Operasional Variabel Metode Penelitian

12 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi adalah objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk penelitian, untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi bisa juga berupa dokumen-dokumen dan file-file yang dapat dianggap sebagai objek penelitian. Sedangkan populasi penelitian adalah populasi yang digunakan untuk menjadi sasaran penelitian. Populasi penelitian ini adalah pada 5 perusahaan BUMN di Bandung. 2. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono 2012:81 menyatakan bahwa pengertian sampel adalah sebagai berikut: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Metode yang digunakan adalah Sample Jenuh atau Sensus, karena menggunakan seluruh anggota populasi. Menurut Sugiyono 2014:124, sampel jenuh adalah berikut ini: “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Adapun sampel penelitian ini berjumlah 32 orang.

3.2.4 Teknik Penentuan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara: Penelitian lapangan dan kepustakaan yaitu penelitian dilakukan secara langsung di perusahaan yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh merupakan data primer data sekunder yang diperoleh dengan cara: 1. Field Research Penelitian lapangan a. Penggunaan Kuisioner angket Penggunaan kuisioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan kepada responden yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan yang diteliti. b. Dokumentasi Document Teknik pengumpulan data dengan cara penelitian dan pengumpulan data laporan keuangan untuk analis kinerja keuangan. 2. Library Research Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut dapat diperoleh dari literatur, catatan kualiah serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan buku yang berkaitan dengan Audit Berbasis ISA, Good Corporate Governance, Analisis Kinerja Keuangan dan Sebagainya.

3.2.4.1 Uji Validitas

Penggunaan instrumen penelitian harus diuji terlebih dahulu apakah instrument tersebut valid atau tidak. Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi. Menurut Cooper dalam Umi Narimawati 2010:42, validitas adalah : ”Validity is a characteristic of measuraenment concerned with the extent that a test measures what the researcher actually wishes to measure”. Metode korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pearson product moment. Syarat minimum yang dianggap memenuhi syarat adalah apabila koefisien korelasi r = 0,3, jadi apabila korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan “Tidak Valid”. Uji keberartian koefisien r dilakukan dengan uji t taraf signifikasi 5. Keputusan pengujian validitas instrument dengan menggunakan taraf signifikan dengan 5 satu sisi adalah: 13 1. Item instrument dikatakan valid jika t-hitung t-tabel maka instrument tersebut dapat digunakan. 2. Item instrument dikatakan tidak valid jika t-hitung t-tabel maka item tersebut tidak dapat digunakan. Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dirancang dalam bentuk kuesioner benar-benar dapat menjalankan fungsinya. Seperti telah dijelaskan bahwa untuk menguji valid tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui nilai koefisien korelasi skor butir pernyataan dengan skor totalnya.

3.2.4.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono, uji reliabilitas adalah: “Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan”. Dalam pandangan positivistik kuantitatif, suatu data dinyatakan reliable apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dan menunjukkan data yang tidak berbeda. Setelah melakukan pengujian validitas butir pertanyaan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas untuk menguji kehandalan atau kepercayaan alat pengungkapan dari data. Dengan diperoleh nilai r dari uji validitas yang menunjukkan hasil indeks korelasi yang menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara dua belahan instrumen. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah Split Half Method Spearman–Brown Correlation Teknik Belah Dua. Metode ini menghitung reliabilitas dengan cara memberikan tes pada sejumlah subyek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama besar berdasarkan pemilihan genap– ganjil. Teknik yang digunakan untuk menguji keandalan kuesioner pada penelitian ini adalah metode split-half dari Spearman-Brown. Nilai koefisien reliabilitas dikatakan reliable apabila bernilai positif dan lebih besar dari pada 0,7.

3.2.5 Rancangan Analisis

3.2.5.1 Rancangan Analisis Deskriptif

Dalam pelaksanaan, penelitian ini menggunakan jenis atau alat bentuk penelitian deskriptif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Penelitian Deskriptif adalah jenis penelitian yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh 5 Perusahaan BUMN Bandung berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk selanjutnya diolah menjadi data. Data tersebut kemudian di analisis untuk memperoleh suatu kesimpulan. Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana masing-masing variable penelitian. Penjelasan bobot nilai skor aktual dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Kriteria Presentase Tanggapan Responden No. Jumlah Skor Kriteria 1 20.00 – 36.00 Tidak Baik 2 36.01 – 52.00 Kurang Baik 3 52.01 – 68.00 Cukup 4 68.01 – 84.00 Baik 5 84.01 – 100 Sangat Baik Sumber: Umi Narimawati, 2007:85

3.2.5.2 Rancangan Ananlisis Verifikatif

Pengertian Analisis Data Verifikatif menurut Umi Narimawati 2010:46, yaitu:

Dokumen yang terkait

Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Dalam Pelayan Publik Studi Kantor Camat Medan Marelan

12 80 76

ANALISIS KINERJA BERDASARKAN KOMITMEN KINERJA, PENGENDALIAN INTERN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUM PERHUTANI KPH JEMBER

0 6 14

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN KOMITMEN ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE

0 28 4

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

1 19 17

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 13 17

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 19 17

Pengaruh Efektivitas Komite Audit terhadap Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan Implikasinya terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Survei pada BUMN di Kota Bandung)

0 5 1

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance, Pengendalian Intern dan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Manajer Unit ( StudiPada RSUD dr. Soeselo Kab. Tegal).

0 2 17

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN KOMITMEN RGANISASI, PENGENDALIAN INTERN DAN PENERAPAN PRINSIP- PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) (Survei pada Rumah Sakit Mojosongo 2 Palur).

0 1 7

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN.

0 1 108