Kinerja Operasi Mesin Kendaraan Angkutan Kota Rute Bandung-Lembang.
KINERJA OPERASI MESIN KENDARAAN
ANGKUTAN KOTA RUTE BANDUNG - LEMBANG
MOHAMMAD ADITYA GAUTAMA NRP: 0521035
Pembimbing : Prof. Dr. BUDI HARTANTO SUSILO, Ir., M.Sc.
ABSTRAK
Angkutan kota sebagai bagian dari sistem transportasi perkotaan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat kota dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kota pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasi mesin kendaraan angkutan kota rute Bandung – Lembang. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada supir angkutan kota untuk mengetahui kondisi dan perawatan kendaraan angkutan kota serta wawancara dengan petugas bengkel resmi untuk mengetahui dampak yang terjadi pada kendaraan dari perawatan berkala yang diterapkan. Hasil data dari kuesioner kemudian dianalisis untuk mengetahui dampak yang terjadi pada kendaraan angkutan kota tersebut. Kemudian hasil teresbut dikasifikasikan dalam persentase untuk mengetahui baik buruknya kondisi kendaraan dan ternyata dari 50% kendaraan yang di uji kinerja operasi mesinnya adalah buruk.
(2)
x Universitas Kristen Maranatha
THE OPERATING PERFORMANCE OF THE URBAN
TRANSPORT VEHICLE ENGINE ROUTE
BANDUNG
–
LEMBANG
MOHAMMAD ADITYA GAUTAMA NRP: 0521035
Supervisor : Prof. Dr. BUDI HARTANTO SUSILO, Ir., M.Sc.
ABSTRACT
Public transportation as part of the urban transport system is one of the primary needs of the city and is an inseparable part of city life in general. This study aimed to evaluate the operating performance of the urban transport vehicle engine Bandung - Lembang. The research was conducted by distributing questionnaires to city transport drivers to determine the condition and treatment of urban transport vehicles as well as interviews with officials authorized repair shop to determine the impact that occurs on vehicles from regular maintenance is applied. Results of data from the questionnaires was analyzed to determine the impact that occurred in the city transport vehicles. Then results in a percentage teresbut dikasifikasikan to know both the poor condition of the vehicle and it turns out 50% of the test vehicle in the engine operation performance is bad.
Keywords: Performance machine operation, machine damage, engine maintenance.
(3)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... v
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR NOTASI ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Tujuan Penelitian ... 3
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ... 3
1.4 Sistematika Pembahasan ... 3
BAB II TINJAUAN LITERATUR ... 4
2.1 Transportasi ... 4
2.2 Angkutan Umum ... 5
2.3 Kualitas Pelayanan Angkutan Umum ... 7
2.4 Angkutan Kota Rute Bandung Lembang ... 8
2.5 Letak Geografis Bandung – Lembang... 10
2.6 Mesin Diesel ... 13
2.7 Komponen Utama Yang Mempengaruhi Kinerja Mesin Diesel ... 14
2.8 Perawatan Berkala Mesin Kendaraan Mitsubishi L300 ... 21
2.9 Kriteria Kinerja ... 22
2.10 Sampel ... 23
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA ... 24
3.1 Metode Penelitian ... 24
3.2 Lokasi Studi ... 25
3.3 Waktu Pengumpulan Data ... 26
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 26
3.4 Hasil Kuesioner dan Wawancara ... 27
3.5 Teknik Pengolahan Data ... 34
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ... 36
4.1 Analisis Data Kuesioner dan Wawancara ... 36
4.2 Pembahasan Kerusakan Mesin Angkutan Kota Rute Bandung – Lembang Yang Terjadi Di Lapangan ... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45
5.1 Kesimpulan ... 45
5.2 Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 46
(4)
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Angkutan Kota rute Bandung – Lembang ... 2
Gambar 2.1 Rute Angkutan Kota Bandung – Lembang ... 12
Gambar 2.2 Radiator Mobil ... 15
Gambar 2.3 Oli Mesin Kendaraan Diesel ... 16
Gambar 2.4 Filter Oli ... 17
Gambar 2.5 Filter Bahan Bakar ... 18
Gambar 2.6 Filter Udara ... 19
Gambar 2.7 Nosel Diesel ... 20
Gambar 2.8 Pompa Injektor ... 20
Gambar 3.1 Bagan Alir Tahapan dan Metode Penelitian ... 25
Gambar 4.1 Frekuensi Perawatan Berkala Radiator ... 37
