BAGAIMANAKAH CARA MEYAKINKAN PARA ILMUAN TENTANG PENCIPTAAN SEDANGKAN MEREKA PERCAYA TERHADAP TEORI EVOLUSI

BAGAIMANAKAH CARA MEYAKINKAN PARA ILMUAN TENTANG PENCIPTAAN
SEDANGKAN MEREKA PERCAYA KEPADA TEORI EVOLUSI

MAKALAH PENELITIAN
Diajukan Untuk Memperlengkapai Tugas Akhir
Teo-1207 Falsafah Pendidikan Kristen

Oleh:
DJ HERJAI ZAHARI
NIM: 1311005

FAKULTAS FILSAFAT
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA BANDUNG.

1

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................i
KATA PENGANTAR..........................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................1
Latar Belakang Masalah.............................1

Identifikasi Masalah...............................3
Pembatasan Masalah.................................3
Tujuan Penelitian..................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................5
Latar Belakang Teori Evolusi.......................5
Evolusi Zaman Yunani .........................6
Thales...................................7
Aneximander..............................7
Aristotles...............................7
Evolusi Abad Pertengahan......................8
Erasmus Darwin...........................8
Chevalier de Lamerck.....................9
Charles Darwin...........................10
Penyebab Orang Percaya Terhadap Teori Evolusi......12
Takut Tidak Mendapat gelar....................12
Kegagalan Agama dan Ajaran sesat..............12
Sikap Melihat Baru Percaya....................13
Penderitaan yang terdapat dimana-mana........14
Bagaimana Meyakinkan Mereka?.......................14
Awali Dengan Diri Sendiri.....................15

Meyakinkan Dengan Memberitakan kasih..........15
Temui Bukti-Bukti Ilmiah Alkitab..............16
BAB III KESIMPULAN......................................17
Kesimpulan.........................................18
Saran..............................................19
DAFTAR PUSTAKA..........................................20

2

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Bagaimankah Cara
Meyakinkan Para Ilmuan Tentang Penciptaan Sedangkan Mereka
Percaya Terhadap Teori Evolusi. Penulisan makalah ini
dilaksanakan untuk menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Falsafah
Pendidikan Kristen.
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak dibantu oleh
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
khususnya kepada Sir Edison Panjaitan, kakak-kakak tingkat

Teologia dan teman seangkatan penulis.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran guna memperbaiki makalah ini. Penulis berharap
semoga makalah ini berguna bagi semua pihak.
Terima kasih.
Unai, Oktober,

3

2014

BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang Masalah
Di dalam sebuah buku yang berjudul Proses Belajar Biologi
mengutarakan suatu penyataan, “Saat ini, setelah struktur DNA
ditemukan dan majunya perkembangan komputer, teori evolusi pun
berkembang dengan pesat.


Kajian evolusi tidak hanya dilihat dari

bentuk fisik (morfologi) tetapi sudah dilihat dari tingkat
DNAnya.

Ilmu-ilmu lainnya pun turut terlibat dalam teori evolusi

seperti Kimia dan Matematika.

Evolusi sulit dibuktikan namun,

banyak hal yang dapat dijadikan petunjuk adanya evolusi.”1
Tidak dapat dipungkiri lagi bahawa pada zaman sekarang
teori evolusi sudah pun berkembang dengan sangat pesat.

Hampir

di setiap sekolah-sekolah pemerintah di seluruh dunia, kini
mengajarkan akan teori evolusi tersebut.
yang mempercayai akan teori Evolusi.


Bahkan, banyak orang

Seorang tokoh ilmuwan yang

1Fictor Ferdinand P. Moekti Ariebowo, Praktis Belajar
Biologi (Jakarta: Visindo Media Persanda, 2007), 313.

4

bernama Richard Dawkins, dengan yakin menyatakan, “Teori Darwin
sekarang didukung oleh semua bukti bersangkutan yang ada, dan
kebenarannya tidak diragukan oleh semua ahli biologi modern yang
hebat.”2

Selain itu, di dalam sebuah Majalah American Laboratory

seorang dokter menuliskan, “Evolusi tidak diajarkan sebagai
teori.”3


Jika dilihat secara sekilas pandang, dapat dikatakan

bahawa teori evolusi ini sangat meyakinkan namun, apakah teori
evolusi sungguh dapat dipercayai dengan sepenuhnya?
Sebagai seorang Kristen yang percaya adanya Penciptaan,
penulis tertarik untuk mengetahui apakah penyebebnya para ilmuwan
percaya terhadap teori evolusi dan kenapa para ilmuwan lebih
cenderung mempercayai teori evolusi ketimbang Penciptaan.

