BAHASA INDONESIA REVIEW LITERATUR PENGOBATAN ASAM URAT SECARA MEDIS DAN TRADISIONAL ALFI SABELLA ROSYAD

BAHASA INDONESIA
REVIEW LITERATUR
PENGOBATAN ASAM URAT SECARA MEDIS DAN TRADISIONAL

ALFI SABELLA ROSYAD
22020113140087

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
2013

Asam urat adalah penyakit yang sering menyerang pada wanita dan pria
berusia paruh baya atau sekitar 40 tahun ke atas. Penyakit ini menyerang bagian sendi
dari penderitanya. Penyakit ini merupakan penyakit menurun, sehingga jika ada
keluarga yang memiliki riwayat sakit asam urat maka keturunannya atau anggota
keluarga lainnya juga dapat terkena penyakit asam urat. Pada saat ini sudah banyak
pengobatan-pengobatan yang dilakukan untuk mengobati penyakit asam urat baik
secara medis maupun tradisional. Jika secara medis lebih dengan menggunakan obatobat kimia yang diberikan oleh dokter. Jika pengobatan secara tradisional umumnya
menggunakan tanaman obat-obatan yang mudah dibuat sendiri oleh penderita, dapat
juga dapat melalui terapi-terapi khusus untuk menyembuhkan penyakit asam urat ini,
salah satunya yaitu dengan terapi jus. Disini penulis akan menjelaskan mengenai caracara pengobatan penyakit asam urat baik secara medis maupun tradisional.

Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat asam urat ini
biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Namun
dalam kondisi tertentu, ginjal tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara
seimbang sehingga terjadi kelebihan

dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini

akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-persendian dan tempat lainnya
termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-kristal. Jadi penyakit asam urat
adalah penyakit yang terjadi akibat kelebihan asam urat dalam darah yang kemudian
menumpuk dan tertimbun dalam bentuk kristal-kristal pada persendian.
Penyakit asam urat disebabkan karena meningkatnya kadar asam urat dalam
darah. Normalnya, asam urat sebagai hasil samping dari pemecahan sel terdapat
dalam darah karena tubuh secara berkesinambungan memecah dan membentuk sel
yang baru. Kadar asam urat meningkat atau abnormal ketika ginjal tidak dapat
mengeluarkannya melalui air kemih. Tubuh juga dapat membuat asam urat dalam
jumlah sangat tinggi atau abnormal karena adanya abnormalitas suatu enzim atau
serangan

suatu


penyakit.

Peningkatan

asam

urat

dalam

darah

disebut

hiperurisemia.Penyebab asam urat dibedakan menjadi 2 yaitu berdasarkan
penyebabnya

dan


berdasarkan

patofisiologisnya.

Berdasarkan

penyebabnya

hiperurisemi yaitu ada Hiperurisemia primer, biasanya tidak diketahui penyebabnya,
tetapi sebagian besar disebabkan enzim hipoxantin guanin fosforibosil transferase
(HGPRT) dan peningkatan aktivitas enzim fosforibosil pirofosfatalase (PRPP).Lalu
Hiperurisemia sekunder,disebabkan beberapa faktor sebagai berikut yaitu intoleransi

fruktosa atau ketidakmampuan tubuh untuk memproses fruktosa secara normal,
kelainan glikogen, kelainan ginjal,kegemukan(obesitas),intoksikasi(keracunan)timbal
dan obat-obatan tertentu.
Berdasarkan patofisiologisnya, peningkatan asam urat dalam darah atau hiperurisemia
disebabkan oleh 3 faktor sebagai berikut :
1. Produksi asam urat berlebih, salah satu penyebab meningkatnya asam urat dalam
darah adalah semakin tinggi asupan makanan yang mengandung purin. Akibatnya,