Gambar 4.2 Frekuensi Penggantian Oli Mesin ... 38
Gambar 4.3 Frekuensi Penggantian Filter Oli ... 39
Gambar 4.4 Frekuensi Penggantian Filter Bahan Bakar ... 40
Gambar 4.5 Frekuensi Penggantian Filter Udara ... 41
Gambar 4.6 Frekuensi Perawatan Nosel ... 42
(5)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Spesifikasi Kendaraan Mitsubishi L300 ... 9 Tabel 3.1 Hasil Kuesioner Perawatan dan Kerusakan Mesin Kendaraan
Angkutan Kota Rute Bandung – Lembang ... 28 Tabel 3.2 Hasil Wawancara Kerusakan Mesin Angkutan Kota ... 34 Tabel 4.1 Kerusakan Mesin Angkutan Kota Rute Bandung – Lembang ... 44
(6)
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI
Km = Kilometer
A = Pilihan ganda jawaban A B = Pilihan ganda jawaban B C = Pilihan ganda jawaban C D = Pilihan ganda jawaban D
(7)
DAFTAR LAMPIRAN
L 1.1 Cover Kuesioner ... 47 L 1.2 Halaman Pertama Kuesioner ... 48 L 1.3 Halaman Kedua Kuesioner ... 49
(8)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Angkutan publik sebagai bagian dari sistem transportasi perkotaan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat kota dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kota pada umumnya. Keberadaan angkutan publik sangat dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Kinerja angkutan publik yang baik harus mampu menghasilkan pelayanan yang efektif dan efisien, serta mampu memenuhi tuntutan penumpang dan kegiatan masyarakat (www.kardady.wordpress.com/angkutan-umum).
Bila ditinjau dari berbagai sudut, angkutan publik di kota Bandung terlihat memprihatinkan dan tidak nyaman bagi penggunanya. salah satu angkutan publik adalah angkutan kota yang dikenal dengan istilah angkot. Sebagian besar angkutan kota di kota Bandung kondisinya sudah tidak layak pakai serta tidak nyaman untuk mengangkut penumpang (www.taufiqsuryo.wordpress.com).
Kondisi angkutan kota yang tidak layak pakai ini tentu saja mempengaruhi kinerja kendaraan tersebut dalam beroperasi. Angkutan kota rute Bandung – Lembang misalnya, semua angkutan kota rute ini menggunakan mobil Mitsubishi tipe L300. Angkutan kota rute ini sering dijumpai bermasalah dengan kinerja mesin, dan sebagian besar dapat dikatakan kondisinya sudah tidak layak untuk digunakan. Hal ini tidak terlepas karena kesalahan supir atau pengelola kendaraan angkutan kota yang tidak merawat kendaraannya dengan baik dan berkala. Kondisi angkutan kota rute Bandung – Lembang dapat dilihat pada Gambar 1.1 (www.bisnis-jabar.com).
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya suatu penelitian mengenai kondisi kelayakan angkutan kota Bandung – Lembang, sehingga harapan pengguna angkutan umum akan tersedianya angkutan kota yang aman, nyaman, lancar, dan cepat dapat terpenuhi.
(9)
(10)
3 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja operasi mesin kendaraan angkutan kota Bandung – Lembang dengan cara survei kuesioner dan wawancara di lokasi penelitian. Adapun indikator kinerja yang akan diukur antara lain adalah radiator, oli mesin, filter oli, filter bahan bakar, filter udara, nosel dan injektor.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Permasalahan-permasalahan dalam penelitian ini dilakukan pembatasan pembahasan. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari:
1. Penyebaran kuesioner kepada supir angkutan kota rute Bandung – Lembang yang terdiri dari kondisi mesin kendaraan, perawatan mesin berkala kendaraan dan kerusakan mesin kendaraan.
2. Wawancara dengan kepala mekanik PT. Wicaksana Berlian Motor yang terdiri dari perawatan mesin berkala Mitsubishi L300 dan dampak kerusakan.
1.4 Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan penelitian ini disusun dalam beberapa bab, yaitu Bab 1, berisi Pendahuluan, Tujuan Penelitian, Ruang Lingkup Pembahasan dan Sistematika Pembahasan. Bab 2, berisi Tinjauan Pustaka, yang memuat pembahasan tentang Kinerja kendaraan angkutan kota Bandung-Lembang. Bab 3, berisi Langkah Penelitian dan Pengumpulan Data Berdasarkan Survei Kuesioner dan wawancara. Bab 4, berisi studi kasus dan analisis data, serta Kesimpulan dan Saran akan dibahas pada Bab 5.
