Mediakom Edisi 25 Agustus 2010 - [MAJALAH]
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Etalase
SuSunAn REDAKSI
Mediakom
Penanggung Jawab
drg. Tritarayati,SH
Redaktur
Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS
Drs. Sumardi
Editor/Penyunting
Dra. Hikmandari A., M.Ed
drg. Anitasari SM.
Prawito, SKM, MM
Busroni S.IP
Mety Setyowati, SKM
Aji Muhawarman, ST
Desain Grafis dan Fotografer
Resty Kiantini, SKM, M.Kes
Dewi Indah Sari, SE, MM
Sri Wahyuni, S.Sos, MM
Giri Inayah, S.Sos.
R. Yanti Ruchiati
Wayang Mas Jendra, S.Sn
Sekretariat
Agus Tarsono
Waspodo Purwanto
Hambali
Yan Zefrial
Alamat Redaksi
Pusat Komunikasi Publik
Gedung Kementerian Kesehatan RI
Blok A, Ruang 107
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9
Jakarta 12950
Telepon
021-5201590; 021-52907416-9
Fax
021- 5223002; 021-52960661
[email protected]
[email protected]
Call Center
021-500567, 021-30413700
Redaksi menerima naskah
dari pembaca:
dapat dikirim ke alamat email redaksi
drg. Tritarayati, SH
Sayang Bayi, Beri ASI
J
udul di atas, merupakan slogan Pekan ASI Sedunia (PAS) Tahun 2010.
Berarti, bila tidak memberi ASI, tanpa halangan medis, berarti tidak
sayang bayi. Sebab, satu -satunya hak yang harus diperoleh bayi yaitu
ASI. Bukan susu formula atau makanan tambahan lain. Inilah makna
yang ditekankan oleh Ibu Negara Hj.Ani Susilo Bambang Yudhoyono
sekaligus sebagai Duta ASI, mengajak masyarakat tak usah ragu beri ASI saat
memberi sambutan pada acara puncak PAS tahun 2010 di Monas, Jakarta.
ASI, makanan ideal, cepat saji yang dipersiapkan penciptaNya untuk
setiap bayi. Satu-satunya makanan bergizi lengkap dan cukup untuk
semua kebutuhan bayi sejak kelahiran sampai umur 6 bulan. Bahkan, cairan
kolostrum merupakan makanan yang tak akan tergantikan dengan apapun.
Ia memberi kekebalan kepada bayi, sehingga tahan terhadap berbagai
serangan penyakit.
Bila ada pendapat bahwa menyusui membuat badan melar dan berbagai
isu negatif lainnya, itu hanya mitos belaka. Jangan percaya...!. Sebaliknya,
menyusui dapat segera mengembalikan rahim seperti kondisi semula,
meningkatkan pendapatan (tidak mengeluarkan biaya beli susu formula),
praktis, murah dan higienis.
Untuk itu, melalui forum ini kami mengajak kepada semua pihak
mendukung program pemberian ASI. Sebab bayi hari ini akan menjadi
generasi masa depan penerus bangsa. Tentu kita tidak ingin memiliki bangsa
yang lemah, lantaran bayi tak mendapat ASI.
Selain mengetengahkan program ASI, mediakom juga menghadirkan
berbagai informasi tentang Hari Hepatitis Sedunia, Sail Banda, Pentingnya
Imunisasi, Indonesia Bebas Pasung 2014 dan rubrik info sehat yang sarat
manfaat. Tak ketinggalan rubrik potret yang mengangkat Dahlan Iskan
(mantan penderita kanker hati) dan Dewi Farida ( Ibunda Bilqis). Keduanya,
sosok inspiratif yang luar biasa. Tabah, tegar dan sabar menjalani ujian hidup
yang layak menjadi pelajaran kita semua. Selamat membaca. n
Redaksi
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
Daftar Isi
9
17
10
25
27
Foto: Wayang Mas Jendra
3
Etalase
4
Daftar Isi
6
Surat Pembaca
7
Info Sehat
Lindungi Kepala dengan Helm
Brokoli, Pembabat Bibit Kanker
Sehat dengan Kurma
Plus Minus Melahirkan Dalam Air
10 Ragam
Ketika Thalassaemia Berlabuh di Dermaga
Cinta
PAP SMEAR
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
16 Kolom
Belajar dari Dugaan Malpraktik
17 Media utama
Pekan ASI Sedunia 2010
Ibu negara : Sosialisasikan Pemberian ASI
Eksklusif
ASI, Langkah Awal Pemenuhan Hak Anak
Proil Penerima Penghargaan Tokoh
Penggerak Pemberian Asi
Manfaat Air Susu Ibu (ASI)
Peringatan Hari Hepatitis Sedunia Pertama
Anak Berhak Atas Pelayanan Kesehatan
Mahyeldi, Wakil Wali Kota Padang, Imunisasi
kurangi kesakitan, kematian dan cacat
Daftar Isi
31
43
49
52
57
36
31 Peristiwa
Indonesia Bebas Pasung 2014?
Silaturahmi Sinergi Membangun negeri
36 Stop Press
Cara Mudah Berhenti Merokok
Iklan Rokok, Ajakan Yang Merugikan
Kerja Sama Kemenkes Dengan Kejagung
RAPBn 2011: Sepuluh Sasaran Strategis
42 Potret
Dahlan Iskan
Dewi Farida
47 nasional
RS Tidak Boleh Gunakan nama Internasional
Pemerintah upayakan Dunia Cegah Penyakit
Hepatitis
Bantuan Praziquantel untuk Obati
Schistosomiasis Danau Lindu
52 Daerah
Dari Sail Banda: Laut Maluku Surga Para
Penyelam
Menkes dan Bakti Sosial Sail Banda
Antrean Panjang Pengobatan Gratis
56 Siapa Dia
Choky Sitohang
Tompi
nola AB3
Surya Saputra
58 Lentera
Bahagia itu Murah
untuk Apa Iri Hati?
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
Surat Pembaca
Mencegah Rabies ?
Musmulyadi,
Puskesmas Rejang Lebong
Bengkulu.
ISTIMEWA
Kami mengalami kekurang
persedian vaksin anti rabies (VAR)
terutama pasien Jamkesmas.
Sebab pasien dengan gigitan
rabies cukup tinggi dan
mereka pada umumnya pasien
Jamkesmas.
Untuk menghindari kematian,
bila seseorang digigit hewan
yang menderita rabies, tindakan
pertama yang dilakukan
adalah cuci luka secepatnya
dengan air mengalir dan sabun
atau deterjen selama 10-15
menit. Kemudian luka diberi
antiseptik/ alkohol 70%, setelah
itu segera bawa ke Rabies
Center (Puskesmas atau Rumah
Sakit) atau ke dokter untuk
mendapatkan pengobatan
selanjutnya.
Mengingat kebutuhan
VAR meningkat dan terbatas
jumlahnya, sementara harganya
mahal. Untuk itu perlu dilakukan
promosi besar-besaran tentang
pencegahan setelah tergigit
hewan yang menderita rabies.
Dengan cara ini akan dapat
mengurangi jumlah kebutuhan
VAR. Untuk pengadaan VAR tahun
depan, Rejang Lebong mendapat
prioritas.
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
ISTIMEWA
Jawab:
Info Sehat
Lindungi Kepala
dengan Helm
HTTP://EDoRUSYANTo.FILES.WoRDPRESS.CoM
F
ungsi kepala selain sebagai tempat empat
indera penting – mata, telinga, hidung, dan
lidah – juga merupakan tempat organ otak
yang berfungsi sebagai prosesor. Cedera
kepala karena kendaraan bermotor seringkali
berakibat fatal seperti cacat permanen bahkan kematian.
