Karakterisasi dengan SEM-EDX Scanning Electron Microscopy-Energy Karakterisasi dengan Particle Size Analyzer PSA

d. Karakterisasi dengan BET Brunauer-Emmett-Teller

Untuk mengetahui luas permukaan spesifik, volume total pori, dan rata-rata jari- jari pori sampel silika kontrol dan sampel katalis logam silika yang mempunyai aktivitas terbaik dalam reaksi transesterifikasi maka dilakukan analisis menggunakan BET. Langkah-langkah kerjanya adalah sebagai berikut Syani, 2014 : 1. Tombol pemilih adsorbat dipastikan pada arah tank. 2. Gas nitrogen dari tabung dialirkan dengan memutar berlawanan arah jarum jam kran tabung gas. 3. Listrik dihidupkan dengan menghidupkan stabilizer. 4. Pompa vakum dihidupkan dengan menekan tombol merah pada magnetik kontaktor. 5. Power alat NOVA-1000 dihidupkan, kemudian ditunggu sampai muncul menu utama pada layar LCD. 6. Pengukuran yang diinginkan dilakukan dengan mengikuti menu program pada layar LCD.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Katalis CaOSiO 2 efektif digunakan dalam reaksi transesterifikasi minyak kelapa dengan capaian persen rendemen tertinggi sebesar 93,06, yang dicapai menggunakan katalis dengan kandungan CaO sebesar 25 dengan waktu reaksi 120 menit. 2. Hasil analisis biodiesel menggunakan GC-MS, menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan pada reaksi transesterifikasi merupakan biodiesel murni dan hasil karakterisasi biodiesel menunjukkan bahwa produk biodiesel telah memenuhi persyaratan SNI 04-7182-2006 untuk viskositas dan densitas. 3. Hasil karakterisasi katalis CaOSiO 2 menggunakan X-Ray Diffraction XRD, puncak 2θ menunjukkan bahwa dalam sampel katalis terdapat fasa amorf dari Silikon dioksida SiO 2 dan fasa kristal, yakni kalsium silikat CaSiO 3 . 4. Hasil karakterisasi menggunakan SEM-EDX menunjukkan cluster berukuran beragam pada permukaan katalis yang menunjukkan katalis yang tidak homogen. 5. Hasil pengukuran ukuran partikel katalis menggunakan PSA menunjukkan homogenitas katalis CaOSiO 2 25 lebih besar dibandingkan katalis CaOSiO 2 20.

B. Saran

Berdasarkan unjuk kerja katalis CaOSiO 2 yang dibuat untuk reaksi transesterifikasi minyak kelapa, maka penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti menggunakan katalis yang sama untuk transesterifikasi minyak nabati lainnya menjadi biodiesel. Di samping itu, perlu juga diteliti unjuk kerja katalis untuk transesterifikasi asam lemak spesifik yang terkandung dalam minyak kelapa.