(11)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai kinerja operasi mesin angkutan kota rute Bandung – Lembang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis data yang diperoleh, tidak ada angkutan kota yang melakukan perawatan radiator sesuai dengan anjuran perawatan berkala. Angkutan kota yang melakukan penggantian oli mesin sesuai dengan anjuran perawatan berkala sebanyak 2 kendaraan dari 30 kendaraan sampel. Angkutan kota yang melakukan penggantian filter oli sesuai dengan anjuran perawatan berkala sebanyak 2 kendaraan juga. Angkutan kota yang melakukan penggantian filter bahan bakar sesuai dengan anjuran perawatan berkala sebanyak 2 kendaraan juga. Tidak ada angkutan kota yang melakukan penggantian filter udara sesuai dengan anjuran perawatan berkala. Angkutan kota yang melakukan perawatan nosel sesuai dengan anjuran perawatan berkala sebanyak 5 kendaraan dari 30 kendaraan sampel. Angkutan kota yang melakukan perawatan perawatan berkala injektor sesuai dengan perawatan berkala sebanyak 8 kendaraan dari 30 kendaraan sampel. Dengan kata lain, pada umumnya kendaraan angkutan kota rute Bandung – Lembang mengalami perlakuan perawatan yang tidak sesuai dengan anjuran perawatan berkala.
2. Dari data yang diperoleh kerusakan yang paling banyak dialami oleh angkutan kota adalah mesin overheat yaitu sebanyak 22 kendaraan, kemudian penurunan performa mesin dan mesin tersendat-sendat sebanyak 17 kendaraan. Artinya angkutan kota tersebut mengalami perawatan yang buruk.
5.2Saran
Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut melakukan studi lanjut tentang peremajaan angkutan kota rute Bandung – Lembang agar dapat beroperasi secara optimal.
(12)
46 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Amri, S., 2011, Dasar-dasar Otomotif, Prestasi Pustaka, Jakarta.
2. Arifin, Z., 2011, Sistem Bahan Bakar Motor Diesel, Graha Ilmu, Yogyakarta.
3. Departemen Perhubungan Republik Indonesia, 2002, Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,
Jakarta.
4. Http://www.bosmobil.com, Cara Gampang Merawat Mobil Mesin Diesel, Diakses pada Februari 2013.
5. Http://www.carapedia.com/kerja_mesin_mobil_info2557.html. Cara Kerja Mesin Mobil. Diakses pada September 2012.
6. Http://www.ehow.com, Definition Excellent Kelley. Diakses pada Februari 2013.
7. Http://www.indopos.co.id/index.php/arsip-berita-nasional/34-berita-nasional/21713-evaluasi-angkutan-umum-dilakukan-setiap-hari.html.
Evaluasi Angkutan Umum Dilakukan Setiap Hari. Diakses pada
September 2012.
8. Http://www.isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/51102027.pdf, Analisis Pengaruh Pelayanan Angkutan Umum Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Transportasi Kota. Diakses pada
September 2012.
9. Http://www.kardady.wordpress.com/angkutan-umum. Angkutan Umum. Diakses pada September 2012.
10. Http://www.library.binus.ac.id, Teori Skala Likert, Diakses pada Mei 2013.
11. Http://www.mobil.otomotif.net, Akibat Filter Kotor, Diakses pada Februari 2013.
12. Http://www.mobilku.org, Colt L300 Bahan Bakar Solar Dan Bensin, Diakses pada Februari 2013.
(13)
13. Http://www.nova13.com, Kenapa Mesin Harus Dirawat, Diakses pada Februari 2013.
14. Http://www.otomotif.net. Perawatan Mesin Diesel. Diakses pada April 2013.
15. Http://www.pelumas.net, Kapan Ganti Oli, Diakses pada Februari 2013. 16. Http://www.repository.gunadarma.ac.id:8080/bitstream/123456789/1307/1
/10303014.pdf, Evaluasi Kinerja Angkutan Umum Kota Bogor. Diakses pada September 2012.
17. Http://www.taufiqsuryo.wordpress.com/2011/03/21/lonceng-kematian-angkutan-umum-kota-besar/. Lonceng Kematian Angkutan Umum Kota
Besar. Diakses pada September 2012.
18. Http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=4805.Teliti Indikator
Kinerja Angkutan Umum. Diakses pada September 2012.
19. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat ITB, 1997, Perencanaan Sistem
Angkutan Umum. Bandung.
