Desain Penelitian STUDY ETHNOMATHEMATICS: MENGUNGKAP IDE-IDE MATEMATIS PADA ANYAMAN DAN SATUAN-SATUAN (PANJANG, LUAS, DAN VOLUME) DI MASYARAKAT KAMPUNG NAGA.

49 Tia Septianawati , 2014 Study Ethnomathematics : Mengungkap Ide-ide Matematis pada Anyaman dan Satuan-satuan Panjang, Luas, dan Volume di Masyarakat Kampung Naga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memasukkan pandangan partisipan emic perspective serta pandangan sebagai peneliti etic perspective. Spradley Ary, et al., 2010: 462 mengemukakan langkah-langkah penelitian etnografi, yaitu sebagai berikut. 1. Memilih sebuah proyek etnografi Lingkup proyek ini dapat sangat bervariasi dari seluruh masalah kompleks di masyarakat atau hanya meneliti sebuah situasi sosial. Untuk seorang pemula akan lebih bijaksana apabila membatasi lingkup proyeknya untuk situasi sosial tunggal sehingga dapat diselesaikan dalam waktu yang wajar. Situasi sosial selalu memiliki tiga komponen: tempat, aktor dan aktivitas. Dalam penelitian ini peneliti memilih aktivitas menganyam dan mengukur yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga sebagai situasi sosial yang akan diteliti. 2. Melakukan wawancara etnografi Pertanyaan dalam pikiran peneliti dijadikan sebagai panduan apa yang dilihat dan didengar dan sebagai alat pengumpul data. 3. Mengumpulkan data etnografi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumen, dan catatan lapangan dalam mengumpulkan data. 4. Membuat catatan etnografi. Sebuah catatan etnografi meliputi catatan lapangan, foto-foto, artefak, dan benda lain yang mendokumentasikan suasana budaya yang dipelajari. 5. Menganalisis data etnografi Sebuah catatan lapangan selalu diikuti oleh analisis data yang mengarah ke pertanyaan- pertanyaan baru dan hipotesis baru. Jika data yang terkumpul dan catatan lapangan lebih banyak, maka analisis akan lebih banyak. Siklus tersebut akan berlanjut sampai proyek selesai. 6. Menulis etnografi. Agar budaya yang telah diteliti dapat dibawa ke kehidupan, maka seorang peneliti haruslah menguraikan hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan. Tulisan etnografi dapat membuat pembaca merasa bahwa mereka mengerti orang-orang dan cara hidup mereka atau situasi dan orang-orang di dalamnya. Penulisan harus 50 Tia Septianawati , 2014 Study Ethnomathematics : Mengungkap Ide-ide Matematis pada Anyaman dan Satuan-satuan Panjang, Luas, dan Volume di Masyarakat Kampung Naga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rinci dan nyata, tidak umum atau samar-samar, sehinga tulisan etnografi biasanya panjang dan terdiri dari beberapa halaman.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai Desember 2013. Adapun tahapan penelitian dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Analisis Pra-lapangan Tahap ini meliputi merumuskan masalah, mengurus administrasi untuk melakukan pengamatan pendahuluan ke objek penelitian, melakukan pengamatan pendahuluan, menganalisis hasil pengamatan pendahuluan, menentukan masalah penelitian, memilih metode pendahuluan, dan sumber data. Kemudian, konsultasi kepada pembimbing, membuat proposal, mengajukan kepada koordinator skripsi, melakukan seminar, dan mengajukan surat izin penelitian dari Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FPMIPA UPI. Surat perizinan tersebut kemudian diajukan kepada KOPERASI Kampung Naga dan Kantor Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. 2. Analisis selama di Lapangan Dalam tahap ini, peneliti melakukan penelitian dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Adapun tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut. a. Mengumpulkan data dalam bentuk catatan lapangan dari beberapa narasumber penting berupa hasil wawancara, foto dan rekaman; b. Mereduksi data untuk mempermudah dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan; c. Menampilkan data dalam bentuk tabel dan diagram agar dapat terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, dan dapat dengan mudah dipahami; d. Memverifikasi data dengan cara menyimpulkan dan menjawab rumusan masalah yang diperkuat oleh bukti-bukti penelitian. 51 Tia Septianawati , 2014 Study Ethnomathematics : Mengungkap Ide-ide Matematis pada Anyaman dan Satuan-satuan Panjang, Luas, dan Volume di Masyarakat Kampung Naga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Analisis Data Keseluruhan Pada tahap ini, penulis menyajikan hasil penelitian ke dalam bentuk karya ilmiah yang berupa skripsi. Tahapan pada kegiatan ini meliputi: a. Pengumpulan data hasil penelitian dan studi dari berbagai sumber, seperti jurnal, prosiding, buku, majalah, surat kabar, dan internet; b. Pengelompokkan data penilitian; c. Penyusunan data sesuai fokus kajian permasalahan dan tujuan penelitian; d. Penganalisisan data, membahas dan mendeskripsikan temuan-temuan dari hasil penelitian ke dalam karya ilmiah; e. Penyimpulan hasil penelitian.

E. Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam skripsi ini yaitu mengungkap ide-ide matematis yang terdapat pada anyaman yang dibuat oleh masyarakat Kampung Naga dan mengungkap satuan-satuan panjang, luas, dan volume yang digunakan oleh masyarakat Kampung Naga. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti berfokus pada aktivitas menganyam dan aktivitas mengukur yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga.

F. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Secara spesifik, tempat yang diteliti adalah tempat-tempat dimana proses menganyam dilakukan. Proses menganyam biasanya dilakukan di beranda rumah adat di Kampung Naga. Pada penelitian ini, peneliti mengunjungi beberapa tempat pengrajin anyaman untuk menggali data melalui observasi dan wawancara tak formal. Sedangkan, untuk mengukur dilakukan di kediaman Pak Ujang dan di sawah di Kampung Naga. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua tahapan, yaitu pengamatan pendahuluan selama dua hari pada tanggal 31 Oktober 2013 hingga 1 November