Adalah

menjadi sebuah tanggungjawab yang besar kepada para pengikut
Kristus (Kristen) untuk menyatakan dan meyakinkan para ilmuwan
yang percaya kepada Teori evolusi bahawa adanya Penciptaan yang
terjadi di dunia ini, seperti mana yang tertera di dalam kitab
Kejadian 1:1, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”
Ellen G. White juga

menambahkan, “setiap orang


Kristen

hendaklah mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Kristus. Harus
menggabungkan hati dan jiwa didalam pelayananNya, harus meneliti

2Watch

Tower Bible and Tract Society Of Pennsylvania
International Bible Students Association, Kehidupan-bagaimana
Asal mulanya? Melalui Evolusi Atau Penciptaan? (New York:
International Bible Association, 1985), 180.
3Ibid.

5

perkataan hidup itu, dan mengajarkannya kepada orang lain.”4
Yang lebih jelas lagi Ellen G. White menuliskan di dalam buku
yang berjudul Kerinduan Segala Zaman, “Berdiri hanya selangkah
dari takta-Nya di sorga, Kristus memberikan perintah itu kepada
murid-murid-Nya.


‘karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa

murid-Ku.’”5
Selain daripada tanggungjawab pengikut Kristus untuk
memberitakan adanya Pencipatan yang terjadi di dunia ini, penulis
juga menyadari akan bahayanya teori evolusi.

Di dalam sebuah

buku yang berjudul Dasar-Dasar Pendidikan dinyatakan sebagai
berikut:
Pengaruh-pengaruh yang menyesatkan terjalin didalam
matapelajaran-matapelajaran yang terdapat dibuku-buku
sekolah, dan firman Allah ditempatkan ditempat yang
meragukan atau bahkan terang yang boleh ditolak. Jadi
pikiran-pikiran orang-orang muda menjadi terbiasa dengan
anjuran-anjuran setan, dan kalau timbul keraguan-raguan,
sekali saja dibiarkan, itu akan memastikan fakta-fakta dari
penelitian ilmiah yang sengaja dibuat untuk menyesatkan,

sesuai dengan cara bagaimana penemuan-penemuan itu
ditanggapi dan diputar balikkan.6
Berkembangnya teori evolusi di sekolah-sekolah, bukanlah
suatu hal yang boleh dianggap remeh, karena dengan jelas
4Ellen

G.White, Dasar-Dasar Pendidikan (Bandung: IPH, 2003),

154.
5________, Alfa dan Omega Kerinduan Segala Zaman jilid 6
(Bandung: IPH, 2011), 473.

6Ellen G.White, Dasar-Dasar Pendidikan (Bandung: IPH, 2003),

429.
6

penyataan di atas menyatakan, “sekali sahaja di biarkan, akan
menyebabkan penyesatan pemikiran kepada anak-anak muda.”7


Oleh

sebab itu, pengatahuan yang jelas sangatlah dibutukan untuk
mengahadapi bahayanya teori evolusi itu.
Identifikasi Masalah
Bedasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis
menemukan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. bagaimana wujudnya teori evolusi itu?
2. Apakah penyebab para ilmuan percaya terhadap teori evolusi?
3. Bagaimanakah cara meyakinkan para ilmuwan tentang
penciptaan, sedangkan mereka percaya terhadap teori evolusi?
Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah didalam penulisan makalah ini
sebagai berikut:
1. Hanya bertujuan untuk mengatahui apakah latar belakang
wujudnya teori evolusi.
2. Hanya bertujuan untuk mengatahui penyebab para ilmuan
percaya terhadap teori evolusi.
3. Hanya bertujuan untuk mengatahui cara-cara yang dapat
digunakan untuk meyakinkan para ilmuwan tentang penciptaan.

Tujuan Penelitian
7________, Dasar-Dasar Pendidikan (Bandung: IPH, 2003), 429.

