ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN MAHASISWA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI
DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI
SKRIPSI
Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Jurusan Pendidikan Teknk Arsitektur FPTK UPI
Oleh
AZZAM PASHA ALAFGANI 0707070
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
(2)
========================================================================
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
KESULITAN MAHASISWA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK
ARSITEKTUR FPTK UPI
DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI
Oleh
Azzam Pasha Alafgani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Azzam Pasha Alafgani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI
DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI
AZZAM PASHA ALAFGANI 0707070
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: Pembimbing I,
Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T. NIP. 19621231 198803 2 005
Pembimbing II,
Nuryanto, S.Pd., M.T. NIP. 19760513 2006040 1 010
Mengetahui: Ketua
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T. NIP. 19621231 198803 2 005
(4)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN MAHASISWA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI
DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI
Azzam Pasha Alafgani (0707070)
ABSTRAK
Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan Tri Dharma yang dijunjung oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka memenuhi tuntutan pentingnya penyelenggaraan penelitian, maka para mahasiswa perlu didorong untuk mampu melakukan penelitian dalam menyelesaikan studinya, yakni menyusun skripsi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta di lapangan bahwa mahasiswa yang mengontrak skripsi lebih dari satu kali dianggap mengalami kesulitan dalam penyelesaian skripsi. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang memiliki pengaruh paling dominan yang menyebabkan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi. Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada faktor internal, yaitu persepsi pengetahuan dasar mahasiswa dan proses bimbingan, serta faktor eksternal, yaitu lingkungan sosial akademis mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang dipakai adalah angket yang dibagikan kepada responden yaitu mahasiswa JPTA FPTK UPI yang mengontrak mata kuliah skripsi di semester genap tahun ajaran 2011/2012. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, didapat bahwa faktor yang paling dominan yang menyebabkan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi adalah faktor proses bimbingan dengan presentase 32,72 % dengan manajemen waktu saat proses bimbingan sebagai indikator yang memiliki kecenderungan terbesar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, informasi dan referensi kepada Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI tentang faktor-faktor kesulitan mahasiswa dalam penyelesaian skripsi sehingga dapat diupayakan kiat belajar yang lebih baik, strategi pembelajaran dan pelayanan yang lebih optimal bagi mahasiswa.
Kata kunci: Kesulitan belajar, Faktor-faktor, Penyelesaian skripsi, Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI.
(5)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-faktor Kesulitan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI dalam Penyelesaian Skripsi” sebagai persyaratan guna memperoleh gelar sarjana strata-1 pada Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin berjalan lancar tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T. dan Bapak Nuryanto, S.Pd., M.T. selaku dosen pembimbing yang senantiasa meluangkan waktu dan pikirannya yang sangat berharga untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini;
2. Ibu Lilis Widaningsih, S.Pd., M.T. selaku dosen pengampu skripsi yang telah banyak membantu dalam memberikan arahan, wejangan dan nasehat yang sangat membangun;
3. Seluruh staff Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI yang telah memberikan informasi, bantuan administrasi dan birokrasi;
4. Seluruh teman-teman mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI yang telah mendengarkan dan memberikan support atas semua keluh
(6)
5. Ayah dan Ibu, yang banyak memberikan doa dan dukungan yang sangat berarti bagi penulis. Semoga semua ini memberikan maslahat bagi kepentingan orang banyak dan menjadikan diri penulis semakin beriman dan bertakwa kepada Allah SWT;
6. Seluruh pihak yang tidak dapat disebut satu per satu yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dan memberikan dukungan;
Penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungannya, semoga amal kebaikan tersebut dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis, dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.