Terdapat data yang cukup mencengangkan terkait
dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda
motor. Data Global Road Safety Partnership (GRSP),
lembaga internasional berbasis di Jenewa, menyebutkan
84% kecelakaan di jalan raya melibatkan sepeda motor,
dan 90% korbannya menderita luka parah di kepala.
Guna melindungi pengendara sepeda motor, di
Indonesia telah dibuat undang-undang tentang
kewajiban memakai helm bagi pengendara sepeda
motor. UU No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan pasal 106 ayat 8 mensyaratkan bagi
semua pengendara sepeda motor dan penumpangnya
untuk memakai helm yang memenuhi standar nasional
Indonesia. Anak berusia dibawah 12 tahun pun
dianjurkan memakai helm ketika dia bermain seluncuran.
Helm sebaiknya digunakan di setiap perjalanan, tidak
peduli jauh-dekat perjalanan Anda, karena banyak juga
kecelakaan yang terjadi di sekitar rumah.
Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan
helm atau hanya menggunakan helm plastik/topi proyek
(tidak memiliki pelindung dalam), jika kecelakaan akan
mempunyai peluang luka otak tiga kali lebih parah
dibanding mereka yang memakai helm yang memenuhi
SNI (Standar Nasional Indonesia).
Berdasarkan Asia Injury Prevention Foundation, Helm
dengan berat 500 gram dan memiliki lubang membuat
ventilasi lebih terjaga dan kenyamanan bagi pengendara.
Pastikan helm terletak di posisi yang benar dan terkunci.
Bila ada penumpang lain, pastikanpula penumpang
tersebut melakukan hal yang sama dengan Anda. n
gi-dari berbagai sumber
Brokoli,
Pembabat Bibit Kanker
B
rokoli berasal dari
kuntum bunga tanaman
sejenis kubis-kubisan
berpenampilan unik.
Brokoli bisa menjelma
menjadi sayuran
kaya manfaat.
Dimakan mentah
bisa, diolah
menjadi beragam
hidangan juga
lezat.
Bukan rahasia
lagi jika brokoli
disebut sebagai
sayuran sarat
khasiat kesehatan. Kerabat dekat
kembang kol (caulilower) ini kaya
akan provitamin A (karotenoid),
asam folat dan vitamin C. Brokoli
juga mengandung banyak mineral
penting seperti kalsium, potasium,
kalium, besi dan selenium. Sulfur
dalam bentuk glukosinolat,
senyawa antidot, monoterpene dan
genestein juga dapat ditemukan
dalam brokoli. Sementara lavonoid
dan serat semakin memperkaya
kandungan nutrisi brokoli.
Dengan segudang nutrisi ini,
brokoli memberi manfaat kesehatan
yang besar bagi tubuh. Sayur ini
ampuh guna mencegah kanker
kolon, kanker prostat, kanker paru
dan kanker perut. Selain sebagai
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
Info Sehat
antioksidan, brokoli yang kaya serat
juga bermanfaat untuk mencegah
konstipasi (sembelit) dan berbagai
gangguan pencernaan lainnya.
Kendati kaya manfaat, brokoli
memiliki satu kelemahan, yaitu
mudah rusak. Sayur ini tidak
memiliki masa simpan yang cukup
panjang. Karena itulah Anda pun
perlu memahami cara memilih,
menyimpan dan mengolah brokoli
agar rasa dan nilai brokoli dapat
tetap terjaga.
Tips Memilih Brokoli
1. Pilih brokoli yang kering karena
air yang terperangkap diselasela kuntum brokoli akan
susah keluar. Akibatnya, kuntum
dan sekitarnya akan mudah
busuk selama disimpan. Bila
perlu, kibaskan brokoli untuk
mengeluarkan air yang terjebak
disela-sela kuntum itu.
2. Perhatikan tampilan kuntumnya.
Pilih kuntum yang masih kuncup
dan padat dengan warna hijau
gelap dan kompak.
3. Jangan membeli brokoli yang
ada bercak kehitaman atau
kekuningan. Bercak ini bisa
disebabkan oleh kotoran, kelayuan
atau titik busuk. Amati pula bekas
tebasan di pangkal batang guna
mendeteksi jejak busuk di tengah
batangnya. Jika ditekan, jejak
busuk itu akan terasa lunak dan
berair.
Sehat dengan Kurma
P
ada umumnya kurma dikonsumsi masyarakat
muslim saat bulan puasa, khususnya pada
waktu berbuka. Ternyata, kurma memang
makanan yang bagus disantap saat buka
puasa karena mengandung semua unsur
makanan pokok yang dibutuhkan tubuh yaitu gula,
protein, lemak, mineral, dan
vitamin.
Allah SWT memang
menciptakan buah kurma
dengan istimewa. Di dalam
kurma mengandung banyak
manfaat. Dalam beberapa hadits
disebutkan, Nabi Muhammad
SAW menganjurkan kita untuk
mengkonsumi tujuh buah
kurma. Bila ditimbang, tujuh
buah kurma sama dengan
sekitar 100 gram dengan
kandungan yang lengkap
seperti gula (75 gr), serat
selulosa (4 gr), air (22,5 gr),
protein (2,5 gr), Lemak (2,5 gr),
vitamin-vitamin, seperti vit. A
(60 IU), vit. B1 (0,08 mg), dan
vit. B2 (0,05 mg). Terdapat pula mineral yang penting
bagi tubuh yaitu Potasium (79 mg), Tembaga (21 mg),
Belerang (65 mg), Besi (5 mg), Magnesium (65 mg),
Mangan (2 mg), Kalsium (65 mg) dan Fosfor (72 gr).
Selain itu, manfaat kurma bagi kesehatan tubuh antara
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
4. Jangan ragu untuk menggunakan
indera penciuman Anda guna
mengenali gejala kebusukan
yang tidak terlihat.
5. Untuk mengetahui brokoli yang
Anda beli segar atau tidak, tekan
batang atas brokoli dengan
ujung jari. Brokoli yang masih
segar memiliki batang yang
masih keras. n
(gi-berbagai sumber)
lain sebagai antioksidan dalam tubuh. Serat selulosa
berguna untuk membangkitkan kerja usus, sebagai obat
mujarab untuk penyembuhan penyakit yang disebabkan
kurang makan. Serat ini tidak dapat dicerna oleh alat
pencernaan kita, sehingga dapat menjaga tubuh supaya
terhindar dari kekurangan makanan dalam perut. Vitamin
A berguna untuk kesehatan dan ketajaman mata serta
untuk mencegah terjadinya infeksi. Fosfor dan kalsium
diperlukan untuk membentuk tulang dan gigi yang
sehat. Fosfor juga berperan
penting sebagai nutrisi otak,
sehingga bila dikonsumsi
teratur, dalam jangka panjang
berefek mencerdaskan otak.
Magnesium penting bagi
aktivitas kehidupan di dalam
tubuh. Besi sangat penting
untuk aktivitas pembentukan
hemoglobin dan zat darah
merah dalam sumsum
tulang. Seng, diperlukan
untuk mengobati penyakit
sensitivitas tubuh. Kurma
kering mengandung aspirin
(acetylsalicylic acid) alami
yang dapat mengurangi
rasa sakit (analgesic). Kalium
(potassium) signiikan untuk
mengatasi kelelahan, membuat organ jantung bekerja
lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan
dalam pengaturan tekanan darah.
Kurma juga baik untuk ibu hamil. Ibu hamil yang
akan melahirkan sangat membutuhkan makanan
Info Sehat
dan minuman yang kaya akan unsur gula, hal ini
karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika
akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu
membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan
vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju
gerak rahim dan mengatur kontraksi jantung ketika
darah dipompa ke pembuluh nadi. Kedua unsur itu
banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah).
Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk
dicerna dengan cepat oleh tubuh. Selain itu, kurma dapat
memperlancar ASI. n
gi-dari berbagai sumber
Plus Minus Melahirkan Dalam Air
M
etode melahirkan
di dalam air atau
water birth semakin
populer dan menjadi
trend persalinan.
Banyak yang merasakan manfaatnya.
Selain mampu mereduksi rasa
sakit, persalinan di dalam kolam
berisi air hangat juga membuat ibu
hamil memiliki tenaga lebih untuk
mengejan.
Beberapa penelitian bahkan
mengklaim bahwa metode
melahirkan dalam air juga
bermanfaat bagi bayi yang akan
dilahirkan.
Berdasar laporan Waterbirth
Internasional, metode ini
membutuhkan sebuah kolam
bersalin khusus berisi air dengan
suhu 95 - 100 derajat Fahrenheit.
Sangat disarankan menghindari
penggunaan bathtubs atau kolam
anak kecil, karena sulit akan
mempertahankan suhu yang tepat.
Berikut beberapa hal yang perlu
Anda ketahui tentang water birth :
dalam air tak berbahaya. Bayi akan
bernapas dalam air, karena dia tidak
akan mulai menggunakan paruparunya sampai dia dibawa ke udara
dalam 10 detik pertama setelah lahir.
Kelemahan
Sebuah penelitian mengungkap
kekhawatiran bahwa medium air
akan membuat tali pusat menjadi
kusut atau terkompresi, sehingga
bayi kemungkinan akan terengahengah dan menghisap air ke dalam
paru-paru mereka.
Studi tahun 2002 yang
dipublikasikan dalam jurnal
kesehatan Pediatrics juga
menyimpulkan bahwa persalinan
dalam air meningkatkan resiko bayi
tenggelam.
Situs Live Science menambahkan
bahwa kelahiran dalam air tidak
direkomendasikan oleh American
College of obstetricians and
Gynecologists sebagai pilihan proses
melahirkan yang layak. Persalinan
dalam air dikhawatirkan memicu
resiko pneumonia atau infeksi pada
otak, dan serangan kekurangan
oksigen.
Resiko
Wanita dengan kondisi medis
tertentu atau kehamilan rumit harus
menghindari melakukan proses
melahirkan di dalam air. Termasuk
wanita dengan herpes, tekanan darah
tinggi, wanita yang telah mengalami
pendarahan tak terduga selama
perjalanan kehamilan, wanita yang
mengandung bayi kembar, dan
ketika bayi dalam posisi sungsang.
Melahirkan di dalam air juga tidak
direkomendasikan untuk wanita yang
masuk ke persalinan prematur. n
yanti/berbagai sumber
Melahirkan di dalam air
membantu ibu hamil merasa lebih
rileks sehingga dapat mengurangi
rasa sakit saat persalinan. Dalam
rendaman air, kulit akan memiliki
elastisitas lebih besar, sehingga
memperkecil resiko robek pada jalan
lahir bayi.
Melahirkan dalam air juga
bermanfaat untuk bayi. Medium
air memudahkan transisi bayi dari
rahim, berisi cairan ketuban, ke
dunia luar. Pendukung teknik ini
mengatakan bahwa persalinan
WWW.BAREFooTMIDWIFERY.CoM
Manfaat
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
Ragam
Ketika Thalassaemia
Berlabuh di
Dermaga Cinta
C
10
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Thalassaemia Indonesia (POPTI).
Ruswandi dan istri bersama
enam temannya menjadi pendiri
dan pengurus Yayasan POPTI yang
bertujuan meringankan beban
oran tua penderita Thalassaemia,
media komunikasi sesama orang
tua penderita Thalassaemia dan
mengurangi meningkatnya
penderita Thalassaemia.
Kini, POPTI sudah mempunyai
19 cabang yakni cabang Bandung,
Yogyakarta, Semarang, Purwokerto,
Solo, Tasikmalaya, Surabaya, Medan,
Pekanbaru, Jambi, Palembang,
Pontinak, Cianjur, Sukabumi,
Tangerang, Malang, Bogor, Garut dan
Magelang.
JendHAMunI.COM
inta itu buta, tak peduli
siapa yang dicinta.
Menurutnya, cinta itu
segalannya. Terkadang
tak memperdulikan
pertimbangan logika. Seringkali,
saran, nasehat dan masukan
orang lain demi kebaikan, tak
mendapat tempat dihati. Bahkan
mereka menganggap sebagai
penghalang yang harus diterjang
untuk mendapatkan sang kekasih.
Bukit akan kudaki, lautanpun akan
ku seberangi, begitu semangatnya
orang dimabuk cinta. Termasuk tak
peduli, walau kekasih yang dicinta
membawa sifat thalassaemia minor.
Seperti halnya terjadi pada
pasangan Ruswandi dan Watty.
Mereka yang telah menikah
selama hampir 40 tahun, tibatiba shocked, dunia terasa runtuh,
ketika mendengar buah hatinya
mengidap Thalassaemia. Ruswandi
mengaku, ia dan istrinya pembawa
sifat Thalassaemia minor. Ketika
akan menikah keduanya menyadari
kondisi tersebut. Sayang, cinta
sudah terlanjur merasuk kedalam
hati dan saling mencintai. Walau toh
mengetahui konsekwensinya, demi
cinta jalan menuju pelaminan tak
dapat di tunda, segera..!
Anak pertama dan kedua lahir
sehat wal aiat. Ruswandi dan Watty
kaget, ketika mengetahui anak
ketiga yang baru berumur 10 bulan
terdeteksi Thalassaemia. Mereka
pasrah dan tawakal menghadapi
kenyataan tersebut. Yang pasti, sejak
itu ia rajin mengantar sang anak
transfusi darah.
Ruswandi dan istrinya bersyukur,
dapat merawat anaknya hingga
umur 20 tahun. “Padahal dokter
memberi isyarat, penderita penyakit
Thalassaemia tak memiliki umur
yang panjang”, kata Ruswandi
yang sejak tahun 1984 mendirikan
Perhimpunan Orang Tua Penderita
Orang tua menurunkan
Thalassaemia kepada anak.
Thalassaemia trait atau pembawa
sifat adalah orang sehat, tapi
dapat menimbulkan Thalassaemia
mayor pada anak-anak mereka
bila berpasangan atau menikah
dengan penderita Thalassaemia
trait. Menurut perkiraan di
Indonesia terdapat 200.000 orang
menderita Thalassaemia ini. Mereka
sering disebut dengan penderita
Thalassaemia minor.
Thalassaemia mayor adalah
penyakit darah berat yang diderita
sejak lahir. Anak-anak yang memiliki
Thalassaemia mayor tidak dapat
membentuk Haemoglobin yang
Ragam
cukup dalam darah mereka. Mereka
memerlukan transfusi darah seumur
hidupnya. Setiap tahun setidaknya
100.000 anak yang lahir di dunia
dengan Thalassaemia mayor.
Sedangkan di Indonesia diperkirakan
lahir 3.000 anak lahir dengan
penyakit ini.
Bagaimana orang tua dapat
menurunkan Thalassaemia kepada
anak, maka ada tiga model pasangan
suami istri yang dapat dipelajari.
Pertama, apabila kedua orang tua
menderita thalassaemia minor
(pembawa sifat Thalassaemia), maka
anak-anak mereka mungkin akan
menderita Thalassaemia minor,
atau mungkin juga memiliki darah
normal, atau mungkin mereka
menderita Thalassaemia mayor.
Dalam setiap kehamilan
terdapat kemungkinan satu
diantara empat (25%) anak mereka
mempunyai darah normal, dua
(50%) anak mereka akan menderita
Thalassaemia minor dan (25%)
kemungkinan anak tersebut
menderita Thalassaemia mayor.
Kedua, apabila salah seorang dari
orang tua menderita Thalassaemia
minor, maka satu dibanding dua
(50%) kemungkinan setiap anak
akan menderita Thalassaemia minor,
tak ada diantara anak mereka yang
menderita Thalassaemia mayor.
Ketiga, jika kedua orang tua tidak
menderita Thalassaemia minor,
maka tidak mungkin menurunkan
Thalassaemia minor atau mayor
kepada anak-anak mereka.
Hingga saat ini belum ada obat
untuk penyakit Thalassaemia secara
total. Untuk menjaga stamina dan
kesehatan penderita Thalassaemia
mayor dilakukan dengan transfusi
darah secara teratur, sekali dalam
empat minggu. Tindakan tersebut
sebenarnya mengakibatkan
penumpukan zat besi dalam tubuh
penderita yang dapat merusak
beberapa organ tubuh seperti
limpa, jantung, tulang keropos dan
ginjal. Umumnya anak-anak yang
menjalankan transfusi demikian,
tumbuh secara normal dan hidup
bahagia sampai usia dua puluhan
tahun. Tetapi untuk hidup lebih lama
mereka memerlukan pengobatan
lainnya.
Menurut dokter Pustika Amalia
Wahidiyat, Thalassaemia adalah
sejenis penyakit anemia atau kurang
darah yang dibawa sejak lahir.
Penderita mengalami kelainan pada
hemoglobin yakni protein pembawa
oksigen ke seluruh tubuh, sehingga
kekurangan sel darah merah normal.
Penderita tak punya cukup
oksigen yang diperlukan untuk
bekerja pada aktivitas puncak.
”Akibatnya mereka sering merasa
kelelahan, mengalami perubahan
suasana hati, sakit kepala, jantung
berdebar-debar karena harus
bekerja keras memompa darah, dan
menyuplai oksigen lebih banyak”,
kata dokter yang disapa Lia ini.
Lia yang menjabat sebagai
Pelaksana Harian Pusat Thalassaemia
Departemen Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Indonesia
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,
menjelaskan, penyakit ini
disebabkan oleh adanya kelainan
pada gen globin alfa dan gen
globin beta. Sehingga produksi
rantai globin tersebut berkurang
menjadi nol. ”Akibatnya sel darah
merah mudah sekali rusak, berumur
lebih pendek dari sel darah normal”,
ujarnya. nPra/berbagai sumber
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
11
Ragam
PAP SMEAR
K
anker adalah perubahan
sel normal menjadi sel liar
yang merusak struktur
(ganas). Serviks (leher
rahim), merupakan bagian
terendah dari rahim yang menonjol
ke puncak liang senggama (vagina).
Perubahan (neoplasia) biasanya
memakan waktu 10-15 tahun sampai
tahap kanker. Maka dari itu sebenarnya
terdapat kesempatan yang cukup
lama untuk mendeteksi neoplasia
melalui skrining dan menanganinya
sebelum menjadi kanker serviks.
Apakah Pap Smear itu?
Pemeriksaan Pap Smear (disebut
juga tes Papanicolaou, Pap tes atau
tes hapusan leher rahim) adalah
tes skrining di bidang ginekologi
untuk mendeteksi proses keganasan
atau pra-keganasan pada leher
rahim. Kelainan leher rahim yang
ditemukan dapat diterapi, sehingga
mencegah perkembangan kearah
kanker. Tes ini ditemukan oleh
Georgios Papanikolaou.
Membuat hapusan leher rahim
dimulai dengan mengumpulkan
sel dari lubang luar leher rahim,
dan endoserviks (bagian dalam
dari leher rahim). Kemudian sel
diperiksa dengan mikroskop
untuk menemukan kelainan.
Kelainan itu adalah perubahan
sel pra-kanker yang disebut CIN
(Cervical Intraepithelial Neoplasia)
atau displasia serviks. Biasanya
penyebabnya adalah human
papillomavirus (HPV), virus yang
ditularkan secara seksual. Sampai
saat ini Pap smear masih dipakai
secara luas untuk mendeteksi
kelainan pra-kanker atau kanker
1
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
serviks. Pap tes juga akan
mendeteksi beberapa gangguan lain
pada leher rahim.
Dianjurkan semua wanita yang
pernah melakukan hubungan sek
menjalani Pap tes secara teratur.
Anjuran frekuensi pemeriksaan
bervariasi antara setiap tahun
sampai lima tahun sekali. Bila
hasil tes abnormal, sesuai jenis
kelainannya, tes perlu diulang
antara tiga sampai dua-belas bulan
kemudian. Pemeriksaan lanjutan
dengan cara kolposkopi dianjurkan
bila Pap tes menunjukkan kelainan
serius. Pemeriksaan DNA HPV juga
dapat mendukung Pap tes yang
hasilnya mencurigakan.
Jadwal Pap Smear
Rekomendasi ACoG (American
College of obstetricians and
Gynecologists).
• Pemeriksaan skrining sitologi
dimulai 3 tahun setelah mulai
melakukan hubungan sex, tapi
tidak lewat usia 21 tahun.
• Wanita dibawah 30 tahun perlu
menjalani skrining sitologi tiap
tahun.
• Wanita usia 30 tahun atau lebih,
yang hasil skriningnya tiga kali
negatif dan tidak ada penurunan
kekebalan atau infeksi HIV serta
tidak terpajan diethylstilbestrol
saat janin, dapat menjalani
skrining tiap 2-3 tahun.
Persiapan Pap Smear.
Ketepatan Pap Smear dapat
dimaksimalkan, untuk itu perlu
persiapan baik oleh pasien ataupun
petugas medis.
Persiapan pasien:
• 1-2 hari sebelum Pap:
o Hindari sex atau membilas
vagina
o Jangan memasukkan apapun:
jari, obat-obatan
• Jadwalkan 1-2 minggu setelah
menstruasi. Pengambilan sampel
pada saat haid menyebabkan
patolog lebih sulit memeriksa
sampel.
• Bila ada pendarahan atau
keputihan, obati lebih dulu.
Persiapan petugas:
• Siapkan obyek-glas, beri label
pada permukaan nonsampel.
Ragam
•
•
•
•
•
Isi identitas pasien dan tanggal
pengambilan sampel.
Siapkan bahan iksasi, bisa cairan
aseton atau hair-spray, perlu
seorang teman untuk membantu.
Siapkan air atau saline untuk
membasahi spekulum.
Siapkan spekulum. Pilih ukuran
spekulum yang sesuai.
Siapkan spatel Ayer dan brush.
Bila ada siapkan Pap cytology set,
atau liquid based Pap smear set.
Pap cytology set; brush, kontainer
berisi iksatif, broom.
lebih nyaman. Pasien yang tidak
nyaman otot panggulnya mungkin
berkontraksi dan mengganggu
pemeriksaan
Periksa vulva
Buka labia dengan lembut dan
periksa vulva, perhatikan apakah ada:
• Lesi kulit
• Tumor
• Fistula
• Perubahan warna kulit
• Tanda trauma
Hangatkan spekulum
Bila spekulum sangat dingin,
hangatkan lebih dulu. Air hangathangat kuku dapat dipakai sebagai
pelicin sekaligus penghangat
spekulum. Jangan menggunakan air
terlalu panas. Spekulum yang panas
tidak nyaman untuk pasien.
Buka spekulum dan biasanya
servik langsung tampak. Bila tidak
mungkin servik pas diatas atau
dibawah bilah. Sedikit goyangan
spekulum keatas-kebawah juga
dapat membuat servik muncul
diantara bilah.
Kuncilah bilah spekulum pada
posisi cukupan terbuka. Kita dapat
melihat servik tanpa membuat
pasien tidak nyaman. Bila kita sudah
berpengalaman, dapat memasukkan
spekulum tanpa nyeri sedikitpun.
Jangan mengusap servik sebelum
Pap, bisa berdarah.
