Definisi insulin Klasifikasi insulin

10 penderita DM belum tercapai normal dengan terapi gizi dan latihan fisik. Pada sebuah studi yang menilai pola monitoring diri terhadap kadar gula darah di California Utara, 60 pasien diabetes tipe 2 tidak melakukan monitoring glukosa secara teratur sebagaimana yang direkomendasikan misal; 1xhari untuk diabetes tipe 2 yang mendapatkan penanganan farmakologis. Temuan yang sama dihasilkan pada sebuah studi di India, dimana 67 pasien DM tidak melakukan monitoring glukosa dirumah Riaz, 2009. Sementara di Indonesia, 58 pasien DM salah menggunakan obat, 75 tidak menjalani diet, dan 80 menyuntikkan insulin dengan cara yang salah Rismayanthi, 2010. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ketidakpatuhan pasien terhadap OHO suntik insulin masih tinggi.

2. Insulin

a. Definisi insulin

Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas yang berfungsi mengontrol kadar glukosa gula di dalam darah. Pada pasien DM, kemampuan tubuh untuk bereaksi dengan insulin dapat menurun, atau pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin. Keadaan ini menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan komplikasi metabolik akut seperti diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperosmolar non-ketotik. Hiperglikemia jangka panjang dapat ikut menyebabkan komplikasi mikrovaskuler yang kronis seperti penyakit ginjal dan mata, serta komplikasi neuropati seperti penyakit saraf. Diabetes juga disertai peningkatan insidens penyakit makrovaskuler yang mencakup infark miokard, stroke dan penyakit vaskuler perifer Cramer and Manyon , 2007. 11

b. Klasifikasi insulin

Menurut Koda-Kimble tahun 2009 berdasarkan lama kerja, insulin terbagi menjadi empat jenis, yakni: Tabel 1. Tipe insulin, nama dagang dan jadwal pengaturan dosis Tipe Insulin aksipenampilan sediaan Nama Dagang nama generik Jadwal PengaturanDosis Rapid-acting analog jernih Humalog®insulin lispro Diberikan sebelum makan atau untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi Onset 10-15 menit NovoRapid®insulin aspart Peak 60-90 menit Duration 4-5 jam Short acting jernih Novolin® ge Toronto Diberikan sekitar 30 menit sebelum makan atau untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi Onset 0.5-1 jam Humulin®-R Peak 2-4 jam Duration 5-8 jam Intermediate-acting keruh Humulin®-N Diberikan 2 kali sehari pagi hari dan sebelum tidur Onset 1-3 jam Novolin®ge NPH Peak 5-8 jam Duration diatas 18 jam Extended long-acting analogue jernih Diberikan 1 sampai 2 kali sehari Onset 2-4 jam Lantus®insulin glargine Peak tidak ada Levemir®insulin detemir Duration 24 jam Koda Kimble, 2009. 1 Insulin rapid-acting analogue, insulin ini mempunyai onset pendek dan durasi yang singkat. Contohnya insulin Humalog dan Novorapid. Sediaan ini terdiri dari insulin tunggal ‘soluble regular insulin’. Onsetnya dalam 10-15 menit injeksi subkutan mencapai puncaknya 60-90 menit kemudian bertahan dengan durasi 4-5 jam Koda Kimble, 2009. 2 Insulin short-acting, insulin ini mempunyai onset lebih panjang yaitu 0.5-1 jam, mencapai puncaknya 2-4 jam dengan durasi 5-8 jam. Contohnya insulin Humulin dan Novolinge Toronto Koda Kimble, 2009. 3 Insulin intermediate-acting, insulin ini mempunyai onset yaitu 1-3 jam, mencapai puncaknya 5-8 jam dengan durasi di atas 18 jam. Contohnya insulin Humulin dan Novolinge NPH Koda Kimble, 2009. 4 Insulin extended long-acting analogue, insulin ini mempunyai onset yaitu 90 menit, dengan durasi di atas 24 jam. Contohnya insulin Lantus dan Levemir Koda Kimble, 2009. Menurut Clinical Diabetes Association CDA tahun 2001, klasifikasi insulin menurut aplikasi penggunaanya, terdapat 4 pengaplikasian insulin, yaitu: 12 1 Pen Insulin merupakan kombinasi jarum suntik dan isi insulin pada satu unit berbentuk pen, membuat insulin ini lebih mudah dan nyaman diaplikasikan oleh pasien DM serta insulin dalam bentuk pen insulin dapat di bawa pada saat pasien berpergian. Kelemahan dari pengaplikasian insulin menggunakan pen insulin adalah pasien DM tidak dapat mencampur dua jenis insulin menjadi berbagai kombinasi, kecuali yang sudah tersedia dalam sediaan tetap Insulin Premixed CDA, 2001. 2 Jet Injeksi, tidak mempunyai jarum suntik sama sekali. Alat ini melepaskan insulin dengan cara arus kecil, kemudian menembus ke dalam kulit karena tekanan CDA, 2001. 3 Jarum suntik, untuk ukuran dari jarum suntik sekarang lebih kecil daripada yang dahulu. Sehingga rasa sakit yang dialami oleh pasien DM akan berkurang pada saat penyuntikkan CDA, 2001. Keterbatasan dari jarum suntik adalah jarum suntik memerlukan penglihatan yang baik dan ketrampilan yang cukup untuk menarik dosis insulin yang tepat PERKENI, 2008. 4 Pompa Insulin, merupakan penggunaan insulin yang aplikasinya paling aman dan efektif pada terapi insulin. Alat ini menggunakan pipa kecil, yang disematkan di bawah kulit, dan sebuah pompa, dan berada di luar tubuh. Pompa tersebut sebagai penyuplai dan dapat di program untuk mengantarkan sejumlah kecil insulin pada waktu yang ditentukan CDA, 2001.