7

Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengatahui latar belakang wujudnya teori evolusi.
2. Untuk mengatahui penyebab para ilmuan percaya terhadap teori
evolusi
3. Untuk mengatahui cara-cara meyakinkan para ilmuwan yang
percaya tentang teori evolusi kepada penciptaan.

8

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada BAB II ini, penulis akan menyatakan latar belakang
wujudnya teori evolusi, penyebab para ilmuan percaya terhadap
evolusi, dan pandangan para tokoh Kristen di luar denomenasi
Geraja Masihi Advent Hari ke Tujuh (GAMHK), dan pandangan Ellen
G. White tentang cara-cara meyakinkan para ilmuwan yang percaya
kepada teori evolusi tentang

adanya penciptaan.

Latar Belakang Teori Evolusi
Jauh sebelum teori evolusi dinyatakan secara universal
oleh Charles Darwin, yang dianggap sebagai sumber kepercayaan
yang jelas kepada para ilmuan, telah banyak filsuf dan

para

ilmuwan yang mengemukakan prinsip evolusi secara sederhana.
Berikut adalah nama-nama tokoh yang mengemukakan evolusi secara
sederhana seirama dengan berkembangnya zaman.
Evolusi Zaman Yunani
Penyataan evolusi yang pertama sekali dikemukan pada abad ke-6
sebelum Masihi oleh filsuf Yunani, yaitu Thales, Anaximander dan
Aristotles.
Thales

9

Thales adalah seorang filsuf Milesia, dan tinggal di
persisir pantai, dan lama tinggal di Mesir.

Disebabkan tinggal

di tempat yang penduduknya percaya kehidupan bersumber dari
Sungai Nil, Thales terobsesi untuk mempercayai bahawa kehidupan
ini bersasal dari air.8
Aneximander
Anaximander adalah anak murid dari Thales.

Pandangan

Anixmander terhadap evolusi telah menyumbangkan dua paham
materilesme penting ke dalam catatan sejarah pemikiran Barat.
Paham Anaximander yang pertama menyatakan bahawa alam selalu ada
dan akan terus abadi.

Faham yang kedua menyatakan gagasan yang

mulai terbentuk di masa Thales, yaitu makhluk hidup berevolusi
dari satu bentuk ek bentuk yang lainnya.9
Aristotles
Dua abad kemudian setelah Thales dan Anaximendar menyatakan
paham evolusi secara sederhana, Aristotles merangkum konsep
evolusi menjadi lebih sempurna.

Aristotles adalah seorang

teolog, dia percaya bahawa segala sesuatu di alam ini diciptakan
oleh Allah.

8Harun

Namun dia menambahkan bahawa pada mulanya Allah

Yahya, Agama Darwinisme (Solo: Tiga Serangkai, 2003),

31.
9Ibid.

10

menciptakan makhluk primitif, yaitu manusia berkembang secara
perlahan-lahan menjadi makhluk yang lebih sempurna.10
Evolusi Abad Pertengahan
Di abad pertengahan, telah terjadinya perkembangan ilmu
pengatahuan yang sangat pesat di berbagai bidang ilmu.
Contohnya, William Harvey (1578-1657), untuk pertama kalinya
medemonstrasikan peredaran darah yang sesungguhnya. Kopernikus
(1473-1543) mengatur pergerakan benda-benda langit di jagad raya.
Isaac Newton (1642-1727), mencetus prinsip dasar astronomi dan
fisika melalui hukum gravitasi, dan masih banyak lagi yang
lain.11

berkembangnya ilmu pegatahuan ini secara tidak langsung

mempengaruhi perkembangan teori evolusi juga.

Berikut adalah

nama-nama tokoh yang mengemukakan paham evolusi di abad
pertengahan.
Erasmus Darwin
Erasmus Darwin (1731-1802) adalah kakek dari Charles Darwin
yang justru lebih dikenal sebagai tokoh teori evolusi terbesar.
Ia seorang filsuf, ahli fisiologi, dokter dan seniman yang
berkebangsaan Inggris.

Erasmus Darwin menawarkan sekilas gagasan

dari teori evolusi meskipun tidak begitu jelas.

Ia menuliskannya

dalam sebuah catatan berjudul The Origin of Society yang berfokus
10Canadian Z. Panjaitan, Sains, Telnologi dan Alkitab
(Bandung: Yasasan Pustaka Wina, 2000) 49.
11Ibid

11

pada konsepsi evolusi.

