Motivasi Kerja TINJUAN PUSTAKA

5 menjelaskan tentang aspek-aspek motivasi kerja karyawan yaitu: Adanya kedisiplinan dari karyawan, Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi, Kepercayaan diri, Daya tahan terhadap tekanan, dan Tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan. Dapat disimpulkan bahwa aspek- aspek motivasi kerja adalah, imajinasi dan inovasi, kepercayaan diri, daya tahan terhadap tekanan dan tanggung jawab menyelesaikan masalah, kesehatan. Serta Mempertahankan keseimbangan dalam jiwa manusia. Seseorang akan berusaha untuk mencapai keseimbangan apabila dalam keadaan yang tidak seimbang. Pencapaian suatu tujuan. Tingkah laku akan terarah pada suatu tujuan yang ingin dicapai. Faktor-faktor motivasi kerja Jurgensen dalam Habibi, 2005 dalam penellitiannya membagi 10 faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja, yaitu: a rasa aman, b tipe pekerja, c nama baik tempat kerja, d rekan kerja, e gaji atau upah, f pemimpin yang demokratis, gkondisi lingkungan kerja, h jam kerja, i fasilitas, j kesempatan. Sedangkan menurut Menurut Djalali dalam Habibi, 2005 mengemukakan, motivasi yang timbul karena faktor internal disebut dengan motivasi instrinsik. Misalnya individu yang melakukan suatu pekerjaan karena memang menyenangi pekerjaan yang dilakukan sehingga dengan demikian aktivitas dalam pekerjaan tadi dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi individu yang bersangkutan. Motivasi yang timbul karena faktor eksternal disebut faktor ekstrinsik. Misalnya individu yang melakukan pekerjaan karena mengharapkan gaji dan upah yang bisa di dapat dibalik pekerjaan itu. Dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi motivasi kerja ialah faktor yang berasal dari instrinsik dan ekstrinsik.

B. Gaya Kepemimpinan

Demokratis Menurut Purwanto 1991 kepemimpinan yang demokratis merupakan pemimpin yang yang bukan diktator, melainkan sebagai pemimpin yang berada ditengah-tengah anggota kelompoknya. Pemimpin selalu berusaha menstimulasi anggota-anggotanya agar bekerja secara kooperatif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kepemimpinan demokratis keputusan 6 merupakan hasil musyawarah. Ogbonna dan Harris 2000, dalam penelitiannya menunjukkan bahwa kepemimpinan yang diperankan dengan baik oleh seorang pemimpin mampu memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik, hal ini akan membuat karyawan lebih hati- hati berusaha mencapai target yang diharapkan perusahaan. Dapat dsimpulkan bahwa gaya kepemimpinan demokratis merupakan pemimpin yang yang bukan diktator, melainkan sebagai pemimpin yang berada ditengah-tengah anggota kelompoknya sehingga seorang pemimpin mampu memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik. Aspek-aspek Kepemimpinan Demokratis Menurut Bass dalam Harsiwi, 2003 kepemimpinan demokratis diukur dengan Multifactor leadership questionnaire MLQ, yang menunjukan komponen kepemimpinan demokratis yaitu : a Idealized influence, b Inspirational motivation, c Intellectual stimulation, d Individual consideration.

C. HIPOTESIS

Dari uraian yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : ” Ada pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap tingkat motivasi kerja pada karyawan pada pabrik tahu Sejahtera, Cikampek Jawa Barat ”. Hal ini berarti semakin baik gaya kepemimpinan demokratis maka semakin tinggi motivasi kerja yang dihasilkan karyawan.

2. Metode Penelitian

Subjek Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang. Sampel ini diambil dari jumlah karyawan pabrik tahu. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini dalah purposive non random sampling, yaitu sampel yang ditentukan berdasarkan ciri-ciri karakteristik, yaitu sampel yang ditentukan oleh tempat penelitian dan perusahaan. Adapun ciri sampel dalam penelitian ini adalah bersetatus karyawan tetap, bekerja pada bidang produksi, usia karyawan 25thn-35thn. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala motivasi kerja. Skala merupakan suatu daftar dari sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan pada subjek penelitian dengan harapan akan digunakan untuk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional terhadap Motivasi Kerja Karyawan

21 321 85

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BAHAN BANGUNAN BJ HOME DI YOGYAKARTA.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Demokratis Dengan Kepuasan Kerja Karyawan.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Demokratis Dengan Kepuasan Kerja Karyawan.

1 3 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Produktivitas Kerja Pada Karyawan Pabrik Tahu Sejahtera Cikampek Jawa Barat.

0 0 17

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Produktivitas Kerja Pada Karyawan Pabrik Tahu Sejahtera Cikampek Jawa Barat.

0 0 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Produktivitas Kerja Pada Karyawan Pabrik Tahu Sejahtera Cikampek Jawa Barat.

0 2 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PABRIK TAHU ”SEJAHTERA” Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Motivasi Kerja Pada Karyawan Pabrik Tahu ”Sejahtera” Cikampek Jawa Barat.

0 0 18

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Motivasi Kerja Pada Karyawan Pabrik Tahu ”Sejahtera” Cikampek Jawa Barat.

0 1 9

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN FRONT OFFICE SHERATON BANDUNG HOTEL & TOWERS.

0 6 40