20. Morlok, K., 1985, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.
21. Needham, J., 1986, Science and Civilization in China: Volume 4, Physics
and Physical Technology, Part 3, Civil Engineering and Nautics, Taipei.
22. Permana, D., 1997, Merawat Dan Memperbaiki Mobil Diesel, Puspa Swara, Jakarta.
23. Sugiyono., 2008, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
24. Susilo, B. H., 1998, Sistem Dan Rekayasa Transportasi, Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
25. Teiseran, T. M., 1992, Merawat Dan Memelihara Mobil, Kanisius, Yogyakarta.
(1)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Angkutan publik sebagai bagian dari sistem transportasi perkotaan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat kota dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kota pada umumnya. Keberadaan angkutan publik sangat dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Kinerja angkutan publik yang baik harus mampu menghasilkan pelayanan yang efektif dan efisien, serta mampu memenuhi tuntutan penumpang dan
kegiatan masyarakat (www.kardady.wordpress.com/angkutan-umum).
Bila ditinjau dari berbagai sudut, angkutan publik di kota Bandung terlihat memprihatinkan dan tidak nyaman bagi penggunanya. salah satu angkutan publik adalah angkutan kota yang dikenal dengan istilah angkot. Sebagian besar angkutan kota di kota Bandung kondisinya sudah tidak layak pakai serta tidak
nyaman untuk mengangkut penumpang (www.taufiqsuryo.wordpress.com).
Kondisi angkutan kota yang tidak layak pakai ini tentu saja mempengaruhi
kinerja kendaraan tersebut dalam beroperasi. Angkutan kota rute Bandung –
Lembang misalnya, semua angkutan kota rute ini menggunakan mobil Mitsubishi tipe L300. Angkutan kota rute ini sering dijumpai bermasalah dengan kinerja mesin, dan sebagian besar dapat dikatakan kondisinya sudah tidak layak untuk digunakan. Hal ini tidak terlepas karena kesalahan supir atau pengelola kendaraan angkutan kota yang tidak merawat kendaraannya dengan baik dan berkala.
Kondisi angkutan kota rute Bandung – Lembang dapat dilihat pada Gambar 1.1
(www.bisnis-jabar.com).
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya suatu penelitian mengenai
kondisi kelayakan angkutan kota Bandung – Lembang, sehingga harapan
pengguna angkutan umum akan tersedianya angkutan kota yang aman, nyaman, lancar, dan cepat dapat terpenuhi.
(2)
2 Universitas Kristen Maranatha
(3)
3 Universitas Kristen Maranatha
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja operasi mesin
kendaraan angkutan kota Bandung – Lembang dengan cara survei kuesioner dan
wawancara di lokasi penelitian. Adapun indikator kinerja yang akan diukur antara lain adalah radiator, oli mesin, filter oli, filter bahan bakar, filter udara, nosel dan injektor.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Permasalahan-permasalahan dalam penelitian ini dilakukan pembatasan pembahasan. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari:
1. Penyebaran kuesioner kepada supir angkutan kota rute Bandung –
Lembang yang terdiri dari kondisi mesin kendaraan, perawatan mesin berkala kendaraan dan kerusakan mesin kendaraan.
2. Wawancara dengan kepala mekanik PT. Wicaksana Berlian Motor
yang terdiri dari perawatan mesin berkala Mitsubishi L300 dan dampak kerusakan.
1.4 Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan penelitian ini disusun dalam beberapa bab, yaitu Bab 1, berisi Pendahuluan, Tujuan Penelitian, Ruang Lingkup Pembahasan dan Sistematika Pembahasan. Bab 2, berisi Tinjauan Pustaka, yang memuat pembahasan tentang Kinerja kendaraan angkutan kota Bandung-Lembang. Bab 3, berisi Langkah Penelitian dan Pengumpulan Data Berdasarkan Survei Kuesioner dan wawancara. Bab 4, berisi studi kasus dan analisis data, serta Kesimpulan dan Saran akan dibahas pada Bab 5.
