Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Innefektive Monitoring Terhadap

adalah perusahaan berusaha untuk meningkatkan outlook perusahaan yang baik salah satunya dengan memanipulasi informasi kekayaan aset yang dimilikinya atau perusahaan mengikuti peraturan yang ada dan berusaha menghindari kecurangan dalam laporan keuangan, hal ini terbukti oleh hasil penelitian meskipun hasil yang ada tidak berpengaruh, tetapi nilai konstanta yang negatif mempunyai arti bahwa semakin besar aset perusahaan maka semakin kecil fraud terjadi, selanjutnya hal tersebut tidak mempengaruhi financial statement fraud yang akan terjadi.

4.4.4 Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Financial Target Terhadap Financial

Statement Fraud Berdasarkan hasil pengujian financial target ROA yang diproksikan dengan return on assets terhadap terjadinya financial statement fraud, dapat diketahui bahwa nilai signifikan variabel ROA lebih besar dari 0,05 menunjukan bahwa variabel financial target mempunyai pengaruh terhadap terjadinya financial statement fraud oleh karena itu, hipotesis keempat yang menyatakan bahwa ―financial target berpengaruh positif terhadap financial statement fraud‖ diterima. Salah satu pengukuran untuk menilai tingkat laba yang diperoleh perusahaan atas usaha yang dikeluarkan adalah ROA. Perbandingan laba tehadap jumlah aktiva ROA merupakan ukuran kinerja operasional yang banyak digunakan untuk menunjukkan seberapa efisien aktiva telah bekerja. Oleh karena itu, terhadap financial statement fraud ROA diduga cenderung dapat meningkatkan hal tersebut. Oleh karena itu, semakin tinggi ROA yang ditargetkan perusahaan maka semakin rentan perusahaan akan cenderung melakukan fraud yang merupakan salah satu bentuk kecurangan laporan keuangan. 4.4.5 Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Personal Financial Need Terhadap Financial Statement Fraud Berdasarkan hasil pengujian personal financial need OSHIP yang diproksikan dengan rasio kepemilikan saham orang dalam terhadap terjadinya financial statement fraud, dapat diketahui bahwa nilai signifikan variabel OSHIP yang berada di bawah 0,05 serta nilai konstanta yang positif menunjukan bahwa variabel personal financial need mempunyai pengaruh positif terhadap terjadinya financial statement fraud, Maka, hipotesis kelima yang menyatakan bahwa ―Personal financial need berpengaruh positif terhadap financial statement fraud‖ diterima. Kondisi dimana sebagian saham dimiliki oleh manajer dan direktur, secara otomatis akan mempengaruhi kondisi finansial perusahaan, keadaan yang tidak seimbang dengan kepemilikan orang dalam akan menyebabkan komisaris mengalami kesulitan dalam berdiskusi dengan dewan direksi dan mengawasi kinerja perusahaan. Dewan komisaris akan lebih menginginkan penerapan laporan pengungkapan yang lengkap untuk mencegah perilaku yang menyimpang dari direksi dan manajer. Hasil penelitian personal financial need pada perusahaan dapat mempengaruhi tingkat fraud karena kepemilikan saham yang lebih besar dimiliki oleh orang dalam akan menyebabkan tugas setiap anggota dewan komisaris menjadi lebih khusus karena terdapat komite-komite yang lebih khusus dalam mengawasi perusahaan, sehingga semakin besar ukuran personal financial need maka semakin besar kekuatan dari dewan komisaris dalam melakukan pengawasan sehingga kecenderungan para manajer atau direksi melakukan financial statement fraud akan lebih kecil. Berikut ini adalah penelitian analisis pengaruh innefektive monitoring, external pressure, financial stability, financial target dan personal financial need terhadap financial statement fraud pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

4.5 Hasil Penelitian

Tabel 8. Hasil Penelitian Hipotesis Penelitian Hasil Uji H1= Innefektif Monitoring berpengaruh negatif - terhadap fraud H2= External Pressure berpengaruh positif + terhadap fraud H3= Financial Stability berpengaruh positif + terhadap fraud H4= Financial Target berpengaruh positif + terhadap fraud H5= Personal Financial need berpengaruh positif + terhadap fraud Ha diterima Ha diterima Ha ditolak Ha diterima Ha diterima Sumber : data diolah, 2013

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financial Stability, Financial Target, Personal Financial Need, Nature of Industry dan Rationalization pada Financial Statement Fraud dalam Perspektif Fraud Triangle

2 12 124

ANALISIS FRAUD TRIANGLE, MANAJEMEN LABA, ASIMETRI INFORMASI DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP FINANCIAL STATEMENT FRAUD (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2014)

0 21 25

ANALISIS FRAUD TRIANGLE, MANAJEMEN LABA, ASIMETRI INFORMASI DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP FINANCIAL STATEMENT FRAUD (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2014)

5 29 146

Pengaruh Financial Stability, Personal Financial Need, Ineffective Monitoring, Leverage, dan Pengalaman Pra Komite Audit Berpengaruh Terhadap Financial Statement Fraud dalam Persfektif Fraud Triangle pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 16 90

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 12 15

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

2 9 16

PENDAHULUAN Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 14

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD DALAM PERSPEKTIF FRAUD DIAMOND (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 14

PENGARUH FRAUD DIAMOND TERHADAP FINANCIAL STATEMENT FRAUD (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

1 0 15

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD DI INDONESIA (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 0 15