Verba Kata Kerja Kelas Kata a. Nomina Kata Benda
                                                                                Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi
39
2  Kalimat aktif intransitif, yaitu kalimat aktif yang tidak membutuhkan objek. Contoh: Adikmenangis
. S        P
Kalimat Pasif Kalimat  pasif  adalah  kalimat  yang  subjeknya  dikenai  suatu  perbuatan.  Kata  kerja
kalimat pasif menggunakan imbuhan di, ter, atau ke-an. Contoh:
Air itudiminumAyah. S              P              O
Alitertabraksepeda. S       P          O
Pelari itukehausan. S               P
Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas atas satu subjek, satu predikat,
dan satu objek atau keterangan. Contoh:
Udinmandi. S       P
Benimakanroti. S        P         O
Kalimat Majemuk Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih.
Contoh: Udin membersihkan kaca, Siti menyapu lantai.
Ruangan kelas sudah bersih tetapi halaman sekolah masih kotor. Kalimat majemuk terdiri atas:
Kalimat Majemuk Setara Kalimat  majemuk  setara  adalah  kalimat  luas  yang  antarpola  kalimatnya  memiliki
kedudukan yang sama. Kalimat ini merupakan penggabungan kalimat tunggal dengan
Kegiatan Pembelajaran 3
40
menggunakan kata penghubung dan, lagi, atau, tetapi, melainkan, sedangkan, bahkan, malahan.
Contoh: 1  Ibupergike kantor pos dan Watimenjagaadik.
S     P           K                            S        P         O 2  Susimenontontelevisi sedangkan Adimembacabuku.
S           P             O                            S        P           O
Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat  majemuk  bertingkat  adalah  kalimat  tunggal  yang  salah  satu  unsurnya
diperluas sehingga membentuk pola baru. Ciri-ciri kalimat ini adalah memiliki induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh: Udin tertidur ketika belajar Matematika.
Kalimat Majemuk Campuran Kalimat majemuk campuran adalah penggabungan dari kalimat majemuk setara dan
kalimat majemuk bertingkat. Contoh:
Nani sudah berangkat pagi-pagi ke sekolah tetapi ban sepedanya kempes sehingga ia terlambat masuk kelas.
4.   Wacana Wacana  diartikan  sebagai  ucapan  lisan  dan  dapat  juga  berupa  tulisan,  tetapi
persyaratannya harus dalam satu rangkaian dan dibentuk oleh lebih dari sebuah kalimat. Wacana adalah satuan bahasa terlengkap dan tertinggi atau terbesar di
atas  kalimat   atau  klausa  dengan  koherensi  dan  kohesi  tinggi  yang berkesinambungan,  yang  mampu  mempunyai  awal  dan  akhir  yang  nyata
Tarigan dalam Djajasudarma, 1994:5.
                                            
                