pembentukan urin dalam tubuh akan meningkat. Asupan purin yang berlebihan
berasal dari beberapa sumber seperti makanan kaleng(sarden,kornet),makanan
laut(udang,kerang,kepiting)
2. Pembuangan asam urat berkurang, asam urat dalam darah akan meningkat jika
proses pembuangan atau ekskresi terganggu. Keadaan ini akibat dari kerusakan
ginjal seseorang.
3. Kombinasi Produksi Asam Urat Berlebih dan Pembuangan Asam Urat Berkurang,
Konsumsi alkohol yang berlebihan akan memacu produksi asam urat yang
berlebihan juga, hal ini terjadi karena kandungan purin dalam alkohol tinggi
sehingga pemecahan ATP akan dipercepat. ATP akan memproduksi asam laktat
sebagai kompetitor dari asam urat,akibatnya pembuangan asam urat menjadi
terganggu. 1
Serangan asam urat terjadi secara tiba-tiba. Gejala khas yang dirasakan yaitu
nyeri yang dirasakan di satu atau lebih sendi. Pada malam hari nyeri ini akan
semakin terasa. Bahkan persendian menjadi bengkak, kulit menjadi merah atau
keunguan, dan tampak mengilat. Jika kulit pada bagian tersebut disentuh maka
akan terasa hangat dan nyeri. Kemudian disertai demam,dingin dan detak jantung
yang cepat, gejala ini cenderung menjadi lebih parah pada orang yang usianya
kurang dari 30 tahun namun sudah mengalami asam urat. Biasanya gejala ini juga
terjadi setelah usia tengah baya pada pria dan setelah menopause pada wanita.

Gejala asam urat yang berat dapat menyebabkan perubahan bentuk di beberapa
bagian tubuh tertentu. Contohnya bagian samping mangkuk sendi lutut, bagian
punggung lengan,atau tendon belakang pergelangan kaki. Perubahan tersebut
akibat berkumpulnya kristal asam urat yang terus menerus di persendan dan ujung
otot. Dua bagian tubuh ini akan rusak sehingga terjadi peningkatan kekauan di
bagian sendi.
Orang-orang yang mengalami asam urat ditandai dengan hal-hal seperti
adanya peningkatan asam urat darah,terdapat kristal urat yang khas dalam cairan

sendi,terdapat tofus yang telah dibuktikan dengan pemeriksaan kimia,terjadi lebih
dari sekali serangan nyeri di persendian,adanya serangan di satu sendi terutama di
ibi jari kaki,sendi tampak kemerahan,adanya pembengkakan tidak simetris di satu
sendi,tidak adanya bakteri saat peradangan atau inflamasi.
Pengobatan Asam Urat Secara Medis
Secara umum asam urat dapat diobati dengan 5 jenis obat kimia yaitu :
1. Obat anti inflamasi non steroid (OAINS) berfungsi untuk mengatasi rasa nyeri
2.

sendi akibat proses peradangan (inflamasi).
Obat kortikosteroid berfungsi sebagai antiradang dan menekan reaksi imun. Obat


ini dapat diberikan dalam bentuk tablet atau suntikan di bagian sendin yang sakit.
3. Obat pengubah perjalanan penyakit artritis reumatoid yang harus diberikan
sesegera mungkin setelah seseorang divonis menderita asam urat.
4. Obat imunorepresif berfungsi untuk menekan reaksi imun. Obat ini jarang
digunakan karena efek sampingnya yang cukup berat yaitu dapat menimbulkan
penyakit kanker dan bersifat racun bagi hati dan ginjal.
5. Suplemen antioksidan yang diperoleh dari asupan vitamin dan mineral yang
berkhasiat untuk mengobati asam urat .
Selain obat-obatan tersebut, pengobatan secara medis juga dapat dilakukan
dengan cara rehabilitasi. Rehabilitasi ini berfungsi untuk mengembalikan
kemampuan penderita seperti semula sehingga dapat menjalankan aktivitasnya
secara normal kembali. Caranya adalah dengan mengistirahatkan sendi yang sakit,
melakukan pemanasan atau pendinginan, dan memanfaatkan arus listrik untuk
meningkatkan ambang rasa sakit. Untuk mengatasi nyeri di persendian akibat
meningkatnya asam urat dalam darah, dapat diberikan OAINS dan mengompres
bagian tubuh yang sakit dengan es secara berulang ulang dan beristirahat. Obat
lain

yang


dapat

digunakan

adalah

Cholchicine,

Probenesid,

Sulfinpirazon,Azapropazon,Benzbromaron, dan Alopurinol.2

Pengobatan Asam Urat Secara Tradisional
Semula orang tidak percaya bahwa mengobati asam urat dapat dengan
menggunakan tanaman obat.Namun secara berangsur-angsur masyarakat mulai

memahami cara pengobatan tradisional/alternatif ini. Mengobati asam urat dengan
tanaman obat sangat sederhana dan dapat dilakukan sendiri oleh penderita.
Berbagai jenis tanaman obat dapat digunakan untuk mengobati penyakit asam

urat. Disamping itu, tanaman obat juga dapat mencegah cacat sendi akibat
tertimbunnya kristal asam urat atau mencegah terjadinya komplikasi pada ginjal
dan organ tubuh lainnya. Alam sekitar telah menyediakan berbagai macam
tanaman obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit asam
urat.Tanaman-tanaman tersebut adalah:
1. Sambiloto
Sambiloto

merupakan

tanaman

asli

India.

