2.8 Percobaan Batch
Sistem batch merupakan pengoperasian yang sederhana. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengetahui karakteristik adsorbat dan adsorbant yang
dinyatakan dalam hubungan antara penurunan adsorbate dan berat adsorbent dalam suatu koefisien dari persamaan yang ada Reynold,1982.
Partikel adsorben ditempatkan di dalam sebuah larutan adsorbat dan diaduk untuk mendapatkan kontak yang merata sehingga terjadi proses adsorpsi.
Konsentrasi larutan awal Co akan berkurang dan bergerak ke konsentrasi kesetimbangan Ce setelah waktu tertentu. Makin lama waktu kontak maka
makin setimbang larutan tersebut Eckenfelder, 2000. Kuantitas adsorbat yang dapat diadsorpsi oleh adsorben merupakan fungsi
dari dua hal yaitu karakteristik dan konsentrasi adsorbat. Umumnya jumlah adsorbat ditentukan dari fungsi konsentrasi pada suhu konstan, dan menghasilkan
fungsi yang disebut isoterm adsorpsi. Pendekatan dengan model isoterm dapat membantu menganalisis karakteristik isoterm berupa kapasitas, afinitas,
selektifitas serta mekanisme interaksi adsorpsi. Persamaan yang sering digunakan untuk menggambarkan data isoterm adsorpsi secara eksperimental dilakukan oleh
Freundlich, Langmuir, Brunauer Emmet Teller BET isoterm.
2.9 Isoterm Freundlich
Menurut Metcalf and Eddy 2003, secara empiris penurunan rumus isoterm Freundlich adalah sebagai berikut :
f
C
e 1n
11
Dimana : xm : jumlah adsorbat yang terserap per unit berat adsorben Ce : konsentrasi kesetimbangan adsorbat dalam larutan setelah
proses adsorpsi Kf,n : konstanta empiris
Model isoterm Freundlich menggunakan asumsi bahwa adsorpsi berjalan secara fisika. Konstanta dalam isoterm Freundlich dapat ditentukan dengan
membuat grafik antara q xm versus C, dan menggunakan kembali persamaan di atas yang sudah dilogkan menjadi :
12 Dari persamaan linier dapat dibuat kurva linear adsorpsi isoterm
Freundlich yang dapat diketahui nilai konstanta Freundlich dengan pendekatan dan plot nilai log q dengan nilai log C sehingga akan didapatkan slope m = 1n
dan intercept b = log k. Jika konsentrasi zat terlarut relatif tinggi, penggunaan persamaan diatas
menjadi tidak sesuai karena akan menyebabkan terjadinya penyimpangan. Selain itu isoterm Freundlich juga digunakan untuk identitas zat terlarut tidak diketahui
misalnya adsorpsi mineral, minyak nabati dan warna Sawyer, 2003.
2.10 Isoterm Langmuir