d. Penyajian Neraca Perusahaan
Neraca perusahaan adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan yang terdiri dari aktiva, kewajiban, dan modal pada tanggal penutupan buku.
Penyajian Neraca PT. Miduk Arta Medan sebelum melaksanakan kebijakan tax planning dan sebelum rekonsiliasi fiskal dapat dilihat dalam Tabel sebagai
berikut :
2. Kebijakan Perpajakan Perusahaan
PT. MIDUK ARTA MEDAN NERACA
PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010
AKTIVA LANCAR Kas Rp. 365.352.955
Bank 75.927.961 Piutang Usaha 1.408.464.379
Persediaan 537.096.769 Biaya dibayar di muka 169.178.257
Piutang lainnya Total Aktiva Lancar 2.692.882.641
186.862.320 AKTIVA TETAP
Tanah 1.042.713.000 Bangunan 687.660.000
Kendaraan 17.685.608.177 Inventaris Kantor
Nilai Perolehan 19.528.821.977 122.840.800
Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 12.680.618.210
6.858.203.767
TOTAL AKTIVA HUTANG LANCAR
15.373.500.851 Hutang Usaha Rp. 575.320.949
Biaya YMH dibayar 166.913.475 Hutang Direksi 505.091.090
Hutang Lancar Lainnya Total Hutang Lancar 2.712.596.279
1.465.270.764 HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang Bank 6.145.942.144 Hutang Leasing
Total Hutang jangka panjang 2.806.520.165
8.952.462.309 MODAL
Modal disetor 2.000.000.000 Laba ditahan 1.092.990.790
Laba ditahan tahun berjalan Total Modal 3.708.442.264
615.451.474
TOTAL HUTANG DAN MODAL 15.373.500.851
Universitas Sumatera Utara
Dari data-data yang berhasil dikumpulkan penulis dari PT. Miduk Arta Medan terdapat kebijakan yang dilaksanakan perusahaan dalam upaya
implementasi tax planning antara lain : a.
Dalam menjalankan usahanya, PT. Miduk Arta Medan yang berkantor di jalan SM. Raja Km.63 No.40 dan mempunyai tiga cabang yaitu
cabang Siantar, cabang Sibolga,cabang Dumai. Namun dari segi hukum seluruh cabang tersebut berada dalam satu kesatuan hukum one legal
entity b.
Pada dasarnya setiap cabang menyelenggarakan pembukuan namun hanya bersifat laporan. Kantor pusat bertugas untuk membuat laporan
konsolidasi, karena PPh Badan ditanggung oleh kantor pusat. c.
Adapun pajak penghasilan pph psl 21 yang dikenakan kepada karyawan ditanggung oleh perusahaan . Dengan kata lain PPh ini
pembayarannya tidak dipotong dari gaji karyawan yang bersangkutan melainkan langsung dibayarkan oleh pihak perusahaan ke kas negara.
d. informasi tentang pajak penghasilan perusahaan yang dikenakan pajak
disampaikan selambat-lambatnya empat bulan setelah akhir tahun pajak. Biasanya 30 April tahun berikutnya
3. Penerapan Tax Planning