Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Pembahasan Sistematika Penulisan Simpulan

2 Universitas Kristen Maranatha Menurut Swanburg, pendapatan adalah pemasukan dari penjualan produk dan pelayanan carapedia.com. Diharapkan dari penelitian ini didapatkan hubungan antara Biaya Operasi Kendaraan dan pendapatan.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan Biaya Operasi Kendaraan dan pendapatan angkutan publik Bandung – Lembang.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup pembahasan adalah sebagai berikut: 1. Sampel diambil dengan cara wawancara dan memberikan kuesioner yang berhubungan dengan Biaya Operasi Kendaraan kepada pemilik dan supir angkutan publik Bandung – Lembang. 2. Pembahasan penelitian hanya pada kendaraan angkutan publik Bandung – Lembang yaitu Mitsubishi L300. 3. Waktu penelitian dilakukan pada jam kerja angkutan publik Bandung – Lembang, yaitu antara pukul 04.30 WIB – 07.00 WIB.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah sebagai berikut: BAB I, berisi latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika penulisan. BAB II, berisi tinjauan pustaka terkait yang berhubungan dengan penelitian. BAB III, berisi metode penelitian dan pengumpulan data. BAB IV, berisi pengolahan dan analisis data. Pada BAB V, ditarik simpulan dari data yang sudah dianalisis serta diberikan saran. 33 Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian dan analisis, didapatkan simpulan sebagai berikut: 1. Kecepatan kendaraan yang digunakan dalam perhitungan Biaya Operasi Kendaraan ini adalah kecepatan terbobot rata-rata sebesar 28 kmjam 2. Biaya Operasi Kendaraan angkutan publik Bandung – Lembang skala kecil sebesar Rp 857, 33971 per km, skala sedang sebesar Rp 853,40092 per km, dan skala besar sebesar Rp 857,43383 per km. 3. Pada umumnya, dalam satu hari kendaraan menempuh 4 rit. Besar Biaya Operasi Kendaraan angkutan publik Bandung – Lembang skala kecil sebesar Rp 113.168,8417 per kendaraan per hari, skala sedang sebesar Rp 112.648,9214 per kendaran per hari, dan skala besar sebesar Rp 113.181,2656 per kendaraan per hari. 4. Jumlah setoran yang diterima dari satu unit kendaraan oleh pemilik angkutan publik Bandung – Lembang skala kecil, skala sedang, dan skala besar dalam satu hari lebih besar dari biaya yang harus dikeluarkan, sehingga pemilik angkutan publik Bandung – Lembang mendapatkan keuntungan.

5.2 Saran