9
BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1 Pengertian Pengalaman Belajar
Para ahli psikologi banyak mengemukakan tentang pengertian belajar, pada hakekatnya belajar merupakan suatu masalah yang dihadapi sepanjang
sejarah manusia dan dialami oleh setiap manusia. Hampir semua kecakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan dan sikap berkembang karena belajar.
Belajar merupakan suatu proses, dimana kata proses mengandung pengertian bahwa perbuatan belajar itu sendiri atas serangkaian kegiatan yang
dilakukan individu secara berkesinambungan. Proses belajar dapat berlangsung melalui pengalaman atau latihan secara formal ataupun dari pengalaman-
pengalaman lainnya, seperti yang diungkapkan Sudjana, N 2000: 28 bahwa: “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri.”
Hamalik, O 2004: 154 berpendapat bahwa: “Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat
latihan dan pengalaman”.
Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan, belajar adalah suatu proses usaha atau interaksi yang dilakukan oleh individu secara sengaja dan
disadari untuk memperoleh sesuatu yang baru dan perubahan-perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman-pengalaman itu sendiri.
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil product menunjuk
kepada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatnya berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah
perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan raw materials menjadi barang jadi finished goods. Hal yang sama berlaku untuk
memberikan batasan bagi istilah hasil panen, hasil penjualan, hasil pembangunan, termasuk hasil belajar. Dalam siklus input-proses-hasil, hasil dapat dengan jelas
dibedakan dengan input akibat perubahan oleh proses. Winkel 1999 : 51 mengemukakan bahwa:
“Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang
menjadi hasil belajar. Hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.” Aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang
dikembangkan oleh Benjamin S. Bloom, E. Simpson dan A. Harrow Winkel, 1999 : 244 mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
Perubahan perilaku akibat kegiatan belajar mengakibatkan mahasiswa memiliki penguasaan terhadap materi pengajaran yang disampaikan dalam
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran. Pemberian tekanan penguasaan materi akibat perubahan dalam diri mahasiswa setelah belajar
diberikan oleh Hamalik, O 2004: 49 yang mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti proses belajar
mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.
Berdasarkan berbagai definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi pelajaran
sebagai akibat dari perubahan perilaku setelah mengikuti proses belajar mengajar berdasarkan tujuan pengajaran yang ingin dicapai. Hasil belajar itu akan diukur
dengan sebuah tes.
2.2 Faktor-Faktor Mempengaruhi Belajar