4
RSUD Dr. Moewardi yaitu sebanyak 22 pasien yang meninggal karena penyakit DM dalam satu tahun Profil RSUD Dr. Moewardi, 2011.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan perlunya dilakukan penelitian tentang evaluasi ketepatan teknik penggunaan pen insulin
oleh tenaga kesehatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi dipilih sebagai tempat penelitian karena merupakan rumah
sakit pendidikan yang menyediakan sarana sebagai tempat belajar demi peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit, sekaligus menjadi rumah sakit
rujukan terpercaya terutama masyarakat kota Surakarta dengan pemberian pelayanan cepat, tepat, nyaman, dan mudah diakses.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu “Bagaimana ketepatan teknik penggunaan pen insulin
oleh tenaga kesehatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta?”.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan teknik penggunaan pen insulin oleh tenaga kesehatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
D. Tinjauan Pustaka
1. Diabetes Mellitus
a. Definisi
Diabetes Mellitus DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia, lemak, dan protein
yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin, atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler,
makrovaskuler, dan neuropati. Kriteria dari diagnosis diabetes mellitus adalah kadar glukosa puasa 126mgdL atau pada 2 jam setelah makan 200mgdL atau
HbA1c 8. Jika kadar glukosa 2 jam setelah makan 140 mgdL tetapi lebih kecil dari 200 mgdL dinyatakan glukosa toleransi lemah PERKENI, 2006.
5
Diabetes Mellitus merupakan penyakit degeneratif, peningkatan kadar gula darah dan kelebihannya akan dikeluarkan melalui ginjal dan selanjutnya melalui
urine. Pada keadaan normal saat makan, pankreas mengeluarkan insulin yang membawa glukosa masuk kedalam sel-sel untuk di ubah menjadi energi tenaga.
Jika insulin bekerja dengan baik, glukosa akan masuk ke dalam sel dan kadar gula dalam darah akan turun ke batas normal American Diabetes Association, 2004.
b. Klasifikasi Diabetes Mellitus
Klasifikasi diabetes mellitus berdasarkan etiologinya menurut PERKENI 2006 ada 4 yaitu:
1 Diabetes mellitus tipe 1 juga disebut IDDM Insulin Dependent Diabetes
Mellitus Tjay dan Rahardja, 2007. Terjadi karena destruksi sel beta,
umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut. Diabetes mellitus tipe ini disebabkan oleh autoimun idiopatik PERKENI, 2006.
2 Diabetes mellitus Tipe 2 juga disebut NIDDM Non-Insulin Dependent
Diabetes Mellitus Tjay dan Rahardja, 2007. Diabetes mellitus tipe ini
bervariasi, mulai yang dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai dominan defek sekresi insulin disertai resistensi insulin
PERKENI, 2006. 3
Diabetes mellitus tipe lain disebabkan kelainan genetik, penyakit pankreas, obat, infeksi, antibodi, sindroma penyakit lain Zein, 2008.
4 Diabetes mellitus pada masa kehamilan Gestasional Diabetes. Perempuan
yang telah mengalami DM sebelum kehamilan tidak termasuk dalam kelompok ini, DM biasanya terjadi pada trimester kedua atau ketiga yang
disebabkan oleh hormon yang disekresikan plasenta dan menghambat kerja insulin. Bayi yang dilahirkan berisiko mengalami makrosomiaberukuran
abnormal Black and Hawk, 2005.
6
c. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus