Perkembangan pariwisata pada PELITA VI :

pemerintah melakukan promosi yang telah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Program yang dicanangkan pada awal tahun 1991 ini telah berhasil mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

1. Perkembangan pariwisata pada PELITA VI :

Menyambung program yang ada pada tahun 1991 yaitu Visit Indonesia Years 1991, Pada tahun 1992 melalui Keppres nomor 601992 pemerintah mencanangkan DEKUNI Dekade Kunjungan Indonesia yaitu tema tahunan pariwisata sampai dengan tahun 2000 yaitu : 1. Tahun 1993 : Tahun Lingkungan Hidup 2. Tahun 1994 : Tahun Peranan Wanita dalam Pembangunan Pemuda dan Olahraga. 3. Tahun 1995 : 50 Tahun Kemerdekaan 4. Tahun 1996 : Tahun Bahari dan Dirgantara 5. Tahun 1997 : Tahun Telekomunikasi 6. Tahun 1998 : Tahun Seni dan Budaya 7. Tahun 1999 : Tahun Kriya dan Rekayasa 8. Tahun 2000 : Tahun Pemanfaatan Teknologi Untuk Peningkatan Kualitas Hidup dalam kurun waktu tahun 1994 – 1998 pembangunan pariwisata sudah dapat menunjukan peran nyata untuk perekonomian negara yang sedang mengalami krisis. meskipun pada ahir Pelita ditandai dengan menghangatnya kondisi politik dan ancaman terhadap keamanan wisatawan, namun jumlah wisman mencapai 5,3 juta orang, dibawah prediksi sebanyak 6 juta orang. Namun peningkatan terjadi dalam jumlah kunjungan wisnus yaitu sebanyak 83.669.000 orang. Jika kita rangkumkan., PELITA VI yang termasuk pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahap II. ini, maka pembangunan kepariwisataan Indonesia, mengacu pada : pengembangan sumber daya manusia , baik jumlah maupun kiuantitas, keberlanjutan dalm pemanfaatan sumber daya alam dan budaya, pembangunan pariwisata ditujukan untuk pengembangan wilayah yang belum berkembang. Secara implisit terdapat pergeseran yang dapt dikelompokkan menjadi 3 kategori : dari pembangunan fisik ke pembangunan non fisik, dari kuantitas ke kualitas, dan dari kebutuhan ekonomi berkelanjutan. Setelah Pelita VI dengan program Visit Indonesia Year tahun 1991 dan hasilnya mampu mendongkrak kunjungan wisman, juga membuat citra pariwisata Indonesia semakin harum di dunia internasional. Namun program DEKUNI yang telah di rancang sebaik mungkin tidak mampu mengembalikan kondisi kepariwisataan di indonesia sendiri dirundung berbagai masalah dalam negeri mulai krisis ekonomi, krisis politik, kasus peledakan bom, SARS, gempa bumi, penyakit flu burung sampai kecelakaan transportasi, akibatnya pariwisata Indonesia terus terpuruk dan tertinggal jauh menggaet wisman dibandingkan dengan negara tetangga.

3.3 Potensi Pariwisata di Indonesia dalam meningkatkan

perekonomian Indonesia Pariwisata di negara-negara berkembang. memiliki potensi yang memungkinkan bagi perumusan strategi pembangunan di negara berkembang. Pariwisata memiliki potensi yang memungkinkan bagi perumusan strategi pembangunan di negara-negara berkembang sehingga dianggap sebagai “pintu masuk” bagi sejahteraan masyarakat. Selain sebagai sumber penerimaan devisa, Pariwisata dirasakan pula emiliki banyak elemen yang dapat mendorong transformasi ekonomi, dari karakter negara pertanian yang tradisional menuju masyarakat modern industrial. Dari kondisi masyarakat yang subsistem menuju masyarakat yang berorientasi pasar. Perkembangan pariwisata di Indonesia selama satu dekade yang lalu telah berlangsung cukup pesat. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara wisman ke Indonesia telah meningkat dari tahun ke tahun. Sektor pariwisata di Indonesia juga diharapkan menjadi penyumbang devisa negara di samping minyak dan gas. Banyak kegiatan yang dapat ditimbulkan oleh adanya pariwisata pada suatu negara, salah satunya yaitu akan mendatangkan lebih banyak kesempatan kerja pada sektor ekonomi lainnya. Dengan kata lain kegiatan lainnya. secara umum kegiatan ekonomi yang akan terstimulus meliputi industri penginapan hotel, motel, home stay dan sarana akomodasi lainnya, industri katering restoran, kedai kopi dan lain- lain, usaha perjalanan agen perjalanan, tour operator dan sejenisnya, industri transportasi maskapai enerbangan, angkutan laut, angkutan bis, kereta api, penyewaan mobil dan lain- lain, pramuwisata,