Mulailah dengan spatel
Spatel Ayer khusus dibuat untuk
pengambilan sampel Pap smear.
ujung yang ada cekungan dipakai
untuk pengambilan pada porsio
serviks.
ujung yang cembung saja untuk
pengambilan pada forniks vagina,
khususnya bagi pasien yang telah
hysterektomi total. Spatel plastik
atau kayu hasilnya sama.
Liquid based Pap smear set; broom,
kontainer berisi cairan media, spatel,
brush.
Tehnik Pap Smear:
Posisi pasien
Pasien berbaring dengan bokong
tepat atau sedikit diatas tepi meja
periksa. Bila bokong terlalu keatas
akan sulit memasukkan spekulum,
dan tidak nyaman untuk pasien.
Kain penutup (perut bagian
bawah) akan membuat pasien lebih
tenang. Pencahayaan yang baik
harus ada. Pakailah lampu kepala
atau lampu berlengan.
Landasan kaki
Memberi alas kain pada landasan
kaki akan membuat pasien
Masukkan botol berisi aquadest
dalam air panas, setelah botol
hangat, aquadest dapat dipakai
sebagai pelicin. Jangan melicinkan
spekulum dengan pelicin kimia, jelly,
minyak atau lainnya karena hasil Pap
akan sulit dilihat dibawah mikroskop.
Sampel SQJ
Squamo-Columnar-Junction (SQJ)
adalah area berbentuk lingkaran
tepat pada permukaan porsio
dimana epitel serviks berbatasan
dengan mukosa kanal serviks. epitel
serviks warnanya merah muda
bertemu dengan mukosa kanal
serviks yang warnanya merah terang.
Masukkan spekulum
Buka labia dan masukkan
spekulum dalam vagina. Bilah
spekulum biar tetap tertutup sampai
masuk seluruhnya. Saat memasukkan
spekulum ikutilah arah alami vagina.
Arah alami vagina tahanannya kecil,
maka spekulum lebih mulus masuk.
Ingat, ada vagina yang mengarah
kebawah, horisontal maupun agak
keatas.
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
1
Ragam
Area SQJ adalah tempat yang
paling sering mengalami perubahan
pra-kanker atau kanker. Epitel di sekitar
SQJ tidak stabil dan disebut juga zona
transisi. Zona transisi berubah-ubah
mengikuti status estrogen dan usia.
Foto: olesan pada obyek-glas dari
Pap cytology set
Jangan terlalu lama mengoles
sampel, dengan berlatih kita bisa
membuat hapusan tipis sekali oles.
Dan itu kurang dari dua detik. Bila
terlalu lama, sampel mengering dan
tak dapat dibaca.
Ambil sampel SQJ. Tempatkan
spatel pada porsio serviks, putar satu
lingkaran penuh sehingga seluruh
permukaan porsio terkerok. Biasanya
tindakan ini tidak nyeri, namun
sebagian wanita cukup sensitif dan
otot sekitar vagina jadi tegang.
Kadang pengambilan sampel
Pap menyebabkan sedikit spoting.
Jelaskan kepada pasien bahwa:
• Mungkin pasien mengalami
spoting atau pendarahan
beberapa jam, namun tidak
berbahaya.
• Hal itu akibat dari pengambilan
sampel Pap,
• Akan berhenti sendiri paling lama
sehari.
Buat smear yang tipis
oleskan sampel dari serviks ke
permukaan obyek-glas. Upayakan
membuat hapusan setipis mungkin,
agar pemeriksaan mudah. Jangan
membuat hapusan pada permukaan
obyek-glas yang ada labelnya.
Foto: olesan pada obyek-glas biasa
1
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Sampel endoserviks
Pakailah “brush”, alat yang rupanya
mirip sikat botol, untuk mengambil
sampel kedua. Brush diciptakan
untuk mengambil sampel dari
endoserviks, brush sangat halus
sehingga tidak melukai kanal
endoserviks.
Masukkan brush dengan lembut
kedalam kanal, tidak lebih dalam dari
panjang brush (1,5 cm - 2 cm). Putar
brush seperempat sampai setengah
lingkaran saja, kemudian tarik
keluar hati-hati. Tindakan kasar atau
memutar brush berlebihan akan
menyebabkan pendarahan.
oleskan sampel dari kanal endoserviks ke obyek-glas, disamping
hapusan dari spatel. Misal saat
pengambilan sampel dengan
brush kita memutar searah jarum
jam. Maka saat membuat hapusan,
brush kita putar kebalikan arah
jarum jam. Kali ini putarlah brush
satu lingkaran penuh. Hapusan dari
spatel yang bertumpuk (overlap)
dengan hapusan dari brush tidak
mempengaruhi hasil pemeriksaan.
Fiksasi segera
Upayakan pembuatan hapusan
dengan spatel dan brush tidak terlalu
lama. Segera semprot permukaan
obyek-glas dengan hair-spray, atau
tuangi/semprot dengan aseton untuk
iksasi. Membiarkan hapusan lebih
dari 15 detik dapat menyebabkan
kering udara dan tak terbaca.
Bila memakai Pap Cytology
Set, obyek-glas dapat langsung
dimasukkan dalam kontainer yang
sudah berisi cairan iksatif. Pegang
“holder laps”(1), dorong obyek-glas
sampai menembus “membrane”(3),
teruskan lagi sampai “seal-gasket”(2)
terkunci dan cairan iksatif tak dapat
tumpah. dapat juga diiksasi lebih
dahulu seperti obyek-glas biasa baru
kemudian dimasukkan ke dalam
kontainer iksatif.
Setelah hysterectomy
Wanita yang telah histerektomi
masih bisa ikut Pap smear. Sampel
diambil dengan memakai ujung
cembung spatel Ayer. Kerokkan
ujung cembung spatel ke
permukaan atas (ventral) vagina
secara horisontal. Kemudian brush
dipakai untuk mengambil sampel
dari sudut kanan-kiri atas vagina.
Ragam
Pengiriman
Setelah iksasi, keringkan sampel.
Kemudian masukkan dalam
kontainer cairan pengawet atau
dikemas dalam keadaan kering.
Pengiriman slide yang lebih cepat
akan mencegah kerusakan sampel.
Periksa ulang apakah label
sudah ditulisi. Sertakan informasi
klinis pada lembar permohonan.
Memberi tahu bahwa pasien telah
histerektomi akan menolong patolog
untuk tidak membuang waktu
(mencari sel mukosa endo-serviks).
Satu slide atau dua slide
Tulisan diatas menerangkan
pembuatan hapusan pada satu slide.
Bila paket Pap menyertakan dua
obyek-glas, buatlah hapusan sampel
porsio dan endo-serviks secara
terpisah. Tulis keterangan hal ini
pada label.
Broom
Broom adalah alat dalam
paket yang serupa sapu dengan
ujung serabut meruncing. Broom
digunakan sebagai pengganti spatel
Ayer bila sampel akan diperiksa
dengan metode sitologi monolayer.
Sampel yang diperoleh dengan
broom langsung dimasukkan
dalam cairan media dengan cara
mencelupkan broom dalam botol
media dan
mengaduk-aduk,
agar sampel
pada broom
lepas kedalam
cairan media.
Kelebihan
metode sitologi
monolayer
adalah masih
mudah “dibaca”
bila ada
pencemaran
dengan sel
darah merah atau sel darah putih.
Kelebihannya lagi ialah sampel ini
dapat dipakai untuk tes HPV.
Kelemahan metode monolayer
adalah harganya mahal.
Cara pakai broom
Tempatkan ujung runcing serabut
broom pada lubang porsio, tekan
lembut sehingga semua permukaan
porsio kontak dengan semua serabut
plastik broom. Putar broom (ke satu
arah) melingkar penuh lima kali.
Jangan memutar dua arah karena
sampel akan lepas dari broom.
