V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan yaitu: 1.
Minyak jelantah dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan biodiesel.
2. Semakin tinggi waktu dan suhu reaksi maka rendemen biodiesel yang
diperoleh akan semakin tinggi dan karakteristik biodiesel akan semakin baik. 3.
Rendemen biodiesel paling optimum diperoleh pada suhu 65⁰C dan waktu 30 menit dengan 72,87 metil ester dan rendemen biodiesel terendah diperoleh
pada suhu 45⁰C dan waktu 5 menit dengan rendemen 66,79 metil ester. 4.
Biodiesel yang dihasilkan memiliki karakteristik massa jenis berkisar antara 0,85−0,86 gramml dan sesuai dengan standar SNI 0,85−0,89 gramml,
viskositas berkisar antara 1,65−1,85 cSt dan tidak sesuai dengan standar SNI
2,3−6 cSt, bilangan asam yang diperoleh pada penelitian ini yaitu berkisar antara
0,06−0,08 dan sesuai dengan standar SNI maks 0,8. 5.
Pada uji nyala, warna api yang dihasilkan berwarna orange dan minyak bisa naik melalui sumbu dengan baik dan kapilaritas biodiesel lebih kecil dari
minyak tanah. Biodiesel yang dihasilkan belum dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin namun sudah dapat digunakan sebagai pengganti minyak
tanah pada kompor.
5.2 Saran
Pengujian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui penggunaan biodiesel sebagai pengganti minyak tanah pada kompor.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Pabrik Biodiesel dari Biji Karet Havea Brasiliensis dengan Proses Double Stage Transesterifikasi. Tugas Akhir. Institut Teknologi
Sepuluh November. Azocar, L. E., Scheuermann, P. Hiodalgo, R. Betancourt, and R. Navia. 2007.
Biodiesel Production from Rapeseed Oil with Waste Frying Oils. Program In Sciences of Natural Resources Journal, Universidad de La
Frontera.1 −9.
Boedoyo. M. S. 2006. Teknologi Proses PencampuranBiodiesel dan Minyak Solar di Indonesia. Prospek Pengembangan Bio-fuel sebagai Substitusi
Bahan Bakar Minyak. 51−61.
Dharsono, W dan Y.S. Oktari. 2010. Proses Pembuatan Biodiesel dari Dedak dan Metanol dengan Esterifikasi In Situ. Skripsi. Universitas
Diponegoro. Semarang. Djamaludin, A. 2011. Pemanfaatan Minyak Bumi dan Sumber Energi Alternatif
Guna Meningkatkan Ketersediaan Energi. Artikel Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut. Diakses pada 14 Oktober 2013, pukul 13.56
WIB.
Encinar, J.M., J.F.Gonzalez, and A.R. Reinares. 2005. Biodiesel from Used Frying Oil. Variabels Affecting the Yields and Characteristics of the
Biodiesel. Industrial and Engineering Chemistry Journal. Vol. 4415: 5491
−5499. Felizardo, P., M.J.N. Correia, I. Raposo, J.F. Mendes, R. Berkemeier, and J.M.
Bordado. 2005. Production of Biodiesel from Waste frying Oils. Waste Management Journa. Vol. 26: 487
−494. Firdaus, I. U. 2010. Usulan Teknis Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah.
PT. Nawapanca Engineering: Bandung. Laporan. Gerpen, J. Van . 2005. Biodiesel processing and production. Fuel Processing
Technology 86 2005:1097 –1107.