Erasmus berusaha menelusuri perkembangan

kehidupan dari mikro - organisme menjadi manusia.12
Chevalier de Lamerck
Chevalier de Lamerck (1744-1829) adalah Bangswan perancis
dan ahli evolusi pertama, yang dengan penuh percaya diri,
mengeluarkan pendapat bahawa makhluk hidup berasal dari benda
mati, membentuk senyawa yang sederhana dan yang paling kompleks
adalah manusia.

Beliau adalah orang yang pertama sekali

mengemukakan teori evolusi secara ilimiah sehingga banyak ilmuan
yang menyebutnya sebagai pelopor evolusi modern.13

Dalam bukunya

yang berjudul Philosophie Zoologique, Lamarck mengemukakan bahawa
proses evolusi berlansung secara beransur-ansur.

Sebgai contoh,

dia mengetengahkan asal usul jerapah.
Charles Darwin
Charles Darwin lahir di Inggris pada hari yang sama dengan
Abraham Lincon di AS, yaitu pada tanggal 12 Februai 1809.14
Ayahnya bernama Robert Darwin yang berprofensi sebagai seorang
dokter sama seperti Erasmus Darwin, kakeknya.

Ayahnya

12http://m.portal.paseban.com/?

mod=content&act=read&id=134462 diakses pada tanggal 11 November
2014.
13Charles Darwin, the Origin of Species-- Asal Usul Spesies
(Jakarta: Yasasan Obor Indonesia, 2003), xxii.
14Canadian Z. Panjaitan, Sains, Teknologi dan Alkitab
(Bandung: Yasasan Pustaka Wina, 2000) 50.

12

menghendaki agar Charles dapat meneruskan tradisi keluarganya,
menjadi seorang dokter yang sukses.15

Tetapi minatnya kepada

alam jauh melebihi kedokteran, sehingga cita-cita ayahnya tidak
kesampaian.
Pada usia 22 tahun, Charles direkomendasikan salah seorang
dosennya di Cambridge University untuk bergabung dengan program
ekspedesi lima tahun (1831-1836) bersama kapal Beagle ke Amerika
Selatan.16
Di Sepanjang perjalanan, Charles sangat terkesan mengamati
secara lansung di alam, beraneka ragam tumbuhan dan hewan.

Pada

saat tiba di kepulauan Galapagos, Charles menyaksikan kelompok
jenis hewan yang berbeda-beda menurut lokasi geografis dan
makanan, sehingga ia berkeyakinan bahawa alam berperan penting
dalam menentukan perkembangan makhluk hidup.

Selain itu, ia juga

mengamati bahawa setiap orgenisme memiliki kemampuan untuk
berkembang biak lebih dari kemampuan untuk bertahan hidup.
Berdasarkan hasil ovservasinya di alam, Charles memperkembangkan
satu fikiran: individu-individu yang memiliki fisik, perilaku,
dan kerekter hidup yang lebih kuat, berpeluang lebih besar untuk
bertahan hidup daripada mereka yang tidak memiliknya. Individu
tersebut berkesempatan untuk mewariskan kerekter tertentu
15http://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Darwin#Masa_kecil

Diakses pada tanggal 12 Disember 2014.
16Canadian

Z. Panjaitan, Sains, Evolusi dan Kristen Moderen
(Bandung: Yasasan Pustaka Wina, 1988, 16.
13

tersebut kepada keturunannya.

Maka jumlah individu dengan

kreakter tertentu tersebut bertambah di alam.
keyakinan Charles tersebut lebih dikenali dengan istilah
“seleksi alam.”Faktor pendorong terjadinya proses seleksi alam
lebih dikenal dengan istilah “survival of the fittnes.”
Sekembalinya dari kepulauan Galapagos pada usia 27 tahun, Darwin
mulai menekuni hasil pengamatannya selama ekspedisi. Dalam usia
50 tahun, Darwin menerbitkan bukunya yang berjudul The Origin of
Species by Mean of Natural selection, diamana menyatakan bahawa
manusia berasal dari monyet yang berevolusi.