Kemudian ikuti instruksi pabrik
pembuat paket. Contoh: mungkin
kita diminta mematahkan tangkai
broom dan membiarkan ujung
broom berada dalam kontainer
pengawet, dan ditutup. Kadang
pabrik minta kita segera mencelup
broom sampai dasar botol cairan
pengawet dan memutar-putar
broom lima-belas kali, kemudian
broom dikeluarkan dan botol
ditutup.
Broom juga dapat dipakai untuk
membuat hapusan pada obyekglas. namun ada ahli yang menilai
kerokan porsio dengan spatel lebih
baik dari broom.
Hasil Pap Smear
Pap Smear tidak dapat
mendeteksi semua lesi prakanker
secara sempurna. Walaupun
dilaksanakan dengan hati-hati
masih ada 20 sampai 30% hasil false
negatif. Ini antara lain karena lesi
yang sangat kecil, lesi tak terjangkau
oleh alat smear, lesi tidak terambil
sampelnya, sel abnormal pada slide
hanya sedikit, pada slide banyak
sel darah putih atau merah yang
mengganggu pembacaan.
Lazimnya hasil Pap smear
melaporkan:
• Apakah sediaan adekwat atau
tidak. Sediaan dinyatakan
adekwat bila ada label identitas,
jumlah sel epitel cukup dan
teriksasi baik, ada komponen sel
endoserviks, tidak terganggu sel
leukosit atau eritrosit.
• Apakah ada kelainan sel:
o Atipik: perubahan jinak
(pertumbuhan/reparasi sel),
dan atau perubahan koilositik
(mencerminkan infeksi human
papillomavirus). Sebagian
besar hasil Pap menunjukkan
kelainan ini.
o Cervical Intraepithelial
neoplasia (CIn); bila pada sel
ditemukan displasi ringan
disebut CIn 1, diplasia moderat
CIn 2, displasia berat CIn 3 dan
karsinoma insitu CIS
o Squamous Intraepithelial
Lesion (SIL); pembacaan
menurut sistem Bethesda, CIn
1 disebut Low Grade SIL (LSIL),
CIn 2-3 dan CIS disebut High
Grade SIL (HSIL).
• Apakah ada mikroorganisme.
• Kelas hasil Pap smear:
o Class I: normal
o Class II: Kelainan atipik
o Class III: displasia ringan
o Class IV: displasia sedang
sampai berat
o Class V: Kanker
• Saran pemeriksaan ulang atau
lanjutan
Pasien dengan hasil CIn 2 dan
3 sebaiknya dirujuk ke dokter ahli,
kemungkinan dalam beberapa
tahun lagi akan menjadi kanker.
Sedang yang mengalami CIn 1 atau
ditemukan sel atipik perlu Pap Smear
ulang dalam 4-6 bulan. Bila dua kali
kontrol hasilnya normal, smear ulang
mengikuti jadwal reguler. n
dr Agus Widjaja
Puskesmas Tambakrejo,
Jombang, Jatim.
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
1
Kolom
Belajar dari Dugaan Malpraktik
Oleh: Prawito
S
ecara harfiah “mal” mempunyai arti “salah”
sedangkan“praktik”mempunyai arti“pelaksanaan”
atau “tindakan”, sehingga malpraktik berarti
“pelaksanaan atau tindakan yang salah”. Deinisi
malpraktik profesi kesehatan adalah kelalaian dari
seseorang dokter atau perawat untuk mempergunakan
tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam
mengobati dan merawat pasien, yang lazim dipergunakan
terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran
dilingkungan yang sama.
Bebarapa kasus menyampaikan adanya dugaan
mallpraktek . Kasus tersebut melebar dari kasus medis,
HAM dan tindak pidana. Merasa kurang mendapat
perlakuan yang adil, yang bersangkutan pun bersurat
kepada Komnas Anak Indonesia, Mabes Polri, Kemenkes
dan Majelis Kehormatan disiplin Kedokteran Indonesia
(MKdKI) Jakarta. Ini terjadi karena kurang komunikasi
antara dokter dengan pasien.
Tentu, masih ada pengadu-pengadu lain yang terus
berdatangan. Atau berkasus, tapi tidak mengadu karena
ketidaktahuan atau menerima, pasrah atas takdir yang
terjadi. Selesai..!
dari kasus di atas dapat kita tarik beberapa pelajaran
bagi masyarakat, institusi pemberi layanan, tenaga kesehatan, penegak disiplin kedokteran maupun penegak
hukum. Sehingga ke depan pelayanan kesehatan tidak
direpotkan dengan kejadian serupa, lantaran kita kurang
memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya.
Inti penjelasan itu adalah pemberitahuan petugas
kesehatan kepada keluarga pasien tentang kondisi
pasien dan kemungkinan akibat yang timbul setelah
memperoleh tindakan kesehatan. Semua tindakan dan
kemungkinan yang akan terjadi pasca tindakan harus
tertuang dalam surat persetujuan yang ditanda tangani
oleh kedua pihak, yakni pihak pemberi dan pihak yang
memperoleh layanan kesehatan.
Pelajaran bagi masyarakat. Masyarakat punya hak
untuk tahu pelayanan apa saja yang akan diberikan.
Bila petugas kesehatan tidak memberi tahu, maka
masyarakat harus minta penjelasan. Bisa jadi mungkin
1
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
petugas lupa, sibuk dan lain sebagainya sehingga tidak
sempat memberi penjelasan sebelum memberi tindakan
layanan kesehatan. Jadi masyarakat juga harus proaktif
meminta informasi. Karena, ada juga oknum petugas
yang kurang simpatik, memanfaatkan kesempatan dalam
kesempitan.
Pelajaran bagi institusi pelayanan. Institusi pelayanan
berkewajiban meningkatkan kualitas petugas kesehatan,
sehingga penjelasan pada pasien menjadi bagian utama
sebelum melakukan tindakan.
Pelajaran bagi petugas kesehatan. Petugas kesehatan,
merupakan sosok terhormat dimata masyarakat karena
keilmuan yang disandang. Bahkan, untuk urusan sakit
dan pengobatan, masyarakat sering mempercayakan
seutuhnya kepada petugas kesehatan. untuk itu, semua
informasi yang perlu pasien ketahui harus disampaikan
secara bijak, baik formal maupun informal. Sehingga
pasien merasa nyaman dan dihargai.
Pemahaman masyarakat atas apa yang dilakukan
petugas kesehatan, pasti akan memudahkan proses
tindakan. Sebab masyarakat tidak akan curiga, apalagi
komplain pasca tindakan.
Pelajaran bagi MKdKI. Keberadaan MKdKI merupakan
kebutuhan untuk mendisiplinkan etik kedokteran,
sehingga dapat meminimalkan bentuk penyimpangan.
di era keterbukaan informasi publik, akan meningkatkan
jumlah pengaduan masyarakat atas ketidakpuasan
pelayanan kesehatan.
Pelajaran bagi penegak hukum. Tidak menutup
kemungkinan, ketidakpuasan masyarakat pada layanan
medis, akan masuk ke ranah hukum. Walau sudah jelas,
ketidakpuasan atas keputusan MKdKI tidak dapat di
bawa ke jalur hukum. Sebab, keputusan MKdKI hanya
terkait dengan disiplin kedokteran.
Bila semua komponen mengambil hikmah dari
peristiwa tersebut, niscaya banyak pelajaran yang dapat
diperoleh. Minimal akan mengurangi kesalahpahaman
antara masyarakat dan penyelenggara layanan kesehatan. Sehingga kedepan, masyarakat maskin paham
hak-haknya dan layanan kesehatan makin profesional. n
Media Utama
Media
utama
Pekan ASI Sedunia 2010:
Sayang Bayi, Beri ASI
S
etiap pekan pertama bulan Agustus
diperingati Pekan ASI Sedunia. Puncak
peringatan Pekan ASI Sedunia tahun ini
dilaksanakan tanggal 8 Agustus 2010
di Silang Monas Jakarta, dengan tema “
Menyusui : Sepuluh Langkah
Menuju Keberhasilan
Menyusui (LMKM) ” dihadiri sekitar 3 ribu
ibu-ibu pendukung, motivator ASI dan
kader kesehatan.