Tanaman

Sambiloto


(Andographis pendiculata) oleh para ahli botani dimasukkan dalam famili
Acanthaceae dan marga Andrographis. Tanaman ini mengandung laktone,seperti
deoksiandrografolid, andrografolid, yang merupakan zat pahit 14-deoksi-11, 12didehidroandrografolid,neoandrografolid, dan homoandrogafolid. Selain itu
sambiloto juga mengandung flavonoid, alkane, keton, aldehid, dan beberapa
mineral seperti kalium, kalsium dan natrium. Kandungan lainnya berupa asam
kresik dan damar. Sambiloto memiliki rasa pahit. Tanaman ini berkhasiat sebagai
antiradang, penghilang nyeri atau analgetik, dan penawar racun. Seluruh bagian
tanaman yang telah kering dapat digunakan sebagai ramuan untuk mengobati
asam urat.
2. Temulawak
Temulawak merupakan tanaman terna menahun, berbatang semu dan
tingginya bisa mencapai 2-2,5 meter. Umbi temulawak merupakan rimpang. Nama
latin temulawak adalah curcuma xanthorrhiza Roxb atau curcuma zerumbed Roxb,
atau curcuma zerumbed majus Rumph. Temulawak termasuk ke dalam famili
Zingiberaceae. Di beberapa daerah dikenal dengan istilah koneng gede,temolabak,
tommo,tommon,temu besar, temu tis atau temu putih. Rimpangnya mengandung
pati, kurkuminoid dan minyak asiri seperti felandren dan turmerol. Tanaman
temulawak memiliki rasa yang sedikit pahit. Tanaman ini berkhasiat sebagai
antiradang, antisembelit, tonikum dan diuretik. Khasiat temulawak sebagai
antiradang


diperoleh

dari

kandungan

kurkuminoidnya.

Bagian

tanaman

temulawak yang dimanfaatkan dalam mengobati asam urat adalah rimpangnya,
baik itu rimpang segar maupun kering.
3. Komfrey

Nama latin tanaman ini adalah Symphytum Officinale L.dan termasuk dalam
famili Boraginaceae. Di beberapa daerah dikenal dengan nama kompri, gompri
atau kompering. Komfrey mengandung alkaloid berupa pyyrolizidine. Selain

alkaloid, komfrey juga mengandung saponin, flavonoid dan polifenol. Komfrey
berkhasiat sebagai antiradang dan antirematik. Tanaman ini digunakan untuk
mengobati rematik gout atau asam urat, memar dang bengak akibat tulang patah
atau fraktur.3
4. Beluntas
Nama latin dari beluntas adalah Pluchea indica L. Tanaman ini termasuk
dalam famili Compositae atau Asteraceae.

Beluntas mengandung alkaloid,

minyak atsiri, flavonoid, tanin, saponin, polifenol, dan asam klorogenant.
Tanaman ini memiliki bau yang khas dan rasa yang getir. Akar sebagai penyejuk,
daunnya sebagai pereda demam,membantu pencernaan, peluruh keringat dan
penyegar. Bagian tanaman yang digunakan yaitu akar,batang dan daunnya.
5. Bunga Matahari
Tanaman ini memiliki nama latin yaitu Heianthus annuus L. Tanaman ini
termasuk dalam famili Compositae (Asteraceae). Bunganya mengandung
quercimeritrin, asam oleanolat, echinocystic acid dan helianthoside A,B dan
C.Bunga matahari mengurangi rasa nyeri seperti nyeri haid, nyeri lambung, juga
sebagai hipotensif(menurunkan tekanan darah).Bagian tanaman yang digunakan
yaitu bunganya.
6. Cengkeh
Tanaman ini memiliki nama latin yaitu Eugenia aromatica O.K. Tanaman
ini termasuk dalam famili myrtaceae. Tanaman ini megandung minyak atsiri yang
mengandung eugenol 75%-80%, asetil eugenol, alpha, betha-kariofilen, furfural,
eugenin, eugenitin, isoeugenitol. Juga mengandung tanin dan asam oleanolat.
Tanaman ini memiliki rasa yang tajam dan bersifat hangat. Mempunyai efek
meredakan nyeri . Juga sebagai stimulan, menghangatkan tubuh, antiseptik,
karminatif, anestetik lokal, menghilangkan kolik dan antibatuk. Bagian tanaman
yang digunakan yaitu kuncup bunga.4
Pengobatan tradisional untuk mengobati asam urat tidak hanya dilakukan
dengan menggunakan atau mengkonsumsi tanaman obat saja, namun juga dapat

