Particle Size Analyzer PSA

Tabel 2. Komposisi sekam padi Sharma et al., 1984. Komposisi Kandungan Berat Senyawa-senyawa organik Al 2 O 3 Fe 2 O 3 CaO MgO SiO 2 MnO 2 73,87 1,23 1,28 1,24 0,21 22,12 0,074 Karena kandungan silika yang cukup besar pada sekam padi, sehingga sekam padi berpotensi besar sebagai sumber silika untuk dimanfaatkan sebagai penyangga katalis heterogen proses transesterifikasi biodiesel. Selain sebagai penyangga katalis, silika sekam padi juga telah dimanfaatkan secara luas untuk pembuatan keramik, bahan baku pembuatan zeolit, serta berbagai material komposit. Dewasa ini silika banyak dimanfaatkan dikarenakan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan silika mineral, yaitu mudah disintesis dengan biayanya cukup murah Cao et al., 2013, butirannya halus, lebih reaktif serta ketersediaan bahan baku yang melimpah dan dapat diperbaharui. Sembiring dkk. 2009 menyatakan bahwa silika dari sekam padi dapat diperoleh dengan cara ekstraksi atau dengan pengabuan. Beberapa penelitian tentang ekstraksi silika sekam padi telah banyak dilakukan dengan pelarut alkali dan pengendapan silika dengan asam. Kalapathy et al. 2000 melakukan ekstraksi silika dari sekam padi menggunakan NaOH 1 N dengan metode ekstraksi dua siklus dan silika yang dihasilkan sebesar 91. Penelitian juga dilakukan Pandiangan dkk. 2008 yakni mengekstraksi silika dari sekam padi menggunakan larutan KOH dengan berbagai konsentrasi serta larutan HNO3 10 sebagai pengendap, dan mendapatkan rendemen terbesar yaitu 1,8690 gram dari 50 gram sekam padi pada konsentrasi larutan KOH 1,5 selama 30 menit. Sedangkan Agung dkk. 2010 melakukan ekstraksi silika dari abu sekam padi menggunakan pelarut KOH dengan beberapa variasi konsentrasi dan menggunakan variasi waktu, hasil silika terbesar yang didapat pada KOH 10 dan waktu 90 menit sebesar 50,49.

E. Metode Sol Gel

Metode sol gel merupakan proses pembentukan senyawa anorganik melalui reaksi kimia, dimana terjadi perubahan fasa dari suspensi koloid sol menjadi Fasa cair kontinyu gel. Metode sol gel ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain tingkat stabilitas termal yang baik, stabilitas mekanik yang baik, daya tahan pelarut yang baik, dan modifikasi permukaan dapat dilakukan dengan berbagai kemungkinan. Beberapa peneliti telah menggunakan metode sol gel dalam proses preparasi katalis untuk pembuatan biodiesel adalah Moradi et al. 2014 serta Pandiangan dan Simanjuntak 2013.