48
P = 0 Tidak seorang pun
0 P 25
Sebagian kecil
25 ≤ P ≤ 49
Hampir setengahnya
P = 50 Setengahnya
50 P 75
Hampir sebagian besar
75 ≥ P ≥ 99
Sebagian besar
P = 100 Seluruhnya
Tabel 3.3 Skala Sikap
Sugiyono, 2011
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:
a. Proses pembuatan media pembelajaran gameWakuwaku Kanji Kuizu adalah:
1 Tahap merancang media, yang didalamnya terdapat beberapa langkah, seperti : a menentukan tema; b penyusunan konsep media; c
mengumpulkan bahan materi; d menyusun sistem permainan: 2 Mengaplikasikan pembuatan media sesuai dengan apa yang sudah
dirancang. 3 Menentukan format akhir hingga media pembelajaran siap untuk
digunakan. 4 Media pembelajaran Wakuwaku Kanji Kuizu dapat dioperasikan
dengan cara sebagai berikut: a Masukan CD; b Pindahkan data yang bernama “wakanku”; c Extract file yang bernama “Wakanku”;
d Setelah di-extract, double click aplikasi yang bernama Wakuwaku Kanji Kuizu dan game siap dimainkan.
74
b. Tanggapan pengguna terhadap tampilan dan fungsi media pembelajaran gameWakuwaku Kanji Kuizuadalah sebagai berikut:
a Untuk segi tampilan dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran Wakuwaku Kanji Kuizuadalahmenarik untuk dimainkan. Dari nilai
kriterium maksimal 306, media Wakuwaku Kanji Kuizu mendapatkan nilai kriterium sebesar 276. Bila dimasukan kedalam rating scale,
media ini berada diantara Cukup dan Baik tetapi lebih mendekat ke Baik
. b Dan untuk segi fungsi dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran
Wakuwaku Kanji Kuizu adalah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Dari nilai kriterium maksimal 510, media Wakuwaku Kanji Kuizu mendapatkan nilai kriterium sebesar 410. Bila dimasukan kedalam
rating scale, media ini berada diantara Setuju dan Sangat Setuju tetapi lebih mendekat ke Setuju.Dari penelitian yang sudah dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Wakuwaku Kanji Kuizu, layak atau dapat digunakan sebagai media alternatif untuk
mempelajari kanji bagi mahasiswa tingkat I Tahun Akademik 20132014 Program Studi Sastra Jepang Fakutas Sastra Universitas
Komputer Indonesia.
75
5.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa Agar proses belajar lebih bervariasi, para pembelajar tidak ada salahnya
menggunakan bermacam-macam media sebagai sarana penunjang proses pembelajaran. Akan tetapi, pembelajar harus bisa memilih media yang
tepat dan menggunakan media yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan materinyaagar proses belajar lebih menyenangkan. Seperti
dalam mempelajari cara baca kanji, pembelajar dapat menggunakan media pembelajaran Wakuwaku Kanji Kuizu sebagai media alternatif untuk
mempelajari kanji, khususnya dalam mempelajari cara baca kanji secara kun-yomi maupun on-yomi secara menyenangkan.
2. Bagi Pengajar Agar mempermudah dalam proses pengajaran, sebaiknya pengajar
menggunakan media pembelajaran yang beragam. Salah satunya pengajar dapat mengunakan media pembelajaran game Wakuwaku Kanji Kuizu
sebagai media pembelajaran untuk mempelajari kanji. Dan, penulis berharap media ini dapat menambah perbendaharaan media pembelajaran
di Universitas Komputer Indonesia khususnya. Sehingga dapat diteliti lagi oleh peneliti selanjutnya yang berminat untuk meneliti media
pembelajaran game Wakuwaku Kanji Kuizu ini.
76
3. Untuk Peneliti Selanjutnya Untuk peneliti selanjutnya yang ingin menganalisis media pembelajaran
game Wakuwaku Kanji Kuizulebih lanjut penulis menyarankan untuk menganalisis kegunaan media ini lebih mendetail, seperti mengadakan
pretest dan prostest. Dan, jika ada peneliti yang ingin menyempurnakan media ini, penulis menyarankan untuk menambah konten-konten
permainan yang lebih menarik dan lebih kreatif lagi. Sehingga proses pembelajaran lebih menyenangkan.
MEDIA PEMBELAJARAN WAKUWAKU KANJI KUIZU SEBAGAI
MEDIA ALTERNATIF UNTUK MEMPELAJARI KANJI BAGI MAHASISWA TINGKAT I TAHUN AKADEMIK 20132014
PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Oleh: Faizal Aribowo
Abstrak
Proses belajar-mengajar selalu identik dengan situasi yang serius serta menegangkan dan cenderung membosankan. Seiring dengan perkembangan teknologi, proses belajar-
mengajar pun dapat dilakukan dengan menggunakan media game. Belajar dengan menggunakan media game dapat menjadi lebih menyenangakan, lebih santai, dan menjadi
lebih mudah dalam penyerapan ilmu yang akan disampaikan, hal itu dikarenakan pada dasarnya game permainan bersifat Ice-breaker Pemecah kejenuhan. Untuk membantu
proses belajar-mengajar, penulis mengimplementasikan sebuah media pembelajaran berupa game untuk memudahkan proses belajar-mengajar.
Dalam penelitian ini dibahas mengenai pembuatan media pembelajaran cara membaca huruf kanji secara Kun-yomi dan On-yomi tingkat dasar melalui game. Dengan
menggunakan metode penelitian Research and Development, penulis membuat sebuah media pembelajaran untuk mempelajari cara baca kanji dengan menggunakan perangkat
lunak Adobe Flash CS6 Professional dengan menggunakan sampel 17 orang mahasiswa tingkat I Tahun Akademik 20132014 Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra di
Universitas Komputer Indonesia. Pengujian Media yang telah dibuat dilakukan melalui: pertama, penyebaran media kepada responden pada tanggal 11Januari 2014 untuk
mendapat masukan tentang kekurangan media, untuk kemudian diperbaiki dan dilengkapi kekurangannya. Kedua, penyebaran kuisioner kepada responden pada tanggal 14 Januari
2014 untuk dinilai oleh responden mengenai tampilan dan fungsi dari media pembelajaran Wakuwaku Kanji Kuizu agar layak atau dapat digunakan sebagai media alternatif untuk
mempelajari kanji.
Setelah penelitian dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran Wakuwaku Kanji Kuizu layak atau dapat digunakan sebagai media alternatif untuk
mempelajari kanji bagi mahasiswa tingkat I tahun akademik 20132014 Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia.
Kata kunci : Media Pembelajaram, Media Alternatif, Wakuwaku Kanji Kuizu, Kanji