Dalam salah satu

autobiografinya ia menyatakan, “secara perlahan-lahan saya
mendekati hari ini dimana saya melihat bahawa Kitab Perjanjian
Lama hanyalah berupa sejarah dunia yang palsu” bahkan selanjutnya
dia berkata “…saya perlahan-lahan mulai meragukan Kekeristenan
sebagai terang Allah.17
Penyebab Percaya Terhadap Teori Evolusi
Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis dapati
bahawa penyebab para ilmuan lebih mempercayai teori evolusi
ketimbang penciptaan adalah sebagai berikut:
Takut Tidak Mendapat Gelar

17Canadian

Z. Panjaitan, Sains, Evolusi dan Kristen Moderen
(Bandung: Yasasan Pustaka Wina, 1988, 17.
14

Seorang profesor antropologi, Anthony Ostric Menyatakan:
“kebanyakaan badan professional telah jatuh ke tangan orang-orang
yang mendukung evolusi kerana takut tidak dinyatakan sebagai
sarjana yang hebat atau ditolak dari lingkungan akademis yang
terhormat.”18
Kegagalan Agama dan Ajaran Sesat
Alasan lain mengapa evolusi diterima adalah dikerenakan
gagalnya agama yang umum, baik dalam apa yang diajarkan maupun
yang dilakukan, juga gagalnya dalam mengajarkan tentang catatan
Penciptaan di kitab Kejadian. Selain itu, doktrin yang tidak
masuk akal dan tidak berdasarkan Alkitab telah membuat orang
lebih jauh dari Allah.

Gagasan-gagasan seperti siksaaan kekal—

bahawa Allah akan memanggang orang dalam api neraka untuk selamalamanya.

Juga banyak agama yang telah menyerah kepada pokok

tentang evolusi, dengan demikin telah memberikan pilihan lain
bagi umatnya.
Misalnya, buku New Catholic Encyclopedia menyatakan:
“Evolusi yang umum, bahkan dari tubuh manusia, kelihatannya
adalah cacatan ilmiah yang paling mendekat kebenaran tentang asal
usul manusia.”19
18Watch Tower Bible and Tract Society Of Pennsylvania
International Bible Students Association, Kehidupan-bagaimana
Asal mulanya? Melalui Evolusi Atau Penciptaan? (New York:
International Bible Association, 1985), 183.
19Watch

Tower Bible and Tract Society Of Pennsylvania
International Bible Students Association, Kehidupan-bagaimana
15

Sikap Melihat Baru Percaya
Beberapa orang tanpa prasangka menolak konsep adanya
Pencipta kerana mereka berpendapat, seperti kata orang
baru percaya.”

“melihat

Meskipun ada contoh benda yang tidak dapat

dilihat seperti listrik, gelombang radio, namun semua itu dapat
diukur atau dirasakan melalui cara fisik yang lain.

Tetapi tidak

ada cara fisik yang dapat melihat atau mengukur adanya Pencipta,
atau Allah.20
Penderitaan terdapat Dimana-Mana
Selain tiga alasan yang dinyatakan diatas, alasan utama
lain mengapa orang percaya terhadap teori evolusi ialah, adanya
penderitaan yang terdapat dimana-mana.

Selama berabad-abad telah

ada begitu banyak ketidakadilan, penindasan, kejahataan,
peperangan, penyakit dan kematian. Banyak orang tidak mengerti
mengapa penderitaan-penderitaan ini menimpa keluarga manusia.
Mereka berpendapat bahawa suatu

Pencipta yang maha kuasa tidak

akan membiarkan hal-hal tersebut terjadi.

Karena kondisi-kondisi

ini memang ada, mereka berpendapat bahawa Tuhan tidak ada.

Maka,

sewaktu teori evolusi diperkenalkan mereka menerimanya sebagai
satu-satunya pilihan.21
Asal mulanya? Melalui Evolusi Atau Penciptaan? (New York:
International Bible Association, 1985), 184.
20Ibid,
21Watch

186.
Tower Bible and Tract Society Of Pennsylvania
International Bible Students Association, Kehidupan-bagaimana
16

Bagaimana Meyakinkan Mereka?
Dengan mengatahui penyebab para ilmuan lebih mempercayai
teori evolusi ketimbang penciptaan maka penulis akan menyatakan
beberapa metode-metode yang dapat digunakan untuk memberitakn
Injil kepada para ilmuan:
Awali Dengan diri sendiri
Jhon Maxwell menyatakan, “Jika anda ingin membuat orang
lain menyukai anda, anda harus menyukai diri anda sendiri
terlebih dahulu.”22