dilakukan dengan beberapa terapi. Salah satunya yaitu dapat dilakukan melalui
terapi jus. Terapi jus merupakan cara penyembuhan dengan meminum sari buah,
sayuran atau bagian tanaman tertentu yang mempunyai khasiat obat. Terapi jus
sangat menolong mengembalikan fungsi sendi dan otot yang nyeri. Terapi jus
tidak menyebabkan efek samping seperti yang disebabkan obat pengurang rasa
sakit sintetik yang umumnya mengiritasi lambung. Kandungan air pada buah yang
dijus akan membuang asam urat darah yang tidak terkontrol melalui urin. Zat-zat
seperti vitamin,mineral,karotenoid yang terkandung dalam buah dan sayur
berkontribusi besar untuk penyembuhan asam urat . Buah-buah yang dapat
mengobati asam urat tersebut yaitu :
1. Apel
Apel memiliki nama latin Malus sylvestris termasuk dalam famili
rosaceae . Apel berfungsi untuk mengontrol keluarnya insulin, serta
menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Zat asam dalam apel dikenal
sebagai penyembuh segala bentuk peradangan. Apel mengandung vitamin A
sebesar 50% cocok untuk mengatasi infeksi. Cara pembuatannya:buah apel
100gr dan air matang 50cc, buah apel dicuci dan dibuang bijinya kemudian
diblender. Jus apel ini dikonsumsi satu gelas setiap hari setelah makan siang.
2. Nanas
Nanas memiliki nama latin Annana comusus. Nanas mengandung
enzim kompleks pemecah protein, enzim ini berkhasiat untuk menyembuhkan
gangguan

sembelit,angina,trauma,infeksi

saluran

pernafasan

dan

arthritis.Kandungan lain yaitu enzim peroxidase berkhasiat sebagai antitumor.
Cara pembuatannya:50gr nanas dan 50cc air matang lalu diblender, diminum
sekali satu gelas sebelum tidur secara teratur.
3. Lobak
Lobak memiliki nama latin yaitu Raphanus Sativus L.Lobak
merupakan zat diuretik yang cukup kuat. Pembuangan asam urat melalui urin
dapat terbantu dengan meminum jus lobak. Fungsi lobak lainnya yaitu
perangsang nafsu makan,menghalangi penumpukan lemak dalam jaringan
tubuh,mencegah timbulnya batu ginjal dll. Cara pembuatan jus lobak:50gr
lobak mentah dan 50cc air matang,lobak dicuci,dikupas.dipotong-potong lalu
diblender.Tambahkan air matang dan jeruk nipis secukupnya, diminum 3x
seminggu satu gelas sesudah makan.5

Ada banyak sekali pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati
penyakit asam urat baik secara medis maupun tradisional. Semua memiliki
khasiat yang sangat baik untuk penyembuhan, agar memperoleh penyembuhan
yang maksimal penderita dapat menggabungkan 2 cara pengobatan baik secara
medis dan tradisional. Penderita hendaknya tetap berkonsultasi pada dokter
melalui penangan medis namun juga dikombinasikan dengan cara tradisional
dengan memilih cara-cara penanganan yang ada contohnya dengan terapi jus,
namun tentunya dengan memilih tanaman mana yang paling cocok untuk
tubuh kita. Diharapkan melalui cara tersebut penyembuhannya akan lebih
cepat.

DAFTAR PUSTAKA
1.

Adi ILT. Tanaman Obat dan Jus untuk Asam Urat dan Rematik. Depok: PT.Agro
Media Pustaka; 2006.

2.

Kertia DN. Asam Urat. Yogyakarta: Penerbit B First; 2009.

3.

Lentera dr. PU dan T. Tanaman Obat untuk Mengatasi Rematik dan Asam Urat. Depok:
PT.Agro Media Pustaka; 2004.

4.

Lentera dr. PU dan T. Terapi Jus untuk Rematik dan Asam Urat. Tangerang: PT.Agro
Media Pustaka; 2004.

5.

Wijayakusuma PHMH. Atasi Asam Urat dan Rematik ala Hembing. Jakarta: Puspa
Swara; 2006.