BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebelum melakukan penelitian suatu masalah, terlebih dulu kita mengetahui latar belakang masalah yang akan diteliti. Menurut Sukmadinata 2011:300, latar
belakang masalah adalah: 1
Menjelaskan kedudukan dari tema masalah yang diteliti dalam konteks masalah atau bidang yang lebih luas.
2 Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi saat ini yang berada
dalam lingkup atau terkait tema masalah. Dukung tema atau masalah- masalah tersbut dengan data hasil penelitian terdahulu, sehingga jelas
keberadaan dan pentingnyatema atau masalah-masalah tersebut.
3 Memilihlah salah satu masalah terpenting, jadikan fokus masalah.
Pendidikan merupakan sarana untuk menjadikan seseorang atau individu menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Keluarga adalah awal
mula seseorang mendapatkan pendidikan yang bersifat informal. Sekolahan juga merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai kurikulum terstruktur
dengan baik. kurikulum intra sekolah dirancang untuk peserta didik supaya menjadi manusia yang mempunyai keahlian akademis maupun non-akademis.
Memalui mata pelajaran siswa memperoleh teori-teori pelajaran. Setiap mata pelajaran memiliki kriterianya masing-masing yang di dalamnya mengandung
karakter yang ingin dicapai. Sebagai siswa yang menempuh pendidikan pasti tidak lepas dari tanggung
jawabnya sebagai peserta didik. Rasa tanggung jawab itu juga harus diimbangi dengan sikap disiplin agar kewajiban sebagai siswa dapat terlaksanakan. Hal ini
1
sejalan dengan tujuan negra yang terdapat dalam alenia 4 Pembukaan Undang- Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yaitu, “mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Pembentukan kerakter disiplin dan
tangung jawab sangat diperlukan agar tercapainya tujuan negara tersebut. Berbicara tentang karakter, maka perlu diperhatikan apa yang ada juga di dalam
Pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa”.
Hal tersebut sejalan dengan visi, misi, dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan. Visi Pendidikan Kewarganegaraan menurut Subadi 2010:6
adalah merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa mementapkan
kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa yang
harus memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya. Subadi 2010:6 juga menuliskan misi Pendidikan
Kewarganegaraan yaitu: Untuk membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara
konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Subadi 2010:6-7 dibagi menjadi dua yaitu:
1 Tujuan umum
Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antar warga negara dengan negara serta
pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
2 Tujuan khusus
a Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan akan hak dan
kewajiban secara santun, jujur, demokratis serta ikhlas sebagai WNI terdidik dan bertanggung jawab.
b Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang
berlandaskan Pancasila, wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
c Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai perjuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
Fenomena pendidikan di era sekarang menjadi masalah bagi kita semua. Banyaknya tindakan yang tidak pantas sering kali muncul di dunia pendidikan.
Perkelahian antar siswa sampai tawuran antar sekolah telah menjadi hal biasa yang seharusnya tidak pantas, minum-muniman keras, mengkonsumsi narkoba,
pelecehan seksual yang mencoreng dunia pendidikan, bahkan hal tersebut dilakukan oleh seorang pendidik, dan masih banyak lagi fenomena dalam
pendidikan yang seharusnya dapat dihindari dengan hal-hal yang positif. Pemanfaatan waktu luang oleh para siswa sebenarnya banyak yang dapat
dilakukan, salah satunya adalah dengan mengikuti ekstrakurikuler yang diadakan oleh pihak sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 3 Wonogiri. Kegiatan tersebut merupakan sarana yang
dapat membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab, yang diharapkan
berpengaruh positif terhadap kehidupannya secara pribadi dan kepada orang lain. Walaupun dalam kenyataannya kegiatan pramuka banyak yang memandang
sebagai kegiatan yang hanya bersenang-senang saja dan kurang berguna. Berdasarkan penjelasan singkat di atas tentang permasalahan kedisiplinan
dan tanggung jawab yang berhubungan dengan kepramukaan, maka penulis akan melakukan penelitian tentang “Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung
Jawab melalui Pemahaman Dasadarma dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka pada Siswa SMA Negeri 3 Wonogiri Tahun 2013”.
B. Rumusan Masalah