Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

231 Hanya sebagian guru yang menjadi subyek penelitian ini yang sudah mampu mengimplementasikan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan mutual-adaptive. Hanya sebagian kecil dari mereka yang kurang mampu mengimplementasikan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan mutual-adaptive, namun, tidak berarti bahwa guru tersebut tidak berusaha untuk menerapkan pendekatan itu. Guru yang dimaksud sebenarnya sudah berupaya, tetapi dalam penerapannya ia terlihat masih asing dan kaku dalam melakukan pendekatan mutual-adaptive. Hal itu berakibat pada kurang lancarnya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tersebut.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Implementasi Pendekatan Mutual-adaptive Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi pendekatan mutual-adaptive, antara lain adalah: a pengembangan dan pembinaan tenaga Kependidikan yang meliputi: 1 pertemuan MGMP sekolah, 2 pelatihan guru yang dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran, dan 3 pembinaan guru yang terencana melalui monitoringpemantauan kepala sekolah ke kelas saat guru mengajar untuk melihat sejauh mana persiapan dan kemampuan guru dalam mengajar; b kegiatan belajar mengajar; c pembinaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, unit kesehatan sekolah UKS, kegiatan olahraga, dan kegiatan-kegiatan keagamaan. Kegiatan-kegiatan ini mengkoordinasikan semua kegiatan ekstrakurikuler. Pembinaan ini juga dimaksudkan agar siswa 232 mampu 1 memahami dan menghayati manfaat berorganisasi, 2 memiliki pengetahuan dan kecakapan kepemimpinan, 3 mampu dan berperan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, 4 memiliki sikap mental yang baik sehingga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran disiplin yang tinggi. Untuk mewujudkan tujuan di atas, siswa mengadakan latihan-latihan kepemimpinan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidang-bidang yang mereka ikuti. Kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan di luar jam pelajaran dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolah-sekolah yang menjadi lokasi penelitian ini. Di samping itu, kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan juga untuk membina bakat yang ada pada siswa sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan bakat mereka tersebut. kegiatan ini juga dirasakan penting untuk pembinaan siswa dalam hal kemampuan berorganisasi dan meningkatkan hubungan sosial sesama siswa dan masyarakat. Adapun kegiatan ekstrakurikuler ini antara lain: a pesantren kilat, b pendidikan pendahuluan bela negara, c kultum, d pengajian siswa, e paskibra, f Pramuka, g koperasi siswa, h kesenian, i olah raga, j prestasi lain seperti penilaian untuk menentukan siswa teladan, pidato dalam bahasa Inggris dan Melayu.

5. Upaya-upaya yang Dilakukan Guru dalam Menerapkan