Tanaman penghasil minyak nabati juga sangat melimpah dibandingkan dengan minyak hewani. Tabel 1 menunjukkan beberapa tanaman penghasil minyak
nabati yang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.
Tabel 1.
Tanaman penghasil minyak nabati Tanaman
Nama Latin Kelapa
Kelapa Sawit Jarak Pagar
Kedelai Zaitun
Bunga Matahari Kapas
Cocos nucifera Alaeis guineensis
Jatropha curcas L., Euphorbiaceae Glycine max, Linn. Merrill
Olea europaea Helianthus annuus L.
Gossypium arboreum Sumber : Romano and Sorichetti, 2011 ; Soerawidjaja, 2006.
2. Reaksi Pembuatan Biodiesel
Pada hakekatnya proses pembuatan biodiesel sangatlah sederhana yaitu dihasilkan melalui reaksi transesterifikasi minyak nabati atau minyak hewani.
Transesterifikasi merupakan proses reaksi antara trigliserida dengan alkohol menghasilkan metil ester asam lemak Fatty Acids Methyl Esters FAME atau
biodiesel dan gliserol sebagai produk samping. Reaksi transesterifikasi secara umum ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1.
Reaksi Transesterifikasi
Pada Gambar 1 diperlihatkan bahwa pada reaksi transesterifikasi terjadi pengubahan gugus gliserida yang digantikan oleh metil atau etil dari alkohol dan
gliserida diubah menjadi gliserol. Alkohol yang digunakan pada proses transesterifikasi adalah alkohol rantai pendek karena bereaksi lebih cepat dengan
trigliserida. Gliserida yang terkandung dalam minyak nabati pada umumnya terbagi dalam
tiga golongan yaitu monogliserida, digliserida, dan trigliserida. Semua jenis gliserida tersebut dapat mengalami reaksi transesterifikasi seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2.
Reaksi transesterifikasi antara trigliserida dan metanol Pada proses reaksi transesterifikasi dalam pembuatan biodiesel memerlukan
bantuan katalis yang berfungsi untuk mempercepat reaksi. Percepatan reaksi tersebut terjadi karena katalis mempengaruhi mekanisme reaksi yang berlangsung,
dimana penggunaan katalis asam atau basa melibatkan mekanisme yang berbeda. Secara umum diketahui bahwa reaksi transesterifikasi diawali dengan reaksi
antara alkohol dengan katalis untuk menghasilkan spesies aktif yang selanjutnya bereaksi dengan asam lemak. Untuk penggunaan CaOSiO
2
sebagai katalis dan metanol, mekanisme reaksi yang terlibat disajikan dalam Gambar 3.