Penulis menggunakan kutipan tersebut untuk

menjelaskan bahawa, sebelum melangkah lebih jauh lagi untuk
meyakinkan para ilmuan terhadap penciptaan, hal yang pertama yang
perlu diperhatikan ialah awali dengan diri sendiri, yaitu dengan
mempersiapkan kerohanian peribadi yang kokoh--meyakini bahawa
penciptaan itu berasal dari Sang Pencipta atau Allah.23
Meyakinkan Dengan Memberitakan Kasih
Kasih merupakan kekuatan Positif yang terbesar di dalam
meyakinkan para ilmuan yang percaya terhadap teori evolusi.

Asal mulanya? Melalui Evolusi Atau Penciptaan? (New York:
International Bible Association, 1985), 187.
22Jhon C. Maxwell, 25 Ways to win With People (Surabaya: MIC
Publishing, 2005), 1.
23Ronald W. Leigh, Melayani Dengan Efektif (Jakarta:Gunung

Mulia, 1988), 134.
17

Manusia selalu memberikan respon terhadap kasih.24

Penulis

meyakini bahawa dengan memberitakan kasih, besar kemungkinan para
ilmuan yang percaya tentang teori evolusi akan percaya terhadap
penciptaan karena, seperti mana yang dijelaskan di sub judul
“Penyebab orang Percaya Terhadap Teori Evolusi” bahawa adanya
penderitaan dimana-mana menadakan bahwa Tuhan tidak mengasihi
manusia, hal tersebut dapat disangkali dengan

menjelaskan

“rancana penebusan”25 yang dilakukan oleh Tuhan.
Temui Bukti-Bukti Ilmiah Alkitab
Jika dipelajari dan dibuat pertimbangan secara seksama
antara penciptaan dan teori evolusi, maka hasilnya adalah bukti
tentang adanya penciptaan lebih kuat ketimbang teori evolusi.
Namun, hal tersebut sering terlepas pandang oleh para ilmuan yang
mempercayai akan teori evolusi.

Oleh itu, di dalam meyakinkan

para ilmuan yang percaya tentang teori evolusi perlunya
mengetahui dan mendapatkan bukti-bukti ilmiah yang terdapat di
dalam Alkitab.

Dengan melakukan hal demikian, akan adanya ‘alat’

yang dapat membantu untuk membuka jalan di dalam

meyakinkan para

ilmuan.

24Howard G. Handricks, Beritakan Injil Dengan kasih
(Jakarta: Gunung Mulia, 2008), 19.
25Ellen

G. White, Alfa dan Omega Kerinduan Segala Zaman
Jilid 6 (Bandung: IPH, 2011), 410.
18

BAB III
KESIMPULAN

19

Tuntasnya di dalam penulisan makalah ini ialah, kewujudan
teori evolusi itu telah pun ada jauh sebelum Charles Darwin
mengemukakan teori evolusi, namun yang mencetuskan teori evolusi
secara universal adalah Charles Darwin, dengan menuliskannya di
dalam sebuah buku yang berjudul The Origin of Species by Mean of
Natural.

Setelah teori evolusi diperkenalkan secara luas, maka

ramai orang-orang yang mulai mempercayai akan teori tersebut.
Di dalam penelitian penulis, terdapat empat penyebab orang-orang
mau mempercayai akan teori evolusi.
Pertama, para ilmuan mempercayai teori evolusi kerana
takut tidak dinyatakan sebagai sarjana yang hebat atau ditolak
dari lingkungan akademis yang terhormat.

Kedua, kegagalan agama

di dalam menjelaskan tentang penciptaan dan ajaran sesat yang
diajarkan agama, yaitu tentang api neraka.

Dimana Tuhan

menghukum manusia di hari kiamat dengan membakar dengan api
selama-lamanya.

Ketiga, sikap melihat baru percaya, yaitu segala

hal yang hendak dinyatakn benar, haruslah dapat diukur atau
diuji, di sebabkan Tuhan tidak dapat diukur dan diuji maka para
ilmuan menyatakan bahawa Tuhan itu tidak wajud.
ialah, penderitaan yang terdapat dimana-mana.