Bandung, Juni 2013
Azzam Pasha Alafgani 0707070
(7)
DAFTAR ISI
ABSTRAK……….... i
KATA PENGANTAR………. ii
DAFTAR ISI……… iv
DAFTAR TABEL……… vi
DAFTAR BAGAN………... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………. 1
1.2 Identifikasi Masalah………... 3
1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah………. 3
1.4 Penjelasan Istilah dalam Judul………... 4
1.5 Tujuan Penelitian………... 5
1.6 Kegunaan Penelitian………... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori………... 7
2.2 Anggapan Dasar………. 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian………... 29
(8)
3.3 Data dan Sumber Data………... 32
3.4 Populasi dan Sampel……….. 32
3.5 Teknik Pengumpulan Data………. 33
3.6 Kisi-kisi Instrumen Penelitian……… 34
3.7 Teknik Pengujian Instrumen……….. 35
3.8 Teknik Analisis Data……….. 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……….. 41
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian………. 58
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan………. 68
5.2 Rekomendasi………...………... 70
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian………... 35
3.2 Interpretasi Nilai r11………. 38
4.1 Uji Kecenderungan Aspek Persepsi Pengetahuan Dasar………. 43
4.2 Uji Kecenderungan Aspek Proses Bimbingan………. 45
4.3 Uji Kecenderungan Aspek Lingkungan Sosial Akademis…………... 46
4.4 Persentase Tiap Indikator pada Aspek Persepsi Pengetahuan Dasar... 50
4.5 Persentase Tiap Indikator pada Aspek Proses Bimbingan………….. 52
4.6 Persentase Tiap Indikator pada Aspek Lingkungan Sosial Akademis 54 4.7 Persentase Seluruh Aspek……… 55
(10)
DAFTAR BAGAN
Gambar
3.1 Kerangka Berpikir Penelitian……….. 31
4.1 Diagram Pie Persentase Uji Kecenderungan Aspek Persepsi
Pengetahuan Dasar……….. 44
4.2 Diagram Pie Persentase Uji Kecenderungan Aspek Proses
Bimbingan……… 46
4.3 Diagram Pie Persentase Uji Kecenderungan Aspek Lingkungan
Sosial Akademis……….. 47
4.4 Diagram Batang Persentase Perolehan Skor pada Aspek Persepsi
Pengetahuan Dasar Berdasarkan Indikator……….. 49 4.5 Diagram Batang Persentase Perolehan Skor pada Aspek Proses
Bimbingan Berdasarkan Indikator………... 51
4.6 Diagram Batang Persentase Perolehan Skor pada Aspek
Lingkungan Sosial Akademis Berdasarkan Indikator………. 53 4.7 Diagram Batang Persentase Perolehan Skor pada Setiap Aspek……. 54 4.8 Diagram Pie Persentase Seluruh Aspek………... 55 4.9 Diagram Pie Persentase Seluruh Indikator……….. 57
(11)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia dalam menjalankan fungsinya sebagai makhluk sosial tidak akan pernah lepas dari pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas manusia baik intelektual, spritual maupun emosional. Dengan kata lain pendidikan dapat meningkatkan sumber daya manusia. Ada beberapa jalur pendidikan yang dapat saling melengkapi, yaitu pendidikan formal, nonformal dan informal. Khusus untuk pendidikan formal memiliki jenjang yang telah diatur dalam Undang-undang yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan Tri Dharma yang dijunjung oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Perguruan tinggi diselenggarakan antara lain sebagai lembaga yang menangani bidang penelitian. Ilmu tidak akan berkembang jika tidak dimulai dengan mencatat secara mandiri gejala yang nyata, mengumpulkan serta memverifikasinya. Jika hanya mengumpulkan kesimpulan orang lain, maka ilmu tidak akan berkembang.
Dalam rangka memenuhi tuntutan pentingnya penyelenggaraan penelitian tersebut, maka para mahasiswa perlu didorong untuk mampu melakukan penelitian dalam menyelesaikan studinya, yakni menyusun skripsi. Dengan menyusun skripsi para mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan wawasan
(12)
secara lebih luas dan menyeluruh, serta mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi secara ilmiah.
