3. Semua molekul di luar lapisan pertama memiliki energi yang sama untuk
adsorpsi 4.
Untuk  memulai  pada  lapisan  yang  lain  lapisan  sebelumnya  tidak  harus penuh
Berdasarkan atas asumsi di atas, bentuk persamaan BET adalah : 15
Dimana : q
: xm : jumlah adsorbat yang terserap per unit massa adsorban qm
: maksimum adsorbat teradsorpsi Cs
: konstanta awal larutan Kb
: konstanta tergantung pada energi adsorpsi Persamaan  tersebut  dapat  diubah  menjaadi  persamaan  linear  menjadi
persamaan seperti dibawah ini Metcalf, 2003 16
2.12 Analisis Regresi
Analisis regresi merupakan salah satu alat statistika yang digunakan untuk menggambarkan  hubungan  antara  dua  variabel,  sehingga  suatu  variabel  dapat
diprediksi  dari  variabel  yang  lain.  Analisis  regresi  juga  dapat  dilakukan  untuk mengetahui  linearitas  variabel  terikat  dengan  variabel  bebasnya.  Analisis  regresi
sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel sebagai variabel yang diterangkan the  explained  variable  dengan  satu  atau  dua  variabel  yang  menerangkan  the
explanatory.  Variabel  pertama  disebut  juga  variabel  tergantung  dan  variabel
kedua  disebut  juga  variabel  bebas.  Jika  variabel  bebas  lebih  dari  satu  maka analisis regresi disebut regresi linear berganda.
Regresi  sederhana  adalah  bentuk  regresi  dengan  model  yang  bertujuan untuk  mempelajari  hubungan  antara  dua  variabel  yakni  variabel  independen
bebas  dan  variabel  dependen  terikat.  Jika  ditulis  dalam  bentuk  persamaan model regresi sederhana adalah :
y = a + bx 17
Dimana : y = variabel dependen terikat x = variabel independen bebas
a = penduga bagi intercept 
b = penduga bagi koefisien regresi 
2.13 Analisis Korelasi
Dalam ilmu statistika ada dua macam hubungan antara dua variabel  yang relatif  sering  digunakan  yaitu  bentuk  hubungan  dan  keeratan  hubungan.  Bentuk
hubungan  bisa  diketahui  melalui  analisis  regresi,  sedangkan  keeratan  hubungan dapat diketahui melalui analisis korelasi.
Koefisien  determinasi  R
2
adalah  satu  ukuran  yang  digunakan  untuk mengukur  pengaruh  variabel  independen  terhadap  variasi  variabel    dependen
dengan nilai 0  R
2
1. Bagian dari keragaman total variabel dependen terikat yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel independen
bebas. Koefisien  determinasi  pada  regresi  linear  sering  diartikan  sebagai
seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya.
Analisis  korelasi  digunakan  untuk  mengetahui  derajat  linear  antara  dua variabel atau lebih. Hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain dapat
merupakan  hubungan  yang  terjadi  dengan  ketidaksengajaan,  tetapi  dapat  juga merupakan hubungan sebab akibat.
Besarnya hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain dinyatakan dengan koefisien korelasi yang disimbolkan dengan huruf “r”. Besarnya koefisien
korelasi akan berkisar antara -1 negatif 1 sampai dengan +1 positif satu. -1   r   +1
Keterangan : + menunjukkan korelasi positif
- menunjukkan korelasi negatif 0 menunjukkan tidak adanya korelasi
a. Korelasi positif
Terjadi korelasi positif apabila perubahan pada variabel yang satu diikuti dengan perubahan variabel  yang lain dengan arah yang sama berbanding lurus. Artinya
apabila  variabel  yang  satu  meningkat  maka  akan  diikuti  dengan  peningkatan variabel  yang  lain.  Apabila  variabel  yang  satu  turun,  maka  akan  diikuti  dengan
penurunan variabel yang lain. b.
Korelasi negatif Korelasi negatif terjadi apabila perubahan pada variabel yang satu diikuti dengan
perubahan  pada  variabel  yang  lain  dengan  arah  yang  berlawanan  berbanding terbalik. Artinya apabila variabel yang satu meningkat maka akan diikuti dengan
penurunan variabel  yang lain. Apabila yang satu turun maka akan diikuti dengan peningkatan variabel yang lain.
c. Korelasi nihil
Korelasi  nihil  terjadi  apabila  perubahan  pada  variabel  yang  satu  diikuti  dengan perubahan pada variabel yang lain dengan arah yang tidak teratur acak. Artinya
apabila  variabel  yang  satu  meningkat  diikuti  dengan  peningkatan  variabel  yang lain atau sebaliknya.
BAB III. METODE PENELITIAN