Metode Pengolahan Data Analisis Data

Kegiatan yang dilaksanakan kepada sampel yang menjadi konsumen pengguna jasa laundry, yaitu daftar pertanyaan yang telah disusun oleh peneliti secara rinci sesuai dengan pokok bahasan dalam penelitian.

F. Metode Pengolahan Data

Setelah diperolehnya data, maka selanjutnya data tersebut diolah. Dalam pengolahan data tersebut penulis melakukan : 1. identifikasi data, yaitu data dari hasil pengolahan data kemudian dikumpulkan dan selanjutnya diperiksa oleh peneliti untuk disesuaikan dengan pembahasan yang akan dilakukan; 2. seleksi data, yaitu memeriksa secara selektif data yang telah teridentifikasi untuk memenuhi kesesuaian data yang diperlukan dalam menjawab permasalahan dalam penelitian ini; 3. klasifikasi data, yaitu data yang sudah diseleksi diklasifikasikan agar dapat digunakan sesuai dengan permasalahan sehingga diperoleh data yang benar – benar objektif; dan 4. sistematisasi data, yaitu melakukan penyusunan dan penempatan data sesuai dengan permasalahan guna memudahkan pada saat melakukan analisis data.

G. Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan analisis secara kualitatif dan lengkap. Analisis kualitatif maksudnya menguraikan data secara bermutu dalam kalimat yang teratur, runtun, logis, tidak tumpang tindih, dan efektif sehingga memudahkan pembahasan dan pemahaman, serta interpretasi data guna memperoleh jawaban dan penarikan kesimpulan terhadap permasalahan. Abdulkadir Muhammad, 2004: 172 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini akan mengkaji dan membahas tentang hak dan kewajiban pihak- pihak dalam perjanjian pelayanan jasa laundry, bentuk wanprestasi yang dilakukan pelaku usaha jasa laundry dalam pelayanan jasa laundry terhadap konsumen, dan bentuk tanggung jawab pelaku usaha jasa laundry terhadap konsumen. Gambaran Umum Tempat Penelitian Usaha laundry merupakan salah satu bidang usaha jasa yang semakin dibutuhkan, Jasa mencuci pakaian makin memperoleh tempat karena orang-orang di perkotaan umumnya lebih memilih sesuatu yang bersifat praktis, misalnya lebih suka memanfaatkan jasa laundry ketimbang menggaji pembantu. Lagi pula, misalkan mencuci sendiri pun, akibat terbatasnya lahan di perumahan orang tidak leluasa menempatkan jemuran pakaian. Jasa laundry telah membantu sebagian besar orang yang sibuk dan tidak mempunyai waktu luang, tapi tetap menginginkan penampilan yang bersih, rapi, wangi dan praktis. Peluang usaha jasa laundry ini berkembang pesat di Indonesia, termasuk di Bandarlampung. Usaha jasa laundry ini sebenarnya dapat dijalankan bersamaan dengan usaha lain, misalnya dengan pulsa isi ulang elektrik ataupun wartel. Usaha jasa laundry ini dapat dijalankan oleh siapa saja tanpa perlu adanya keahlian khusus. Berikut ini merupakan data 10 usaha jasa laundry yang telah diidentifikasi di Wilayah Bandarlampung: Refresh Laundry, Simply Laundry, Echa Laundry, Rizky Laundry, Yokohama Laundry, dr. Loundry, Mitra Laundry, De Fortuna Londre, Indah Loundry, Elz’ Laundry. Berdasarkan hasil dari kuisioner yang di isi oleh para koresponden, konsumen untuk jasa laundry bervariasi dari jenis kelamin sebanyak 75 kaum pria. Sisanya oleh wanita sebanyak 25. Dilihat dari latar belakang jenis pekerjaan, para konsumen 80 didominasi oleh mahasiswa, sisanya didominasi oleh yang sudah bekerja. Sebagian besar para konsumen memilih jasa laundry dikarenakan malas sebanyak 90, sedangkan 10 untuk para konsumen yang memilih jasa laundry dikarenakan sibuk. Kebanyakan konsumen menggunakan jasa laundry lebih dari 1 bulan. Para koresponden lebih memilih jasa laundry dengan alasan jarak yang lebih dekat, kualitas yang baik dan pelayanan yang baik. Tempat usaha jasa laundry yang dipilih oleh para koresponden, umumnya lebih dikenal terlebih dahulu. Bila mengacu pada UUPK, banyak koresponden tidak mengetahui tentang UUPK tersebut.

A. Hak dan Kewajiban Pihak-pihak Dalam Perjanjian Pelayanan Jasa Laundry

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pencegahan Dan Penghimpunan Dana Ilegal Di Masyarakat

31 230 135

Analisis Mengenai Tanggung Jawab Pelaku Usaha Dalam Memberikan Informasi Produk Melalui Transaksi E-Commerce (Studi Pada AUTO 2000-Medan)

1 79 106

Analisis Tentang Tanggung Jawab Pembuangan Sampah Pada Usaha Kecil Di Pasar Tradisional (Studi Kasus Pasar Sei Sikambing Medan)

1 119 72

Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Melalui Multi Level Marketing (Studi Kasus Pada Perusahaan MLM Elken)

3 82 103

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA JASA LAUNDRY DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN (Studi pada usaha jasa laundry di Bandar Lampung)

0 6 9

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MEMILIH JASA LAUNDRY DI REFRESH LAUNDRY BANDAR LAMPUNG

0 16 72

PE Perjanjian Dan Laundry: Studi Tentang Konstruksi Hukum Jasa Laundry Di Surakarta.

0 1 13

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PENGGUNA JASA LAUNDRY PAKAIAN ATAS KELALAIAN PELAKU USAHA JASA LAUNDRY DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 (Studi Pada Usaha Jasa Laundry di Kota Pangkalpinang) SKRIPSI

0 0 14

Perlindungan hukum terhadap hak pengguna jasa laundry pakaian atas kelalaian pelaku usaha jasa laundry di tinjau dari undang-undang nomor 8 Tahun 1999 (studi pada usaha jasa laundry di kota Pangkalpinang) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 18

Pelaksanaan Tanggung Jawab Pelaku Usaha Laundry terhadap Konsumen Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 (Studi Kasus Usaha Laundry di Sekitar Kampus Universitas Katolik Soegijapranata Semarang) - Unika Repository

0 1 10