Faktanya mahasiswa terkadang mengalami kesulitan atau hambatan dalam proses menyelesaikan skripsi. Dari 76 mahasiswa yang mengontrak skripsi pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur (JPTA) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), sebanyak 38 diantaranya mengontrak lebih dari satu kali yang dapat diasumsikan bahwa separuhnya mengalami kesulitan dalam penyelesaian skripsi.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terhambatnya mahasiswa dalam penyelesaian skripsi. Beberapa faktor tersebut antara lain pengetahuan dasar, proses bimbingan dan lingkungan sosial.
Pengetahuan dasar dalam penyusunan skripsi merupakan salah satu faktor yang bisa menghambat mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Ini terlihat dari sejumlah mahasiswa yang memiliki nilai kurang memuaskan pada mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan. Sejak tahun ajaran 2009/2010 hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan adalah 67 mahasiswa mendapat nilai A, 43 mahasiswa mendapat nilai B, 12 mahasiswa mendapat nilai C, sembilan mahasiswa mendapat nilai D, lima mahasiswa belum melengkapi.
Proses bimbingan dengan dosen pembimbing juga bisa menjadi faktor kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Kepribadian mahasiswa yang berbeda-beda membuat sejumlah mahasiswa kurang percaya diri dalam berinteraksi dengan dosen pembimbing.
(13)
Sementara itu, Lingkungan sosial mahasiswa baik lingkungan keluarga ataupun lingkungan belajar bisa juga menjadi faktor yang menyulitkan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi.
Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan penelitian dan analisis mengenai faktor-faktor yang menghambat mahasiswa dalam proses penyelesaian skripsi dengan judul penelitian: Analisis Faktor-faktor Kesulitan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI dalam Penyelesaian Skripsi.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan bahwa masalah utama yang muncul dalam penelitian ini adalah terdapat sejumlah mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi, misalnya proses bimbingan. Dari 76 mahasiswa yang mengontrak skripsi pada semester genap tahun ajaran 2011/2012, sebanyak 38 diantaranya mengontrak lebih dari satu kali.
1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.3.1 Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas ruang lingkup masalah yang akan dibahas dan agar penelitian dapat dilaksanakan secara fokus pada akar masalahnya, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada faktor internal, yaitu persepsi pengetahuan dasar mahasiswa dan proses bimbingan, serta faktor eksternal, yaitu lingkungan sosial akademis mahasiswa. Ketiganya adalah faktor yang dapat menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam penyelesaian skripsi.
(14)
1.3.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana persepsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI tentang pengetahuan dasar yang dimiliki mahasiswa tersebut dalam penyelesaian skripsi?
b. Bagaimana proses bimbingan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI dalam penyelesaian skripsi?
c. Bagaimana lingkungan sosial akademis mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI ketika dalam penyelesaian skripsi?
d. Dari ketiga faktor tersebut, faktor manakah yang memiliki pengaruh paling dominan yang menyebabkan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi?
1.4 Penjelasan Istilah dalam Judul
a. Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb).
b. Faktor menurut KBBI adalah hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu.
c. Kesulitan menurut KBBI adalah keadaan yang sukar sekali; sulit (diselesaikan, dikerjakan, dsb).
(15)
d. Penyelesaian skripsi yang dimaksud adalah proses, cara, perbuatan yang dibutuhkan mahasiswa dari mulai pengajuan proposal, proses bimbingan, sampai proses penilaian {seminar tahap I, seminar tahap II dan ujian sidang).
Berdasarkan penjelasan di atas, Analisis Faktor-faktor Kesulitan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI dalam Penyelesaian Skripsi berarti Penyelidikan terhadap peristiwa yang ikut menyebabkan keadaan yang sulit diselesaikan Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur berkaitan dengan proses, cara, perbuatan yang dibutuhkan mahasiswa dari mulai pengajuan proposal, proses bimbingan, sampai proses penilaian (seminar tahap I, seminar tahap II dan ujian sidang).
