Variabel Penelitian PENGARUH METODE LATIHAN KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR MENGGIRING DALAM BOLATANGAN PADA SISWA KELAS XI SMA PERSADA BANDAR LAMPUNG

Dari kedua pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti Arikunto, 1998:117. Untuk mengambil sampel dalam penelitian ini, penulis berpedoman terhadap pendapat Arikunto, 2002:112 yang mengemukakan “Apabila subjek penelitian kurang dari 100 maka lebih baik di ambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika populasi subjeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15 atau 20- 25 atau lebih”. Sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan sreatifield random sampling. Sampel adalah himpunan bagian dari populasi yang dapat mewakili populasinya.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang baik mempunyai ciri-ciri antara lain : 1. Validitas 2. Reliabilitas 3. Objektifitas 4. Pratikabilitas 5. Ekonomis 6. Taraf kesukaran 7. Daya pembeda Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Mengukur Kelincahan Tes untuk mengukur kelincahan adalah latihan shuttle-run dan latihan zigzag- run. 2 Mengukur Koordinasi Mata-tangan Tes untuk mengukur koordinasi mata dan tangan yaitu tes lempar tangkap bola tenis yang dipantulkan ke dinding. Satuan dalam tes lempar tangkap bola ini adalah jumlah gerakan lermpar tangkap bola yang berhasil dilemparkan mengenai sasaran dan di tangkap oleh tangan yang lain dari 10 lemparan pertama dan sepuluh lemparan kedua. Memiliki indeks validitas 0.62 dan reliabilitas 0,84. 3 Mengukur Kemampuan Gerak Dasar Dribbling Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penilaian kualitas gerakan. Dengan penilaian tes keterampilan gerak menggiring bola dalam bolatangan yang diadaptasi dari Akor Sitepu 2008. Adapun aspek yang diamati dari instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1 Tahap Persiapan 2 Tahap gerak atau tahap pelaksanaan 3 Tahap akhir gerak. Untuk menetapkan skala penilaian dari instrumen ini, dibuat rentang nilai atau skor dari angka 1 sampai dengan 3. Angka 1 menunjukkan nilai kurang K, angka 2 menunjukkan nilai sedang S, angka 3 menunjukkan nilai baik B. Tabel 1. Format Penilaian Gerak Dasar Menggiring Bola dribbling. Tahap Aspek Indikator Kriteria Gerak Deskriptor Nilai Persiapan 1. Posisi kaki Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu. 3 Berdiri sikap, kedua kaki dibuka bahu terlalu lebar lebih dari bahu. 2 Berdiri tegak kedua kaki dirapatkan.. 1 2. Posisi tangan Kedua tangan direntangkan sedikit lebar didepan dada sambil memegang bola, telapak tangan saling berhadapan diantara bola. 3 Kedua tangan direntangkan terlalu lebar didepan dada sambil memegang bola, telapak tangan kurang saling berhadapan diantara bola. 2 Tidak merentangkan tangan 1 Pelaksanaan 1. Posisi Kaki Posisi kedua kaki atau lutut dibengkokan lebih kurang 120 derajat, salah satu berada di depan. 3 Posisi kedua kaki atau lutut kurang dibengkokan lebih kurang 120 derajat, salah satu berada di depan. 2 Posisi kedua kaki atau lutut tidak dibengkokan lebih kurang 120 derajat, dan kedua kaki sejajar. 1 2. Posisi tangan Kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki, salah satu tangan yang memantulkan bola ke tanah dengan sumbu gerakan pada pergelangan tangan. 3 Kedua tangan kurang dibuka lebar sama dengan lebar kaki, salah satu tangan yang memantulkan bola ke tanah dengan sumbu gerakan pada pergelangan tangan. 2 Kedua tangan tidak dibuka lebar 1