Hadir dalam acara, Ibu Negara Hj. Ani
Susilo Bambang Yudhoyono, Menkes dr.
Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH,
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak, Ny. Linda Amalia
Sari, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo,
anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia
Bersatu (SIKIB), Ketua Tim Penggerak PKK DKI
Jakarta, Kepala Perwakilan WHo dan UNICEF,
para Direktur RS, anggota organisasi Profesi Kesehatan,
serta para pejabat dari Kementerian Kesehatan, Pemda
DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya.
Ibu Negara yang juga Duta ASI Nasional dalam
sambutannya mengatakan, ASI kaya dengan gizi
yang sempurna untuk bayi. Penelitian
menunjukkan, memberi air putih atau
cairan lainnya sebelum bayi berusia enam
bulan mengurangi asupan ASI hingga
11%, sehingga akan meningkatkan risiko
kekurangan gizi.
Ibu Negara menyatakan gembira
atas laporan Menkes, bahwa kesadaran
masyarakat memberikan ASI kepada
bayinya menunjukkan graik yang
meningkat. Sepanjang tahun 20042008, cakupan pemberian ASI eksklusif
6 bulan meningkat dari 58,9% menjadi
62,2%. namun setelah itu, graik tidak
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
1
Media Utama
mengalami peningkatan,
dan peredaran susu formula,
bahkan cenderung menurun.
penyediaan tempat menyusui
“Inilah yang harus kita
di public area dan tempat
cari tahu, mengapa menjadi
kerja serta memberikan
menurun ?. Padahal kita
kesempatan seluas-luasnya
mengetahui bersama bahwa
kepada para pekerja untuk
ASI sangat baik untuk bayi
menyusui,tambah Hj. Ani.
kita. Saya harap ke depan kita
Pada kesempatan itu, Ibu
terus meningkatkan kesadaran
Negara menghimbau agar
masyarakat agar mengetahui
ibu-ibu sebisa mungkin
betapa pentingnya ASI”, ujar Hj.
meluangkan waktu untuk
Ani.
menyusui bayinya, jangan ada
Sepuluh Langkah Menuju
Guna menumbuhkan
perasaan gengsi, atau malas
Keberhasilan Menyusui
gerakan pemberian ASI kepada
menyusui karena takut bentuk
bayi secara Nasional, serta
tubuhnya tidak indah lagi. Atau
1. Menetapkan Kebijakan Peningkatan
meningkatkan keberhasilan
alasan karena sibuk bekerja,
Pemberian Air Susu Ibu yang secara rutin
menyusui pada kaum ibu,
menyusui merusak payudara.
dikomunikasikan kepada semua petugas.
2. Melakukan pelatihan bagi petugas
selain 10 LMKM yang diuraikan
“Itu semua sesungguhnya
untuk
menerapkan
kebijakan
tersebut.
Menkes tadi, ada beberapa
adalah hanya mitos saja”, ujarnya.
3. Memberikan penjelasan kepada ibu
faktor lain yang mendukung
Pada acara yang memiliki
hamil tentang manfaat menyusui
suskesnya pemberian ASI.
Slogan “Sayang Bayi Beri
dan talaksananya dimulai sejak masa
Pertama, adalah dukungan
ASI”, ditandai pemberian
kehamilan, masa bayi lahir, sampai umur
suami, keluarga, dan masyarakat.
penghargaan kepada Ketua
2 tahun.
“ Kita harus terus mendorong
Tim Penggerak PKK DKI
4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya
agar para ibu mau memberikan
Jakarta Ny. Tatiek Fauzi Bowo
dalam 60 menit setelah melahirkan di
ASI kepada bayinya. Caranya
dan Kepala Dinas Kesehatan
ruang bersalin.
tentu saja dengan memberikan
Kabupaten Klaten, dr. Ronny
5. Membantu ibu untuk memahami
pengetahuan yang memadai
Roekminto atas prestasinya
cara menyusui yang benar dan cara
mengenai manfaat dan cara
memberikan inspirasi istimewa
mempertahankan menyusui meski ibu
dipisah dari bayi atas indikasi medis.
yang benar dalam pemberian
terhadap program pemberian
6.
Tidak
memberikan
makanan
atau
ASI”, ujarnya.
ASI. Sebelum acara berakhir,
minuman apapun selain ASI kepada bayi
Kedua, dukungan fasilitas
Ibu Negara sempat berdialog
baru lahir.
layanan kesehatan.“Ini yang
dengan audience terkait ASI.
7. Melaksanakan rawat gabung dengan
harus terus kita pantau.
Sementara itu, Menkes dr.
mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam
Dukungan yang dimaksud
Endang Rahayu Sedyaningsih,
sehari.
adalah memberikan fasilitas
MPH, Dr. PH dalam laporannya
8. Membantu ibu menyusui semau bayi
pelayanan kesehatan,
meminta seluruh fasilitas
semau ibu, tanpa pembatasan terhadap
pelayanan kehamilan, inisiasi
pelayanan kesehatan di
lama dan frekuensi menyusui
menyusu dini (IMD), rawat
Indonesia, baik Pemerintah
9. Tidak memberikan dot atau kempeng
gabung, tidak menyediakan
maupun Swasta menerapkan
kepada bayi yang diberi ASI.
susu formula dan dot, tidak
10 LMKM.
10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok
Pendukung ASI di masyarakat dan
memberikan makanan dan
Puncak acara peringatan
merujuk
ibu
kepada
kelompok
tersebut
minuman selain ASI”, ujar Hj. Ani.
Pekan ASI diselenggarakan
ketika pulang dari Rumah Sakit/Rumah
Selain itu, dukungan
atas kerja sama Kementerian
Bersalin/Sarana Pelayanan Kesehatan.
konseling menyusui,
Kesehatan dengan Pemerintah
membantu ibu untuk dapat
Provinsi DKI Jakarta, Sentra
menyusui bayinya, pelatihan petugas kesehatan dan
Laktasi, Mercy Corps, Wahana Visi Indonesia, WHo, dan
mendorong pembentukan kelompok pendukung ASI.
UNICEF. Pekan ASI Sedunia 2010 ini juga dilaksanakan
Ketiga, dukungan kebijakan yang diperlukan untuk
di daerah-daerah di Indonesia dengan berbagai bentuk
pemberian ASI diantaranya melalui pengawasan promosi kegiatan.nSmd
1
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Media Utama
Peserta Rakerkesnas
Ibu negara :
Sosialisasikan Pemberian
ASI Eksklusif
I
bu Negara Hj. Ani Susilo
Bambang Yudhoyono
mengajak seluruh komponen
bangsa untuk bersamasama mensosialisasikan
pentingnya pemberian
air susu ibu (ASI) eksklusif
kepada bayi hingga minimal sampai
usia 6 bulan.
Selain itu, perlu juga diupayakan
untuk meningkatkan kesadaran dan
kemampuan mengenai 10 langkah
menuju keberhasilan menyusui
(LMKM) kepada para pengambil
kebijakan dan pengelola fasilitas
kesehatan, tenaga kesehatan, dan
masyarakat pada umumnya.
“Hasil penelitian di Swedia
dan Inggris yang melakukan
pemantauan tingkat emosi dan
mental terhadap 9 ribu anak yang
baru lahir memperlihatkan, pada
usia 10 tahun, anak-anak yang
mendapatkan ASI ternyata tingkat
stresnya lebih rendah dibandingkan
dengan anak yang mengkonsumsi
susu instan maupun formula”,
ujar Ny. Hj. Ani Susilo Bambang
Yudhoyono pada puncak peringatan
Pekan ASI Sedunia di Silang Monas
Jakarta, Minggu (8/8/07).