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui gambaran umum persepsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI tentang pengetahuan dasar yang dimiliki mahasiswa tersebut dalam penyelesaian skripsi.
b. Mengetahui gambaran umum tentang proses bimbingan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI dalam penyelesaian skripsi.
c. Mengetahui gambaran umum tentang lingkungan sosial akademis mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI ketika dalam penyelesaian skripsi.
(16)
d. Mengetahui faktor yang memiliki pengaruh paling dominan yang menyebabkan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi.
1.6 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan/manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Memberikan masukan, informasi dan referensi untuk pengembangan serta penyusunan strategi kepada pimpinan universitas serta unsur pembantu pimpinan di bidang akademik untuk evaluasi dalam upaya peningkatan mutu proses penyelesaian skripsi di Universitas Pendidikan Indonesia. b. Memberikan masukan, informasi dan referensi kepada Jurusan Pendidikan
Teknik Arsitektur FPTK UPI tentang faktor-faktor kesulitan mahasiswa dalam penyelesaian skripsi sehingga dapat diupayakan kiat belajar yang lebih baik, strategi pembelajaran dan pelayanan yang lebih optimal bagi mahasiswa.
c. Memberikan informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa betapa pentingnya pemahaman tentang faktor-faktor yang dapat menyulitkan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi.
d. Memberikan kontribusi kepada para peneliti yang sedang atau akan melakukan penelitian sejenis.
(17)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan yang diteliti, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Masyhuri (2008: 34) menjelaskan bahwa penelitian yang bersifat deskriptif merupakan penelitian yang memberi gambaran secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu.
Metode penelitian kuantitatif yang dijelaskan oleh Sugiyono (2011: 14) adalah: Metode penelitian sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme; metode yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu; teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan perhitungan teknik sampel tertentu yang sesuai; pengumpulan data kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3.2 Variabel dan Paradigma Penelitian 3.2.1 Variabel Penelitian
Sugiyono (2011: 61) menjelaskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian hanya terdapat satu variabel (variabel tunggal) yaitu faktor-faktor kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi.
(18)
3.2.2 Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Sugiyono (2011: 66) mejelaskan bahwa:
Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.
Paradigma merupakan konsep dasar dan alur berpikir yang melandasi penelitian dan menghubungkan variabel-variabel yang diteliti. Kerangka berpikir penelitian yang dirumuskan penulis adalah sebagai berikut:
(19)
Bagan 3.1
(20)
3.3 Data dan Sumber Data 3.3.1 Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa hasil angket/kuesioner mengenai faktor-faktor kesulitan mahasiswa JPTA FPTK UPI dalam menyelesaikan skripsi.
3.3.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa JPTA FPTK UPI yang mengontrak mata kuliah skripsi di semester genap tahun ajaran 2011/2012 dan dosen pengampu mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan dan skripsi sebagai narasumber dalam dokumentasi.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa JPTA FPTK UPI yang mengontrak mata kuliah skripsi di semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 76 mahasiswa.
3.4.2 Sampel
Penelitian ini mengambil sampel pada mahasiswa JPTA FPTK UPI yang mengontrak mata kuliah skripsi di semester genap tahun ajaran 2011/2012. Mengingat jumlah populasi yang tidak terlalu banyak, yakni 76 mahasiswa, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel total. Jadi seluruh obyek dalam populasi diambil sebagai sampel.
(21)
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipilih dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket, studi literatur dan dokumentasi.
3.5.1 Angket
Dalam penelitian ini angket ditujukan untuk mengumpulkan data tentang faktor-faktor kesulitan mahasiswa JPTA FPTK UPI dalam menyelesaikan skripsi. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, artinya alternatif jawabannya sudah disediakan. Responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Skala yang digunakan adalah skala Likert yang diberi skor dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk pernyataan yang menghendaki jawaban positif
Jawaban a diberi skor 4
Jawaban b diberi skor 3
Jawaban c diberi skor 2
Jawaban d diberi skor 1
b. Untuk pernyataan yang menghendaki jawaban negatif
Jawaban a diberi skor 1
Jawaban b diberi skor 2
Jawaban c diberi skor 3
(22)
3.5.2 Studi Literatur
Studi literatur merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang teori dan konsep yang erat hubungannya dengan permasalahan yang diteliti. Teori dan konsep dalam penelitian ini terkait mengenai pengertian belajar, kesulitan belajar dan faktor-faktor kesulitan belajar.