Dan yang keempat
Para ilmuan yang

mempercayai teori evolusi berpendapat bahawa penderitaan itu
tidak ada sekiranya ada Tuhan, karena Tuhan itu adalah kasih, Ia
tidak akan membiarkan pederitaan itu berlaku.

20

Disebabkan

penderitaan itu ada, maka mereka berpendapat bahawa Tuhan itu
tidak ada.
Setelah mengetahui penyebab para ilmuan tidak percaya kepada
penciptaan, maka penulis telah menemukan beberapa metode yang
besar kemungkinan dapat digunakan untuk meyakinkan para ilmuan
yang percaya tentang teori evolusi, untuk percaya kepada
penciptaan.

Pertama, awali dengan diri sendiri-- mempersiapkan

kerohanian peribadi yang kokoh (sikap, perilaku, dan tabiat
sehari-hari) dan meyakini bahawa penciptaan itu berasal dari Sang
Pencipta atau Allah.

Kedua, meyakinkan dengan memberitakan kasih

Allah melalui “rancana penebusan.”

Salah satu Penyebab para

ilmuan percaya kepada teori evolusi ialah karena melihat ada
banyaknya penderitaan di dunia ini, oleh itu, penulis meyakini
bahawa dengan memberitakan ksih Allah--rancana penebusan, maka
kemungkinan besar para ilmuan akan mempercayai penciptaan.
Metode yang ketiga, temui bukti-bukti yang terdapat
dalam Alkitab secara ilmiah.

di

Dengan memiliki bukti-bukti ilmiah

tersebut, ianya dapat digunakan untuk membuka minat para ilmuan
yang percaya tentang teori evolusi untuk lebih mengetahui akan
penciptaan, dan kemungkinan besar dapat digunakan untuk
meyakinkan mereka.
Saran

21

Akhir penulisan makalah ini penulis ini memberi saran
bahawa, di dalam meyakinkan para limuan yang percaya tentang
teori evolusi untuk percaya kepada penciptaan, kenali terlebih
dahulu apa penyebab ilmuan itu percaya kepada teori evolusi.
Kemudian gunakanlah ketiga metode yang telah dibahsa di BAB II.

DAFTAR PUSTAKA
Alkitab Terjemahan Baru.
1974.

Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia,

Ariebowo, Fictor Ferdinand P. Moekti. Praktis Belajar Biologi.
Jakarta: Visindo Media Persanda, 2007.
Darwin,Charles. The Origin of Species-- Asal Usul Spesies.
Jakarta: Yasasan Obor Indonesia, 2003.
Dillon, Slly Pierson. Michael Ask Why.
Publishing Association, 2000.
22

Ontario:Pacific Press

http://m.portal.paseban.com/?
mod=content&act=read&id=134462diakses pada tanggal 11
November 2014.
http://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Darwin#Masa_kecil Diakses
pada tanggal 12 Disember 2014.
Leigh, Ronald W. Melayani Dengan Efektif.
Mulia, 1988.

Jakarta: Gunung

Maxwell, Jhon C. 25 Ways to win With People.
Publishing, 2005.
Maxwell, Jhon C. The Winning Attitude.
Publishing, 2012.

Surabaya: MIC

Surabaya: MIC

Panjaitan,Canadian Z. Sains, Telnologi dan Alkitab. Bandung:
Yasasan Pustaka Wina, 2000.
Panjaitan, Canadian Z. Sains, Evolusi dan Kristen Moderen.
Bandung: Yasasan Pustaka Wina, 1988.
Peters, Ted dan Gaymon Bennett. Menjembatani Sains dan Agama.
Jakarta: Gunung Mulia, 2006.
Watch Tower Bible and Tract Society Of Pennsylvania International
Bible Students Association. Kehidupan-bagaimana Asal
mulanya? Melalui Evolusi Atau Penciptaan?. New York:
International Bible Association, 1985.
White, Ellen G.

Dasar-Dasar Pendidikan.

Bandung: IPH, 2003.

White, Ellen G. Alfa dan Omega Kerinduan Segala Zaman jilid 6.
Bandung: IPH, 2011.
Yahya, Harun.

Agama Darwinisme.

23

Solo: Tiga Serangkai, 2003.