“Penelitian tersebut
menyimpulkan, kuncinya terletak
pada kontak isik antara ibu dan bayi
pada saat awal kelahiran. dan itu
hanya terjadi, jika si ibu menyusui
langsung bayinya. Adanya kontak
isik yang erat, membuat bayi merasa
jauh lebih aman, nyaman dan
tenang”, ujar Ibu negara.
ditambahkan, anak yang tidak
mendapatkan kontak isik secara
rutin dari ibunya, sangat reaktif
menerima tekanan dari situasi
yang berat. Merekapun kurang
memiliki kontrol yang baik terhadap
stres. dengan menyusui bayi, akan
tumbuh menjadi anak yang memiliki
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
1
Media Utama
Ibu Negara memberikan
arahan pada peringatan
PAS 2010
emosi yang lebih stabil. Begitu juga
dengan sang ibu, jalinan emosional
ibu dan bayinya akan tumbuh ketika
menyusui. Elusan tangan ibu, mata
yang saling menatap antara ibu
dengan bayinya membuat sensasi
yang luar biasa. Dijamin ibu akan
lebih sayang, dalam membesarkan
buah hatinya. Jadi tak usah ragu
menyusui, karena memberikan
dampak positif bagi ibu dan bayinya,
ujar Ibu Negara menjelaskan.
“Saya telah menyusui kedua anak
laki-laki saya, Agus yang pertama, 13
bulan saya susui sendiri. Anak saya
yang kedua, Ibas, dua belas bulan
saya susui. Hasilnya dapat dilihat,
kedua anak saya tumbuh dengan
sangat baik dan nampaknya jarang
sekali mendapatkan penyakit yang
serius”, ujar Hj. Ani
Menurut Hj. Ani, ia ikut
menunggui cucu pertama, Aira
yang lahir dua tahun lalu. “Saat itu,
menantu saya, Annisa, melakukan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Kolostrum atau cairan kental
kekuningan yang keluar pertama kali
dari puting susu ibu mengandung
zat kekebalan dan protein anti
infeksi untuk melindungi bayi dari
0
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
berbagai penyakit. Kolustrum tak
akan pernah tergantikan dengan
apapun”, imbuhnya.
Ibu Negara minta kepada
Menteri Kesehatan dan Menteri
Perdagangan, melakukan
pengawasan secara sungguhsungguh terhadap produsen susu
formula dalam beriklan. “Jangan
sampai ada manipulasi minimnya
pengetahuan masyarakat tentang
ASI untuk menjual produk mereka”,
Hj. Ani menandaskan.
“Dari beberapa tokoh
inspirasional ASI, saya mendapatkan
fakta bahwa podusen susu formula,
sering mengiming-imingi dokter,
bidan dengan imbalan tertentu agar
susunya diberikan kepada bayi yang
baru lahir. Hal semacam ini tentu
tidak boleh terjadi. Semua harus
sadar, bahwa kita tidak boleh hanya
berikir tentang keuntungan bisnis
saja. Tetapi lebih utama, kita harus
memikirkan generasi muda kita ke
depan nanti. Sebagaimana, pesan
dari Bapak Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, imbuh Hj. Ani.
“Saya berharap kepada para
dokter kandungan, para dokter
anak, bidan, suster harus berani
menolak iming-iming dari produsen
susu formula yang berupaya
menggantikan ASI ekslusif”, tambah
Ibu negara.
Proses pemberian ASI secara
eksklusif bukan hanya berguna bagi
bayi, tetapi juga bagi ibu menyusui.
Selain dapat menciptakan hubungan
kasih sayang ibu-anak, proses
pemberian ASI juga membantu
rahim kembali ke ukuran semula dan
menunda kehamilan baru.
Menurut Hj. Ani, dengan menyusui
bayinya sendiri sesungguhnya
seorang ibu, dapat mengatur jarak
antara kelahiran yang satu dengan
kelahiran berikutnya. Berarti, dia
sudah sama dengan mengikuti
program keluarga berencana.
Program KB yang telah
dicanangkan oleh pemerintah
beberapa tahun lalu itu, agaknya
kini harus kita galakkan kembali. Kita
tentu masih ingat, beberapa bulan
yang lalu Badan Pusat Statistik, telah
melakukan sensus penduduk tahun
2010. Hasilnya memang belum
diumumkan oleh pemerintah secara
resmi, namun hampir dipastikan
terjadi peningkatan jumlah
penduduk di Indonesia, imbuh Hj. Ani.
Media Utama
Indonesia sebagai negara yang
berpenduduk nomor 4 terbesar di
dunia, harus mewaspadai hal ini.
Kalau lalai, maka suatu saat tidak
mustahil akan terjadi ledakan
penduduk yang tidak terkendali.
Saya ingin mengingatkan pada
seluruh masyarakat Indonesia untuk
merencanakan dengan baik setiap
kelahiran dalam keluarganya, kata
Ibu Negara.
“Aturlah jarak kelahiran, aturlah
jumlah kelahiran dalam keluarga.
Semakin banyak anak dalam
keluarga, apalagi dalam jarak yang
terlalu dekat, maka saya yakin
semakin kurang kasih sayang dan
perhatian yang diberikan kepada
putra-putrinya, disamping kesehatan
sang ibu sendiri. Lebih baik kita
berbicara kualitas daripada kuantitas.
Mari kita wujudkan, keluarga
ASI,
kecil, bahagia, dan sejahtera. Dan
kita bicara keluarga kecil, tetapi
berkualitas”, tegas Ibu Negara.
Selain itu, menyusui juga
mengurangi pendarahan dan
mencegah terjadinya anemia,
mencegah terjadinya risiko kanker
payudara dan indung telur dan
tentunya lebih ekonomis, praktis
higienis dan menghemat waktu. n
Smd
Peserta PAS 2010
Langkah Awal
Pemenuhan
Hak Anak
A
ir Susu Ibu (ASI) makanan bayi
berstandar emas menjadi langkah
awal pemenuhan hak-hak anak. Ada
10 hak anak yaitu hak untuk hidup dan
mendapat makanan, hak untuk sehat,
hak untuk tumbuh kembang, hak untuk
mendapat perlindungan, hak mendapat
pendidikan, hak untuk berpartisipasi, hak untuk
bermain, hak persamaan (gender), hak untuk nama dan
kebangsaan, dan hak untuk berekreasi.
Hak untuk hidup dan mendapat makanan, bayi berhak
mendapat makanan yang baik yaitu ASI makanan bayi
berstandar emas. Makanan berstandar emas dimulai
dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD), pemberian ASI ekslusif,
MP-ASI setelah bayi 6 bulan, dan ASI sampai bayi
usia 2 tahun. IMD adalah mulai menyusu secepatnya
segera setelah lahir (dini) dengan cara setelah lahir
tengkurapkan bayi di dada ibunya sehingga kulit ibu
dan bayi melekat, biarkan minimal 1 jam atau sampai
menyusu awal selesai. Bayi pada usia beberapa menit
dapat merayap ke payudara ibunya dan menyusu sendiri.
IMD menurunkan 22% kematian bayi baru lahir dan
menurunkan angka kematian ibu akibat pendarahan
setelah melahirkan.
Setelah bayi berusia 6 bulan, diberikan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) berupa makanan keluarga
yang dibuat sendiri untuk menghindarkan makanan
buatan pabrik
Bayi yang mendapat ASI lebih jarang menderita
penyakit kanker anak (leukemia),tiga kali lebih jarang
risiko dirawat dengan sakit saluran pernapasan
dibanding anak susu formula, 16,7 kali lebih jarang