3.5.3 Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi atau data yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data jumlah mahasiswa JPTA FPTK UPI yang mengontrak mata kuliah skripsi pada semestar genat tahun ajaran 2011/2012.
3.6 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan angket, yaitu untuk mengumpulkan data dari variabel X. Sebelum angket dijadikan alat pengumpul data, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui kekurangan atau kelemahan dari angket yang telah disusun. Arikunto (2002: 144) megungkapkan bahwa
“instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel”.
Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang variabel X:
(23)
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Aspek Indikator No. Item
Pengetahuan Dasar
Topik, judul dan masalah
penelitian 1,2,3,4,5
Kajian pustaka, teori dan
hipotesis 6,7,8
Metodologi penelitian. 9,10,11
Sistematika penulisan laporan
penelitian 12,13,14,15
Proses Bimbingan
Konsentrasi ketika proses
bimbingan 16,17,18,19,20
Manajemen waktu saat proses
bimbingan 21,22,23,24,25
Rasa percaya diri ketika
proses bimbingan 26,27,28,29,30
Lingkungan Sosial Akademis
Interaksi dengan dosen
pembimbing 31,32,33,34,35,36
Relasi dengan dosen 37,38,39,40
Relasi dengan staff jurusan 41,42,43,44,45
Sumber: Peneliti
3.7 Teknik Pengujian Instrumen 3.7.1 Uji Validitas
Validitas instrumen penelitian adalah kemampuan instrumen penelitian untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah. Langkah-langkah uji validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut (Riduwan, 2010: 99-101):
a. Menghitung harga korelasi setiap butir dengan rumus Product Moment
(24)
√
Keterangan:
rXY =koefisien korelasi tiap butir
∑X =jumlah skor tiap item
∑Y =jumlah skor total n = jumlah responden
b. Menghitung harga thitung (Uji-t) dengan rumus:
√
√ Keterangan:
thitung =uji signifikansi korelasi
r =koefisien korelasi
n =jumlah responden
Hasil thitung kemudian dikonsultasikan dengan harga ttabel dengan taraf
signifikansi (α) = 0,05 serta derajat kebebasan (dk) = n– 2.
c. Membandingkan thitung dengan ttabel. Jika thitung > ttabel maka item tersebut
valid.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen penelitian berkenaan pada tingkat kepercayaan atau keterandalan instrumen untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji
(25)
reliabilitas instrumen penelitian dilakukan dengan langkah sebagai berikut (Riduwan, 2010: 115-116):
a. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
Keterangan:
αi2 =varians skor tiap item
∑X2
=jumlah kuadrat skor tiap item n = jumlah responden
b. Menjumlahkan varians tiap item (αi2) menjadi jumlah varians tiap item
(∑αi2
).
c. Menghitung varians total dengan rumus:
Keterangan:
αt2 =varians skor total
∑Y2 =jumlah kuadrat skor total n = jumlah responden
d. Menghitung reliabilitas dengan rumus Alpha:
(26)
Keterangan:
r11 =realibilitas instrumen
k =jumlah item
Hasil r11 kemudian dikonsultasikan dengan harga rtabel dengan taraf
signifikansi (α) = 0,05 serta derajat kebebasan (dk) = n– 2.
d. Membandingkan r11 dengan rtabel. Jika r11 > rtabel maka item tersebut reliabel.