c. Efek Samping Insulin

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Evaluasi Ketepatan Terapi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014.

0 3 10

EVALUASI KETEPATAN TEKNIK PENGGUNAAN PEN INSULIN OLEH TENAGA KESEHATAN Evaluasi Ketepatan Teknik Penggunaan Pen Insulin Oleh Tenaga Kesehatan Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta.

1 5 10

EVALUASI KETEPATAN TEKNIK PENGGUNAAN PEN INSULIN OLEH TENAGA KESEHATAN Evaluasi Ketepatan Teknik Penggunaan Pen Insulin Oleh Tenaga Kesehatan Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta.

0 4 12

EVALUASI CARA PENGGUNAAN INJEKSI INSULIN PEN PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD Evaluasi Cara Penggunaan Injeksi Insulin Pen Pada Pasien Diabetes Melitus Di RSUD Dr. Raden Soedjati Purwodadi.

0 1 11

PENDAHULUAN Evaluasi Cara Penggunaan Injeksi Insulin Pen Pada Pasien Diabetes Melitus Di RSUD Dr. Raden Soedjati Purwodadi.

0 4 12

EVALUASI CARA PENGGUNAAN INJEKSI INSULIN PEN PADA PASIEN DIABETES MELITUS Evaluasi Cara Penggunaan Injeksi Insulin Pen Pada Pasien Diabetes Melitus Di RSUD Dr. Raden Soedjati Purwodadi.

0 3 20

EVALUASI CARA PENGGUNAAN INSULIN INJEKSI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Evaluasi Cara Penggunaan Insulin Injeksi Pada Pasien Diabetes Mellitus Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 14

PENDAHULUAN Evaluasi Cara Penggunaan Insulin Injeksi Pada Pasien Diabetes Mellitus Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 14

EVALUASI CAPADA P Evaluasi Cara Penggunaan Insulin Injeksi Pada Pasien Diabetes Mellitus Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 17

PENDAHULUAN EVALUASI PENGGUNAAN ANTIEMETIK PADA PENDERITA HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

0 1 17