Kreativitas sebagai Basic Skill bagi Anak Usia Dini

Ayan 2002 menandaskan bahwa hasil riset menujukkan kreativitas mulai hilang pada masa kanak – kanak menuju masa dewasa. Salah satu kajiaannya telah mencermati kemampuan individu dalam memunculkan ide orsinil. Nilai perbandingan jawaban jawaban “orisinil” unik dan standar “ biasa yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Tabel 2.4.1 Tingkat Orisinalitas berdasarkan Usia Umur 5 atau kurang 90 Orisinil Umur 7 20 Orisinil Orang dewasa 2 Orsinil Sumber : Ayan 2002 Hilangnya orisinalitas ini sungguh mengejutkan. Tak heran jika menjelang usia 40 tahunan keatas, banyak orang dewasa yang cepat merasa kecewa dan menyerah ketika mencoba melakukan perubahan, pembahuruan dan produk kreatif lainnya padahal pada usia – usia tersebut, masyarakat justru sedangkan menunggu karya mereka.

2.5 Metode Proyek

2.5.1 Pengertian Metode Proyek

Istilah proyek diambil dari manual arts pekerjaan tangan, di mana siswa harus menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu yang disebut proyek. Apakah itu membuat sandiwara, mengadakan karyawisata atau menikmati hasil-hasil kesenian. Yang pokok dalam metode proyek ialah “the active purpose of the learner”. Siswa itu sendiri harus menerima proyek itu dan melaksanakannya. Menurut Ahmadi dan Prasetya 1997: 70 mengemukakan bahwa metode proyek unit adalah suatu metode mengajar dimana bahan pelajaran diorganisasikan sedemikian rupa sehingga merupakan suatu keseluruhan atau kesatuan bulat yang bermakna dan mengandung suatu pokok masalah. Sedangkan menurut Roestiyah 1994: 81 metode proyek berarti rencana, suatu problem atau kesulitan, dan bentuk pengajaran dimana murid mengelola sendiri. Dalam melaksanakan proyek siswa secara berkelompok dan bekerjasama dengan rekan sekelompoknya. Dengan demikian, hubungan sosial dan rasa solidaritas dengan sesama siswa dapat terlatih. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode proyek akan menghasilkan suatu hasil proyek yang dapat diamati secara langsung nyata. Siswa akan melaporkan penemuannya dengan tertulis, lisan atau dalam beberapa bentuk penyajian lain di depan kelas, kelompok belajar atau guru. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk sangat kreatif, selain itu, dengan mempresentasikan laporan hasil proyek, dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi. Metode proyek membawa perubahan esensial dalam kegiatan siswa. Belajar dengan baik tidak tercapai dengan cara penyajian yang bagaimanapun baiknya. Belajar dengan hasil baik hanya tercapai dengan membangkitkan kemauan dan kegiatan siswa untuk belajar.

Dokumen yang terkait

DESKRIPSI PERALIHAN PERMAINAN TRADISIONAL ANAK KE PERMAINAN MODERN DI KELURAHAN RAJABASA KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG

3 23 57

LATAR BELAKANG DAN PERSEPSI PADA MANUSIA LANJUT USIA BEKERJA (Studi Di Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung)

0 12 64

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK USIA DINI DI TK B DARMA BANGSA BANDAR LAMPUNG

3 34 50

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE PROYEK DI RA PURI FATHONAH KECAMATAN BUMI WARAS KOTA BANDAR LAMPUNG

8 72 84

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA PADA TK PERTIWI PULUHAN I Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita.

0 1 14

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI METODE PROYEK DI RAUDHATUL ATHFAL AL HIKMAH KEDATON BANDAR LAMPUNG

0 0 120

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN MELIPAT ORIGAMI PADA SISWA KELOMPOK B2 TK GOEMERLANG SUKARAME BANDAR LAMPUNG

0 11 102

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN DENGAN PERMAINAN BALOK DI TAMAN KANAK KANAK SABRINA SUKARAME BANDAR LAMPUNG

5 31 141

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI AKTIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ABA NGABEAN 2.

1 13 169

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS MELIPAT KERTAS PADA SISWA KELOMPOK B TK SABILA KOTA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 59 96