Jika instrumen tersebuat reliabel, maka kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya dapat ditentukan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Interpretasi nilai r11
Interval nilai r Interpretasi
0,800 – 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599 Cukup tinggi
0,200 – 0,399 Rendah
0,000 – 0,199 Sangat rendah
Sumber: (Riduwan, 2010: 116)
3.8 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji kecenderungan untuk menginterpretasikan data. Uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui gambaran umum variabel. Langkah yang dilakukan yaitu dengan cara menaksir rata-rata skor yang diperoleh dibandingkan dengan skor ideal untuk selanjutnya interval skor yang didapatkan kemudian dikategorikan dalam interpretasi tertentu.
(27)
Keterangan:
Xmax =skor maksimum/tertinggi Xmin =skor minimum/terendah
Interpretasi untuk klasifikasi skor tersebut adalah sebagai berikut: X + 1,5 (Si) > µ = Sangat tinggi
X + 0,5 (Si) < µ > X + 1,5 (Si) = Tinggi X - 0,5 (Si) < µ > X + 0,5 (Si) = Cukup X - 1,5 (Si) < µ > X - 0,5 (Si) = Rendah
µ < X - 1,5 (Si) = Sangat rendah
Sedangkan untuk memperoleh presentase perolehan skor digunakan rumus:
Keterangan:
P =persentase jawaban fo =jumlah skor yang muncul N =jumlah skor total/skor ideal
Persentase hasil yang diperoleh kemudian diinterpretasikan melalui interval berikut:
(28)
81% - 100% = Sangat tinggi
61% - 80% = Tinggi
41% - 60% = Cukup
21% - 40% = Rendah
(29)
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti mengenai faktor-faktor kesulitan mahasiswa JPTA FPTK UPI dalam penyelesaian skripsi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Gambaran umum persepsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI tentang pengetahuan dasar yang dimiliki mahasiswa dalam penyelesaian skripsi yang didapat dari hasil uji kecenderungan berada dalam kategori cukup. Sementara perolehan presentase skor pada aspek pengetahuan dasar adalah 71,56 %. Hasil ini menggambarkan bahwa persepsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI tentang pengetahuan dasar yang dimiliki mahasiswa tersebut termasuk kategori tinggi untuk tidak mengalami kesulitan dalam penyelesaian skripsi.
b. Gambaran umum proses bimbingan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI dalam penyelesaian skripsi yang didapat dari hasil uji kecenderungan berada dalam kategori cukup. Sementara perolehan presentase skor pada aspek proses bimbingan adalah 68,75 %. Hasil ini menggambarkan bahwa proses bimbingan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI berada dalam kategori tinggi untuk tidak mengalami kesulitan dalam penyelesaian skripsi.
(30)
c. Gambaran umum tentang lingkungan sosial akademis mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI ketika dalam penyelesaian skripsi yang didapat dari hasil uji kecenderungan berada dalam kategori cukup. Sementara perolehan presentase skor pada aspek lingkungan sosial akademis adalah 69,82 %. Hasil ini menggambarkan bahwa lingkungan sosial akademis mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI berada dalam kategori tinggi untuk tidak mengalami kesulitan ketika penyelesaian skripsi.
d. Dari ketiga faktor diatas, faktor yang memiliki pengaruh paling dominan yang menyebabkan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi adalah pada proses bimbingan dengan presentase indikator terendah pada manajemen waktu saat proses bimbingan (8,65 %). Hal ini antara lain disebabkan oleh:
Ketika akan melakukan bimbingan, mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI tidak datang lebih awal sehingga menggangu persiapan pada saat bimbingan.
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI tidak memiliki jadwal bimbingan yang teratur.
Dalam satu minggu, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI hanya melakukan bimbingan sebanyak satu kali.
(31)
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI merasa terganggu ketika jadwal bimbingan yang telah ditentukan sebelumnya tiba-tiba dibatalkan.