(4)
45 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai kinerja operasi mesin
angkutan kota rute Bandung – Lembang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis data yang diperoleh, tidak ada angkutan kota yang melakukan
perawatan radiator sesuai dengan anjuran perawatan berkala. Angkutan kota yang melakukan penggantian oli mesin sesuai dengan anjuran perawatan berkala sebanyak 2 kendaraan dari 30 kendaraan sampel. Angkutan kota yang melakukan penggantian filter oli sesuai dengan anjuran perawatan berkala sebanyak 2 kendaraan juga. Angkutan kota yang melakukan penggantian filter bahan bakar sesuai dengan anjuran perawatan berkala sebanyak 2 kendaraan juga. Tidak ada angkutan kota yang melakukan penggantian filter udara sesuai dengan anjuran perawatan berkala. Angkutan kota yang melakukan perawatan nosel sesuai dengan anjuran perawatan berkala sebanyak 5 kendaraan dari 30 kendaraan sampel. Angkutan kota yang melakukan perawatan perawatan berkala injektor sesuai dengan perawatan berkala sebanyak 8 kendaraan dari 30 kendaraan sampel. Dengan kata lain, pada umumnya kendaraan angkutan kota
rute Bandung – Lembang mengalami perlakuan perawatan yang tidak sesuai
dengan anjuran perawatan berkala.
2. Dari data yang diperoleh kerusakan yang paling banyak dialami oleh angkutan
kota adalah mesin overheat yaitu sebanyak 22 kendaraan, kemudian penurunan performa mesin dan mesin tersendat-sendat sebanyak 17 kendaraan. Artinya angkutan kota tersebut mengalami perawatan yang buruk.
5.2Saran
Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut melakukan studi lanjut
tentang peremajaan angkutan kota rute Bandung – Lembang agar dapat beroperasi
(5)
46 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Amri, S., 2011, Dasar-dasar Otomotif, Prestasi Pustaka, Jakarta.
2. Arifin, Z., 2011, Sistem Bahan Bakar Motor Diesel, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
3. Departemen Perhubungan Republik Indonesia, 2002, Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
4. Http://www.bosmobil.com, Cara Gampang Merawat Mobil Mesin Diesel,
Diakses pada Februari 2013.
5. Http://www.carapedia.com/kerja_mesin_mobil_info2557.html. Cara Kerja
Mesin Mobil. Diakses pada September 2012.
6. Http://www.ehow.com, Definition Excellent Kelley. Diakses pada Februari
2013.
7.
Http://www.indopos.co.id/index.php/arsip-berita-nasional/34-berita-nasional/21713-evaluasi-angkutan-umum-dilakukan-setiap-hari.html. Evaluasi Angkutan Umum Dilakukan Setiap Hari. Diakses pada September 2012.
8. Http://www.isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/51102027.pdf, Analisis
Pengaruh Pelayanan Angkutan Umum Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Transportasi Kota. Diakses pada September 2012.
9. Http://www.kardady.wordpress.com/angkutan-umum. Angkutan Umum.
Diakses pada September 2012.
10. Http://www.library.binus.ac.id, Teori Skala Likert, Diakses pada Mei
2013.
11. Http://www.mobil.otomotif.net, Akibat Filter Kotor, Diakses pada
Februari 2013.
12. Http://www.mobilku.org, Colt L300 Bahan Bakar Solar Dan Bensin,
(6)
47 Universitas Kristen Maranatha
13. Http://www.nova13.com, Kenapa Mesin Harus Dirawat, Diakses pada
Februari 2013.
14. Http://www.otomotif.net. Perawatan Mesin Diesel. Diakses pada April
2013.
15. Http://www.pelumas.net, Kapan Ganti Oli, Diakses pada Februari 2013.
16. Http://www.repository.gunadarma.ac.id:8080/bitstream/123456789/1307/1
/10303014.pdf, Evaluasi Kinerja Angkutan Umum Kota Bogor. Diakses pada September 2012.
17.
Http://www.taufiqsuryo.wordpress.com/2011/03/21/lonceng-kematian-angkutan-umum-kota-besar/. Lonceng Kematian Angkutan Umum Kota Besar. Diakses pada September 2012.
18. Http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=4805.Teliti Indikator
Kinerja Angkutan Umum. Diakses pada September 2012.
19. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat ITB, 1997, Perencanaan Sistem
Angkutan Umum. Bandung.
20. Morlok, K., 1985, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi.
Erlangga, Jakarta.
21. Needham, J., 1986, Science and Civilization in China: Volume 4, Physics
and Physical Technology, Part 3, Civil Engineering and Nautics, Taipei.
22. Permana, D., 1997, Merawat Dan Memperbaiki Mobil Diesel, Puspa
Swara, Jakarta.
23. Sugiyono., 2008, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
24. Susilo, B. H., 1998, Sistem Dan Rekayasa Transportasi, Teknik Sipil
Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
25. Teiseran, T. M., 1992, Merawat Dan Memelihara Mobil, Kanisius,