja d. Sekolah Menengah Kejuruan : SMKN 1 Sukalarang


(1)

37

Ukuran : (10 cm x 7 cm)

Material : Cromo

Teknis Produksi : Cetak offset

IV.3.6 Kaos

Gambar IV.21 Kaos Sumber : Dokumen Pribadi

Ukuran Teknis Media

Format : Lanscape

Ukuran : A4

Material : Cotton

Teknis Produksi : Cetak Sablon

IV.4 Tahap Editing

Editing video menggunakan software Adobe Premiere Pro CS6

Gambar IV.22 Logo Adobe Premiere Pro CS6

Sumber: https://www.cinema5d.com/wp-content/uploads/2014/06/premiere-pro-logo-640x640.png (06 Juli 2015)


(2)

38  Panel efek video dan audio

Gambar IV.23 Panel efek video dan audio Sumber : Dokumen Pribadi

 Tampilan video yang sudah di import ke software Adobe Premiere Pro CS6

Gambar IV.24 Tampilan video yang sudah di import Sumber : Dokumen Pribadi


(3)

39 IV.5 Perhitungan Biaya Produksi

Tabel IV.1 Perhitungan biaya produksi Sumber : Dokumen Pribadi

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

1. Poster 1 11.000 11.000

2 X-Banner 1 100.000 100.000

3. Mini X-Banner 1 35.000 35.000

4. Stiker A3 5.000 5.000

5. Label DVD 2 2.000 4.000

6. Label Box DVD 2 3.000 6.000

7. Box DVDs 2 7.500 15.000

8. Kaset DVD 2 5.000 10.000

9. Sewa alat (lensa, slider, glidecam)


(4)

xiii DAFTAR PUSTAKA

Artikel dari jurnal ilmiah akademik atau jurnal ilmiah profesional:

Ardiyani, Novia Sri. (2013) Identifikasi Kegiatan Rekreasi Di Bumi Perkemahan Mandalawangi. Laporan Praktikum II - INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Fathurojbi, Januar. (2013). Perancangan Buku Foto Dokumenter Objek Wisata Pantai Ujung Genteng – Sukabumi. Tugas Akhir – Universitas Komputer Indonesia. Bandung.

L A Hutapea, Elizabeth (2013) Pengembangan Bumi Perkemahan Penggaron Kabupaten Ssemarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Nugraha, Aditya. (2012). Perancangan Media Promosi Wanawisata Ranca Upas. Tugas Akhir - Universitas Komputer Indonesia. Bandung.

Buku:

Damanik J dan H.F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata Dari Teorike Aplikasi, Yogyakarta. Pusat Studi Pariwisata.Yogyakarta UGM dan ANDI Press. 140 halaman

Darmaprawira Sulasmi (2002). Warna, Teori, dan Kreatifitas Penggunaannya. ITB.

Nugroho, Iwan . 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Pustaka pelajar. Yogyakarta

Suleiman H. Amir (1981). Media Audio-Visual untuk pengajaran, penerangan, dan penyuluhan. Jakarta : PT. Gramedia


(5)

xiv Webite:

Irwan. (2014). Perlengkapan Berkemah yang wajib anda bawa (tersedia di:

http://fotowinara.com/perlengkapan-berkemah-yang-wajib-anda-bawa/) [9 Juni 2015]

http://www.rancaupas.com/2013/12/panduan-wisata-ranca-upas-bandung.html [24 April 2015]

http://www.ragamtempatwisata.com/2013/09/indahnya-bumi-perkemahan-ranca-upas-bandung.html [23 April 2015]


(6)

xx DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi

a. Nama Lengkap : Dwi Aryo Wicaksono

b. Kelas : DKV-8

c. Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 05 April 1994 d. Agama : Islam

e. Alamat : Jln. RA Kosasih GG. Juli NO.2 RT/RW. 004/013 Cisarua

Cikole Sukabumi f. Contact : 08987541910

g. Email : aryowicaksono77@gmail.com

2. Data Keluarga a. Nama orang tua

Ayah : Tejo Sugito

Ibu : Ima Rusmilawati, S.Pd b. Agama orang tua

Ayah : Islam Ibu : Islam c. Pekerjaan orang tua

Ayah : Pegawai Negeri Sipil Ibu : Pegawai Negeri Sipil h. Anak ke : 2 (Dua)

i. Alamat : Jln. RA Kosasih GG. Juli NO.2 RT/RW. 004/013 Cisarua Cikole Sukabumi 3. Pendidikan

a. Taman Kanak-kanak : TK Budhiarti

b. Sekolah Dasar : SDN Cibereum Wetan II c. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Sukaraja d. Sekolah Menengah Kejuruan : SMKN 1 Sukalarang