5.2. Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
a. Kepada pihak Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur, perlu adanya peningkatan dalam pelaksanaan mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhan penelitian skripsi sebagai bekal pengetahuan dasar bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian, peningkatan sistem atau prosedur pembimbingan bagi mahasiswa terutama perihal jadwal bimbingan seperti menyamakan jadwal bimbingan bagi seluruh mahasiswa, dan peningkatan pelayanan informasi, administrasi serta birokrasi bagi mahasiswa.
b. Kepada dosen pembimbing, pengetatan prosedur pembimbingan bagi mahasiswa perihal jadwal bimbingan seperti pembentukan jadwal bimbingan yang teratur di awal proses bimbingan.
c. Kepada mahasiswa yang sedang atau akan melakukan penelitian skripsi, peningkatan perhatian pada mata kuliah yang erat kaitannya dengan proses penyelesaian skripsi, menyusun jadwal yang teratur ketika proses bimbingan, dan membangun relasi yang positif dengan seluruh elemen di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur.
(32)
d. Kepada mahasiswa yang sedang atau akan melakukan penelitian sejenis, sebaiknya mengkaji lebih dalam mengenai faktor-faktor apa saja yang sekiranya dapat menghambat mahasiswa dalam penyelesaian skripsi dan mengambil populasi yang lebih luas sehingga hasil penelitian memiliki taraf yang lebih representatif.
(33)
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Atmaja, Suprian A. (2007). Statistika. Bandung.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Hamalik, Oemar. (2003). Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar
Berdasarkan CSBA. Bandung: Tarsito
Makmun, A. S. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosdakarya
Masyuri dan Zainuddin, M. (2008). Metodologi Penelitian (Pendekatan praktis
dan Aplikatif). Bandung: Refika Aditama
Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta
Sardiman, A. M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung:
Grafindo Persada
Siagian, Sondang P. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka
Cipta
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sukardi. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara
(34)
Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatana Baru Edisi Revisi.
Bandung: Rosda Karya.
Tim Dosen UPI. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Uno, Hamzah B. (2006). Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis di Bidang
Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara
Warkitri. (1990). Penelitian Hasil Belajar. Jakarta: Karunika
Winardi. (2002). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta:
Grafindo Persada
INTERNET
Afgani, M. Win. (2008). Uji Normalitas Data [Online]. Tersedia:
http://muhammad-win-afgani.blogspot.com/2008/01/uji-normalitas-data.html [2 September 2012]
Priyatno, Dwi Teguh. (2011). Hubungan Belajar dan Pembelajaran [Online].
Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2011/10/02/hubungan-belajar-dan-pembelajaran-400124.html [14 Agustus 2012]
Tim Dosen Universitas Gunadarma. Sistem Pendidikan Tinggi [Online].
Tersedia: http://www.gunadarma.ac.id/en/page/sistem-pendidikan-tinggi.html [20 Mei 2012]
Setiawan, Ebta (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia [Offline]. Tersedia:
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti mengenai faktor-faktor kesulitan mahasiswa JPTA FPTK UPI dalam penyelesaian skripsi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Gambaran umum persepsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI tentang pengetahuan dasar yang dimiliki mahasiswa dalam penyelesaian skripsi yang didapat dari hasil uji kecenderungan berada dalam kategori cukup. Sementara perolehan presentase skor pada aspek pengetahuan dasar adalah 71,56 %. Hasil ini menggambarkan bahwa persepsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI tentang pengetahuan dasar yang dimiliki mahasiswa tersebut termasuk kategori tinggi untuk tidak mengalami kesulitan dalam penyelesaian skripsi.
b. Gambaran umum proses bimbingan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI dalam penyelesaian skripsi yang didapat dari hasil uji kecenderungan berada dalam kategori cukup. Sementara perolehan presentase skor pada aspek proses bimbingan adalah 68,75 %. Hasil ini menggambarkan bahwa proses bimbingan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI berada dalam kategori tinggi untuk tidak
(2)
c. Gambaran umum tentang lingkungan sosial akademis mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI ketika dalam penyelesaian skripsi yang didapat dari hasil uji kecenderungan berada dalam kategori cukup. Sementara perolehan presentase skor pada aspek lingkungan sosial akademis adalah 69,82 %. Hasil ini menggambarkan bahwa lingkungan sosial akademis mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI berada dalam kategori tinggi untuk tidak mengalami kesulitan ketika penyelesaian skripsi.
