Kegiatan Pembelajaran 4
50
Sum.ber n
1
tempat keluar air atau zat cair; sumur;
2
asal dl berbagai arti Dilihat dari relasi gramatikalnya, ada dua jenis relasi makna, yaitu relasi sintagmatik
dan paradigmatik. Relasi makna sintagmatis adalah relasi antarmakna kata dalam satu frasa atau kalimat hubungan horizontal. Sebagai contoh hubungan makna antara
saya, membaca, dan buku dalam kalimat Saya membaca buku. Di sisi lain, relasi
paradigmatis adalah relasi antarmakna kata yang menduduki gatra sintaktis yang sama dan dapat saling menggantikan dalam satu konteks tertentu hubungan
vertikal. Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Saya membeli bunga ………………untuk hadiah ulang tahun ibu saya.
Mawar, anggrek , aster, tulip Relasi makna antara kata mawar, anggrek, aster, dan tulip merupakan relasi
paradigmatis.
3. Perubahan Makna
Perubahan makna dalam suatu bahasa sangat mungkin muncul sesuai denganperkembangan pemikiran masyarakat dan perkembangan ilmu
pengetahuan. Perubahan makna kata terjadi karena adanya perkembangan dalam ilmu dan teknologi, perkembangan sosial dan budaya, adanya
perbedaan bidang pemakaian, adanya asosiasi makna, pertukaran tanggapan indera, adanya penyingkatan, akibat terjadinya proses gramatikal, serta
pengembangan istilah. Jenis perubahan makna tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Meluas Generalisasi
Perubahan makna meluas adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata atau leksem yang pada mulanya hanya memiliki sebuah makna, tetapi kemudian
karena berbagai faktor menjadi memiliki makna-makna lain Abdul Chaer, 2009: 140.
Contoh pemakaian dalam kalimat. a Saya mempunyai seorang saudara sekandung.
Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi
51
b Ia masih saudara saya di kampung sepertalian darah c Pesan singkat Saudara sudah saya terima orang yang sederajat
d Kami mengumpulkan sumbangan untuk saudara-saudara yang mengalami musibah gempa bumi di Sumatera Barat kesamaan asal-usul
b. Menyempit Spesialisasi
Perubahan makna menyempit adalah gejala pada sebuah kata yang mulanya mempunyai cakupan makna yang cukup luas, kemudian berubah menjadi
terbatas hanya pada sebuah makna saja. Misalnya kata sarjana yang pada mulanya berarti ’orang yang pandai’ atau ’cendekiawan’, kemudian hanya
berarti ‘orang yang lulus perguruan tinggi’
c. Peninggian Ameliorasi
Peninggian atau ameliorasi yaitu kecenderungan untuk menghaluskan atau meninggikan makna kataagar lebih halus atau lebih tinggi maknanya dari
kata yang digantikannya. Misalnya, kata pramuniaga untuk menggantikan ungkapan penjaga toko, kata bui untuk menggantikan kata penjara.
d. Penurunan Peyorasi
Penurunan atau peyorasi berasal dari bahasa Latin pejor, yang berarti jelek, buruk. Jadi, penurunan makna atau peyorasi adalah perubahan makna kata
lebih rendahkasar daripada makna semula. Dengan kata lain, makna dulu lebih rendah dari makna sekarang. Penurunan ini biasanya dilakukan orang
dalam situasi tidak ramah, untuk menunjukkan kejengkelan, atau melebih- lebihkan. Misalnya, ungkapan masuk kotak dipakai untuk mengganti kata
kalah.
e. Pertukaran Sinestesia
Sinestesia adalah perubahan makna yang terjadi akibat pertukaran tanggapan dua indera yang berbeda.
Contoh: a Setelah meraih gelar juara namanya harumsekali. pendengar-pencium
b Perkataan Ani sungguh pedas. pendengar-perasa
f. Persamaan Asosiasi