Pendekatan dan Jenis Penelitian

Yuni Fatmawati, 2014 ANALISIS PENDAPATAN PADA USAHA KOPI ARABICA :Studi Pada Petani Kopi Arabika di Perkebunan Rakyat Kecamatan Ciwidey Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan metode yang digunakan dalam penelitian mengenai analisis pendapatan pada usaha Kopi Arabika yang terdapat pada Perkebunan Rakyat di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung. Cakupan yang akan dijelaskan meliputi: pendekatan dan jenis penelitian, objek dan subjek penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Somantri 2005: 58, metode kuantitatif berakar pada paradigma tradisional, positivistik, eksperimental atau empiricist. Metode ini berkembang dari tradisi pemikiran empiris Comte, Mill, Durkeim, Newton, dan John Locke. Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelitian survei Singarimbun, 2008: 3. Jenis penelitian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi Singarimbun, 2008: 3.Teknik yang digunakanadalah teknik survei yaitu carapengumpulan data dari sejumlah unitatau individu dalam jangka waktubersamaan melalui alat pengukuranwawancara yang berupa daftarpertanyaan berbentuk kuesionersebagai alat pengambil data pokokSugiono, 2007. Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka metode yang digunakan dalam penelitian ini, penelitian survei digunakan dengan maksud deskriptif Singarimbun, 2008: 4. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran cermat terhadap fenomena sosial tertentu, misalnya, perceraian, pengangguran, keadaan gizi, preferensi terhadap politik tertentu, dll. 1 Peneliti mengembangkan 1 Terdapat kesimpangsiuran dalam apa yang dimaksud dengan penelitian deskriptif. Umpamanya dalam buku Erickson dan Nosanchuk 1977: 3- 9 dibedakan antara “penelitian penjagaan dan “penelitian penjelasan” tanpa menyinggung “penelitian deskriptif”. Dalam buku Bailey 1978: 31- 32,descriptive study disamakan dengan exploratory study; sedangkan menurut Surakhmad 1978: Yuni Fatmawati, 2014 ANALISIS PENDAPATAN PADA USAHA KOPI ARABICA :Studi Pada Petani Kopi Arabika di Perkebunan Rakyat Kecamatan Ciwidey Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa Singarimbun, 2008: 4. Selain itu, berkaitan dengan penelitian deskriptif Menurut Ir. Syofyan Siregar2011 menyatakan bahwa: “Metode penelitian deskriptif merupakan suatu metode yang prosedur pemecahan masalahnya adalah dengan cara menggambarkan objek penelitian pada saat keadaan sekarang berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan, bentuknya berupa survei dan studi perkembangan”. Selain itu, menurut I Made Wirartha 2006: 154 menjelaskan bahwa penelitian deskriptif descriptive research hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variabel. Penelitian desktiptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah, keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya. Sifatnya sekedar mengungkap fakta fact finding. Hasil penelitian lebih ditekankan pada pemberian gambaran secara objektif tentang keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti.

1.2 Objek dan Subjek Penelitian