d. Dari ketiga faktor diatas, faktor yang memiliki pengaruh paling dominan yang menyebabkan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi adalah pada proses bimbingan dengan presentase indikator terendah pada manajemen waktu saat proses bimbingan (8,65 %). Hal ini antara lain disebabkan oleh:
Ketika akan melakukan bimbingan, mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI tidak datang lebih awal sehingga menggangu persiapan pada saat bimbingan.
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI tidak memiliki jadwal bimbingan yang teratur.
Dalam satu minggu, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI hanya melakukan bimbingan sebanyak satu kali.
(3)
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI merasa terganggu ketika jadwal bimbingan yang telah ditentukan sebelumnya tiba-tiba dibatalkan.
5.2. Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
a. Kepada pihak Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur, perlu adanya peningkatan dalam pelaksanaan mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhan penelitian skripsi sebagai bekal pengetahuan dasar bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian, peningkatan sistem atau prosedur pembimbingan bagi mahasiswa terutama perihal jadwal bimbingan seperti menyamakan jadwal bimbingan bagi seluruh mahasiswa, dan peningkatan pelayanan informasi, administrasi serta birokrasi bagi mahasiswa.
b. Kepada dosen pembimbing, pengetatan prosedur pembimbingan bagi mahasiswa perihal jadwal bimbingan seperti pembentukan jadwal bimbingan yang teratur di awal proses bimbingan.
c. Kepada mahasiswa yang sedang atau akan melakukan penelitian skripsi, peningkatan perhatian pada mata kuliah yang erat kaitannya dengan proses penyelesaian skripsi, menyusun jadwal yang teratur ketika proses bimbingan, dan membangun relasi yang positif dengan seluruh elemen di
(4)
d. Kepada mahasiswa yang sedang atau akan melakukan penelitian sejenis, sebaiknya mengkaji lebih dalam mengenai faktor-faktor apa saja yang sekiranya dapat menghambat mahasiswa dalam penyelesaian skripsi dan mengambil populasi yang lebih luas sehingga hasil penelitian memiliki taraf yang lebih representatif.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Atmaja, Suprian A. (2007). Statistika. Bandung.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Hamalik, Oemar. (2003). Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CSBA. Bandung: Tarsito
Makmun, A. S. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosdakarya
Masyuri dan Zainuddin, M. (2008). Metodologi Penelitian (Pendekatan praktis dan Aplikatif). Bandung: Refika Aditama
Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta
Sardiman, A. M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Grafindo Persada
Siagian, Sondang P. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
(6)
Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatana Baru Edisi Revisi. Bandung: Rosda Karya.
Tim Dosen UPI. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Uno, Hamzah B. (2006). Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis di Bidang Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara
Warkitri. (1990). Penelitian Hasil Belajar. Jakarta: Karunika
Winardi. (2002). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: Grafindo Persada
INTERNET
Afgani, M. Win. (2008). Uji Normalitas Data [Online]. Tersedia:
http://muhammad-win-afgani.blogspot.com/2008/01/uji-normalitas-data.html [2 September 2012]
Priyatno, Dwi Teguh. (2011). Hubungan Belajar dan Pembelajaran [Online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2011/10/02/hubungan-belajar-dan-pembelajaran-400124.html [14 Agustus 2012]
Tim Dosen Universitas Gunadarma. Sistem Pendidikan Tinggi [Online].
Tersedia: http://www.gunadarma.ac.id/en/page/sistem-pendidikan-tinggi.html [20 Mei 2012]
Setiawan, Ebta (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia [Offline]. Tersedia: http://ebsoft.web.id